5 Wilayah Sungai
6 Kode Wilayah Sungai
Lain-lain, sebutkan
16 Luas potensial ha
17 Luas fungsional ha
18 Luas terbangun jaringan utama ha
19 Luas terbangun jaringan tersier ha
20 Luas tanam 1 th yang lalu (khusus padi) Luas tanam diharapkan setelah pelaksanaan RPAI*
MT1 MT2 MT3 MT1 MT2 MT3
ha ha
22 Catatan
*Rencana Pengelolaan Aset Irigasi 5 th: meliputi perbaikan dan penggantian aset jaringan & peningkatan aset pendukung.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-DO1 IDENTITAS DAERAH IRIGASI
Qintake
Qintake renc
No. Bulan Periode Qsumber (m3/det) relisasi % Real/Renc Keterangan
(m3/det)
(m3/det)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(6)/(5) (8)
1
1 Januari 2
3
1
2 Februari 2 MT I
3
1
3 Maret 2
3
1
4 April 2
3
1
5 Mei 2
3
1
6 Juni 2 MT II
3
1
7 Juli 2
3
1
8 Agustus 2
3
1
9 September 2
3
1
10 Oktober 2 MT III
3
1
11 November 2
3
1
12 Desember 2 MT I
3
Catatan : Periode dapat 10 harian atau 15 harian tergantung kebiasaan daerah masing-masing
Batas Musim Tanam (MT) I, MT II, dan MT III tergantung daerah masing-masing
Pada inventarisasi PAI pertama kali diisikan data 5 tahun kebelakang, pada inventarisasi
tahun-tahun berikutnya hanya data terakhir.
Bila tidak mencukupi format ini dapat diperpanjang/di-copy lagi.
Tgl Pemo-
tretan
Nama File Foto Kode Aset Keterangan
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-DO3 DAFTAR FOTO
No. Petunjuk pengisian
Daftar ini hanya untuk memudahkan pencatatan saat melakukan pengambilan foto digital
di lapangan. Sebagaimana diketahui hasil pemotretan dengan kamera digital hanya
memberikan angka-angka nomor pada masing-masing foto. Bilamana hal tersebut tidak
disertai pencatatan yang rapi, dikawatirkan terjadi kekeliruan antara gambar dan nama
obyek yang sesungguhnya dimaksudkan.
Foto-foto langsung masuk kedalam file di komputer dan selanjutnya diproses untuk
dimasukkan ke dalam pangkalan data atau database.
Kolom tanggal pemotretan untuk menyesuaikan dengan tanggal yang ada di kamera yang
biasanya terekam di gambar foto.
Kolom nama file foto hendaknya dibuat hingga memudahkan pencarian kembali lokasi
yang difoto.
Kode aset diisi bila telah tersedia bilamana belum dicatat nama aset bangunan, ruas
saluran, atau jenis aset yang lain.
Keterangan dapat dicatat darisisi mana foto diambil, atau kerusakan di bagian mana dari
aset yang sekiranya perlu diexpose.
Pemotretan tidak perlu dilakukan setahun sekali sesuai dengan jadwal inventarisasi aset
jaringan, kecuali terjadi perubahan pada obyek. Perubahan tersebut dapat berupa yang
semula baik menjadi rusak atau yang semula rusak menjadi baik, yang semula tidak
karatan menjadi karatan, dsb.
FORM SIPAI-BU01 Lembar 1/2
INVENT JARINGAN
ASET BENDUNGAN
TAHUN : D.I.
Keterangan Umum
1 Nama Bendungan
2 Kode Aset BMN BMD
X=bujur Y=lintang Z=elevasi
3 Koordinat lokasi (dari GPS)
Jenis Bendungan :
4 Konstruksi (beri tanda X) : Urugan Tanah Urugan Batu + Inti Tanah
Gavitasi Beton Busur Beton
Lainnya, sebutkan
5 Fungsi Layanan : Irigasi Irigasi + PLTA
Irigasi + Air Bersih Irigasi + Air Bersih + PLTA
Irigasi + Pengendali Banjir
Irigasi + Pengendali Banjir + Air Bersih
Irigasi + Pengendali Banjir + Air Bersih + PLTA
6 Luas areal layanan irigasi ha
7 Jenis pelimpah : Pelimpah Langsung Pel. Berpintu
Pel. Morning Glory Pel. Samping
Dimensi
8 Tinggi badan bendungan (H) m
9 Lebar puncak bendungan(B) m
10 Panjang bendungan (L) m
11 Luas Genangan waduk m2
12 Panjang mercu pelimpah m
13 Luas lubang pintu intake m2
14 Tenaga angkat pintu PLN Genset Manual
B L
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan bendungan dari arah hilir, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
15 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
16 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BU01 BENDUNGAN
2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja.
