Anda di halaman 1dari 3

Prol Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen

SISTEM PENGENDALIAN INTEREN lain proyeksi permodalan & KPMM


(INTERNAL CONTROL) (Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum).
BCA telah memiliki kebijakan sistem s $IREKSI SECARA AKTIF MELAKUKAN
pengendalian internal yang mencakup 5 (lima) diskusi/memberikan masukan
komponen: serta memantau kondisi internal
s 0ENGAWASAN OLEH MANAJEMEN DAN KULTUR dan perkembangan faktor eksternal
pengendalian. yang secara langsung maupun
s )DENTIlKASIDANPENILAIANRISIKO tidak langsung mempengaruhi
s +EGIATAN PENGENDALIAN DAN PEMISAHAN strategi bisnis BCA.
fungsi. s "#! TELAH MELAKSANAKAN PROSES
s 3ISTEM AKUNTANSI INFORMASI DAN pengendalian keuangan melalui
komunikasi. upaya pemantauan realisasi
s +EGIATANPEMANTAUANDANTINDAKANKOREKSI dibandingkan dengan BUDGET
penyimpangan. keuangan dalam laporan yang
dibuat secara berkala dan
Di samping itu, BCA juga memiliki BUSINESS dibawakan dalam rapat Direksi saat
CONTINUITYPLAN dan DISASTERRECOVERYPLAN untuk dibutuhkan tindak lanjut Direksi.
mempercepat proses pemulihan pada saat
terjadi bencana (DISASTER) dan memiliki SYSTEM b. Pengendalian Operasional, dimana:
BACKUP untuk mencegah kegagalan usaha yang s "#! TELAH MELENGKAPI STANDAR
berisiko tinggi. OPERATING PROCEDURE/manual kerja
yang merinci prosedur kerja setiap
298 Seluruh manajemen dan karyawan BCA memiliki transaksi operasional perbankan
peran dan tanggung jawab dalam meningkatkan yang dilakukan di BCA terkait
kualitas dan pelaksanaan sistem pengendalian produk dan aktivitas baru termasuk
internal BCA. mitigasi risiko operasional terkait.
Pembuatan prosedur kerja tersebut
Pihak-pihak yang terlibat dan bertanggung dilakukan oleh Divisi Strategi dan
jawab dalam terlaksananya sistem pengendalian Pengembangan Operasi-Layanan
internal BCA antara lain Dewan Komisaris, (DPOL) dan telah di-REVIEW oleh
Komite Audit, Direksi, Divisi Audit Internal (DAI), berbagai unit kerja yang terkait
pejabat dan pegawai BCA, Pengawasan Internal untuk memastikan bahwa risiko
Cabang (PIC), Pengawasan Internal Kantor operasional yang mungkin ada
Wilayah (PIKW) dan Pengawasan Internal Unit pada aktivitas tersebut telah
Kerja Tertentu di Kantor Pusat. dimitigasi dengan baik.
s "#! MENERAPKAN PEMBATASAN
1. Pelaksanaan pengendalian internal antara wewenang petugas melalui
lain dilakukan melalui: penetapan limit dalam melakukan
a. Pengendalian Keuangan, dimana: suatu transaksi; serta pembatasan
s "#! TELAH MENYUSUN 2ENCANA akses petugas ke jaringan Teknologi
Bisnis Bank yang membahas Informasi (TI) & komputer melalui
strategi BCA secara keseluruhan pengendalian penggunaan USER ID
yang mencakup arah dan PASSWORD serta pemasangan
pengembangan bisnis. lNGERSCAN.
s 0ENETAPAN STRATEGI TELAH s "#! TELAH MEMBENTUK STRUKTUR
memperhitungkan dampak organisasi dengan baik, dilengkapi
terhadap permodalan BCA, antara unit pengawasan/pengendalian

