Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA

PA/KPA : JONI TRI PARDI, ST

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

OPD : DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERUMAHAN


RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

NAMA PPK : JONI TRI PARDI, ST

NAMA PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI

TAHUN ANGGARAN 2017


KERANGKA ACUAN KERJA
1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
1974 tentang Pengairan menjelaskan bahwa air beserta
sumber-sumbernya, termasuk kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya, adalah karunia Tuhan Yang
Maha Esa yang mempunyai manfaat serba guna dan
dibutuhkan manusia sepanjang masa, baik di bidang
ekonomi, sosial maupun budaya masyarakat. Begitu
pentingnya air beserta sumber-sumbernya, maka
pemerintah daerah dituntut untuk mempunyai strategi
perencanaan dan penanganan masalah pengairan yang
cepat, tepat, dan akurat.
Jaringan Irigasi adalah saluran dan bangunan
pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang
diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian,
penggunaan dan pembuangan air irigasi. Pada Daerah
Irigasi (DI) Jemaja, dikategorikan sebagai irigasi
permukaan yang kebutuhan airnya dapat diambil dari
sungai atau waduk. Pengembangan lahan pertanian DI
jemaja secara terpadu dan menyeluruh erat kaitannya
dengan perencanaan yang dituangkan pada peta DI.
Melalui peta DI tersebut, semua informasi terkait lokasi
lahan yang akan dilayani oleh jaringan irigasi, lahan-
lahan potensial untuk dijadikan sawah dan kesesuaian
bangunan-bangunan bagi/sadap dengan perencanaan
petak-petak tersier dan pemeliharaannya dapat
dituangkan.
Merujuk pada tujuan dalam mewujudkan kesatuan
sistem peta, maka peta-peta rencana disusun
berdasarkan Informasi Geospasial (IG) Dasar dan Tematik
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pentingnya memberikan kemudahan dalam berbagi dan
penyebarluasan Informasi Geospasial perlu
mengoptimalkan jaringan informasi geospasial nasional
dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di
bidang IG, (Perpres No. 27/2014).

2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud


Maksud dari pekerjaan ini adalah membuat suatu
Perencanaan Peta Jaringan Irigasi Geospasial Daerah
Irigasi (DI) dengan menggunakan Aplikasi GIS.

b. Tujuan
Adapun tujuan pekerjaan ini adalah mendapatkan data
Daerah Irigasi dengan akurat dan tepat atau valid dan
melaksanakan percepatan pelaksanaan kebijakan satu
peta.

3. TARGET/SASARAN Target/sasaran dari pekerjaan ini adalah peta jaringan


informasi geospasial Daerah Irigasi di Kecamatan
Jemaja dan Jemaja Timur.

4. NAMA ORGANISASI Nama Organisasi yang menyelenggarakan/


PENGADAAN BARANG
melaksanakan pengadaan jasa konsultansi adalah:
DAN JASA
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kepulauan Anambas, Bidang Sumber
Daya Air,
PPK Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jaringan
Irigasi.

5. SUMBER DANA DAN a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai


PERKIRAAN BIAYA
pengadaan jasa konsultasi Perencanaan Pembangunan
Jaringan Irigasi berasal dari APBDP Kabupaten
Kepulauan Anambas Tahun Anggaran 2017.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pekerjaan
ini adalah sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta
rupiah)

6. RUANG LINGKUP a. Ruang lingkup pekerjaan jasa konsultansi Perencanaan


PENGADAAN / LOKASI
Pembangunan Jaringan Irigasi ini adalah:
DAN DATA DAN
FASILITAS I. TAHAP I PENDAHULUAN
PENUNJANG
Pada tahap pendahuluan berisi kegiatan:
I.1. Penyusunan dan Diskusi RMK
I.2. Persiapan Kantor/Alat, Tenaga Ahli dan
Administrasi Perijinan
I.3. Survei Pendahuluan
I.4. Pengumpulan Data Sekunder dan Sosialisasi
II. TAHAP II SURVEI DAN INVESTIGASI

Adapun tahapan ini meliputi kegiatan:


II.1. Survei inventarisasi kondisi lapangan
II.2. Survei Jaringan Irigasi
II.3. Survey Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
II.4. Penyusunan dan Diskusi Laporan Pendahuluan
(intern)
II.5. Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)
III. TAHAP III : PEMETAAN INFORMASI GEOSPASIAL

III.1. Luasan Baku


III.2. Luasan Potensial
III.3. Luasan Fungsional
III.4. Jaringan Irigasi
b. Lokasi pekerjaan jasa konsultansi ini adalah di Pulau
Jemaja Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur,
Kabupaten Kepulauan Anambas.
LOKASI
PERKERJAAN

