Fermentasi
Kapasitas 8.000 ton/tahun
Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
Nia Fitria
D 500 090 001
Universitas Muhammadiyah Surakarta 1
Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses
Fermentasi
Kapasitas 8.000 ton/tahun
Pendahuluan
= 1.774.900,333 = 255.882,4
Nia Fitria
D 500 090 001
Universitas Muhammadiyah Surakarta 2
Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses
Fermentasi
Kapasitas 8.000 ton/tahun
Pendahuluan
Dari perhitungan regresi dengan data ekspor, impor dan kebutuhan asam laktat
maka diperoleh kapasitas produksi sebesar 8.000 ton/tahun.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pemilihan kapasitas dalam prarancangan
pabrik asam laktat ini adalah:
a. Memenuhi kebutuhan asam laktat dalam negeri.
b. Mengurangi jumlah impor asam laktat, sehingga dapat mengurangi biaya
belanja dalam negeri.
c. Menambah devisa Negara dengan mengekspor asam laktat.
Nia Fitria
D 500 090 001
Universitas Muhammadiyah Surakarta 3
Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses
Fermentasi
Kapasitas 8.000 ton/tahun
Pendahuluan
sedangkan untuk lactobacillus delbrueckii, yeast dan malt dari distributor yang
telah ditunjuk.
1.3.2 Letak Pabrik terhadap Daerah Pemasaran
Pemilihan letak pabrik asam laktat di daerah Lampung ini disebabkan karena
lokasinya dekat dengan pabrik gula. Selain itu, untuk pemasarannya juga mudah,
karena Lampung merupakan kota besar.
1.3.3 Transportasi
Di daerah Lampung telah berdiri cukup banyak industri, jadi untuk transportasi
disana cukup memadahi untuk distribusi produk maupun bahan baku.
1.3.4 Tenaga Kerja
Di daerah sekitar pendirian pabrik, terdapat banyak lembaga pendidikan
formal maupun non formal dimana dari lembaga-lembaga itu dihasilkan banyak
tenaga ahli maupun non ahli. Maka dari itu untuk mendapatkan tenaga kerja lebih
mudah.
1.3.5 Utilitas
Utilitas yang diperlukan seperti air, bahan baku dan tenaga listrik dapat dipenuhi.
a. Penyediaan air, diperoleh dari sungai sekitar kawasan pabrik
b. Penyediaan tenaga listrik, diperoleh dari PLN.
1.3.6 Kebijakan Pemerintah
Sekarang ini dijalankan sistem otonomi daerah sehingga perlu diperhitungkan
jumlah pajak yang dipungut. Kemudahan pemerintah dalam hal perijinan
pendirian pabrik dan pengembangannya juga harus diperhatikan.
1.3.7 Masyarakat
Pemikiran masyarakat mengenai perindustrian, baik dalam hal polusi atau
limbah dan keuntungan yang diperoleh dari pendirian pabrik tersebut adalah
terbukanya lapangan pekerjaan.
Nia Fitria
D 500 090 001
Universitas Muhammadiyah Surakarta 4
Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses
Fermentasi
Kapasitas 8.000 ton/tahun
Pendahuluan
Nia Fitria
D 500 090 001
Universitas Muhammadiyah Surakarta 5
Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses
Fermentasi
Kapasitas 8.000 ton/tahun
Pendahuluan
Seperti pada proses sintesis, dalam proses fermentasi juga terdiri dari beberapa
tahap sebagai berikut (Narayanan et al, 2004):
- Tahap fermentasi
fermentasi
C6H12O6 + Ca(OH)2 (2CH3CHOHCOO-)Ca + 2H2O...(5)
molasses kalsium hidroksida kalsium laktat air
- Tahap penambahan H2SO4
(2CH3CHOHCOO-)Ca + H2SO4 2CH3CHOHCOOH + CaSO4.(6)
kalsium laktat asam sulfat asam laktat kalsium Sulfat
1.4.2 Pemilihan Proses
Dalam prarancangan pabrik ini dipilih proses fermentasi dalam pembuatan asam
laktat, dengan alasan sebagai berikut:
- Bahan baku (molasses) mudah diperoleh dan ketersediaannya melimpah.
- Prosesnya berlangsung pada tekanan dan suhu rendah.
- Proses produksi berlangsung sederhana.
- Yield yang dihasilkan 97% (Wee Y.J, 2006)
1.4.3 Kegunaan Produk
- Industri makanan dan minuman
Sebagai pengatur pH dan penambah rasa.
- Komponen utama pembuatan biopolimer Poly Lactic Acid (PLA).
