Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER III 2016/2017

MATAKULIAH : GEOLOGI STRUKTUR


HARI : Rabu, 12 Oktober 2016
WAKTU : -
PENGUJI : Fahrudin, ST. MT
SIFAT : BUKU TERTUTUP

1. Jelaskan pengertian dan perbedaan deformasi getas dan ductile ?... pada kondisi apa
terjadi deformasi tersebut ?...
2. Jelaskan proses terbentuk failure surfice ?...stylolite dan kekar gerus terbentuk oleh
tipe rekahan apa ?... jelaskan
3. Bagaimana mengidentifikasi sesar di lapangan ?... gambarkan kejadian restraining dan
releasing pada sesar geser dibawah ini ?...

4. Jelaskan dan gambarkan terminology S0, S1, S2, dan S3 pada polideformasi ?... apa
maknanya ketika batuan mempunyai S2 dan S3 ?...

JAWABAN
1. Elastic deformation adalah deformasi sementara tidak permanen atau dapat kembali
kebentuk awal (reversible). Begitu stress hilang, batuan kembali kebentuk dan volume
semula. Seperti karet yang ditarik akan melar tetapi jika dilepas akan kembali ke
panjang semula. Elastisitas ini ada batasnya yang disebut elastic limit, yang apabila
dilampaui batuan tidak akan kembali pada kondisi awal. Di alam tidak pernah
dijumpai batuan yang pernah mengalami deformasi elastis ini, karena tidak
meninggalkan jejak atau bekas, karena kembali ke keadaan semula, baik bentuk
maupun volumenya. Sir Robert Hooke (1635-1703) adalah orang pertama yang
memperlihatkan hubungan antara stress dan strain yang sesuai dengan batuan Hukum
Hooke mengatakan sebelum melampaui batas elastisitasnya hubungan stress dan strain
suatu material adalah linier.
Ductile deformation merupakan deformasi dimana elastic limit dilampaui dan
perubahan bentuk dan volume batuan tidak kembali. Untuk mempermudah
membayangkannya lihat diagram strain-stress Gambar yang didapat dari percobaan
menekan contoh batuan silindris. Mula-mula kurva stess-strain naik tajam sepanjang
daerah elastis sesampai pada elastic limit (Z), kurvanya mendatar. Penambahan stress
menyebabkan deformasi ducktile. Bila stress dihentikan pada titik X silinder kembali
sedikit kearah semula. Strain menurun sepanjang kurva X!Y. Strain permanennya
adalah XY yang merupakan deformasi ductile.

2. Failure Surface adalah bidang batas antara massa lereng yang longsor dengan massa
lereng di bawahnya yang tetap diam
Stylolite merupakan kenmpakan seperti bergerigi yang teradapat pada batuan, yang
diakibatkan oleh adanya proses pressure disolution. Proses ini melibatkan mineral-
mineral yang lebh mudah larut ketika batuan terkena tekanan. Tekanan ini dapat
berasal dari tekanan overbuden atau tektonik. Proses ini juga bisa terlihat pada kontak
antara butiran pada batuan klastik.
Kekar Gerus (Shear Joint), yaitu kekar yang terjadi akibat stress yang cenderung
mengelincirkan bidang satu sama lainnya yang berdekatan.
Ciri-ciri di lapangan :
1)Biasanya bidangnya licin.
2)Memotong seluruh batuan.
3)Memotong komponen batuan.
4)Biasanya ada gores garis.
5)Adanya joint set berpola belah ketupat.
3. Pengenalan sesar di lapangan biasanya cukup sulit. Beberapa kenampakan yang dapat
digunakan sebagai penunjuk adanya sesar antara lain :
a. Adanya struktur yang tidak menerus (lapisan terpotong dengan tiba-tiba)
b. Adanya perulangan lapisan atau hilangnya lapisan batuan.
c. Kenampakan khas pada bidang sesar, seperti cermin sesar, gores garis.
d. kenampakan khas pada zona sesar, seperti seretan (drag), breksi sesar, horses, atau
lices, milonit.
e. silisifikasi dan mineralisasi sepanjang zona sesar.
f. perbedaan fasies sedimen.
g. petunjuk fisiografi, seperti gawir (scarp), scarplets (piedmont scarp), triangular facet,
dan terpotongnya bagian depan rangkaian pegunungan struktural.
h. Adanya boundins : lapisan batuan yang terpotong-potong akibat sesar.

a. Indikasi geologis ;

Perulangan lapisan batuan


Pergeseran unit batuan, dike, atau vein
Hilangnya suatu lapisan batuan secara tiba-tiba
Perubahan kedudukan jurus lapisan batuan.

b. Indikasi primer ;

Breksi sesar ; terbentuk akibatproses pergeseran anatar dua blok batuan, dapat terjadi pada
sesar naik dan sesar geser, dan jarqang terlihat pada sesar turun. Ciri-cirinya memeilki fragmen
berbentuk angular, semen, dan matriksnya dari batuan yang sama. Pada ciri ini perlu diukur
arah orientasi/ penyebaran breksi sesar. Pengenalan Sesar di Lapangan
Slickenside ; merupakan jejak pergeseran blok batuan berupa cermin gores garis, yang
terlihat pada sesar turun dan sesar geser.
Gouge ; proses terbentuknya hampir sama dengan breksi sesar, dimana batuan menjadi lunak
dan hancur akibat tekanan. Ciri khasnya adalah berwarna abu-abu tua hingga coklat
kehitaman yang berukuran pasir.
Milonit ; terbentuk pada bagian yang sangat intensif tingkat kehancurannya dan bersifat lebih
lunak daripada gouge, khususnya pada batuan kohesif.
Zona gerusan
Drag fault

c. Indikasi fisiografis

Offset ridges ; pergeseran punggung bukit


Pembelokan sungai yang tajam.
Gawir topografi
Penjajaran mata air

Anda mungkin juga menyukai