7 Cukup jelas
9 Cukup jelas
........... ,_ . ,, - - - ----- _ - ,_, , , .._.. , ,-- - - ,
10 Cuk jel
......................... _,, . ----------.. --- ,, .. . ---------------- . -----
11 Luas genangan maximum
.................... , _ .
12 Untuk tipe pelimpah yang berbentuk lengkung atau lingkaran dihitung menurut panjang sesungguhnya atau
keliling lingkarannya.
.............. --13 ..
Bila pintu intake lebih darl satu luas masing-masing dijumlahkan
14 Cukup jelas
. . . . . . . . Ts_.. _,.. , . . . . No'riior' i'n'1 uriiuk menglngatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana'.
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya .
....... , .... ................................... _ - ,
.
16 Tahun saat bendungan mulai dioperasikan secara efektif.
FORM SIPAI-BU02 Lembar 1/2
INVENT JARINGAN
ASET BENDUNG
TAHUN : D.I.
Keterangan Umum
1 Nama Bendung
2 Kode Aset BMN BMD
X=bujur Y=lintang Z=elevasi
3 Koordinat lokasi (dari GPS)
4 Tipe Bendung : Bendung Tetap Bendung Gerak Bendung Karet Bendung Gergaji
6 Kolam olak Tipe USBR iv Tipe USBR iii Blok Halang Vlugter Lainnya
BENDUNG GERAK
BENDUNG TETAP
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bendung dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
15 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
16 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BU02 BENDUNG
Cukup jelas
2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/0 bila diperlukan.
11 DimTnta'-ciimensi darl maslng-maslng plntu, namun blla jumlah pintu lebih dari 1 dan dlmensinya berbeda-beda,
maka diambll dimensi plntu yang terbesar.
12 "'bimlnta luas layanan darl plntu intake sebelah kiri dan sebelah kanan. Dapat terjadl pintu intake ..h'anya iff- ada . .
sebelah kiri saja tetapi daerah layanannya ada di sebelah kiri dan kanan. Dalam hal demikian yang dituliskan
adalah dimensi pintu yang ke arah kiri dan yang ke arah kanan.
13 Cukup jelas
................--.-1------- ..------- _.. ,,.,,,_, ,,,.,,..,-- ,, _, ,_ _ - _,_,, _.., , _..,_ . ,, _, ----1
14 Cukup jel
15 Nomor ini untuk--mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya .
........ - ,, _ .. ,, .
16 Tahun saat bendung mulal dioperasikan secara efektif.
FORM SIPAI-BU03 Lembar 1/2
INVENT JARINGAN
ASET POMPA ELEKTRIK
TAHUN : D.I.
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan di saluran
2 Kode Aset BMN BMD
X=bujur Y=lintang Z=elevasi
3 Koordinat lokasi (GPS)
RUMAH POMPA
Hd
Dimensi
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum pompa di luar dan di dlam rumah pompa , max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
12 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
13 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BU03 POMPA ELEKTRIK
Cukup jelas
2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlarnpir. Tiga digit terakhir rnerupakan nornor urut yang rnenunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalarn satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dirnaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.
I-- - ------- ..------------------------ ..
3 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS
4 Cukup jelas
5 Cukup jelas
6 Cukup jelas
7 Cukup jelas
.,,.,omrnrnH"H--H--- ,,,.,., ....,,,.,,... ,,,-,,--,--HH---- .,..,.,.,,_ ...,,---------.,--,..,.,., ,,.,,..,,..,
8 Bila rumah pompa tidak berbentukempat persegi atau lebih dari satu empat persebi, maka pertama dicari luas
totalnya, kemudian ambil seolah-oleh panjang dan lebarnya sama dengan cara mencari akar kuadratnya.
...................... ------ ,................... . ------ .. ------ .. ----------------------------------
9 Idem untuk panjang
1O Cukup jelas
................. ,_ .. _
11 Diisi luas fungsional saat inl.
. . . _.._12 NomoririT"u'rii'uk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama periu diambil fotonya.
