Bumi yang semakin tua dan aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan sering kali
menyebabkan terjadinya berbagai macam bencana alam. Indonesia sebagai negara kepulauan
yang terletak di daerah pertemuan tiga buah lempeng tektonik juga sering mengalami bencana
alam. Bencana alam sendiri merupakan peristiwa alam yang dapat membawa akibat sangat besar
bagi makhluk hidup pada umumnya, terutama bagi kehidupan manusia. Bencana alam tersebut
bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, baik di daratan maupun di lautan. Berikut adalah
macam- macam bencana alam di Indonesia.
1. Banjir
Setiap kali musim penghujan tiba, beberapa daerah di Indonesia menjadi langganan banjir.
Kenapa disebut langganan? Karena hampir setiap tahun daerah- daerah tertentu mengalami
banjir. Terutama di kota besar yang mempunyai sistem drainase yang buruk. Banjir sendiri ada
macam- macam jenisnya. Ada banjir air sungai, banjir rob dan juga banjir bandang. Penyebab
masing- masing banjir juga berbeda. Sebagian besar penyebabnya adalah aktivitas manusia yang
sering membuang sampah sembarang dan juga karena faktor alam. Penyebab lain terjadinya
banjir yakni :
Adanya pendangkalan sungai karena sampah yang mengendap di dasar sungai. Pendangkalan
juga bisa disebabkan karena proses sedimentasi material- material hasil erosi tanah di bantaran
atau tepi sungai.
Letak suatu daerah yang lebih rendah dari permukaan laut. Daerah seperti dataran rendah
biasanya sering mengalami banjir rob akibat pasangnya air laut.
Penebangan hutan secara membabi buta sehingga tanah tidak mampu menahan air hujan dan
terjadilah banjir bandang.
Pebuatan tanggul yang tidak sesuai standar dan mudah jebol jika terkena arus air yang kuat.
Dampak yang disebabkan oleh banjir sangat merugikan karena menimbulkan berbagai
kerusakan. Rumah- rumah penduduk beserta perabotannya mengalami kerusakan karena
terendam air. Lahan pertanian yang terendam banjir juga mengalami gagal panen. Tak hanya itu,
banjir juga sering kali menimbulkan korban jiwa. Anak- anak dan orang tua yang tidak mahir
berenang sering kali terseret arus sehingga nyawanya tidak tertolong.
Begitu banyak kerugian yang diakibatkan oleh banjir. Sebisa mungkin kita harus berusaha
mencegah banjir dengan melakukan beberapa kegitan seperti membuang sampah pada
tempatnya, melakukan pengerukkan terhadap sungai- sungai yang dangkal dan melakukan
penanaman kembali hutan- hutan yang gundul (baca : Cara Mencegah Banjir).
2. Tanah Longsor
Bencana selain banjir yang sering terjadi saat musim penghujan adalah tanah longsor. Tanah
longsor ini adalah suatu bencana alam dimana tanah yang berada pada posisi yang lebih tinggi
jatuh atau turun ke bawah secara mendadak. Longsor disebabkan karena struktur tanah yang
lemah. Lemahnya struktur tanah dikarenakan tidak adanya akar- akar pohon yang mengokohkan
tanah. Selain itu, intensitas hujan yang tinggi juga menjadi faktor penyebab tanah longsor.
Tanah yang longsor akan menimbun dan merusak apa saja yang ditimpanya. Longsor dapat
memutus jalan yang menghubungkan beberapa daerah. Jika longsor terjadi di daerah pemukiman
penduduk, maka sudah dipastikan tanah longsoran akan menimbun rumah- rumah penduduk. Tak
sedikit warga yang masih berada di dalam rumah juga ikut tertimbun (baca : Akibat Terjadinya
Tanah Longsor). Material longsoran berupa tanah yang jenuh akan air membuat proses evakuasi
menjadi sulit. Dibutuhkan alat- alat berat untuk melakukan evakuasi korban longsor.
3. Gunung Meletus
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak gunung berapi, sehingga bencana
gunung meletus tidak lagi menjadi sesuatu yang asing. Ketika gunung tengah meletus, maka
semua material yang berada dalam perut bumi akan dikeluarkan. Material tersebut mempunyai
berbagai bentuk seperti lava, awan panas, debu vulkanik, kerikil dan batu- batuan. Material-
material tersebutlah yang merusak apa saja yang dilewatinya dan menimbulkan berbagai
kerugian.
Terjadinya gunung meletus saat ini sudah bisa diprediksi dengan melihat ciri- ciri gunung api
akan meletus. Prediksi tersebut sangat membantu mengurangi korban jiwa dan kerusakan akiba
gunung meletus. Ketika gunung akan meletus, maka warga di sekitar gunung akan diberi
peringatan dan dibantu dalam proses evakuasi. Warga di sekitar lereng gunung berapi seharusnya
mematuhi instruksi dari pemerintah daerah dan instansi yang berwenang agar proses evakuasi
berjalan dengan lancar.
Badan penanggulangan bencana biasanya akan menyediakan posko bencana alam, mendirikan
tenda- tenda bagi warga yang mengungsi dan juga mendirikan dapur- dapir umum untuk
memenuhi kebutuhan makan bagi pengungsi. Posko kesehatan juga didirikan dan akan melayani
warga selama terjadi bencana alam.
4. Kekeringan
Musim kemarau juga memiliki potensi bencana. Bencana alam yang sering terjadi saat musim
kemarau adalah kekeringan. Kekeringan merupakan suatu bencana dimana ketersediaan air tidak
mencukupi banyaknya air yang dibutuhkan. Seperti yang kita tahu bahwa air merupakan
kebutuhan pokok makhluk hidup. Ketika kekeringan melanda suatu daerah, penduduknya harus
berjalan sejauh puluhan kilo meter hanya untuk mendapatkan air guna keperluan sehari- hari.
Pemanfaatan sumber daya air meliputi semua bidang. Selain digunakan untuk konsumsi dan
kebutuhan sehari- hari, air juga dibutuhkan untuk sistem irigasi lahan pertanian. Jika air tidak
tersedia, maka lahan pertanian akan mengalami kekeringan dan berakhir dengan gagal panen.
Untuk mengatasi kekeringan diperlukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dapat kita
lakukan adalah konservasi sumber daya air, membuat waduk, membuta hujan buatan di daerah
yang kekeringan dan melakukan reboisasi. Reboisasi sangat diperlukan karena sumber air berada
dekat dengan hutan. Akar- akar pohin juga mampu membantu menahan air di dalam tanah. Jika
hutan dijaga kelestariannya, maka bencana kekeringan dapat dihindari.