Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN IX

MANAGEMENT INTERNETWORKING DAN ROUTING


VER. 2.0
Switch Manageable dan Virtual LAN

Disusun oleh :
Muhammad Irsyadul Ibad
3.34.14.0.11
IK 3A

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2017
LAPORAN PRAKTIKUM X

SWITCH MANAGEABLE DAN VIRTUAL LAN

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa diharapkan mamput :
1. Mahasiswa mampu membedakan switch manageable dan unmanaged.
2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi virtual LAN pada switch.

II. DASAR TEORI


Switch

Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor /


penghubung. Dilihat dari fungsinya, terlihat mirip dengan Hub. Perbedaan kedua alat ini
adalah soal besaran luas jaringan yang dapat dikerjakan dan besaran kecepatan transfer data.
Switch memiliki cakupan luas jaringan yang lebih besar dari Hub, dan Switch juga memiliki
kecepatan yang lebih tinggi dibanding dengan Hub. Sampai saat ini besaran kecepatan transfer
data tertinggi Hub adalah 100 Mbps. Sementara Switch telah dikembangkan untuk dapat
melakukan fungsinya dengan kecepatan diatas 100 Mbps . Bahkan ada yang hampir mendekati
kecepatan 1Gbps. Perbedaan Switch dan Hub juga terletak di tempat keduanya bekerja.
Switch bekerja pada Layer 2 dan Layer 3. Sementara Hub bekerja pada Layer 1. Switch
bekerja berdasarkan alamat MAC pada NIC (Network Interface Card). Hal ini bertujuan untuk
mengetahui kemana paket data itu akan dikirim dan diterima. Sistem ini juga dibentuk agar
tidak terjadi tabrakan pada jalur pengiriman data (collision) antara port satu dengan yang lain.

VLAN

Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan
kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast
domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN. Broadcast domain yang lebih kecil
akan membatasi device yang terlibat dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam
beberapa grup berdasar fungsinya, seperti layanan database untuk unit akuntansi, dan data
transfer yang cepat untuk unit teknik.
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti
LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus
menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan
menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau
departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.

Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan
pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok device
dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka
dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara
fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan
koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika,
VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet
dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama.

Dengan menggunakan VLAN, kita dapat melakukan segmentasi jaringan switch


berbasis pada fungsi, departemen atau pun tim proyek. Kita dapat juga mengelola jaringan
kita sejalan dengan kebutuhan pertumbuhan perusahaan sehingga para pekerja dapat
mengakses segmen jaringan yang sama walaupun berada dalam lokasi yang berbeda. Contoh
penerapan teknologi VLAN.
Cara Kerja VLAN

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk


mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang
mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database
(tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus
mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya
digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang
bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan
semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-
data akan diteruskan dan sebagainya. Atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan
(bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang
didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

Beberapa keuntungan penggunaan VLAN antara lain:

1. Security keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa
dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.
2. Cost reduction penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade
perluasan network yang bisa jadi mahal.
3. Higher performance pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok
broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet
yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
4. Broadcast storm mitigation pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan
mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal
ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
5. Improved IT staff efficiency VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna
yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
6. Simpler project or application management VLAN menggabungkan para pengguna
jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani
permasalahan kondisi geografis.

Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan
VLAN ID. Digunakan untuk menandai VLAN yang terkait. Dua range VLAN ID adalah:

a. Normal Range VLAN (1 1005)


Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah.
Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.
ID 1, 1002 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.
Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan
dalam memori flash milkik switch.
VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manaejemn VLAN, nanti dipelajari
di bab 4, hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam
file database VLAN.
b. Extended Range VLANs (1006 4094)
Memampukan para service provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada
konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang
membutuhkan jumlah VLAN lebih dari normal.
Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.
Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).
VTP tidak bekerja di sini.

Switch catalys 2960 mendukung 255 normal range dan extended range.

