Anda di halaman 1dari 23

BAB V

ANALISIS DAN KONSEP DASAR PERANCANGAN

A. Konsep Dasar Perancangan Makro


1. Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi harus sesui dengan fungsi utama bangunan, terdapat
beberapa persyaratan yang menjadi acuan dalam menentukan lokasi Kampung
Kuliner Khas Luwu di Kota Makassar. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menentukan lokasi dari perencaan kampung kuliner ini adalah :
a. Kondisi tanah yang stabil dan beba dari banjir
b. Tersedianya sarana dan utilitas kota
c. Pencapaian dan aksebilitas yang memadai
d. Dekat dengan kawasan wisata lainnya
e. Sesuai dengan RTRW Kota Makassar yaitu kawasan pusat kota, rekreasi,
bisnis, budaya dan permukiman.
Berdasarkan dengan pertimbangan tersebut maka kriteria penentuan
lokasi Kampung Kuliner Khas Luwu di Kota Makassar adalah :
a. Lokasi yang direncanakan sesuai dengan DTRK Kota Makassar
b. Pencapaian terhadap lokasi yang mudah dari mana saja
c. Lokasi mendukung fungsi bangunan
d. Sarana dan prasarana mendukung
e. View sekitar lokasi menarik
Berdasarkan kriteria dari pemilihan di atas dan beberapa acuan
sebelumnya maka dipilih 2 alternatif lokasi yaitu :

Gambar 5.x Alternatif Lokasi

ALTERNATIF II ALTERNATIF I
KECAMATAN TAMALATE KECAMATAN UJUNG PANDANG
KOTA MAKASSAR KOTA MAKASSAR
SULAWESI SELATAN SULAWESI SELATAN
Sumber : Google Map, 2017
a. Alternatif I
Alternatef I terletak di Kecamatan Tamalate. Sesuai dengan dengan
Peta Rencana Pola Tata Ruang Kota Makassar fungsi utama Kecamatan
Tamalate Adalah rekreasi dan fungsi penunjangnya adalah pemukiman,
perdagangan, perhotelan, perguruan tinggi dan hutan kota dengan luas
wilayah 2,21 km2 .

b. Alternatif II
Alternatif II berada di Kecamatan Ujung Pandang. Sesuai dengan Peta
Rencana Tata Ruang Kota Makassar fungsi utama Kecamatan Ujung
Pandang adalah pusat perdagangan dan pusat pelayan jasa dan sosial dan
fungsi penunjangnya adalah Pendidikan, hiburan, peribadatan dan
pemukiman dengan luas wilayah 2,63 km 2 .

Alternative Alternatif
No Kriteria
I II
1 Ketersediaan lahan yang luas 4 2
2 Pencapaian terhadap lokasi yanh mudah 4 4
Ketersediaan sarana dan prasarana yang
3 4 4
dibutuhkan
4 Mendukung fungsi bangunan 4 4
5 Tingkat kepadatan penduduk 3 3
Jumlah 19 17
Tabel 5.1 Pembobotan Kriteria Alternatif Lokasi

Keteranga :
4 = memenuhi
3 = cukup memenuhi
2 = kurang memenuhi
Berdasarkan hasil pembobotan di atas, maka lokasi yanbg adalah
alternatif I yatu Kecamatan Tamalate.
Gambar 5.x Lokasi Terpilih
Sumber : Google Map, 2017

2. Analisis Pentuan Tapak


Tujuan dari pemilihan tapak adalah untuk memperoleh tapak yang tepat
dan sesuai untuk perencanaan Kampung Kampung Kuliner Khas Luwu di Kota
Makassar.

