Anda di halaman 1dari 7

ABSTRACT

Penggunaan teknologi wireless semakin bertambah banyak terutama di


public area maupun pada pada tempat - tempat tertentu, setiap orang dapat
mengakses internet dengan bebas namun tidak banyak orang mengetahui akan
bahaya nya menggunakan terknologi tersebut, kombinasi serangan evil twin fake
dan DNS Spoofing dapat dengan mudah mencuri informasi rahasia setiap orang
yang terkoneksi pada wifi.

Kata Kunci : Wireless, Internet, Evil Twin Fake, DNS Spoofing


ABSTRACT

The use of wireless technology is increasing , especially in public areas and


certain places, everyone can access the internet for free but not many people know
of the dangers of wireless, the combination of evil twin fake attacks and DNS
spoofing can easily steal information everyone connected to wifi.

Keyword : Wireless, Internet, Evil Twin Fake, DNS Spoofing


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunaan teknologi wireless atau biasa disebut wifi saat ini sangat umum
sekali digunakan, dimana banyak tempat umum yang sudah memiliki fasilitas
tersebut yang memungkinkan semua orang dapat terkoneksi dengan internet,
banyak orang memanfaatkan wifi untuk hiburan semata atau bahkan beberapa
orang memanfaatkannya untuk kegiatan bisnis seperti membuka email atau
bahkan melakukan transaksi online shop maupun internet banking, namun
faktanya penggunaan teknologi wifi ternyata tidak lebih aman dibandingkan
dengan penggunaan kabel, dilansir dari International Journal of Innovative
Research in Computer and Communication Engineering Vol. 1, Issue 4, June
2013, setiap device yang memiliki network adapter dapat membaca wifi yang
ada di sekitar area nya, itu artinya bahwa sulit untuk dikatakan aman jika setiap
orang bisa terkoneksi dalam jaringan tersebut, melihat hal tersebut tentunya wifi
dapat dikatakan sebagai koneksi public yang mana kondisi itu dapat
dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mencuri
data melalu perantara jaringan wifi, kemudian banyak ditempat umum yang
terdapat fasilitas wifi namun memiliki tingkat keamanan yang rendah dan tidak
adanya pembatasan akses internet untuk para penggunanya, tentunya hal
tersebut dapat menjadi celah yang leluasa untuk para hacker dalam
mendapatkan informasi setiap orang.
Serangan pada jaringan wifi tentunya menjadi ancaman serius bagi para
penggunanya sebab, informasi yang di dapatkan oleh hacker dapat
dimanfaatkan untuk kejahatan cyber lainnya seperti pemalsuan identitas atau
bahkan menyerang korban secara personal, DNS spoofing merupakan salah satu
teknik yang digunakan oleh hacker untuk mendapatkan informasi para korban
nya (Information Harvesting), skenarionya mula mula hacker masuk dalam
sebuah jaringan yang mana terdapat banyak user terkoneksi pada wifi,
kemudian hacker akan menentukan target yang akan dijadikan korban, setelah
menentukan target maka hacker akan membelokan koneksi korban ke halaman
tujuan palsu yang telah di setting oleh hacker tersebut, dengan begitu user yang
menjadi target tidak sadar bahwa koneksi nya telah dialihkan oleh hacker.
Kurangnya kesadaran para pengguna teknologi wifi menjadi pemicu utama
banyaknya cyber crime yang terjadi sehingga diperlukan edukasi tentang
security awareness dikalangan umum guna meminimalisir terjadinya kejahatan
di dunia internet yang memanfaatkan kelemahan pengguna wifi.

1.2 Rumusan Masalah


Melihat fakta bahwa ternyata keamanan wifi di public area ternyata masih
kurang dari sisi securitynya dan melihat celah bahwa seseorang dapat saja
masuk ke jaringan tersebut kemudian mengambil informasi dari korban yang
telah terkoneksi maka permasalahan yang akan di selesaikan pada penelitian ini
adalah :
Bagaimana seseorang dapat dengan mudah mengambil informasi rahasia dari
para pengguna wireless yang ada di sekitarnya dengan metode DNS Spoofing
dan Evil Twin Fake

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.3.1 Tujuan
Mengetahui cara kerja hacker dalam mengambil informasi pada jaringan
wifi dengan memanfaatkan kelemahan pengguna serta lebih meningkatkan
tingkat security awareness bagi para pengguna internet agar lebih waspada
lagi dalam menggunakan fasilitas wifi di ruang publik sehingga dapat
mencegah terjadinya kejahatan internet.

