yang luas dan parah dari parenkim paru.10 ALI/ARDS merupakan kumpulan
kriteria fisiologis dan radiologis, yang terkait dengan edema paru non
kardiogenik yang disebabkan oleh proses dalam ataupun luar paru dan
kegagalan pernafasan akut.11 ARDS adalah bentuk yang lebih berat dari ALI
Salah satu manifestasi awal dari ALI adalah proses peradangan yang
menyebar pada kedua paru, dan kerusakan baik pada endotel maupun epitel
(Gambar 2.1).14,15
Hal ini berdampak pada ketidaksesuaian ventilasi dan perfusi karena unit
Ada dua kriteria umum yang dipakai untuk klasifikasi cedera paru, yaitu: Lung
Injury Score (LIS) atau disebut juga skor Murray dan kriteria sesuai dengan
8
Parameter Skor
Radiografi dada
Tidak ada konsolidasi 0
1 kuadran 1
2 kuadran 2
3 kuadran 3
4 kuadran 4
Hipoksemia (PaO2/FiO2)
300 0
225-229 1
175-2 2
100-174 3
<100 4
PEEP (cmH2O)
5 0
6-8 1
9-11 2
12-14 3
15 4
Komplians (ml/cmH2O)
80 0
60-69 1
40-59 2
30-39 3
<29 4
nilai akhir diperoleh dari jumlah skor dibagi 4
ALI ARDS
Waktu Onset akut Onset akut
batasan oksigenasi, dimana pada ALI rasio PaO2 / FiO2 300 mmHg dan
pada ARDS rasio PaO2 / FiO2 200 mmHg.6 Kemudian pada tahun 2012
(200 mmHg < PaO2 / FiO2 300 mmHg) , sedang (100 mmHg < PaO2 / FiO2
200 mmHg) dan berat (PaO2 / FiO2 100 mmHg) serta beberapa variabel
tambahan untuk kriteria ARDS berat (tabel 2.3).18 Akan tetapi validitas
penggunaan Definisi Berlin pada anak cukup baik terutama hanya pada
kategori ARDS yang berat , hal ini dibuktikan pada suatu penelitian
Asal mula edema Gagal nafas (tidak disebabkan oleh gagal jantung atau
kelebihan cairan , perlu penilaian objektif seperti
echocardiografi untuk menyingkirkan edema hidrostatik
bila tidak terdapat faktor resiko ARDS)
Oksigenasi
Ringan 200 mmHg <P/F 300 mmHg dengan PEEP / CPAP
5cmH2O
Sedang 100 mmHg <P/F 200 mmHg dengan PEEP 5cmH2O
Berat P/F 100 mmHg dengan PEEP 5cmH2O
pada pasien cedera paru akut.8 Nilai prognostik yang lebih baik dari
paru akut pada pasien anak.3 Rasio tekanan oksigen parsial (PaO2) dengan
aterial. Nilai rasio ini tidak dapat memprediksi kesintasan (survival), tetapi
= 2 100
2
Semakin tinggi nilai rasio P/F tersebut maka nilai fungsi paru semakin
baik:6,20,21
Normal 400-500
ALI 300
ARDS 200
yang termasuk dalam pemantauan yang bersifat invasif.7,22,23 Rasio ini juga
200. Perubahan
didefinisikan jika nilai dari rasio ini dari nilai inilah yang
hal ini pemeriksaan analisis gas darah arteri masih sering menjadi dasar yang
dapat menggambarkan hal tersebut, namun analisis gas darah arteri selalu
darah.25 Suatu uji klinis multicenter menyatakan bahwa rasio P/F sangat
Penggunaan rasio S/F dapat membantu dalam hal identifikasi cepat pada
perifer oksigen dari pulse oximetry dibanding dengan fraksi inspirasi oksigen
rasio S/F bisa menjadi pilihan untuk mengidentifikasi ALI secara lebih cepat
dan terus menerus guna menghindari penggunaan sampel darah dan biaya
= 2 100
2
rasio S/F berkorelasi baik terhadap rasio P/F, dan ini bisa saja digunakan
baik untuk mendeteksi hipoksemia pada anak dan neonatus.9 Jadi secara
Pada anak normal SpO2 berkisar antara 92% sampai 100%, akan
tetapi pada anak dengan ALI nilai SpO2 yang diperkirakakan adalah 88%
membentuk garis lurus pada nilai SpO2 antara 80% sampai 97%, ini
dengan menggunakan nilai SpO2 sebagai pengganti nilai PaO2.29 Nilai SpO2
didapat dari pulse oximetry yang merupakan suatu alat noninvasif yang dapat
mengukur saturasi oksigen arteri (SaO2).30 Hubungan PaO2 dan SaO2 dapat
Suatu studi yang membandingkan antara rasio S/F dengan rasio P/F
pasien dengan ALI/ARDS ketika data analisis gas darah tidak tersedia. Rasio
S/F dengan angka 235 berkorelasi dengan angka 200 untuk diagnosis ARDS
dan 315 berkorelasi baik dengan angka 300 untuk diagnosis ALI.8 Hal ini
ditegaskan lagi dengan studi lainnya yang menyimpulkan bahwa rasio S/F
mengidentifikasi ALI/ ARDS pada anak dengan tingkat sensitifitas 93% untuk
Sebuah uji klinis acak yang membandingkan rasio S/F dengan rasio
menggantikan nilai rasio P/F dalam menghitung skor Pediatric Index Mortality
P/F sebagai penanda cedera paru akut menyimpulkan bahwa SpO2 dengan
nilai antara 80% sampai 97% dapat dijadikan penanda yang cukup adekuat
terhadap cedera paru akut yang hasil dari penelitian ini akan dikembangkan
untuk memodifikasi Lung Injury skor (LIS) dari Murray menjadi skor
merupakan alat standar yang rutin digunakan di unit emergensi, unit intensif,
sehingga sudah diajukan sebagai tanda vital yang ke lima.34,36 Dari sebuah
arteri saja.37
Prinsip kerja alat ini adalah dengan mengukur persentase dari saturasi
diperhitungkan.34,35
Noninvasif
Sederhana
Dipengaruhi gerakan
Kurang akurat pada keadaan dengan perfusi jelek seperti pada syok,
Dipengaruhi warna kulit dan warna cat kuku karena akan mempengaruhi
pembacaan
dan methemoglobine.
18
= yang diteliti