a. Dasar pertimbangan penentuan tapak


Penentuan tapak juga berdasarkan beberapa pertimbangn pada
penentuan lokasi :
1) Sesua dengan fungsi detail tata ruang kota, dimana peruntukan lahan
sesuai dengan peruntukan kawasan
2) Luasan tapak memadai :
a) Mampu menampung bangunan utama dan penunjang.
b) Dapat menampung kegiatan-kegiatan yang telah di rencanakan.
c) Dapat mendukung tuntutan perwujudan wadah fisiknya sebagai
kawasan berwisata kuliner.
d) Aksebilitasi yang tinggi yang memungkinkan dapat langsung diakses
dari jalan utama.
b. Kriteria penentuan tapak
1) Peruntukan lahan sesuai dengan peruntukan kawasan.
2) Luasan tapak/site yang memadai dengan fleksibilitas yang tinggi .
3) Aksebilitas yang tingggi mencakup: pola sirkuliasi kendaraan, kondisi
fisik jalan dll.
4) Kesesuaian dengan lingkungan tsekitar tapak.
5) Orientasi kenyamanan lingkunan berupa view yang mendukung dari
dalam ke luar tapak dan dari luar ke dalam tapak.
Dengan pertimbangan kriteria-kriteria yang telah disebutkan di atas
maka dipilih 2 (dua) alternatif lokasi yaitu :

Alternatif I

Alternatif II
Gambar 5.x Alternatif Pemilihan Tapak

Sumber : Google Map

1) Alternatif I
Tapak yang menjadi alternatif I yang terletak di Kelurahan
Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, jalan Metro Tanjung Bunga
memiliki luas sekitar 1.5 Ha. Tapak ini berada persis di ruas jalan
utama sehingga mudah dalam aksebilitas kelebihannya adalah tapak ini
merupakan tapak yang berada bada bagian paling luar Kecamatan
Tamalate sehingga akses menuju lokasi lebih cepat.
Adapaun batasan-batasan tapak adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Jalan Metro Tanjung Bunga
Sebelah Timur : kanal Jongaya
Sebelah Selatan : lahan kosong
Sebelah Barat : lahan kosng

2) Alternatif II
Tapak yang menjadi alternatif II yang terletak di Kelurahan
Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, jalan Metro Tanjung Bunga
dan memiliki luas sekitar 2 Ha. Tapak ini juga berada pada ruas jalan
utama sehinggi mudah dalam aksebilitas. Kelebihannya adalah view
yang di tawarkan dalam tapak ini salah satunya menghadap langsung
ke danau Tanjung Bunga.
Adapaun batasan-batasan tapak adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : laut
Sebelah Timur : lahan kosong
Sebelah Selatan : jalan metro tanjung bunga dan danau tanjung
bunga
Sebelah Barat : akkrena

Tabel 5.2 Pembobotan Kriteria Alternatif Tapak

No Kriteria Alternatif I Alternatif II


1 Aksebilitas 4 4
2 Jaringan utilitas 4 4
3 View 3 4
4 Lingkungan sekitar 3 4
tapak
Jumlah 14 16

Keteranga :
4 = memenuhi
3 = cukup memenuhi
2 = kurang memenuhi

Berdasarkan hasil pembobotan di atas maka tapak yang terpilih


adaalah alternatif II, adapun potensi tapak yang terpilih adalah sebagai
berikut :

Gambar 5.x Tapak Terpilih


Sumber : Google Map

a) Tapak dilalui jalur utama jalan Metro tanjung Bunga sehinggah


mempermudah pencapaian lokasi dan hal ini sangat membantu dalam
proses pemasaran.
b) Tapak berada pada lokasi yang berdekatan dengan tempat wisata lainnya.
c) Ketersediaan lahan yang memadai.
d) Tersedia jaringan kota yang baik seperti air, listrik, dan jaringan telepon.
e) Kondisi tanah memudahkan dalam perancangan.

3. Analisis Tapak
Tapak alternatif I memiliki luas sekitar 2 Ha. Lokasi tapak/site terletak di
Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Jalan Metro Tanjung
Bunga. Tapak ini memiliki kelebihan tersendiri yaitu mulai dari aksess menuju
lokasi yang mudah dan berada pada lokasi yang berdekatan dengan tempat
rekresi lain juga mengadirkan view yang sangat bagus, hal ini sangat pas
dengan kriteria yang diinginkan.

a. Luasan Tapak
Luasan tapak mencapai 2 Ha sangat baik untuk perencaan lansekap
yang akan direncanakan.
Luas Tapak

