Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Model adalah adalah representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu
objek, sistem, atau konsep, yang sering kali berupa penyederhanaan atau idealisasi.
Bentuknya dapat berupa model fisik, model citra atau rumusan matematis.
Sedangkan Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi yang bertujuan
menemukan bagaimana sistem ini menyebabkan sistem yang lebih luas. Pemodelan
Sistem adalah suatu bentuk penyederhanaan dari sebuah elemen dan komponen
yang sangat komplek untuk memudahkan pemahaman dari informasi yang
dibutuhkan. Dari karakteristik pemodelan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa
model itu dibuat dalam bentuk grafis atau bergambar sehingga dapat memudahkan
customer dan Alur dari proses model tersebut yang terpenting adalah dapat
mempresentasikan proses dari pada system yang dibuat dan dapat di pahami oleh
customer. Prinsip pemodelan sistem tidak terlalu menitik beratkan kepada bentuk
model apa untuk merancang sebuah sitem, bisa menggunakan bentuk apa saja,
sesuai dengan keinginan kita, contohnya bisa berupa narasi, prototype, maupun
gambar, yang terpenting adalah harus mampu merepresentasikan visualisasi bentuk
sistem yang diinginkan oleh user, karena sistem akhir yang dibuat bagi user akan
diturunkan dari hasil model tersebut.
Pada praktikum kali ini yang akan diamati pada penelitian ini yaitu
persediaan bawang merah di Indonesia dan variabel yang digunakan pada
pengolahan yaitu impor bawang merah, ekspor bawang merah, luas tanah, luas
panen, produktivitas bawang merah, jumlah rumah tangga, jumlah industri pangan,
jumlah rumah makan, dan jumlah pedagang dengan periode 10 tahun. Data yang
telah kumpulkan akan diolah dengan terlebih dahulu menggambarkan causal loop
dari model dan menentukan komponen causal, variabel causal, atribut sistem dan
logical conclusion dari model.
Modelling system adalah sebuah metodologi untuk mengintegrasikan
verifikasi model, validasi, dan kegiatan kalibrasi untuk tujuan kuantifikasi
ketidakpastian keseluruhan di berbagai jenis sistem rekayasa. Pemodelan dapat
didefinisikan sebagai proses pembentukan model dari sistem tersebut dengan
menggunakan bahasa formal tertentu dan sistem nyata yang dimana membahas
tentang 1Pasar perumahan Mesir sangat penting bagi penduduk Mesir dan
pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Perumahan ekonomi di Mesir merupakan
segmen penting populasi dan pasar perumahan. Segmen pasar perumahan memiliki
masalah pasokan yang tidak mencukupi untuk diberikan, walaupun permintaannya
sangat besar, dan perumahan ekonomi merupakan pangsa pasar dan populasi yang
cukup besar. Terlepas dari pentingnya dan ukuran pasar perumahan Mesir, jumlah
studi dan makalah mengenai pasar ini tidak memadai. Tujuan makalah ini adalah
untuk menyajikan rekomendasi untuk memecahkan masalah pasar. Untuk
mencapai tujuan ini, makalah ini menganalisis pasar dan variabel utamanya
menggunakan pemodelan dinamika sistem (SD). Analisis sensitivitas untuk
kekuatan utama pasar perumahan dan prakiraan jangka pendek dihasilkan. Sebuah
studi tentang pasar perumahan ekonomi juga disajikan. Semua ini membantu dalam
proses pengambilan keputusan yang tepat dan makalah ini bertujuan untuk
menyoroti kepentingannya.

1.2. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian Modelling System ini adalah sebagai berikut
1. Mampu mengamati dan memahami sistem nyata yang menjadi objek
pengamatan.
2. Mampu menentukan entitas, aktivitas, dan atribut dari sistem nyata tersebut.
3. Mampu membuat konsep relationship antar masing-masing entitas dalam
sistem nyata tersebut yang digambarkan dalam diagram causal loop.
4. Mampu memodelkan sistem nyata tersebut dan membuat model simulasi
komputernya.

1
Mohamed Marzouk and Ismail Hosny, 2016, Modeling housing supply and demandusing
system dynamics, Mesir: Uniersitas Kairo
5. Mampu memberikan sistem usulan berupa perbaikan terhadap sistem yang
diamati.