MA Hulu
MA Sal. Primer
Hd
POMPA HIDROLIK
Dimensi
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum pompa, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
9 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
10 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
FORM SIPAI-BU05 Lembar 1/2
INVENT JARINGAN
ASET BANGUNAN BAGI / SADAP
TAHUN : D.I.
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan di saluran
Bangunan ini merupakan (beri tanda X pada kotak yang sesuai) :
2 Bangunan Bagi Sadap Kode-kode untuk salah satu bangunan tsb :
Bangunan Bagi Kode Aset
Bangunan Sadap Kode BMN
Bangunan Sadap Langsung Kode BMD'
Bangunan Akhir Sekunder
X=lintang Y=bujur Z=elevasi
3 Koordinat lokasi (GPS)
Dimensi
BANG. AKHIR
Jumlah Pintu
Daya angkat
Sal di sketsa
Bahan Pintu
Tinggi tiap
Ukur debit
Nama Saluran (arah
Lebar tiap
pintu (m)
Pintu (m)
Layanan
(m3/det)
Qdesain
Jenis B.
jarum jam mulai dari
pintu
Luas
sal. 1)
(ha)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
7 1
8 2
9 3
10 4
11 5
12 6
13 7
14 8
15 9
Isilah kolom (6) dengan angka : 0=Tidak ada; 1=Kayu; 2=Besi; 3=Skotbalok;
Isilah kolom (9) dengan angka : 1=PLN; 2=Genset; 3=Manual
Isilah kolom (10) dengan angka : 0=Tidak ada; 1=Romijn; 2=Cipoletti; 3=Crump de Gruyter; 4=Parshall;
5=CHO (Constant Head Orifice); 6=Drempel
Kolom (3) & (4) lihat Form isian untuk saluran yang sama.
16 Bahan bangunan sipil (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Beton Pas. Batu
Lain-lain, sebutkan
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
17 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
18 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BUOS BANGUNAN BAGI SADAP
Cukup jelas
HOHH.. - ... - ... , .. ,u,, , .. ,., ..,,_ .... .,, .. _ .. ,.. ,,,, ,,,.,,_,, .. ,,.,,,,,,_, ,, , , ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,..,.,.,,_,,,, ..... ,,,,,,,,,.. ,,,uu,,u,,u,u,.. u,.,, .. ,.,u,u,,.,.,,.,,u,u-uu"u-
2 Farmulir ini dapat dipergunakan untuk 5 jenis aset bangunan, yang masing-masing mempnyai namenklatur dan
kode aset yang berbeda-beda. Cantreng salah satu katak yang sesui.
Kade aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nornor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kade
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nornor urutnya saja. Kade BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.
4 Cukup jelas
5 Cukup jelas
6 Cuku jelas
16
17
J e.nisbaiia'ii~.ban~j'u'nan:{m-ateri'a1raaiTkompanesnTit>"a'ngunan.
Con\reng kotak-yang_,ses ua i. _
Nemer ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilarnana
-~==::~ ::
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.
Keterangan Umum
1 Nomenklatur Bangunan di saluran Primer
Bendung
Sungai
Intake
P.Penguras
B.Ukur
Sal.Primer
Dimensi
4 Panjang sal. Pengendap lumpur m
Umur Aset
13 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
5 Cukup jelas
6 Cuk jel
.................:.;----I -cu""":"k"'--j"e''",1","'' ,, ,.,- - , -- J
8 Cukup jelas
........................ - , ,-------- - ..
9 Luas fungsional saat ini
.............................................
1O Materi dari komponen sipil. Contreng kotak yang sesuai.
---Tr--- -cukup.Jelas
12 Nomor lnl untuk menglngatkan apakah aset yang bersangkutan sudah dlambil fotonya atau belum. Bllamana ..
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.
Dimensi
5 Jenis bangunan ukur Isilah angka : 1 = Romijn
2 = Cipoletti
3 = Crump de Gruyter
4 = Parshall
5 = CHO (Constant Head Orifice)
6 = Drempel/Ambang lebar
8 Q desain m3/det
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
10 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
11 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP02 BANGUNAN UKUR
No. Petunjuk pengisian
Cukup jelas
................. ------ ---------- , , _.. .. _,.._, , ,.,,........................................... . - . ---------
2 Diminta menunjukkan lokasi dari bangunan ini dengan mencontreng kotak yang sesuai, serta nama salurannya.
3 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.
..................... ,.-,-- ..