0m

12
16

8
m
5m
3m
15
12

Gambar 5.x Luasan Tapak


Sumber : Analisis Pribadi, 2017
b. Exiting Conditon
Exiting Condition

Gambar 5.x Exiting Condition


Sumber : Analisis Pribadi, 2017
c. Pandangan Dari Dalam

View Dari Dalam Keluar Tapak

View ke lahan kosong View ke lahan kosong

View ke jl. Metro tanjung


View ke lahan kosong
Dan danau tanjung bunga

Gambar 5.x View Dari Dalam Keluar Tapak


Sumber : Analisis Pribadi, 2017
d. Pandangan Dari Luar

View Dari luar ke Dalam


Tapak

Pertigaan jln. Danau


tanjung bungaJalur kiri

Dari jln. Metro Tanjung Bunga


Ke tapak

Jln. Metro Tanjung Bunga


0 Jalur kanan

Gambar 5.x View Dari Dalam Keluar Tapak


Sumber : Analisis Pribadi, 2017
e. Orintasi Matahari

Orientasi Matahari

12.00 WITA 06.00 WITA Pada jam ini matahari menyinari bagian
depan tapak sehingga sehingga baik untuk
bangunan dengan bukaan yang di
maksimalkan nantinya.

12.00 WITA Pada siang hari panas matahari sangat


menyengat sehingga dibutuhkan pepohonan
dengan ranting yang lebar agar membuat
udara di sekitar menjadi sejuk dan suasan
menjadi teduh.
17.30 WITA 06.00 WITA
17.30 WITA Pada jam ini matahari mulai terbenam
untuk menghindari cahaya langsung dari
matahri bangunan di tata dengan sebaik
mungkin atau dengan pemberian sun
screen.
Gambar 5.x Orientasi Matahari
Sumber : Analisis Pribadi, 2017
f. Arah Angin

Arah Angin
Juni sampai dengan oktober
(bertiup dari timur laut)

Pemanfaatan arah angin dimaksimalkan


dengan membuat sirkulasi pada bangunan
sehingga udara dalam bangunan dapat
terasa sejuk tanpa penggunaan air
conditioning.
Penanaman vegetasi sekitar tapak agar
memfilter angin yang masuk ke tapak
November sampai dengan mei
(bertiup dari barat daya)

Gambar 5.x Arah Angin


Sumber : Analisis Pribadi, 2017
g. Utilitas

utilitas

Utilitas kota tersedia pada tapak :


Jaringan air bersih di suplay oleh PDAM
Jaringan listrik di suplay oleh PLN
Jaringan telepon disuplay oleh Telkom

Gambar 5.x Utilitas


Sumber : Analisis Pribadi, 2017
h. Sirkulasi
Sirkulasi

Jalur depan tapak merupakan jalur dengan satu arah


kepadatan kendaraan terjadi pada jam berangkat kerja dan
sekolah serta pada jam pulang dari bekerja.
Lahan parkir berada dalam tapak sebelah barat dan jalur
untuk ke tempat parkir di rencakan jauh kedalam untuk
mengurangi kepadatan kendaraan masuk dan keluar tapak.

Jalan satu arah


Pintu masuk
Pintu keluar

Gambar 5.x Sirkulasi


Sumber : Analisis Pribadi, 2017
i. Sonase Tapak
Sonase Tapak

Privat dan Servis


Merupakan zona yang membutuhkan ketenangan di
dalamnya dana juga zoana yang tidak terbuka untuk
umum seperti kantor pengelola, dapur dan ruang ME.
Semi public
Merupaka zona untuk kegiatan yang membutuhkan cukup
ketenangan seperti ruang makan, gasebo, dan lain2nya.
Public
Merupakan zona yang tidak membutuhkan ketenangan
dalam melakukan aktifitas didalamnya seperti parkir dan
Privat dan servis pedestrian
Semi publik
Public

Gambar 5.x Sirkulasi


Sumber : Analisis Pribadi, 2017
j. Kebisingan

Kebisingan
Sumber kebisingan yang tinggi
berada didepan tapak yaitu jln.
Metro Tanjung Bunga.

Untuk mengatasi kebisingan yang


terjadi yaitu dengan menanam
pephonan dengan tangkai yang
melebar.