Berikut ini diberikan beberapa terminologi di dalam VLAN.

a. VLAN Data
VLAN Data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa data-data yang
digunakan oleh user. Dipisahkan dengan lalu lintas data suara atau pun manajemen
switch. Seringkali disebut dengan VLAN pengguna, User VLAN.
b. VLAN Default
Semua port switch pada awalnya menjadi anggota VLAN Default. VLAN Default untuk
Switch Cisco adalah VLAN 1. VLAN 1 tidak dapat diberi nama dan tidak dapat dihapus.
c. Native VLAN
Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q. port trunking 802.1Q mendukung
lalu lintas jaringan yang datang dari banyak VLAN (tagged traffic) sama baiknya dengan
yang datang dari sebuah VLAN (untagged traffic). Port trunking 802.1Q menempatkan
untagged traffic pada Native VLAN.
d. VLAN Manajemen
VLAN Manajemen adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch.
VLAN 1 akan bekerja sebagai Management VLAN jika kita tidak mendefinisikan VLAN
khusus sebagai VLAN Manajemen. Kita dapat memberi IP address dan subnet mask pada
VLAN Manajemen, sehingga switch dapat dikelola melalui HTTP, Telnet, SSH,
atau SNMP.
e. VLAN Voice
VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhusukan untuk
komunikasi data suara.
Terdapat 3 tipe VLAN dalam konfigurasi, yaitu:

a. Static VLAN
Port switch dikonfigurasi secara manual.
b. Dynamic VLAN
Mode ini digunakan secara luas di jaringan skala besar. Keanggotaan port Dynamic
VLAN dibuat dengan menggunakan server khusu yang disebut VLAN Membership
Policy Server (VMPS). Dengan menggunakan VMPS, kita dapat menandai port switch
dengan VLAN? secara dinamis berdasar pada MAC Address sumber yang terhubung
dengan port.
c. Voice VLAN
Port dikonfigurasi dalam mode voice sehingga dapat mendukung IP phone yang
terhubung.

III. PERALATAN
Adapun peralatan yang diperlukan untuk menyelesaikan praktikum ini sebagai berikut :
1. PC Pentium IV atau yang lebih tinggi
2. Sistem Operasi Microsoft Windows XP atau yang lebih tinggi.
3. Software Packet Tracer versi 7.0

IV. PERCOBAAN

Mode Access

1. Siapkan perangkat seperti gambar diatas.


2. Jaringan yang akan dibuat terdiri dari:
a. Sebuah router 2811
b. Sebuah switch 2960-24TT
c. Enam buah PC (PC0, PC1, PC2, PC3, PC4, PC5)
d. Kabel straight-through
3. Pada router 2811, tambahkan module NM-1FE2W.
4. Setting IP Address pada Router0.
Berikut adalah konfigurasi IP Address pada router.
Nama Perangkat Nama FastEthernet IP Address
Router0 Fa0/0 192.168.0.254/24
Fa0/1 192.168.1.254/24
Fa1/0 192.168.2.254/24
5. Konfigurasi pada switch 2960-24TT
Berikut adalah konfigurasi vlan dan nerwork address.
Nama VLAN (id) Network Address Port pada Switch PC Client
Tomat (10) 192.168.0.0/24 Fa0/1 Fa0/5 PC0, PC1
Jeruk (20) 192.168.1.0/24 Fa0/6 Fa0/10 PC2, PC3, PC4
Melon (30) 192.168.2.0/24 Fa0/11 Fa0/20 PC5

a. Klik tab menu CLI pada switch, seperti gambar berikut.


b. Lihat tabel MAC Address.
#show mac-address-table

Pada tabel MAC akan kosong karena belum ada PC yang terhubung ke switch.
c. Melihat vlan yang sudah tersimpan dalam switch.
#show vlan

d. Membuat vlan dengan nama tomat dan id 10.


Kemudian lihat kembali daftar vlan.

e. Membuat vlan dengan nama jeruk dan id 20.

Kemudian lihat kembali daftar vlan.

f. Membuat vlan dengan nama melon dan id 30.


Kemudian lihat kembali daftar vlan.

g. Menambahkan anggota port interface pada masing masing vlan.


