FUNGSI KOTA
KELOMPOK :
1. NUR SYAMSI (4315133294)
2. TRIYOGA SUDA GAUTAMA (4315131163)
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengertian Kota
Menurut Prof. Bintarto (1983) : Dari segi geografis kota diartikan sebagai
suatu sistim jaringan kehidupan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang
tinggi dan diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogen dan bercorak
materialistis atau dapat pula diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk
yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis
dibandingkan dengan daerah dibelakangnya.
Kota menurut Undang-Undang Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 :
Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan
kegiatan ekonomi.
Kota sebagai Pusat Kegiatan maupun Pusat Pemerintahan tidak luput dari
Fungsi Kota dan Peranan kota dimana Kota mampu memberikan Kehidupan yang
Layak bagi Masyarakat yang menghuninya yang sebagaimana akan Kelompok kami
bahas dalam makalah ini.
BAB 2
FUNGSI KOTA
Fungsi Kota Pada dasarnya Merupakan pusat kegiatan dalam lingkup wilayah
yang lebih luas. Peranan kota sebagai pusat kegiatan dalam suatu wilayah nasional
maupun lokal banyak ditemukan dalam literatur terutama negara Barat.
Budi Tjahjati S. Soegijoko (dalam Iwan Kustiwan, 2008) meninjau peran utama
(penting) kota di atas dengan uraian sebagai berikut:
Fungsi kota sering dikaitkan dengan Hierarki Kota dalam Lingkup Wilayah. Di
Indonesia, NUDS (National Urban Development Strategy, Tahun 1985)
menidentifikasi empat fungsi dasar kota, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Hinterland Services
2. Interregional Communication
3. Goods Processing
4. Residential Subcenters
Kajian Fungsi Kota tidak terlepas dalam konsep lingkup ke-geografian (Interaksi,
Interelasi, Interdependensi). Kota dalam menjalankan fungsinya secara layak
membutuhkan peranan konsep geografi antara lain : Jarak tempuh antar wilayah,
lokasi yang strategis, biaya tempuh, modal yang diutuhkan, kesesuain lahan untuk
kemudian dapat dimanfaatkan, aspek fisik (air, tanah, suhu, ketinnggian, kontur dll).
Selain itu dibutuhkan Aspek Sosial & Budaya dimana terdapat konsep Demografi
atau Kependudukan sebagai tujuan berlakunya Fungsi Kota.
Berdasarkan fungsi dalam Sistem Kota, dalam dokumen Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (RTRWN) (PP 28 Tahun 2008) kota-kota di Indonesia terdiri dari
:
3. Pusat kegiatan Lokal (PKL) adalah kota-kota yang ditetapkan dengan kriteria :
Penentuan fungsi kota dilakukan oleh Haris (Klasifikasi Haris, 1943) yang
menggunakan variabel profil tenaga kerja. Klasifikasi kota berdasarkan fungsi
menurut Klasifikasi Haris (1943) antara lain adalah : :
- Manufaktur
- Perdagangan
- Transportasi
- Wisata dan pensiunan
- Perdagangan Eceran
- Diversifikasi
- Pertambangan
- Universitas
- Politik (Pusat Pemerintahan)
Selain Sebagai Pusat Pemerintahan, Kota Jakarta juga memiliki Fungsi sebagai
tempat Pariwisata
Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan, juga menyediakan Fungsi Kota dalam Lingkup
Pendidikan (Universitas
Pusat Grosir Tanah Abang di Jakarta
Sementara itu fungsi kota lainnya telah dilakukan identifikasi oleh Nelson (1955
di Amerika Sertikat) dengan variabel tenaga kerja 9 pekerjaan utama. Klasifikasi
fungsi Kota bedasarkan Identifikasi oleh Nelson antara lain adalah :
- Manufaktur
- Perdagangan Eceran
- Keuangan
- Perdagangan Grosir
- Transportasi
- Pelayanan Personal
- Administrasi Publik
- Pelayanan profesional
- Pertambangan
- Diversifikasi
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Kajian Fungsi Kota tidak terlepas dalam konsep lingkup ke-geografian (Interaksi,
Interelasi, Interdependensi). Kota dalam menjalankan fungsinya secara layak
membutuhkan peranan konsep geografi antara lain : Jarak tempuh antar wilayah,
lokasi yang strategis, biaya tempuh, modal yang diutuhkan, kesesuain lahan untuk
kemudian dapat dimanfaatkan, aspek fisik (air, tanah, suhu, ketinnggian, kontur dll).
Selain itu dibutuhkan Aspek Sosial & Budaya dimana terdapat konsep Demografi
atau Kependudukan sebagai tujuan berlakunya Fungsi Kota.