Gambar 5.x Kebisingan


Sumber : Analisis Pribadi, 2017
4. Analisis lansekap
Kampung kuliner khas Luwu di Kota Makassar merupakan subah
kawasan berwisata kuliner dengan konsep perkampungan yang umumnya
memiliki konsep lansekap yang alami sehingga nuansa perkampungan yang
diinginkan dapat dirasakan oleh setiap pengunjung yang datang ke kampung
kuliner khas Luwu ini. Hal ini juga yang menjadi daya tarik wisatawan yang
akan datang ke area kampung kuliner ini. Selain dengan bentuk bangunan yang
tradisional juga terdapat beberapa keindahan lainnya yang dapat dinikmati para
pengunjung seperti taman-taman, pepohohonan dan sebagainya. Beberapa
elemen pokok yang perlu diperhatikan dalam perencanaan lansekap kampung
kuliner ini adalah sebagai berikut :

a. Elemen Lunak (softscape)


Elemen sofstscape mengacu pada elemen hidup, softsscape bisa
meliputi bunga, semak, pohon dan lain-lain. Tujuannya agar karakter pada
lansekap dengan elemen softscape dapat menciptakan aura dan suasana
sesuai dengan apa yang direncakan pada kampung kuliner ini.
1) Elemen lunak yang di maksud meruapakan tanaman dengan fungsi yang
beragam seperti :
a) Tanaman sebagai pereduksi polutan Nitrogen Oksida (NOx)
b) Tanaman sebagai penataan dan penyaring debu
c) Tanaman sebagai nilai estetika
2) Penerapan elemen lunak pada kampung kuluner khas Luwu di Kota
makassar dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

a) Pohon memiliki tinggi lebih dari 2 meter, pada penerapannya memiliki


beberapa fungsi yang sudah di jelaskan di atas.
Gambar 5.x elemen lunak pohon
Sumber : Analisis Pribadi, 2017

b) Semak memiliki tinggi yang tidak melebihi pohon, namun beberapa


diantaranya dapat tumbuh menjadi semak ataupun pohon, semak
rendah umumnya memiliki tinggi tidak lebih dari 2 meter.

Gambar 5.x elemen lunak semak


Sumber : Analisis Pribadi, 2017
c) Penutup tanah atau ground cover pertumbuhan tanaman lebat dan
tumbuh rendah dengan tujuan estetika atau dengan tujuan untuk
mencegah terjadinya erosi tanah.

Gambar 5.x elemen lunak ground cover


Sumber : Analisis Pribadi, 2017

b. Elemen Keras (hardscape)


Elemen keras atau yang disebut dengan hardscape ini merupakan
material yang keras seperti batu sikat, ornamental batu, batu-batuan koral,
pot, dek kayu, dan paving blok.
1) Untuk area parkir, area outdoor, jalanan, dan pedestrian pada
perancangan kampung kuliner ini menggunakan beton pavers dengan
keunggulan mengurangi limpasan air hujan mengingat musin hujan di
Kota Makassar bisa berlangsung panjang.
Gambar 5.x elemen keras beton pavers
Sumber : Analisis Pribadi, 2017
Selain yang ada pada gambar di atas, beton pavers ada yang disebut
dengan turfstone yang memungkinkan penutup tanah tumbuh sambil
memberikan kekuatan struktural yang diperlukan untuk lalu lintas yang
paling banyak.

Gambar 5.x elemen keras turfsstone


Sumber : Analisis Pribadi, 2017

2) Dinding penahan bisa di manfaatkan sebagia pengarah untuk area terbuka


pada tapak sekaligus menjadi area yang mengundak pengunjng untuk
melewatinya.
Gambar 5.x elemen keras dinding penahan
Sumber : Analisis Pribadi, 2017
3) Elemen utama street furniture dengan fungsi sebagai unsur dekoratif dan
penerapan ekterior. Seperti petuntuk jalan atau arah, gazebo, pot, tempat
sampah dll.

