Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diajukan Untuk Memenuhi TugasMata Kuliah Keperawatan Keluarga

Di Susun Oleh :

Kelompok 1

Andriani Julianitami
Desi S Resmana
Dwi Wahyuni
Iin Indriyani
Lida Widiani
Mutia Kanza J
Siti Nuryani
Sumiyati
Ulfa Nur Sofia

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG

Jl.Terusan Jakarta No.71-75 Antapani Bandung

TAHUN AJARAN 2014 - 2015


Soal Kasus

Tn.A 28 tahun, istrinya Ny.S 25 tahun, memiliki 2 anak An.H 5 tahun dan An.I 2
tahun. Mereka tinggal 1 rumah dengan Nenek.M 67 tahun, Tante.V 20 tahun. Saat dilakukan
pengkajian didapatkan data bahwa An.H mengeluh malas makan. Ny.S mengatakan anaknya
sulit untuk makan lebih senang jajan, An.H memiliki berat badan 15 Kg. Tn.A mengatakan
anaknya tidak terlalu aktif seperti anak yang lain. Ny.S mengatakan suaminya sibuk bekerja
dan Ny.S tidak tahu apa yang harus dia lakukan bila anaknya tidak mau makan.

FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi
1) Nama kepala keluarga [KK] : Tn.A
2) Alamat dan telepon : Jl.Sariwates Timur 3
3) Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
4) Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
5) Komposisi Keluarga dan genogram
a) Komposisi Keluarga

No Nama Jenis Kelamin Hub Tempat, Pekerjaan Pendidikan


dengan tanggal
keluarga lahir
1. Ny.S P Istri 25th IRT SMA
2. Ny.M P Nenek 67th Pensiun SMA
3. Ny.V P Tante 20th Pegawai SMA
swasta
4. An.H L Anak 5th Belum Belum
bekerja sekolah
5. An.I P Anak 2th Belum Belum
bekerja sekolah
b ) Genogram

Keterangan :

: laki-laki : meninggal

: perempuan

6) Tipe Keluarga : Extended family [keluarga besar]


7) Suku bangsa : sunda
8) Agama : islam
9) Status sosial ekonomi keluarga :
Penghasilan kepala keluarga : tidak pasti rata-rata 3.500.000 s/d 4.000.000
Sumber-sumber pendapatan per bulan :
Pendapatan kepala keluarga
Pendapatan kerja tante
Pensiunan nenek

Jumlah pengeluaran per bulan:

2.000.000

Apakah sumber pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga : Iya

10) Aktifitas rekreasi keluarga : menonton televisi, mengobrol

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11) Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn.A memiliki 2 orang anak, anak pertama berusaia 5 tahun, anak
kedua berusia 2 tahun. Maka keluarga Tn.A berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak usia prasekolah
12) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak mampu membantu anak untuk sosialisasi
Orangtua tidak mampu menstimulasi tumbuh kembang anak
13) Riwayat keluarga inti :
Saat dilakukan pengkajian tanggal 24 April 2015 jam 09.00 tidak ditemukan
riwayat keluarga inti seperti penyakit keturunan seperti diabetes, jantung,
ashma dan lain sebagainya.
14) Riwayat keluarga sebelumnya :
Tidak ada yang mengidap penyakit apapun baik dari keluarga dan Ny.S
3. Pengkajian lingkungan
15) Karakteristik rumah :
a) Gambar tipe tempat tinggal rumah, memiliki rumah sendiri
b) Kondisi rumah baik, interior rumah meliputi jumlah kamar tidur 4, ruang
tamu 1, ruang keluarga 1, dapur 1, kamar mandi 2, garasi 1.
c) Dapur
Kamar nene

wc

Kamar Ny.S &


Tn.A

Ruang keluarga

Ruang tamu
Garasi

Lantai Bawah

Lantai Bawah
Kamar Anak Kamar Tante

wc

Lantai Atas
16) Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
a) Kebiasaan
Pada komunitas Tn.Amemiliki kebiasaan pengajian rutin, kerja bakti,
olahraga/senam di minggu pagi.
b) Lingkungan Fisik
Keadaan lingkungan fisik bersih
c) Kesepakatan Penduduk setempat
Tamu wajib lapor 1x24 jam
17) Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga tidak pernah berpindah tempat
18) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Interaksi keluarga Tn.A terjalin dengan baik, hubungan keluarga Tn.A dengan
masyarakat tidak terjalin dengan baik
19) Sistim pendukung keluarga :
Anggota keluarga Tn.A berjumlah 6 orang, semuanya dalam keadaan sehat
terkecuali An.H yang mengalami gangguan kebutuhan nutrisi, gangguan
sosialisasi.

4. Struktur keluarga
20) Pola komunikasi keluarga :
Tn.A memiliki komunikasi yang kurang baik dengan anggota keluarga
terutama dengan istri dan anak-anaknya, Ny.S juga kurang terbuka terhadap
suaminya mengenai masalah anaknya yang sulit makan dan sulit berinteraksi
dengan teman seusianya. Bahasa yang digunakan oleh Tn.A adalah bahasa
sunda. Keluarga tidak memiliki kesulitan dalam berbahasa komunikasi
keluarga secara langsung namun intensitasnya masih kurang.
21) Struktur kekuatan keluarga :
Legitimate power/authority (hak untuk mengontrol, seperti orang tua terhadap
anak)
22) Struktur peran :
Menurut kasus diatas ditemukan bahwa ayah dan ibu tidak dapat memiliki
peran yang seharusnya terdapat pada keluarga dengan kejadian Ny.S tidak
tahu apa yang harus dia lakukan bila anaknya tidak mau makandan Tn.A sibuk
bekerja.
23) Nilai atau norma keluarga :
keluarga sangat memegang teguh nilai dan norma agama pada keluarganya
5. Fungsi keluarga
24) Fungsi afektif :
keluarga mengajarkan untuk saling menyayangi dan menghormati antara
keluarga
25) Fungsi sosialisasi :
keluarga tidak dapat mengajarkan cara bersosialisasi dengan teman sebaya
pada anaknya

26) Fungsi perawatan kesehatan :


1. Ketidakmampuan melakukan perawatan pada keluarga Tn. A
2. ketidakmampuan mangambil keputusan pada keluarga Tn. A
27) Fungsi reproduksi : tidak terkaji
Fungsi ekonomi : tidak terdapat masalah ekonomi dalam keluarga

6. Stress dan koping keluarga


28) Stressor jangka pendek dan panjang :
terdapat stressor jangka pendek pada Ny.S terbukti dengan mengatakan
anaknya sulit untuk makan lebih senang jajan dan tidak tahu apa yang harus
dia lakukan bila anaknya tidak mau makan. Selain itu Tn.A sibuk bekerja.
29) Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Keluarga tidak tahu apa yang harus dilakukan
30) Strategi koping yang digunakan :
Keluarga tidak mampu mengatasi strategi koping untuk memecahkan masalah
yang terjadi pada keluarganya.
31) Strategi adaptasi disfungsional : tidak terkaji

7. Harapan keluarga
Keluarga berharap agar anaknya sudah mau makan, tidak banyak jajan, dan mampu
bersosialisasi aktif dengan anak sebayanya.

Anda mungkin juga menyukai