Fa0/1 Fa0/5

Fa0/6 Fa0/10

Fa0/11 Fa0/20
h. Kemudian lihat kembali pada tabel vlan.

i. Simpan konfigurasi

6. Setting IP Address pada masing masing PC.


PC0
PC1

PC2

PC3
PC4

PC5

7. Hubungkan router dengan switch. Hubungkan sesuai area yang sama. Pilih switch port
yang berada pada port terakhir dalam area.
Berikut konfigurasi kabel penghubung router dengan switch.
Router Switch
Fa0/0 Fa0/5
Fa0/1 Fa0/10
Fa1/0 Fa0/20
8. Hubungkan switch dengan PC. Sesuaikan IP Address PC dengan area vlan yang telah
dibuat.

9. Lakukan uji koneksi antar PC berulang kali hingga berhasil.

10. Lihat kembali tabel MAC Address, maka akan tampil seperti berikut.
Mode Trunk

1. Gunakan rangkaian dan konfigurasi vlan yang sama seperti praktikum sebelumnya.
2. Hilangkan semua kabel penghubung antara router dengan switch.

3. Setting mode trunk pada switch.

4. Konfigurasi pada router.


a. Hilangkan semua IP Address pada router physical.
b. Buka tab menu CLI.
c. Membagi interface Fa0/0 menjadi 3 sub interface, yaitu Fa0/0.1 Fa0/0.3. Beri IP
Address pada masing masing sub interface.
Fa0/0.1
Fa0/0.2

Fa0/0.3

5. Hubungkan interface Fa0/0 pada router dengan interface Fa0/24 pada switch.

6. Lakukan uji koneksi antar PC.


V. Tugas
1. Apakah perbedaan antara Switch Manageable dengan Switch Unmanaged?.
Jawab:
Secara umum, perbedaan tampak pada harga device dimana harga device Switch
Manageable lebih mahal daripada Switch Unmanaged.
Perbedaan dilihat dari berbagai sisi:
Pembanding Switch Manageable Switch Unmanaged
Pemakaian Belum tentu bisa langsung Simpel dan mudah digunakan
digunakan (perlu dilihat (dapat langsung dipakai).
konfiguasi yang ada
didalamnya).
IP Address Memiliki alamat IP. Tidak memiliki alamat IP.
Harga Mahal. Lebih murah daripada Switch
Manageable.
VLAN Support Tidak semua port saling Semua port berada dalam
terhubung karena tergantung jaringan yang sama, koneksi
konfigurasi VLAN yang sudah yang ada di sebuat port akan
dilakukan langsung disebar ke semua
pyang ada
Configurable Bisa di konfigurasi umumnya Tidak bisa di konfigurasi (plug
melalui: Port Serial (com), Web, and play).
Telnet, dll.
Fungsionalitas Hubungan switch ke Switch bisa Hubungan swicth ke switch
menghubungkan banyak tidak merubah topologi jaringan
Network yang berbeda (VLAN) yang ada, semua PC akan tetap
antara kedua Switch yg ada. berada dalam jaringan (network)
yang sama.
Standar VLAN Support ke berbagai perangkat, Tidak support ke berbagai
(IEEE 802.1Q, seperti Router. perangkat.
VLAN tagging)
2. Apa yang dimaksud dengan VLAN?
Jawab:
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN,
hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus
menuruti lokasi fisik peralatan.
3. Sebutkan 2 mode yang bisa diaplikasikan pada sebuah port di Switch Manageable Cisco!
Jawab:
Mode Access dan Mode Trunk
4. Tuliskan perintah untuk membuat vlan berikut ini:
NAME ID
MARKETING 30
KEUANGAN 40
KEPEGAWAIAN 50

Jawab:
#vlan 30
#name marketing
#exit
#vlan 40
#name keuangan
#exit
#vlan 50
#name kepegawaian
#exit

VI. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa apat membedakan
switch manageable dan unmanaged dan juga dapat apat mengkonfigurasi virtual LAN pada
switch.

Anda mungkin juga menyukai