Anda di halaman 1dari 3

MANFAAT KOMUNIKASI BAGI TENAGA KESEHATAN KHUSUSNYA

TLM (TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi

Dosen Pembimbing : Tini Ellyn Herlina, S. Sos., MM

Disusun Oleh :

Nursyifa P07134215243

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

2017
Nursyifa (37)

P07134215243

MANFAAT KOMUNIKASI BAGI TENAGA KESEHATAN KHUSUSNYA TLM


(TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK)

Isu kesehatan menjadi penting untuk dikaji melalui bidang ilmu komunikasi dengan
adanya masukan dari banyak penelitian bidang kesehatan yang menekankan perhatian pada
aspek psikis maupun sosial. Secara umum, komunikasi kesehatan meliputi cakupan luas pesan
dan media dalam konteks pembinaan kesehatan, promosi kesehatan, pencegahan penyakit, tujuan
dan strategi pengaruh sosial dan lingkungan masyarakat.1

Komunikasi kesehatan secara umum dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan
dengan tujuan untuk mempengaruhi secara positif mengenai perilaku masyarakat maupun
merubah perilaku kesehatan masyarakat yang selanjutnya dengan harapan dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat itu sendiri.

Manfaat ilmu komunikasi dalam bidang kesehatan secara umum apabila dikaitkan dengan
fungsinya bagi tenaga kesehatan teknologi laboratorium medik tentu akan menjadi manfaat yang
lebih berbeda dan spesifik karena tenaga teknologi laboratorium medik memiliki konteks
penempatan wilayah kerja, tujuan komunikasi, serta jangkaun masyarakat atau pasien yang
berbeda dengan tenaga kesehatan pada umumnya.

Komunikasi yang dibangun dengan baik antara tenaga teknologi laboratorium medik dan
pasien merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memberikan upaya pelayanan medis.
Adapun metode komunikasi terbaik seorang tenaga teknologi laboratorium medik bekerja di
laboratorium adalah komunikasi menggunakan metode konseling. Karena dengan metode ini
pasien dapat lebih terbuka untuk menyampaikan masalah, kendala, dan keluhan-keluhannya.
Proses komunikasi secara konseling sekaligus manfaatnya sebagai berikut:

1. Greet client warmly (mampu menyambut klien dengan hangat).


Saat pasien tiba di laboratorium guna melakukan proses pengambilan sampel, seorang
tenaga teknologi laboratorium medik harus mampu memberikan first impression yang
baik kepada pasien agar pasien merasa nyaman saat berada di laboratorium sehingga
proses pengambilan sampel dapat dilakukan dengan lancar. Pada point ini, termasuk
tenaga teknologi laboratorium medik memperkenalkan dirinya kepada pasien dengan
hangat.
2. Ask clients about themselves (menanyakan tentang keadaan mereka).
Menanyakan keadaan pasien berguna untuk membangun rasa nyaman dan tenang bagi
pasien tersebut.
3. Tell clients about their problems (menanyakan masalah-masalah yang mereka hadapi).
Pada point ini, manfaat komunikasinya adalah ada kaitannya dengan meminta surat
rujukan dari dokter mengenai masalah yang pasien hadapi dan pemeriksaan apa yang
harus dilakukan oleh tenaga teknologi laboratorium medik untuk menunjang diagnosa
dokter.
4. Help clients solve their problems (membantu menangani masalah yang mereka hadapi).
Untuk tenaga teknologi laboratorium medik secara khusunya, hal ini dapat dilakukan
dengan memberikan penjelasan tentang tindakan yang harus dilakukan tenaga kesehatan
kepada pasiennya guna dapat melakukan pemeriksaan terhadap masalah yang dihadapi
pasien, misalnya berapa banyak sampel yang diambil, melakukan pengambilan sampel di
bagian tubuh apa, dan lain sebagainya.
5. Explain (dapat memberikan penjelasan atau pemahaman).
Tujuan komunikasi point ini adalah agar tenaga teknologi laboratorium medik dapat
memberikan pemahaman kepada pasien tentang pemeriksaan yang akan dilakukan
sehingga pasien merasa bahwa sampel yang kita ambil dari mereka digunakan untuk
pemeriksaan yang memang semestinya dilakukan.
6. Return to follow-up (dapat melakukan tindakan lanjut).
Guna menunjang diagnosa dokter terhadap penyakit atau masalah pasien, melakukan
tindakan lanjut bagi seorang tenaga teknologi laboratorium medik adalah dengan
melakukan pemeriksaan yang seakurat mungkin dan seminimal mungkin mengurangi
adanya keselahan tindakan dan kerja terhadap sampel yang sudah diperoleh sebelumnya.

Berdasarkan point-point yang telah dibahas di atas, dengan menganggap semua pasien
adalah seperti keluarga sendiri, memberikan manfaat yang besar bagi seorang tenaga teknologi
laboratorium medik baik dalam melakukan komunikasi dengan ramah sampai melakukan
pemeriksaan seteliti dan seakurat mungkin terhadap sampel dengan tujuan agar diagnosa dokter
terhadap pasien adalah sesuai dengan masalah yang pasien derita sehingga peningkatan
kesehatan dan pembinaan kesehatan pasien pun dapat terwujud dengan baik.

Sumber :
1
Salisah, Nikmah Hadiati. 2011. Komunikasi Kesehatan : Perlunya Multidisipliner Dalam Ilmu
Komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi ISSN: 2088-981X

Notoadmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Perpustakaan Nasional RI.

Anda mungkin juga menyukai