4
.. , . . , ..,
Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS.
, _
-----.. ------- ..... , --- ... ..
., _
5 Cukup jelas
...................... - _
9 Luas fungsional saat ini terhitung dari bangunan ini
..................... - .
1O Nomor lni untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.
Keterangan Umum
Bang. Terjunan ini termasuk : (beri tanda X di kotak yang sesuai)
1 a. Bang. Terjunan di sal.Pembawa Kode Aset :
Nama Saluran (Primer/Sek)
Nomenklatur Bang. Kode BMN :
2 b. Bang. Terjunan di sal.Drainase
Nama Saluran (Primer/Sek) Kode BMD :
Nomenklatur Bang.
X=bujur Y=lintang Z=elevasi
3 Koordinat lokasi (GPS)
Dimensi
7 Luas areal layanan saluran ha (lihat form isian untuk saluran yang sama)
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
9 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
10 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP03 BANGUNAN TERJUNAN
No. Petunjukpengisian
Formulir isian ini dapat dipergunakan untuk bangunan terjunan di saluran pembawa dan bangunan terjunan di
saluran drainase. Kedua jenis bangunan tersebut mempunyai kode aset yang berbeda. Untuk bila dipergunakan
bagi terjunan di saluran pembawa perlu disebutkan nama salurannya dan nomenklatur bangunan terjunannya.
Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/0 bila diperlukan.
4 Cukup jelas
5 Cukup jelas
----- - .. -- .. -"------ -------------------------------------
6 Q desain untuk bangunan terjunan sama dengan Q desain saluran tempatnya.
7 Idem di atas.
8 Cukup jelas
------- ,._ ------- .. --------------------- .. -- .. ----.. ----- _, .._.. ,_ ..
,, ---
9 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.
Keterangan Umum
Bang. Terjunan di Nama Saluran (Primer/Sek) Nomenklatur Bang. Kode Aset
1 a. Sal.Pembawa
2 b. Sal.Drainase
X=bujur Y=lintang Z=elevasi
3 Koordinat lokasi (GPS)
Dimensi
9 Luas areal layanan saluran ha (lihat form isian untuk saluran yang sama)
Umur Aset
12 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
No. Petunjukpengisian
Formulir isian ini dapat dipergunakan untuk got miring di saluran pembawa dan got miring di saluran drainase.
Kedua jenis bangunan tersebut mempunyai kode aset yang berbeda. Bagi terjunan di saluran pembawa perlu
disebutkan nama salurannya dan nomenklatur got miringnya.
Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/0 bila diperlukan.
5 Cukup jelas
6 f+ Cukup jelas
7
-------------- ----------------------
Cukup jelas
8
9
.......... . . Idem di atas .
10
------------- .. ------- .. _
-., r--- Cukup jelas
. . . Norri'or'TnTuntuk
menglngatkan apakah aset yang bersangkutan sud ah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya .
12
....... , , , ,-, ,.,_,,, .
Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.
JDIH Kementerian PUPR
FORM SIPAI-BP05 Lembar 1/2
INVENT JARINGAN
ASET SIPHON
TAHUN : D.I.
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan
BMD
2 Kode Aset BMN
3
4 Nama sungai/saluran/jalan/lainnya
saluran yang diseberangkanyang diseberangi
X=bujur Y=lintang Z=elevasi
5 Koordinat lokasi (GPS)
Dimensi
Pintu Pengatur
Pintu Pembuang
10 Luas areal layanan ha (lihat form isian untuk saluran yang sama)
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP05 SIPHON
Cukup jelas
8 Cukup jelas
,, .......
10 Idem di etas
f--- ,------+-"""-""""-"""' ,,,,_,_,,. .. ,, ,_,,,,,._,, ,,,,_,,_._,, ,, ,,,,, ,,,,, ,,,_,,,,_, _
11 Cukup jelas
12 Cukup jelas
13 Cukup jelas
14 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya .
.................
15 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.
FORM SIPAI-BP06 Lembar 1/2
INVENT JARINGAN
ASET TALANG
TAHUN : D.I.
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan Talang
Dimensi
6 Lebar talang (b) m (lihat form isian untuk saluran yang sama)
7 Tinggi talang (h) m (lihat form isian untuk saluran yang sama)
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BPOG TALANG
No. Petunjukpengisian
Cukup jelas
........................ ,, , ------------------.. -------------- ----------- -- -----------------------.. --------
2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/0 bila diperlukan.
