GOOD
KRAKATAU ENGINEERING
GOVERNANCE
PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
atas rahmat dan karuniaNYA, maka sampai saat ini kita masih
diberikan kekuatan untuk menjalankan perusahaan yang kita cintai dan
banggakan bersama untuk mencapai cita-cita sebagaimana
diamanatkan kepada kita seluruh jajaran perusahaan.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Kami yang bertanda tangan dibawah ini Direksi dan Dewan Komisaris PT. Krakatau
Engineering, sesuai dengan anggaran dasar perseroan berwenang bertindak untuk dan
atas nama :
1. Kami telah melaksanakan dan memeriksa bahwa hal tersebut dilaksanakan sesuai
dengan kewenangan yang diberikan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku, berdasarkan prinsip itikad baik, dengan
kecermatan yang tinggi dan dalam keadaan bebas, mandiri dan tidak dibawah
tekanan maupun pengaruh dari pihak lain (Independency)
2. Kami telah mengambil keputusan sehubungan dengan hal-hal tersebut pada butir
satu, atas dasar dengan memperhatikan pentingnya Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan PT. Krakatau Engineering tahun buku 2010 dengan
penuh kehati-hatian (duty of care and of loyality) demi untuk kepentingan yang
terbaik bagi perusahaan, dangan mengindahkan berbagai sumber informasi,
keterangan dan telah melakukan kajian yang cukup, sebagaimana layaknya pihak
profesional dalam posisi yang sama melakukan hal serupa, atau sebagaimana kami
mempertimbangkan keputusan bagi kepentingan diri kami sendiri (prudent person
rule).
3. Dalam mengambil keputusan kami tidak memiliki kepentingan pribadi atau tujuan
untuk melakukan sesuatu untuk manfaat diri sendiri, maupun menguntungkan
pihak-pihak yang terkait dengan diri kami,atau pihak yang terafiliasi dengan kami,
dengan demikian tidak memiliki posisi yang mengandung potensi benturan
kepentingan (conflict of interest rule) termasuk dengan seluruh pihak yang terlihat
dengan tindakan diatas.
4. Kami telah melaksanakan pengkajian atas hal tersebut dengan pemahaman yang
cukup tentang berbagai peraturan dan kewajiban normatif lainya yang terkait, dan
memahami seluruh ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
termasuk mempertimbangkan best practice, yang dipandang perlu, penting dan
kritikal dalam proses tersebut (duty abiding the laws).
PT KRAKATAU ENGINEERING
DAFTAR ISI
Halaman
PENGANTAR ................................................................................ i
I. PENDAHULUAN ................................................................................. .1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. .1
1.2 Tujuan Pedoman .......................................................................... .2
1.3 Landasan Hukum dan Referensi ................................................... .2
1.4 Definisi Istilah .............................................................................. .2
V. STAKEHOLDERS
5.1 Pemegang Saham ........................................................................... 23
5.2 Dewan Komisaris ............................................................................ 24
5.3 Karyawan perusahaan ..................................................................... 24
5.4 Pelanggan ...................................................................................... 25
5.5 Pemasok ........................................................................................ 25
5.6 Mitra Kerja ..................................................................................... 26
5.7 Pesaing .......................................................................................... 26
5.8 Penyandang Dana ........................................................................... 26
5.9 Induk Perusahaan .......................................................................... 27
5.10 Penyelenggara Negara .................................................................. 27
5.11 Masyarakat ................................................................................... 27
5.12 Media Massa ................................................................................. 28
LAMPIRAN
1. RUPS Tahunan Mengenai Persetujuan Laporan Tahunan .......................... 40
2. RUPS Tahunan Mengenai Persetujuan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan .......................................................................... 43
3. Kewenangan RUPS ................................................................................ 45
4. Hak Pemegang Saham ........................................................................... 47
Produk dan Jasa Utama yang ditawarkan PTKE adalah EPC Engineering,
Procurement & Construction) dan Jasa Maintenance.
Arah Perusahaan mengacu pada Visi dan Misi sera Rencana Jangka Panjang
Perusahaan. Visi dan Misi telah mengalami penyesuaian selaras dengan perubahan
peluang pasar EPC yang terjadi dalam skala nasional maupun internasional, sejalan
dengan perubahan tersebut maka Tujuan dan Kompetensi Inti Perusahaan serta
Budaya perusahaan turut disesuaikan guna percepatan pencapaian VISI dan MISI.