PT Bank Central Asia Tbk


Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Data Perusahaan

sehingga dapat mendukung s !DANYA ,APORAN "ULANAN


pengendalian operasional, seperti: Pemantauan Kepatuhan terhadap
o Pemisahan fungsi yang dapat Ketentuan Kehati-hatian BCA
menimbulkan CONmICT OF yang disampaikan kepada Dewan
INTEREST. Komisaris dan Direksi.
o 3UPERVISOR berfungsi s 3TRATEGI -ANAJEMEN 2ISIKO
mengawasi jalannya kontrol Kepatuhan BCA adalah mempunyai
internal di Cabang setiap hari. kebijakan untuk senantiasa
o PIC berfungsi mengawasi mematuhi ketentuan yang berlaku
jalannya kontrol internal di yaitu secara proaktif melakukan
Cabang secara periodik. pencegahan (EX ANTE) dalam
o PIKW berfungsi mengawasi rangka meminimalkan terjadinya
jalannya kontrol internal di pelanggaran dan melakukan
Kantor Wilayah. tindakan kuratif (EX POST) dalam
o Pengawasan Internal yang rangka perbaikan.
berfungsi mengawasi jalannya
kontrol internal di unit kerja 2. BCA menerapkan sistem pengendalian
tertentu di Kantor Pusat. internal secara efektif yang disesuaikan
o Satuan Kerja Manajemen dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan
Risiko (SKMR), Grup Hukum, kompleksitas kegiatan usaha BCA dengan
Satuan Kerja Kepatuhan (SKK). berpedoman pada persyaratan dan tata cara
o DAI: sebagaimana ditetapkan dalam PBI, POJK,
s )NDEPENDEN TERHADAP RISK maupun dengan mengacu kepada BEST
TAKINGUNIT. PRACTICE melalui tindakan-tindakan sebagai 299
s -EMERIKSA DAN MENILAI berikut:
kecukupan/efektivitas s 4ERDAPAT PENETAPAN JALUR PELAPORAN
sistem pengendalian dan pemisahan fungsi yang jelas
internal, manajemen antara satuan kerja operasional dengan
risiko dan tata kelola satuan kerja yang melaksanakan fungsi
perusahaan dengan pengendalian.
melaksanakan rencana Fungsi pengendalian dilakukan oleh
audit tahunan. Satuan Kerja Manajemen Risiko
(SKMR), Grup Hukum (GHK), Satuan
c. Kepatuhan terhadap peraturan Kerja Kepatuhan (SKK) dan Divisi Audit
perundang-undangan lainnya, dimana: Internal (DAI).
s "#!MEMILIKIKOMITMENYANGKUAT s $!) TELAH MELAKUKAN REVIEW secara
untuk mematuhi peraturan dan independen dan obyektif terhadap
perundang-undangan yang berlaku prosedur dan kegiatan operasional
dan mengambil langkah-langkah BCA secara berkala. Hasil REVIEW DAI
untuk memperbaiki kelemahan, disampaikan dalam bentuk Laporan
apabila terjadi. Hasil Audit dan Laporan Tindak Lanjut
s "#! TELAH MEMILIKI 3ATUAN +ERJA Hasil Audit kepada Direksi.
Kepatuhan (SKK) yang bersifat
independen terhadap satuan kerja
operasional dalam melaksanakan
fungsi kepatuhan.

Laporan Tahunan 2014


Prol Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen

s 0ENGAWASAN )NTERNAL #ABANG 0)# Latar Belakang


Pengawasan Internal Kantor Wilayah Dasar hukum dari penerapan kebijakan anti
(PIKW) dan DAI telah melakukan fungsi FRAUD di BCA adalah Surat Edaran Bank
evaluasi pelaksanaan sistem dan Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember
prosedur yang berlaku di BCA. Hasil 2011. Surat Edaran ini sendiri ditujukan untuk
evaluasi dari PIC, PIKW dan DAI tersebut memperkuat sistem pengendalian intern Bank
dijadikan sebagai tolok ukur tingkat dan sebagai pelaksanaan lebih lanjut Peraturan
kepatuhan unit kerja terhadap sistem Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003 tanggal 19
dan prosedur yang telah ditetapkan. Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum.

PENCEGAHAN TINDAKAN KORUPSI Sesuai dengan SEBI tersebut, Bank wajib


memiliki dan menerapkan strategi anti FRAUD
s PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUD yang efektif, yang paling kurang memenuhi
Kebijakan anti FRAUD merupakan wujud acuan minimum dan Bank wajib memperhatikan
komitmen manajemen BCA dalam mencegah paling kurang hal-hal sebagai berikut:
terjadinya FRAUD dengan menerapkan suatu a. kondisi lingkungan internal dan eksternal;
sistem pengendalian FRAUD yang dijalankan b. kompleksitas kegiatan usaha;
secara efektif dan berkesinambungan. Sistem c. potensi, jenis, dan risiko FRAUD; dan
pengendalian &RAUD ini mengarahkan Bank d. kecukupan sumber daya yang dibutuhkan.
dalam menentukan langkah-langkah untuk
mencegah, mendeteksi, menginvestigasi, dan Tujuan
memantau atas kejadian FRAUD. Tujuan diterapkannya kebijakan anti FRAUD di
300 BCA adalah:
Yang dimaksud dengan FRAUD di sini adalah s -ENUMBUHKAN BUDAYA ANTI FRAUD pada
semua tindakan penyimpangan atau pembiaran seluruh jajaran organisasi BCA.
yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, s -ENINGKATKAN AWARENESS dan kepedulian
menipu, atau memanipulasi Bank, nasabah, terhadap risiko FRAUD di operasional BCA.
atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan Bank s 3EBAGAI REMINDER untuk para pelaksana
dan/atau menggunakan sarana Bank sehingga operasional BCA agar mematuhi prosedur
mengakibatkan Bank, nasabah, atau pihak lain dan ketentuan yang berlaku.
menderita kerugian, dan/atau pelaku FRAUD
memperoleh keuntungan keuangan baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Jenis perbuatan yang tergolong FRAUD adalah:


1. Kecurangan.
2. Penipuan.
3. Penggelapan aset.
4. Pembocoran rahasia.

PT Bank Central Asia Tbk

Anda mungkin juga menyukai