1 -........... .. . ---------- .. ------------ - .
3 Nama saluran tempat talang berada.
.............................. -------"---- _,,
4
.. .. ,, ..,_ .. .,. ..
Nama sungai atau saluran lain yang diseberangi talang
......................... - ----- .. -- ,_,_, .
5 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS
,,,.,,_.,,.,.,,..,,.,,,o,HHO>-------"-""'""""""''""""'""""-"""""""""-'""""'" ,,.,,,,,_,.,,_,,_.,,,,.,..,.., , ,,_,..,,_,_, , ., , ,., ,., .,.,, ., .,,., .,.,, .,.,.,.,,., .,,,.,...,., .,.,.,,,..,..,.,., .,,,., .,
.., ,,., ., ,,
6 Cuku jela
7 Cukup jelas
8 Cukup jelas
10 Idem di atas
---------- .
11
, , - - --------------- .. -,,- , .. _, - -
.
Cukup jelas
12 Nomor-inT . tiniui<'-m'e'ii'g1iigati<an-apai<itiasetyang bersangkufon sucfati diamb'iT totoiiya--aiau.heium-:--silamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.
13 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.
INVENT JARINGAN
ASET GORONG-GORONG
TAHUN : D.I.
Keterangan Umum
Bang. Gorong-gorong ini termasuk : (beri tanda X di kotak yang sesuai)
1 a. Bang. Gorong-gorong di sal.Pembawa Kode Aset :
Nama Saluran (Primer/Sek)
Nomenklatur Bang. Kode BMN :
2 b. Bang. Gorong-gorong di sal.Drainase
Nama Saluran (Primer/Sek) Kode BMD :
Nomenklatur Bang.
X=bujur Y=lintang Z=elevasi
3 Koordinat lokasi (GPS)
Dimensi
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
ASET GORONG-GORONG SILANG
INVENT JARINGAN
TAHUN : D.I.
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan
Dimensi
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
11 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
12 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP08 GORONG-GORONG SILANG
6 Cukup jelas
l------t ..------- ---- ..---- ,,, ,,, ,_, ..,, ..
7 Cukup jelas
......................................... ......... . . ..
8 Q desain gorong-gorong silang sama dengan Q desain saluran tempatnya.
9 Idem di atas
10 Cukup jelas
11 Nemer ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fetonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotenya.
...................... -... .. --..---- ----
12 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan
Dimensi
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
11 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
12 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
5 Cuku jelas
6 Cukup jelas
....._.. .. _, .._.. . ,_ ,, .. ., _
7 Cukup jelas
8 Q desain saluran tempat pelimpah samping berada..
9 Idem di atas
1O Cukup jelas
Cukup jelas
------ ------------- ------------------------c---------------------------
2 Nama saluran pembawa dan tingkatannya (primer atau sekunder)
3 Kade aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan namer urut yang menunjukkari
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan namer urutnya saja. Kade BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.
5 Cukup jelas
--s--- -cui<uP1eias-
7 Cukup jelas
8 Cukup jelas
9 ....... Cuku jelas
fO - . Q desain saluran tempat pelimpah corong berada.. - ..
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan
Dimensi
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Cukup jelas
5 Cukup jelas
6 Cukup jelas
7 Cukup jelas
Keterangan Umum
Pilih salah satu dari a, b, c, dan d yang sesuai :
1 Jemb.Orang di Nama saluran Nomenklatur Kode aset
2 a. Sal Pembawa
3 b. Sal Drainase BMN
4 Jemb.Desa di
5 c. Sal. Pembawa BMD
6 d. Sal. Drainase
X=bujur Y=lintang Z=elevasi
7 Koordinat lokasi (GPS)
Dimensi
L
8 Panjang jembatan L m
9 Lebar jembatan b m
10 Qdesain saluran
m3/det
11 Luas areal layanan saluran
ha
(No.12 & 13 lihat form isian untuk saluran yang sama)
Material bangunan:
12 Balok/gelagar
13 Lantai jembatan: b
14 Kepala jembatan/pilar
Untuk no. 14, 15, 16 isilah angka yang sesuai :
1 = beton
2 = pas. Batu
3 = kayu
4 = besi
5 = lainnya, sebutkan
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
15 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
16 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP12 JEMBATAN
1-6 Formulir isian ini dapat dipergunakan untuk jembatan orang dan jembatan desa di saluran pembawa dan di
saluran drainase. Keempat jenis bangunan tersebut mempunyai kode aset yang berbeda. Bila dipergunakan
bagi jembatan di saturan pembawa perlu disebutkan nama salurannya disamping nomenklatur jembatannya
sendiri, demikian pula untuik yang di saluran drainase.
Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/0 bila diperlukan.
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan
2 Di saluran Primer/Induk Sekunder*) Nama
*)Beri tanda X yang sesuai
3 Kode Aset BMN BMD
X=bujur Y=lintang Z=elevasi
4 Koordinat lokasi (GPS)
Dimensi
b
8 Luas areal layanan saluran
ha
H
(lihat form isian untuk saluran yang sama)
sebutkan
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
10 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP13 TEMPAT CUCI
Cukup jelas
6 Cukup jel
7 Cukup jelas
9 Cukup jelas
10 Nornor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotanya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotanya.
l~,h,.:; '!
1 KeteranganUmum
1 Nomenklatur bangunan [:, _.
C)Pas. Batu
I !Lainnya,
sebutkan
! Y: ~ I Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
11 Foto I
sudah I belum ldiambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
wumurAset
12 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lem bar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1 /2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BP14 TEMPAT MANDI HEWAN
Cukup jelas
10 Cukup jelas
"f1 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berartl dalam waktu yang tldak terlalau lama perlu diambil fotonya .
.... _
12 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.
FORM SIPAI-S01 Lembar 1/2
INVENT JARINGAN
ASET SALURAN
TAHUN : D.I.
Keterangan Umum
1 Nama saluran
2 Ruas saluran dari bangunan s/d
3 Panjang saluran (L) pada ruas ini m
4 Saluran ini merupakan : (beri tanda X pada kotak yang sesuai)
a. Sal. Primer Pembawa b. Sal. Sekunder Pembawa c. Sal. Suplesi
e. Sal. Primer Drainase f. Sal Sekunder Drainase
d. Sal. Muka
Kode aset
5 BMN g. Sal. Pengelak Banjir BMD
Dimensi
Profil tipe-1 Lining tipe-0
Lining tipe-1
Profil tipe-2
Profil tipe-3
Lining tipe-2
Foto digital
9 Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hulu ke arah hilir, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
10 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-S01 SALURAN
2 Cukup jelas
3 Cukup jelas
4 Formulir isian ini dapat dipergunakan untuk bermacam-macam jenis saluran yaitu saluran di jaringan pembawa
dan saluran di jaringan drainase. Jenis-jenis saluran tersebut mempunyai kode aset yang berbeda. Contreng
kotak yang sesuai
Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja.
5 Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan
pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.
6 Dimensi profil melintang saluran tediri dari 2 komponen, yaitu kemponen profil pekerjaan tanah (tanggul) dan
komponen lining saluran Komponen profil tanggul disederhanakan hanya terbagi lagi dalam 3 tipe profil, yaitu
profil tipe-1 untuk saluran yang sepenuhnya merupakan timbunan, profil tipe-2 untuk saluran yang sebagian
berada dalam galian dan sebagian lagi dalam timbunan, dan profil tipe-3 untuk saluran yang sepenuhnya
merupakan galian.
Komponen lining untuk mudahnya dibagi menjadi 5 tipe, yaitu lining tipe-0 untuk saluran tanpa lining, lining tipe-
1 untuk saluran trapezium dengan lining di talud, lining tipe-2 untuk saluran trapezium dengan lining di talud dan
dasar, lining tipe-3 untuk saluran dengan lining tegak hanya di tepi saluran, dan lining tipe-4 untuk saluran
dengan lining tegak di tepi dan dasar saluran.
Untuk setiap saluran tentu terdiri dari kombinasi 2 jenis tipe tersebut, yaitu tipe profil dan tipe lining. Di dalam
satu ruas saluran yang ditinjau dapat terdiri dari beberapa kombinasi atau hanya satu kombinasi tergantung
keadaan lapangannya.
Tabel no. 6 meminta data untuk masing-masing kombinasi tersebut, mengenai : b = lebar dasar saluran, H =
tinggi tanggul dari dasar saluran, Hl = tinggi tanggul dari tanah asli, m = kemiringan talud, Li = lebar tanggul kiri,
La = lebar tanggul kanan, dan panjang masing-masing kombinasi tersebut. Pembagian komponen-komponen
ruas saluran tersebut untuk memudahkan perkiraan NAB dari ruas saluran yang ditinjau.