VISI
MISI PERUSAHAAN
TUJUAN PERUSAHAAN
Dengan tantangan untuk mencapai VISI dan MISI, maka sasaran perusahaan
dalam 5 (lima) tahun mendatang ditetapkan sebagai berikut:
PENJUALAN
KOMPETENSI
SDM
FINANSIAL
TEROBOSAN
Aktivitasnya bisnis dan kinerja perusahaan terus menerus berkembang tidak hanya
ditujukan untuk menjaga posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar domestik
namun juga dimaksudkan untuk menjadi perusahaan baja yang terkemuka di
dunia. Semua aktivitas di dalam perusahaan difokuskan pada penciptaan
pengembangan bisnis perusahaan melalui kerjasama bisnis strategik tidak hanya
secara vertical (hulu-hilir) tetapi juga secara horizontal dengan berbagai
perusahaan baja domestik dan internasional.
Pengertian GCG (mengacu pada Kepmen BUMN No. 117 Tahun 2002) adalah suatu
proses dan struktur yang digunakan oleh organ Perusahaan untuk meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai
Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan
kepentingan Stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundang-undangan
dan nilai-nilai etika.
Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai
dengan kepentingan Perusahaan dengan tetap memperhitungkan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.
Akuntabilitas merupakan salah satu solusi pokok untuk mengatasi agency
problem yang timbul di antara Pemegang Saham dan Direksi. Untuk itu,
masing-masing organ Perusahaan harus menyadari sepenuhnya hak,
kewajiban, wewenang dan tanggungjawabnya. Pada dasarnya, pelaksanaan
prinsip akuntabilitas berlandaskan pada system internal checks and balance
yang mencakup praktek-praktek audit yang sehat. Akuntabilitas dapat
dicapai melalui pengawasan efektif yang mendasarkan pada keseimbangan
kekuasaan antara Pemegang Saham, Komisaris, Direksi dan Auditor. Hal ini
termasuk pembatasan kekuasaaan antara Direksi yang bertanggungjawab
dalam kegiatan operasional sehari- hari dan Komisaris yang mewakili
Pemegang Saham.
Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris
dan Direksi.
RUPS terdiri atas RUPS tahunan dan RUPS lainnya. RUPS tahunan diadakan
dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.
RUPS lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk
kepentingan perseroan (UU Rl No. 40 Tahun 2007 Pasal 78 dan Anggaran
Dasar Pasal 21 dan 22). Dalam RUPS tahunan harus diajukan semua
dokumen dari laporan tahunan perseroan (UU Rl No. 40 Tahun 2007 Pasal
66 dan Anggaran Dasar Pasal 21) yang memuat sekurang-kurangnya:
a. Laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir
tahun buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku
sebelumnya, laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan,
laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas
laporan keuangan tersebut;
b. Laporan mengenai kegiatan Perseroan;
c. Laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan;
d. Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi
kegiatan usaha Perseroan;
e. Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh
Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau;
f. Nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;
g. Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau honorarium dan
tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang
baru lampau.
4.4 Direksi
Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan (UU Rl No.40 Tahun 2007 Pasal 92).
2. Komposisi
5. Rapat Direksi
7. Dokumen Perusahaan
8. Sekretaris Perusahaan
1. Kepada anggota Komisaris dan anggota Direksi yang baru ditunjuk wajib
diberikan program pengenalan mengenai Perusahaan.
2. Tanggung jawab untuk mengadakan pengenalan tersebut berada pada
Komisaris Utama atau jika Komisaris Utama berhalangan, tanggung
jawab pelaksanaan program pengenalan berada pada Direktur Utama
atau jika Direktur Utama berhalangan, tanggung jawab pelaksanaannya
berada pada anggota Komisaris yang ada atau jika anggota Komisaris
berhalangan, tanggung jawab pelaksanaannya berada pada Direksi yang
ada atau jika anggota Direksi berhalangan, tanggung jawab
pelaksanaannya berada pada Sekretais Perusahaan.
3. Program pengenalan meliputi:
a. Pelaksanaan prinsip prinsip Good Corporate Governance oleh
Perusahaan.
b. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat dan
lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana
usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko
dan masalah masalah strategis lainnya.
c. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit
internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal,
termasuk Komite Audit.
d. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Komisaris dan
Direksi.
4. Program pengenalan Perusahaan dapat berupa presentasi, pertemuan,
kunjungan ke Perusahaan dan pengkajian dokumen atau program
lainnya yang dianggap sesuai dengan pelaksanaan program tersebut.
5.7 Pesaing
Media Massa adalah institusi media komunikasi massa yang meliputi media
cetak, elektronik dan media lainnya yang bertungsi memberikan informasi,
edukasi, promosi, kontrol sosial dan hiburan.
1. Benturan Kepentingan
4. Kerahasiaan Informasi
6. Pemberian Sanksi
1. Informasi
2. Komunikasi
7.5 Monitoring
Jika ada anggota Komite Audit berasal dari sebuah institusi tertentu, maka
institusi dimana anggota Komite Audit berasal tidak boleh memberikan jasa
pada Perusahaan.
RUPS TAHUNAN
MENGENAI PERSETUJUAN LAPORAN TAHUNAN
KEWENANGAN RUPS