1.3. Perumusan Masalah


Masalah yang akan diperbaiki adalah persediaan bawang merah dengan
variabel yang mempengaruhi yaitu impor bawang merah, ekspor bawang merah,
luas tanah, luas panen, produktivitas bawang merah, jumlah rumah tangga, jumlah
industri pangan, jumlah rumah makan, dan jumlah pedagang dengan periode 10
tahun. Data yang telah kumpulkan akan diolah dengan terlebih dahulu
menggambarkan causal loop dari model dan menentukan komponen causal,
variabel causal, atribut sistem dan logical conclusion dari model.

1.4. Asumsi dan Batasan Masalah


Asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Variabel yang digunakan dalam penelitian merupakan variabel yang
berpengaruh terhadap sistem yang akan dimodelkan.
2. Sistem dalam keadaan steady state.
Batasan masalah dalam penelitian adalah :
1. Pada modelling system menggunakan software Ventsim.
2. Tingkat kepercayaan yang digunakan yaitu 95% dan tingkat ketelitian 5%.
3. Distribusi yang digunakan adalah distribusi normal, distribusi eksponensial,
distribusi poisson, dan distribusi uniform..

1.5. Sistematika Laporan


BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Penelitian
1.3. Perumusan Masalah
1.4. Asumsi dan Batasan Masalah
1.5. Sistematika Laporan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Teori Mengenai Model
2.2. Teori Mengenai Sistem
2.3. Teori Mengenai Pemodelan Sistem
2.4. Teori Mengenai Prinsip-prinsip Pemodelan Sistem
2.5. Teori Mengenai Tujuan dari Pemodelan Sistem
2.6. Teori Mengenai Uji Stationer Data
2.7. Teori Mengenai Eviews 7
2.8. Teori Mengenai Causal dan Causal Loop
2.9. Teori Mengenai Vensim
2.10. Teori Mengenai Logical Conclusion
2.11. Teori Mengenai System Dinamics
2.12. Teori Mengenai Variabel
2.13. Teori Mengenai Besaran dan Satuan
2.14. Teori Mengenai Uji Verifikasi dan Validasi Model
2.15. Teori Mengenau Penentuan Jumlah Replikasi
2.16. Teori Mengenai Uji Korelasi
2.17. Teori Mengenai Sistem Persediaan
2.18. Jurnal Internet

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Objek Penelitian
3.3. Pengumpulan Data
3.4. Pengolahan Data
3.5. Analisa dan Evaluasi
3.6. Kesimpulan dan Analisa

BAB IV PENGUMPULAN DATA


4.1. Sistem
4.1.1. Gambaran Umum Sistem
4.1.2. Block Diagram Sistem
4.2. Data Hasil Pengamatan terhadap Sistem
4.2.1. Data Periodik
4.2.2. Data Konstan

BAB V PENGOLAHAN DATA


5.1. Causal Loop
5.1.1. Komponen Causal
5.1.2. Variabel Causal
5.1.3. Pengujian Stationeritas Data
5.1.4. Atribut Sistem
5.1.5. Logical Conclusion
5.1.6. Causal Loop Awal
5.1.7. Pengujian Korelasi untuk Tiap-tiap Elemen yang Terdapat
pada Causal Loop
5.1.7.1. Pengujian Secara Manual
5.1.7.2. Pengujian dengan Menggunakan Software
5.1.8. Causal Loop Hasil Pengujian Korelasi
5.2. Main Model
5.2.1. Komponen Auxilary
5.2.2. Komponen Constant
5.3. Kuantifikasi Data
5.3.1. Konsep Formulasi Manual
5.3.2. Equation Window Software Vensim
5.3.3. Main Model yang Telah Dikuantifikasi
5.4. Presentasi Awal
5.5. Penentuan Jumlah Replikasi
5.6. Verifikasi Model
5.7. Validasi Model
5.7.1. Validasi Model Perhitungan Manual
5.7.2. Validasi Model Perhitungan Software
5.8. Prediksi Keadaan Sistem

BAB VI ANALISIS DAN EVALUASI


6.1. Analisis
6.1.1. Analisis Causal Loop
6.1.2. Analisis Main Model
6.1.3. Analisis Presentasi
6.1.4. Analisis Verifikasi Model
6.1.5. Analisis Validasi Model
6.1.6. Analisis Keadaan Sistem Usulan
6.2. Evaluasi

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN


7.1. Kesimpulan
7.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
- Causal loop yang telah mendapat ACC
- Data Pengamatan Langsung Terhadap Sistem
- Pengujian Distribusi untuk Penetuan Atribut Sistem
- Data Analisis Presentasi
- Tabel Distribusi T-Student
- Tabel Augmented Dicky Fuller
- Form Asistensi

Anda mungkin juga menyukai