Gambar 1. Peta Administrasi Kab. Kepulauan Anambas

c. Data dan fasilitas penunjang yang dapat disediakan


adalah:
1. Penyedian oleh Pengguna Jasa
Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi
terdahulu serta fotografi (bila ada)
Akomodasi dan ruang kantor
Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyediakan
akomodasi dan ruang kantor, serta
perlengkapannya, sehingga penyedia jasa harus
menyediakan sendiri
Staf pengawas / pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk
pejabat/petugas selaku Direksi dan Pengawas
Pekerjaan, yang akan mendampingi dan
mengawasi secara langsung pelaksanaan
pekerjaan jasa konsultansi.
2. Penyedian oleh Penyedia Jasa
Penyedia jasa harus menyediakan semua fasilitas
yang diperlukan sebagai berikut:
Kantor/studio lengkap dengan peralatan yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
seperti: komputer, printer, scanner, peralatan
gambar, peralatan tulis dan barang-barang habis
pakai,
Biaya mobilisasi dan demobilisasi staf penyedia
jasa dari dan ke lokasi kegiatan,
Peralatan/instrument pengukuran yang
memenuhi standar presisi yang diperlukan dan
telah direkomendasi oleh Direksi/Supervisi
Pekerjaan,
Biaya akomodasi dan perjalanan dinas
untuk keperluan kegiatan lapangan,
Fasilitas transportasi termasuk kendaraan
bermotor yang layak (minimal produksi 5
tahun terakhir) untuk inspeksi pekerjaan
lapangan,
Biaya pengadaan tenaga harian dan pembantu,
Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama
pekerjaan lapangan di lokasi kegiatan.

Selain hal tersebut di atas, Penyedia jasa juga harus


bertanggung jawab penuh terhadap penyediaan dan
pemeliharaan semua fasilitas dan
peralatan/instrumen sehingga memenuhi standar
ketelitian saat pelaksanaan pekerjaan.
Peralatan/instrumen tersebut harus disetujui dan
direkomendasikan terlebih dahulu oleh Direksi
Pekerjaan. Untuk mutu data yang dipakai dalam
analisa pekerjaan, Konsultan wajib memeriksa
kembali, bila ternyata data tidak teliti, tidak
realistik atau kurang memadai/kurang lengkap,
maka konsultan harus memberitahukan hal ini
kepada Pemberi Pekerjaan. Selanjutnya pihak
Pemberi Pekerjaan akan mengambil langkah-
langkah yang diperlukan agar pekerjaan dapat
diteruskan.

7. PRODUK YANG Produk yang akan dihasilkan dari jasa konsultansi ini
DIHASILKAN
adalah berupa dokumen dan peta geospasial daerah
irigasi dan jaringannya di Pulau Jemaja Kecamatan
Jemaja dan Jemaja Timur Kabupaten Kepulauan
Anambas.

8. WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 2 (Dua)


PELAKSANAAN YANG
bulan.
DIPERLUKAN

9. TENAGA AHLI YANG Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan


DIBUTUHKAN
Kegiatan ini adalah:
1. Team Leader
Berpendidikan sarjana Teknik Strata satu/dua
(S1/S2) jurusan Teknik Sipil/Teknik Pengairan
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
yang telah disamakan,
berpengalaman profesional dalam pelaksanaan
pekerjaannya sekurang-kurangnya 6 (enam)
tahun bagi strata satu, 3 (tiga) tahun bagi strata
dua, dan
mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal ahli
Madya Sumber Daya Air (SDA).
2. Ahli Hidrologi
Berpendidikan sarjana Teknik Strata satu (S1)
jurusan Teknik Sipil/Teknik Pengairan lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau yang
telah disamakan,
berpengalaman profesional dalam pelaksanaan
pekerjaannya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun,
dan
mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal ahli
Muda Sumber Daya Air (SDA).
3. Ahli Geodesi
Berpendidikan sarjana Teknik Strata satu (S1)
jurusan Teknik Geodesi/Teknik Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau yang
telah disamakan,
berpengalaman profesional dalam pelaksanaan
pekerjaannya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun,
dan
mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal ahli
Muda Geodesi.
4. Ahli Teknik Informatika
Berpendidikan sarjana Teknik Strata satu/dua
(S1/S2) jurusan Teknik Informatika lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau yang
telah disamakan,
berpengalaman profesional dalam pelaksanaan
pekerjaan pengoperasian GIS sekurang-kurangnya
3 (tiga) tahun.