1.3.2 Manfaat
Diharapkan para pengguna internet dapat lebih waspada ketika
menggunakan jaringan wifi di area publik yang sebenarnya kurang aman,
kemudian dengan pengujian ini diharapkan para penyedia jasa wifi di publik
area lebih meningkatkan keamanan nya serta memberi edukasi kepada para
pengguna untuk senantiasa berhati hati ketika terkoneksi dengan internet
menggunakan jaringan wireless.
1.4 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
1. Pada pengujian ini menggunakan skenario yang mana perangkat wireless
yang digunakan adalah dengan keamanan WPA2/PSK yang dimaksud disini
ialah autentikasi wifi menggunakan password.
2. Kemudian hacker akan menggunakan linux sebagai sistem operasi dan
client yang terhubung pada wifi menggunakan laptop maupun smartphone.
3. Menggunakan beberapa tools yang telah disediakan di sistem operasi kali
linux.
4. Informasi yang akan didapat oleh hacker setelah melakukan spoofing yaitu
berupa account baik username dan password yang digunakan oleh korban
ketika mengunjungi situs tertentu.

1.5 Sistematika Penulisan Laporan


Laporan hasil penelitian akan ditulis sesuai dengan sistematika seperti berikut:

1.5.1 Pendahuluan
Pada pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari bab bab berikutnya, pada latar belakang
dijelaskan mengenai dasar mengapa penelitian ini perlu dilakukan serta
rumusan masalah yang dihadapi dan apa tujuan dan manfaat dari penulisan
ini serta memiliki ruang lingkup dan batasan masalah serta sistematika
penulisan.

1.5.2 Landasan Teori


Pada bab ini berisi tentang dasar teori mengenai security secara umum serta
keamanan pada jaringan wireless dan memaparkan beberapa celah
keamanan pada jaringan wireless serta menjelaskan bagaimana DNS
spoofing bekerja dan membahas mengapa manusia dapat dikatakan rantai
terlemah dalam sistem keamanan.
1.5.3 Analisis Sistem
Tahap ini memaparkan komponen apa saja yang menjadi indikasi bahwa
sebuah wifi dapat dikatakan tidak aman, mempersiapkan skenario yang
akan dilakukan untuk tahap perancangan.

1.5.4 Perancangan Sistem


Pada tahap ini menyiapkan konfigurasi standard pada router serta access
point yang akan digunakan untuk pengujian, access point atau sebagai
perangkat wireless akan di setting dengan keamanan WPA2/PSK seperti
kebanyakan di tempat umum serta beberapa perangkat akan dihubungkan
pada access point seperti smartphone serta laptop.

1.5.5 Implementasi dan Pengujian


Pada tahap ini dilakukan pengujian dimana hacker akan mencoba meretas
wireless dengan keamanan WPA2/PSK kemudian setelah hacker
mendapatkan password wifi dari client yang terkoneksi dengan wifi, hacker
akan menentukan target dan melakukan DNS spoofing pada target yang
mana hacker akan memanipulasi alamat web yang dikunjungi korban yang
kemudian hacker akan mendapatkan beberapa informasi dari korban.

1.5.6 Penutup
Berisi kesimpulan hasil dari penelitian serta penulisan tugas akhir, serta
saran yang membangun agar tulisan dapat dikembangkan lebih baik lagi
kedepannya.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Keamanan Pada Teknologi Wireless


Saat ini perkembangan teknologi wireless sangat signifikan sejalan dengan
kebutuhan sistem informasi yang mobile. Banyak penyedia jasa wireless seperti
hotspot komersil, ISP, Warnet, kampus-kampus maupun perkantoran sudah
mulai memanfaatkan wireless pada jaringan masing masing, tetapi sangat
sedikit yang memperhatikan keamanan komunikasi data pada jaringan wireless
tersebut. Jaringan Wireless memiliki lebih banyak kelemahan dibandingkan
dengan jaringan kabel, kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi
menjadi 2 jenis, yakni kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis
enkripsi yang digunakan. Berikut adalah beberapa metode pengamanan jaringan
wireless:
1. WEP (Wired Equivalent Privacy)
2. WPA( WI-FI Protected Access)
3. MAC Filtering.

Anda mungkin juga menyukai