Anda di halaman 1dari 5

RESPIRASI

Laporan Praktikum
Untuk Memenuhi Mata Kuliah Fisiologi Hewan dan Manusia
Yang Dibimbing Oleh
Ibu Dr. Sri Rahayu Lestari, M.Si dan Ibu Nuning Wulandari, S.Si, M.Si

Disusun Oleh Kelompok 4 Offering I:


1. Ahmad Abror (150342608051)
2. Awalia Siska Puji Lestari (150342605762)
3. Esha Ardiansyah (150342606823)
4. Faiza Nur Imawati (150342607763)
5. Fahrun Nisa (150342605770)
6. Maya Azzalia (150342606977)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI
Oktober 2016
RESPIRASI

A. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui :

- Menentukan volume tidal, volume cadangan ekspirasi, kapasitas vital, volume


cadangan inspirasi.
- Mengetahui frekuensi pernafasan, factor-faktor yang mempengaruhi irama
pernafasan.
- Mendapatkan kandungan CO2 dalam udara ekspirasi.
B. DasarTeori

C. Alat dan Bahan


Alat : Bahan :

Spirometer Alkohol 70%

Pipa tiup Aquades

Kantung plastic Phenolpthalen

Buret NaOH 0,1 M

Labu Erlenmeyer 125 ml

Tutup labu Erlenmeyer

Stabs

Pipa kaca

Pipet tetes

D. ProsedurKerja
1. Mengukur volume pernafasan
Udara dihirup dengan inspirasi normal, kemudian dihembuskan sekuat mungkin
pada spirometer yang terbaca menunjukkan volume tidal dan volume cadangan
ekspirasi. Diulangi tiga kali dan diambil rata-ratanya.

Udara dihembuskan dengan ekspirasi normal, kemudian dihembuskan lagi udara sekuat
mungkin. (volume cadangan ekspirasi). Diulangi tiga kali dan diambil rata-ratanya
Hasil langkah 1 dikurangi dengan hasil langkah 2 (volume tidal).

Bernafas dalam dalam lalu dihembuskan sebanyak mungkin udara (kapasitas


vital). Diulangi tiga kali dan dirata-rata.

Pengurangan hasil langkah 1 terhadap langkah 4 diperoleh volume cadangan inspirasi.

2. Irama pernafasan

Pelaku duduk santai, dihitung frekuensi pernafasannya dalam 1 menit.

Pelaku bernafas cepat selama 1 menit, dihitung frekuensi pernafasan setelah bernafas
normal per menit

Kantong plastic di pegang pelaku, mulut dan hidung berada di dalam kantong. Diminta
pelaku benafas selama 2 menit. Kemudian bernafas di luar kantong platik. Dihitung
frekuensi penafasan per menit.

Pelaku lari ditempat 60 langkah, setelah itu duduk dikursi, dihitung frekuensi per menit.

Diulangi langkah 1 4 setiap kali selesai dilakukannya kegiatan pelaku ditarik nafas
panjang, ditutup hidungnya, ditahan selama mungkin sampai pelaku bernafas kembali.
Dicacat waktunya.

Perlakuan 5 diulangi, tetapi nafas panjang dihembuskan oleh pelaku. Dicatat waktunya.

3. Kandungan Co2 dalam udara ekpirasi

dua
Dua tabung Erlenmeyer diisi dengan 100 ml equades.

Tiap labu ditambahkan 3-5 tetes phenoptalin dan kemudian 5 tetes 0,1 M NaOH, laturan
akan menjadi berwarna merah delima, ditutup rapat rapat labunya.

Sedotan dimasukkan ke dalam salah satu labu, ditiupkan udara pernafasan ke dalam labu
melalui sedotan sampai warna merah menghilang. Dicatat waktunya.

Pelaku lari di tempat 60 langkah, dan dihembuskannya udara ke dalam ke dalam labu
sampai warna hilang. Dicatat waktunya.
Dilakukan titrasi :

- Biuret diisi dengan larutan 0,1 M NaOH, dicatat batas volume larutan.
- Labu Erlenmeyer yang berisi larutan diletakkan tepat dibawah ujung bawah biuret
dengan diberi landasan berwarna putih.
- Larutan biuret diteteskan ke dalam labu setetes demi setetes dengan perlahan
perlahan. Tiap tetes digoyang labunya.
- Dicermati apabila terjadi perubahan warna, dari tidak berwarna sampai berwarna
merah.
- Bila sudah Nampak perubahan, tetesan dihentikan.
- Titik ekivalensi kita tentukan pada pertengahan antara angka volume NaOh saat
mulai nampak terjadi perubahan warna dengan satu angka sebelumnya.
- Dihitung volume zat pentiter (NaOH) yang terpakai , sehingga tercapai titik
ekivalen tadi.
- Dengan pedoman 1 ml 0,1 M NaOH setara dengan 10 mol CO2.

E. Tabulasi Data
1. Mengukur volume pernafasan
No Ulangan
Volume pernafasan Rata - rata Hasil
. 1 2 3
1 Volume tidal + volume
1,7 l 1,5 l 1,4 l 1,5 l -
cadangan ekspirasi
2 Volue cadangan ekspirasi 0,5 l 0,7 l 0,4 l 0,5 l -
3 Volume tidal - - - - 1l
4 Kapasitas vital 2,7 l 3,0 l 2,7 l 2,8 l -
5 Volume cadangan inspirasi - - - - 1,3 l

2. Irama pernafasan
No. Perlakuan Frekuensi / menit
- Bernafas dengan duduk santai. 30
- Pelaku bernafas setelah nafas panjang dan
1. 25,36 detik
menutup hidung.
- Pelaku menghembuskan nafas panjang. 05,65 detik
- Pernafasan setelah bernafas normal. 51 (nafas cepat)
38 (normal)
2. - Pelaku bernafas setelah nafas panjang dan
36 detik
menutup hidung.
- Pelaku menghembuskan nafas panjang. 25,36 detik
- Pernafasan normal di luar plastic. 03,90 detik
- Pelaku bernafas setelah nafas panjang dan
3. 15,84 detik
menutup hidung.
- Pelaku menghembuskan nafas panjang. 03,80 detik
4. - Bernafas setelah berlari 60 langkah. 58
- Pelaku bernafas setelah nafas panjang dan
7 detik
menutup hidung.
- Pelaku menghembuskan nafas panjang. 03,28 detik

3. Kandungan CO2 dalam udara ekspirasi


Volume NaOH
No. Perlakuan Waktu
yang dibutuhkan
1. Tiupan udara pernafasan normal. 2 menit 13 detik O,3 ml
Tiupan udara pernafasan setelah lari
2. 1 menit 47 detik O,4 ml
60 langkah.

F. Analisis
G. Pembahasan

DaftarPustaka

Anda mungkin juga menyukai