- Industri farmasi
Sebagai pengatur pH, dan larutan dialisis. (Wee Y.J, 2006)
1.4.4 Sifat Fisika dan Kimia Bahan Baku dan Produk
1.4.4.1 Bahan Baku
1. Molases
a. Sifat fisika
Rumus : C17-18H26-27O10N
Bentuk : cairan kental berwarna cokelat kehitaman
Titik didih : 107C
Specific gravity : 1,4
Nia Fitria
D 500 090 001
Universitas Muhammadiyah Surakarta 6
Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses
Fermentasi
Kapasitas 8.000 ton/tahun
Pendahuluan
Nia Fitria
D 500 090 001
Universitas Muhammadiyah Surakarta 7
Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses
Fermentasi
Kapasitas 8.000 ton/tahun
Pendahuluan
- Sifat kimia
Glukosa lebih mudah larut dalam air daripada sukrosa, selain itu glukosa juga
larut dalam etanol dan eter. (Chen and Chou, 1993)
b.Bahan Baku Penunjang
1. Air
- Sifat fisika
Rumus Molekul : H2O
Massa Molar : 18,0153 g/mol
Densitas : 999,793 kg/m (273,15 K)
Titik Didih : 100C
- Sifat kimia
Air merupakan pelarut universal karena dapat melarutkan berbagai zat kimia.
(Perry and Greeen 7th ed, 1999)
2. Asam Sulfat
- Sifat fisika (data dari PT. Metabisulphite Nusantara):
Rumus molekul : H2SO4
Berat molekul : 98,08 g mol-1
Titik leleh (C) : 10,49C
Kadar : 40-60%
Sifat kimia
1. Dengan basa membentuk garam dan air.
Reaksi : H2SO4 + 2 NaOH Na2SO4 + H2O(7)
2. Dengan alkohol membentuk eter dan air.
Reaksi : 2C2H5OH + H2SO4 C2H5OC2H5 + H2O + H2SO4(8)
(Perry and Green 7th ed, 1999)
3. Kalsium Hidroksida Ca(OH)2
- Sifat fisika (data dari PT. Aneka Kimia Inti):
Wujud : padatan
Rumus Molekul : Ca(OH)2
Berat Molekul : 74,093 g mol-1
Nia Fitria
D 500 090 001
Universitas Muhammadiyah Surakarta 8
Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses
Fermentasi
Kapasitas 8.000 ton/tahun
Pendahuluan
Nia Fitria
D 500 090 001
Universitas Muhammadiyah Surakarta 9
Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses
Fermentasi
Kapasitas 8.000 ton/tahun
Pendahuluan
7. Diammonium fosfat
- Sifat fisika (dari data PT. Sinar Kimia Utama):
Wujud : padatan
Rumus molekul : (NH4OH)2PO4
Berat molekul : 132,06 g mol-1
Kelarutan : 131 g/100 mL (15C)
Kemurnian : 98%
- Sifat kimia
Ion ammonium akan terkonversi menjadi ammonium pada pH tinggi.
(Perry and Green 7th ed, 1999)
8. Magnesium sulfat
- Sifat fisika (dari data PT. Aneka Kimia Inti):
Wujud : padatan
Rumus molekul : MgSO4
Berat molekul : 120,37 g mol-1
Kadar : 99%
Titik leleh : 1185C
Kelarutan dalam air : 26,9 g/100 ml (0C)
- Sifat kimia
Kelarutan dalam air sangat tinggi.
Jenis anhidrat memiliki sifat higroskopis yang kuat.
(Perry and Green 7th ed, 1999)
9. Asam fosfat
- Sifat fisika (dari data PT. Garuda Mas Lestari):
Wujud : cair
Rumus molekul : H3PO4
Berat molekul : 98 g mol-1
Kadar : 85%
Titik leleh : 42,35C
Nia Fitria
D 500 090 001
Universitas Muhammadiyah Surakarta 10
Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses
Fermentasi
Kapasitas 8.000 ton/tahun
Pendahuluan
- Sifat kimia
Asam fosfat akan terdekomposisi jika kontak dengan alcohol, aldehid, sianida,
keton, ester dan sulfida. (Perry and Green 7th ed, 1999)
c. Produk
1. Asam Laktat
- Sifat fisika
Wujud : Cairan
Rumus Molekul : CH3CHOHCOOH
Berat Molekul : 90,079 g mol-1
Specific gravity : 1,249
Titik didih : 122C
Titik lebur : 16,8C
- Sifat kimia
Larut dalam air dingin dan lebih larut dalam air daripada pelarut lainnya.
(Perry and Green 7th ed, 1999)
2. Kalsium Sulfat
- Sifat fisika
Wujud : padatan putih
Rumus Molekul : CaSO4
Berat Molekul : 136,14 g/mol
Specific grafity : 2,96
Titik lebur : 1450C
Kelarutan : 0,298 g/100 g H2O pada 20C.
- Sifat kimia
Pemanasan pada suhu 100C dan 150C akan terjadi reaksi dehidrasi sampai 75%
air yang terkandung di dalam struktur kimianya. Pada suhu 170C digunakan
dalam proses kalsinasi dalam industri. (Perry and Green 7thed, 1999)
Nia Fitria
D 500 090 001
Universitas Muhammadiyah Surakarta 11
Prarancangan Pabrik Asam Laktat dari Molases dengan Proses
Fermentasi
Kapasitas 8.000 ton/tahun
Pendahuluan
Nia Fitria
D 500 090 001
Universitas Muhammadiyah Surakarta 12