Gambar 5.x elemen keras street furniture


Sumber : Analisis Pribadi, 2017

B. Konsep Dasar Perancangan Mikro


1. Kebutuhan Ruang
Dasar pertimbangan yang digunakan dalam penentuan kebutuhan
ruang adalah :

a. Pengelompokan yang jelas pada setiap jenis kegiatan.


b. Unsur pelaku kegiatan.
c. Sifat kegiatan yang akan diwadahi.
d. Wadah kegiatan dan aktifitas yang terjadi.
Dengan pertimbangan factor-faktor di atas dapat ditentukan kegeiatan
yang memerlukan ruang, pengelompokkan dapat dilihat pada tablel berikut :
Table 5.3 kebutuhan ruang

Jenis
Pelaku kegiatan Kegiatan Kebutuhan ruang
kegiatan
Kegiatan Rapat internal dan
pengelolah eksternal 1. Ruang
Pimpinan Mengatur kampung
pimpinan
kuliner khas Luwu 2. Ruang rapat
secara keseluruhan
Membantu founder 1. Ruang W.
Wakil pimpinan pimpinan
Menerima tamu
2. Ruang tunggu
Persuratan
Mengatur jadwal 1. Ruang
Sekertaris
founder sekertaris
Membantu founder
Membuat kaporan
keungan
1. Ruang
Koorditaor Mengkordinir
koordinator
keungan kampung
kuliner
Devisi
Menghitung
keuangan
pemasukan dan
pengeluaran keungan
staf 1. Ruang staf
Melaorkan hasil
keluangan ke
koordinator
Membuat laporan
pemasara
Mengkordinir 1. Ruang
koordinator
pemasaran koordinator
Menyelenggarakan
Devisi
event
pemasara dan
Mengatur event
event Mengatur jadwal
hiburan dll
staf Melaporkan hasil 1. Ruang staf

pemasaran dan event


kepada koordinator
Devisi koordinator Membuat laporan 1. Ruang
pemeliharaan
Mengkordinir
koordinator
pemeliharaan
kampung kuliner
Melakukan perawatan
berkala terhadap
pemeliharaan kampung kuliner
Mengatur penggunaan
staf instalasi kampung 1. Ruang staf
kuliner
Meloporkan hasil
pemeliharaan ke
koordinator
Membuat laporan
operasional kampung
kuliner 1. Ruang
koordinator
Mengkordinir kordinator
operasional kampung
Devisi
kuliner
operasional
Mengatur operasional
kampung kuliner
staf Melaporkan hasil 1. Ruang staf
laporan ke
koordinator
Membuat laporan
kebersihan
1. Ruang
koordinatior Mengkordinir
koordinator
kebersihan kampung
kuliner
Membersihkan 1. Rauang
kampung kuliner dan pegawai
Devisi
2. Toilet
bangunan yang ada di
kebersihan
pengelola pria,
dalamnya
wanita dan
petugas
Bertugas pada pantry kamar mandi
3. Pantry di
di setiap massa
setiap massa
bangunan 4. Ruang alat
kebersiha
Devisi Kordinator Melaporkan laporan 1. Ruang
keamanan
Mengkordinir
keamanan kampung kordinator

