Anda di halaman 1dari 15

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Industri kuliner untuk mendesign resto yang
berkembang dengan mempunyai varian menu makanan
pesat dalam kurun waktu yang serba sayuran. Dengan latar
2 tahun terakhir. Hal belakang masyarakat yang modern
tersebut terutama dialami tingkat tuntutan kesehatan juga
oleh ibukota Provinsi semakin tinggi, oleh karena itu
Jawa Timur, yakni kota vegetable restaurant bisa menjadi
Surabaya salah satu alternative sarana
Terus berkembangnya industri kuliner di pendukung dalam pilihan kuliner
karenakan semakin banyak inovasi - inovsai saat ini.
dari banyak kalangan. Berbagai inovasi
tersebut memunculkan sebuah trend variasi
jenis menu makanan, jenis pelayanan, dan
jenis penyajian yang di sesuaikan dengan
konsep yang di usung oleh pemiliknya.
Penduduk kota surabaya mayoritas
ialah masyarakat urban dengan life style
modern dan serba praktis. Dari life style
yang modern inilah memunculkan gagasan
PENDAHULUAN
B. PERMASALAHAN E. TUJUAN
1. Dari hasil survey sebelumnya ,Banyak design Tujuan dari penekanan design ialah
interior yang kurang sinkron dengan konsep mengoptimalkan restoran sebagai wadah
yang di usung dan menu makan yang di kuliner yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya
tawarkan. hidup masyarakat surabaya.
2. Dari ke 3 resto yang di survey dalam peletakan
perabot banyak yang kurang memperhatikan F. SASARAN
untuk sirkulasi pengunjung maupun petugasnya
1. Masyarkat yang menyukai gaya hidup
sehat
C. RUMUSAN MASALAH 2. Masyarkat pecinta kuliner

1. Bagaimana rancangan design interior yang bisa G. BATASAN


sinkron dengan konsep dan varian menu
makanan yang di tawarkan. 1. Jumlah minimum kursi 100
2. Bagaimana rancangan penataan dalam ruangan
yang dapat memudahkan sirkulasi pengunjung H. IDE
maupun karyawannya JUDUL :
3. Bagaimana rancangan design interior yang DESIGN INTERIOR VEGETABLE
dapat memunculkan identitas dari rancangan RESTAURANT DENGAN KONSEP MINIMALIS
restoran tersebut TROPIS DI JL. ADITYAWARMAN
PEMAHAMAN KHUSUS
I. STUDI LITERATUR

PRISIP PRINSIP DESAIN INTERIOR UNSUR UNSUR INTERIOR

Didalam bidang desain interior, hal ini pun memiliki Dalam penataan ruang interior hal-hal yang
prinsip, yaitu ; terkait seperti :
1. Proporsi serta skala, prinsip ini selalu 1. Furniture
berhubungan dengan bentuk dan ukuran agar 2. Partisi
terlihat lebih seimbang 3. Ornamen
2. Warna, dengan warna akan mempengaruhi 4. Cat Dekoratif
psikologis anda yang berada pada ruangan tersebut. 5. Lighting
3. Focal point atau bisa juga disebut dengan daya 6. Lukisan
tarik ruangan misalkan posisi pintu atau jendela. 7. Wallpaper
4. Ritme, merupakan pengulangan semua pola 8. Armatur Lampu
tentang visual, bisa juga didefenisikan sebagai 9. Warna
pergerakan terorganisir. 10. Tanaman Indoor
5. Detail, yakni pemilihan sakelar, letak pot bunga, 11. Dekorasi
tata cahaya pada suatu ruangan.
6. Keseimbangan
PEMAHAMAN KHUSUS
PEMAHAMAN KHUSUS
PEMAHAMAN UMUM
STUDI BANDING 1

AHIMSA VEGAN
LOUNGE
JL. Kusuma Bangsa 80,
Ketabang, Genteng,
Kota SBY, Jawa Timur
60272.
RUANG MAKAN

DEKORASI DAN INTERIOR


DENGAN KONSEP MINIMALIS MENU MAKANAN
DAN MINUMAN
PEMAHAMAN UMUM
STUDI BANDING 2

LOVING HUT
Jl. Sumbawa No.37,
Gubeng, Kota SBY, Jawa
Timur 60281

RUANG MAKAN

DEKORASI DAN INTERIOR


DENGAN KONSEP MINIMALIS MENU MAKANAN
DAN MINUMAN
SITE VEGETABLE RESTO
DATA SITE

Panjang 38 m

ALAMAT : Jl. Adityawarman No.40 ,Darmo, Wonokromo, Kota


SBYJawa Timur 6024

KARAKTER LOKASI & SOSIAL BUDAYA :


1) Dekat dengan pusat peberlanjaan surabaya town squere
2) Dekat Dengan area perkantoran & perumahan
3) Kawasan dengan itensitas lalu lintsa yang padat

Lebar 50m
INTERIOR VEGETABLE RESTO
DENGAN KONSEP MINIMALIS TROPIS

AKSONOMETRI
LAYOUT 3 DIMENSI
INTERIOR VEGETABLE RESTO
DENGAN KONSEP MINIMALIS TROPIS

AREA KASIR AREA DAPUR

AREA MAKAN
DETAIL FURNITURE ( kursi 4 org)
Permukaan meja menggunakan
bahan material kayu yang
menonjolkan serat pada kayu itu
sendiri. Dengan harapan
memunculkan konsep minimlis
tropis itu sendiri

Pada bagian kaki meja


menggunakan besi metal yang
mudah di bentuk dan tahan
benturan

Pada bagian alas kursi Bahan material kursi terdiri dari


menggunakan spons dengan rangka kayu yang di cat abu-abu
ketebalan 30cm dengan warna muda dengan alasan
hijau yang memberikan kesan memberikan kesan soft dan
natural dan menyesuiakan bersih pada ruangan
dengan konsep yang di usung
DETAIL FURNITURE ( kursi 2 org)
Permukaan meja tetap
menggunakan bahan material
kayu namun dengan ukuran
yang lebih kecil yaitu 80cm X 80
cm

Kaki meja menggunakan metal


baja o yang hanya satu tumpuan
di tengah dengan alas lingkaran

Rangka kursi dari kayu dengan


design yang simple dan tetap
mempertahankan cat putih yang
memberikan kesan minimalis
dan bersih
Pada bagia alas kursi msh
menggunkan material kayu yang
di cat hijau dengan lengkungan
yang meyerupai daun
DETAIL FURNITURE ( lighting)

Pada plafond terdapat


permainan siluet dari lampu
Pada pencahayaan utama menggunakan celling lamp yang di pantulkan ke bagian
dengan warna lampu putih terang plafond

Terdapat lampu gantung yang di


tempatkan di setiap unit meja
yang berisikan 4 org
DETAIL DEKORASI ( kursi 2 org)
Di bagian tengah pada 2 sisi
rungan area makan terdapat
permainan bentukan meyerupai
pohon dengan daunnya yang
bertujuan menimbulkan kesan
natural yang mayoritas terlihat
dari style bangunan tropis

Pada pewarnaan dan tekstur


dingding megoptimalkan
pemakaian batu alam dengan
warna yang terang

Terdapat elemen pendukung


yang tertempel pada dinding ,
yang merupkan bentukan
meyerupai daun dengan bahan
material dari plastik

Anda mungkin juga menyukai