Asisten Tenaga Ahli/tenaga Sub Profesional yang


diperlukan untuk melaksanakan Kegiatan ini antara lain:
a. Asisten Ahli Sumber Daya Air
Seorang yang berpendidikan Sarjana (S1) Teknik
Sipil/pengairan dengan pengalaman jasa
konsultansi professional dibidangnya minimal 3
(tiga) tahun.
b. Surveyor
Seorang yang memiliki kualifikasi minimal D3
Teknik Sipil dengan pengalaman dibidang
Pengukuran dan Pemetaan selama minimal 3 (tiga)
tahun.

Tenaga pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan


Kegiatan ini adalah:
a. Drafter
Seorang yang memiliki kualifikasi minimal D3
Teknik Sipil dengan pengalaman dibidang
Penggambaran sipil dan Pemetaan selama minimal
3 (tiga) tahun.
b. Administrasi
Seorang yang memiliki kualifikasi minimal SMA
Sederajat dengan pengalaman dibidang
Administrasi selama minimal 3 (tiga) tahun.
c. Tenaga Bantu Lokal
Seorang yang memiliki kualifikasi minimal SMA
Sederajat dengan bidang tugasnya sesuai
kebutuhan.

10. PENDEKATAN DAN a. Pendekatan


METODOLOGI
Dalam pelaksanaan studi dimaksud untuk mendapatkan
kualitas pekerjaan yang baik sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan dalam Kerangka acuan kerja
(Term of refference), penyedia jasa diwajibkan untuk
melakukan asistensi, diskusi dan presentasi terkait
dengan substansi pelaksanaan Pembuatan Peta
Geospasial Daerah Irigasi di Pulau Jemaja Kecamatan
Jemaja dan Jemaja Timur.
Asistensi dan diskusi dilakukan pada saat penyedia jasa
mengajukan usulan rencana kerja tahap berikutnya,
semua kegiatan tersebut di atas harus tercatat dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak dan bersifat
mengikat.

b. Metodologi
Pekerjaan ini dilaksanakan dengan urutan kegiatan
sebagai berikut :
I. TAHAP I PENDAHULUAN

Pada tahap pendahuluan berisi kegiatan:


I.1. Penyusunan dan Diskusi RMK
Penyusunan Dokumen RMK sebagai pedoman/acuan
dalam pelaksanaan kegiatan desain normalisasi
waduk ini
Diskusi terkait dengan rencana pelaksanaan
kegiatan perencanaan dan kesiapan SDM
I.2. Persiapan Kantor/Alat, Tenaga Ahli dan
Administrasi Perijinan
Pengecekan personil, kantor/perlengkapan
Koordinasi dengan instansi terkait
Administrasi perijinan
I.3. Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan harus dilakukan bersama
Direksi/Supervisi Pekerjaan, staf Dinas PUPRPRKP
terkait, tokoh/pemuka masyarakat maupun para
pihak yang terkait guna memperoleh gambaran
umum terhadap kondisi eksisting di lapangan
Kondisi eksisting
Mencatat sistem irigasi saluran dan
perilaku/karakteristik yang selama ini terjadi dan
lain-lain yang ditemukan disekitar lokasi kegiatan
pada Berita Acara Survei Pendahuluan
I.4. Pengumpulan Data Sekunder dan Sosialisasi
Melakukan dialog langsung dengan masyarakat di
lokasi pekerjaan untuk menyerap aspirasi dan
melihat kesiapan/respon masyarakat terhadap
adanya pekerjaan pembuatan peta geospasial
daerah irigasi
Penyedia jasa harus mengumpulkan sekaligus
menyusun ke dalam suatu dokumen data seperti,
kondisi dan jaringan irigasi beserta inventarisasi di
DI tersebut
Pengumpulan data sosial, ekonomi, budaya dan
kependudukan masyarakat di wilayah lokasi
kegiatan yang terkait dengan dampak langsung
dan tidak langsung termasuk aspirasi masyarakat
terhadap rencana kegiatan ini.
II. TAHAP II SURVEI DAN INVESTIGASI

Adapun tahapan ini meliputi kegiatan:


II.1. Survei inventarisasi kondisi lapangan
Survei inventarisasi dilaksanakan melalui
kegiatan penelusuran bersama yang melibatkan
Direksi/Supervisi Pekerjaan, tokoh/pemuka
masyarakat maupun para pihak yang terkait
guna memperoleh data/informasi kondisi
eksisting di lapangan
Data/informasi yang terkait dengan studi
seperti RTRW, penggunaan lahan eksisting
(Land Use), data prasarana SDA eksisting, DAS,
curah hujan, klimatologi, Hidro-Oseanografi
dan data terkait lainnya
Mencatat data/informasi yang telah diperoleh
pada Berita Acara Survei Inventori
1. Penggambaran
Semua penggambaran untuk penampang geologi
maupung log boring dilakukan menggunakan
sofware GIS.
II.2. Survei Jaringan Irigasi
II.3. Survei Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Mengidentifikasi kondisi social, ekonomi dan
lingkungan pada masing-masing lokasi studi;
Mengidentifikasi permasalahan yang mungkin
timbul.
II.4. Penyusunan dan Diskusi Laporan Pendahuluan
(intern)
Rangkuman kegiatan yang telah dilakukan disusun
pada draft Laporan Pendahuluan dan akan
didiskusikan secara intern dengan melibatkan
Direksi/Supervisi Pekerjaan
II.5.Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)
Kegiatan PKM akan melibatkan Pemilik Pekerjaan,
instansi Kabupaten/Kota yang terkait dan perangkat
desa/tokoh masyarakat setempat untuk mendapatkan
masukan dan saran yang dituangkan dalam berita
acara PKM dan dilampirkan dalam masing- masing
laporan yang akan diserahkan. Presentasi dapat di
lakukan di kantor pengguna jasa, kantor
desa/kecamatan dan/atau balai pertemuan warga
pada wilayah yang bersangkutan. Hasil kegiatan
diskusi dituangkan dalam Berita Acara PKM.
III. TAHAP III : PEMETAAN INFORMASI GEOSPASIAL

III.1. Luasan Baku


III.2. Luasan Potensial
III.3. Luasan Fungsional
III.4. Jaringan Irigasi

Setiap pekerjaan yang dilakukan dikoordinasikan


dengan direksi pekerjaan, tim teknis pekerjaan dan
pihak yang terkait untuk mendapatkan masukan,
sehingga tujuan akhir dari pekerjaan ini sesuai dan
tepat sasaran.

11. SPESIFIKASI TEKNIS Spesifikasi teknis yang diperlukan, meliputi:


1. KP-01 Perencanaan Jaringan Irigasi
2. KP-02 Bangunan Utama (Head Works)
3. KP-03 Saluran
4. KP-04 Bangunan
5. KP-05 Parameter Bangunan
6. KP-06 Petak Tersier
7. KP-07 Standar Penggambaran

12. LAPORAN Laporan kegiatan yang harus dibuat dan diserahkan


KEMAJUAN
adalah :
PEKERJAAN
a. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Penyusunan RMK merupakan kewajiban penyedia jasa.
Laporan ini memuat rencana tiap tahap kegiatan, yang
digunakan dalam evaluasi dan monitoring mutu tiap
tahap kegiatan.
Presentasi Pra Pelaksanaan Kegiatan yang membahas
mengenai Laporan RMK dilaksanakan pada minggu
pertama di hadapan Direksi Pekerjaan/Pemberi Kerja
sejak SPMK diterbitkan. Laporan harus diserahkan
selambat-lambatnya 15 hari sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

b. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat:
a. Penjelasan mengenai KAK;
b. Rencana mobilisasi personil, alat, dsb;
c. Rencana kegiatan/time schedule secara lengkap;
d. Laporan hasil kajian dan survey pendahuluan;
e. Pendekatan pekerjaan dengan hasil survey dan studi
terdahulu;
f. Laporan segala temuan yang dijumpai dilapangan;
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada
akhir bulan ke-1 (satu) sejak SPMK. Diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan pendahuluan.

c. Laporan Antara
Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan
kegiatan, meliputi:
a. Laporan hasil kajian dan studi sampai saat itu;
b. Laporan survei investigasi;
c. Rencana kerja selanjutnya.
Diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan Antara.

d. Konsep Laporan Akhir


Konsep Laporan Akhir memuat keseluruhan hasil studi
beserta laporan-laporan pendukungnya.
Pembahasan/Diskusi Konsep Laporan Akhir
dilaksanakan pada pertengahan bulan ke-2. Tanggapan
dan saran yang berguna harus dituangkan dalam
Laporan Akhir. Laporan harus diserahkan selambat-
lambatnya pada akhir bulan ke-2. Diterbitkan sebanyak
5 (lima) buku konsep laporan akhir dan 10 (sepuluh)
buku laporan akhir.

e. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat keseluruhan dari hasil studi
beserta laporan-laporan pendukungnya. Laporan Akhir
yang harus diserahkan adalah sebagai berikut:
a. Laporan Utama dibuat 10 (sepuluh) buku laporan;
b. Laporan Ringkas (Executive Summary) dibuat 10
(sepuluh) buku laporan;
c. Laporan pendukung masing-masing dibuat sebanyak
5 (lima) buku laporan terdiri dari:
1) Laporan Nota Desain
2) Laporan Survey
3) Laporan Dokumentasi Inventarisasi DI;
4) Dokumen Lingkungan/UKL UPL

Anda mungkin juga menyukai