keamanan kuliner
Apel pagi
Menjaga keamanan
petugas kampung kuliner 1. Pos jaga
Apel pagi
Mengganti pakaian
Menyiapkan makanan 1. Ruang ganti
Membersihkan alat 2. Dapur basah
Chef dan asisten chef 3. Dapur kering
masak 4. Peyimpanan
Menyimpan bahan
makanan
masakan
Mengganti pakaian 1. Ruang ganti
pria
Melayani pemesanan
pria dan
pelayan Mengganti pakaian
wanita wanita
Melayani pemesanan 2. kasir
Menerima orderan
Pegawai kasir Transaksi dengan 1. kasir
Kegiatan wisatawan
Menikmati hidangan 1. ruang makan
restauran 2. ruang makan
Menikmati suasan
Anak-anak kampung di restaurant lesehan
Buang air kecil atau 3. ruang makan
wisatawan dan orang
air besar vip
dewasa 4. gazebo
5. toilet pria dan
berbelanja
wanita
Mengganti pakaian
Pria Membersihkan
1. ruang ganti pria
Cleaning
ruangan restauran
dan wanita
service Mengganti pakaian 2. pantry
wanita Membersihkan
ruangan restauran
Mengganti pakaian
Menyiapkan makanan 1. Ruang ganti
Membersihkan alat 2. Dapur basah
Chef dan asisten chef 3. Dapur kering
Kegiatan masak 4. Peyimpanan
Menyimpan bahan
kafe makanan
masakan
pelayan Pria Mengganti pakaian 1. Ruang ganti
Melayani pemesanan
Mengganti pakaian pria dan
wanita Melayani pemesanan wanita
2. kasir
Menerima orderan
Pegawai kasir Transaksi dengan 1. kasir
wisatawan
Menikmati hidangan
1. ruang makan
Menikmati suasan
Anak-anak 2. ruang makan
kampung di restaurant
Wisatawan dan orang lesehan
Buang air kecil atau
3. toilet pria dan
dewasa
air besar
wanita
berbelanja
Mengganti pakaian
pria Membersihkan
1. ruang ganti pria
Cleaning ruangan restauran
Mengganti pakaian dan wanita
srvice
Membersihkan 2. pantry
wanita
ruangan restauran
Melayanai wisatawan
Pegawai yang berkunjung ke 1. retail
kegiatan
retail
kafe Malakukan transaksi
kasir 1. kasir
dengan wisatawan
Mengganti pakaian 1. Ruang ganti
Pria
Melayani pemesanan
pelayan pria dan wanita
Kegiatan Mengganti pakaian
wanita 2. kasir
Melayani pemesanan
foodcourt
Malakukan transaksi
Kasir 1. kasir
dengan wisatawan
Mengunjungi
restaurant
Mengunjungi kafe
Mengunjungi 1. restaurant
2. kafe
Kegiatan foodcourt
3. retail
Anak-anak dan orang dewasa Mengunjungi retail
pengunjung 4. foodcourt
Shalat
5. masjid
Buang air besar dan 6. toilet umum
air kecil
Menikmati suasan
perkampungan
Sumber : analisis penulis, 2017
Dari tabel data kebutuhan ruang yang di atas maka didapatkan
kebutuhan ruang sebagai berikut :

a. kelompok kegiatan pengelolah


1) ruang pimpinan
2) ruang wakil pimpinan
3) ruang sekertaris
4) ruang koordinator devisi keuangan
5) ruang koordinator devisi pemasaran dan event
6) ruang koordinator devisi pemeliharaan
7) ruang koordinator devisi operasional
8) ruang koordinator devisi kebersihan
9) ruang koordinator devisi keamanan
10) ruang staf devisi keuangan
11) ruang staf devisi pemasaran dan event
12) ruang staf devisi pemeliharaan
13) ruang staf devisi operasional
14) ruang staf petugas kebersihan
15) ruang staf petugas keamanan
16) toilet pria
17) toilet wanita
18) pos jaga
19) pantry
20) ruang rapat
21) ruang tunggu
22) ruang ME
23) ruang penampungan air
24) mushollah
b. kelompok kegiatan restaurant
1) ruang makan
2) ruang makan lesehan
3) ruang makan vip
4) gasebo
5) dapur basah
6) dapur kering
7) kasir
8) tempat penyimpanan makanan
9) toilet pegawai pria
10) toilet pegawai waanita
11) toilet khusus wisatawan pria
12) toilet khusus wisatawan wanita
13) ruang ganti pakaian pegawai pria
14) ruang ganti pakaian pegawai wanita
15) pantry
c. kelompok kegiatan caf
1) ruang makan
2) ruang merokok
3) dapur kering
4) sapur basah
5) kasir
6) tempat penyimpanan makanan
7) toilet pegawai pria
8) toilet pegwai wanita
9) toilet khusu wisatawan pria
10) toilet khusus wisatawan wanita
11) ruang ganti pakaian pegawai pria
12) ruang ganti pakain pegawai wanita
13) pantry
d. kelompok kegiatan retail
1) kasir
2) pelayan
e. kelompok kegiatan foodcourt
1) ruang makan
2) tempat penjualan
3) kasir
4) ruang ganti pakaian pegawai pria
5) ruang ganti pakaian pegawai wanita
6) toilet pegawai pria
7) toilet pegawai wanita
8) toilet wisatawan pria
9) toilet wisatawan wanita
10) pantry
f. kelompk kegiatan wisatawan
1) restaurant
2) kafe
3) retail
4) foodcourt
5) masjid
6) toilet umum pria
7) toilet umum wanita
8) taman

Anda mungkin juga menyukai