Anda di halaman 1dari 6

SIMBOL-SIMBOL PENGELASAN

Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara
mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau
tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.

Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan,
jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya.

Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk
mengisi nlubang-lubang pada coran. Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-
bagian yang sudah aus, dan macam macam reparasi lainnya.

Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai
ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus betul-
betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat lasdengan kegunaan
kontruksi serta kegunaan disekitarnya.

Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya didalamnya banyak


masalah-masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam
penngetahuan.

Karena itu didalam pengelasan, penngetahuan harus turut serta mendampingi praktek, secara
lebih bterperinci dapat dikatakan bahwa perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan
sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan. Cara ini pemeriksaan,
bahan las, dan jenis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan
atau mesin yang dirancang.

Berdasarkan definisi dari DIN (Deutch Industrie Normen) las adalah ikatan metalurgi pada
sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari definisi
tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa
batang logam dengan menggunakan energi panas. Pada waktu ini telah dipergunakan lebih dari
40 jenis pengelasan termasuk pengelasan yang dilaksanakan dengan cara menekan dua logam
yang disambung sehingga terjadi ikatan antara atom-atom molekul dari logam yang
disambungkan.klasifikasi dari cara-cara pengelasan ini akan diterangkan lebih lanjut.

Pada waktu ini pengelasan dan pemotongan merupakan pengelasan pengerjaan yang amat
penting dalam teknologi produksi dengan bahan baku logam. Dari pertama perkembangannya
sangat pesat telah banyak teknologi baru yang ditemukan. Sehingga boleh dikatakan hamper
tidak ada logam yang dapat dipotong dan di las dengan cara-cara yang ada pada waktu ini.
Gambar di atas menunjukkan beberapa contoh cara mencantumkan simbol dalam hubungannya
dengan garis dasar. Jika satu bagian yang dilas diletakkan pada sisi yang ditunjukkan dengan
tanda panah atau garis dasar , satu simbol pengelasan dan pernyataan ukuran harus diletakkan di
bawah garis dasar. Jika satu bagian yang dilas diletakkan pada sisi berlawanan dengan tanda
panah ataupun dibelakang garis dasar, maka simbol pengelasan dan pernyataan ukuran harus
diletakkan berada di atas garis dasar.

Gambar (a) adalah bagian yang dilas diletakkan disisi yang ditunjukkan tanda panah atau
garis dasar pada sisi Anda
Gambarb (b) adalah bagian agian yang dilas diletakkan pada sisi yang berlawanan dengan
tanda panah atau dibelakang garis dasar
Gambar c (c) adalah untuk las-lasan dengan pengelasan sambungan yang tumpang
(seperti las titik)

Keterangan tulisan
Simbol dasar
S = Ukuran per bagian atau kekuatan daerah las (kedalaman kampuh/alur, panjang kaki sudut,
diameter lubang isian, lebar celah/alur, lebar lapisan, diameter gumpalan atau kekuatan satu
titik pada las titik, dsb)
R = Jarak akar
A = Sudut kampuh
L = Panjang pengelasan pada las sudut terputus-putus, atau panjang celah atau, jika perlu,
panjang pengelasan pada las celah
n = Jumlah las sudut terputus-putus, las lubang, las celah, la dsb celah, las titik, dsb
P = Jarak dari las sudut terputus-putus, las lubang, las
T = Perintah-perintah khusus (jari-jari akar pengelasan kampuh J, pengelasan kampuh U, dsb,
metode pengelasan, simbol NDT tambahan, dan lain-lainnya)
= Simbol tambahan yang menyatakan kondisi permukaan
G = Simbol tambahan yang menyatakan metode/cara penyelesaian
Gambar lingkar bendera = Simbol tambahan untuk seluruh bagian pengelasan
Gambar lingkar = Simbol tambahan untuk semua pengelasan
Gambar Sisi atas dan sisi bawah dari garis dasar

Jika dalam pengelasan terjadi garis dasar tidak dapat digambar secara horisontal, ada aturan khusus
untuk menentukan sisi atas dan bawah garis dasar seperti ditunjukkan pada gambar diatas. Adalah
dengan menambahkan garis penunjuk ke ujung lain dari garis dasar, dan sebuah panah ke ujung
garis penunjuk, untuk menunjukkan daerah las. Garis penunjuk biasanya lurus. Untuk
menunjukkan permukaan yang dikampuh pada alur tunggal atau ganda atau bentuk-bentuk sejenis,
maka gambar sebuah garis dasar disisi bagian logam induk yang dikampuh, dan gambar sebuah
garis penunjuk yang patah dengan panah terarah pada permukaan yang dikampuh, seperti
ditunjukkan pada gambar dibawah.

Gambar Penunjukan dengan menggunaan garis penunjuk yang patah


Gambar dari simbol penglasan :

Anda mungkin juga menyukai