8 Cukup jelas
9 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.
Keterangan Umum
1 Nama Jalan Inspeksi
2 Jalan ini merupakan : (beri tanda X pada salah satu kotak yang sesuai)
a. Jalan inspeksi pada Sal. Pembawa Kode aset
Dimensi
Potongan melintang tipikal:
B
6 B= m
7 b= m
2 Formulir isian ini dapat dipergunakan untuk bermacam-macam jenis jalan yaitu jalan inspeksi di jaringan
pembawa, jalan inspeksi di jaringan drainase, dan jalan akses yaitu jalan yang menuju ke suatu bangunan air
irigasi. Jenis-jenis jalan tersebut mempunyai kode aset yang berbeda. Contreng kotak yang sesuai
Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja.
Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan
pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.
3 Bilamana tidak terdapat suatu bangunan dapat digunakan patok HM atau KM, dan bila patok juga tidak ada
dapat dipergunakan bangunan-bangunan umum / masyarakat yang mudah dikenali. Sebaiknya panjang ruas
jalan diambil tidak lebih dari 200 m atau menurut keadaan setempat,
4 Cukup jelas
5 Cukup jelas
6 Cukup jelas
7 Cukup jelas
8 Dipergunakan asumsi luas layanan jalan sama dengan luas layanan saluran yang ada di sisinya atau luas
layanan bangunan air irigasi yang dituju atau untuk jalan di sisi saluran drainase luas areal yang dapat
disalurkan kelebihan airnya
9 Cukup jelas
10 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.
Keterangan Umum
1 Nama saluran
2 Kode Aset BMN BMD
3 Ruas terowongan dari HM s/d HM
4 Panjang terowongan (L) pada ruas ini m
Terowongan ini adalah : (beri tanda X di kotak yang sesuai)
5 Sal. Primer/Induk Sal. Sekunder Sal. Suplesi
Sal. Muka
X=bujur Y=lintang
6 Koordinat : Titik awal terowongan
GPS Titik akhir terowongan
Dimensi
Potongan melintang tipikal:
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
14 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
15 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-S03 TEROWONGAN
2 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja.
Kode BMN (Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan
pula untuk membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.
3 Cukup jelas
4 Cukup jelas
5 Cukup jelas
6 Cukup jelas
7-9 Contreng kotak yang sesuai dan tuliskan masing-masing dimensi pada kotak yang disediakan
10 Cukup jelas
12 Cukup jelas
13 Cukup jelas
14 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.
Dimensi
Potongan melintang tipikal:
S. Primer K. Lumpur Tg. Kanan
Bendung
Tg. Banjir Tg. Kiri
Tg. Penutup
H
Dimensi menurut desain :
6 Lebar puncak tanggul (a) m
7 Tinggi tanggul max (H) m
8 Luas areal layanan bendung/terlindung oleh tanggul ha
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan ke arah memanjang, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
9 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
10 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-SO4 TANGGUL
2 Formulir isian ini dapat dipergunakan untuk ketiga jenis tanggul tersebut. Contreng kotak yang sesuai,
Ketiga jenis tanggul tersebut mempunyai kode aset yang berbeda.
Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.
3 Cukup jelas
4 Cukup jelas
6 Cukup jelas
7 Cukup jelas
8 Perkiraan berapa ha sawah yang dapat dilindungi dari tanggul yang ditinjau..
9 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan
2 Terletak di sal Drainase/sal dari bangunan pelimpah/sungai alam: Nama
Dimensi
Laut
Muara Drain Pengumpul
Lt
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
12 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
13 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAl-8001 BANGUNAN PINTU KLEP
2 Cukup jelas
............ ------- _., ----------------------.. -..
,, , ,_ .. ..,............................
, ,_,,, , , ,_,, . .. .. -, .. _
3 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.
5 Cukup jelas
6 Cukup jel
7 Cuk jel
... ,_ .. ,, ,. _
8 Cukup jelas
9 Cukup jelas
1O Cukup jelas
11
......
,, ,,,_,,,, -- .. ------ .. --- ,---------------------- _ -- ..---"""---. - ,-.--..-- -..- _ ..
12 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan
2 Terletak di sal Drainase/sal dari bangunan pelimpah/sungai alam: Nama
3 Kode Aset BMN BMD
X=bujur Y=lintang Z=elevasi
4 Koordinat lokasi (GPS)
Dimensi
H1
H2
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
10 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
11 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
FORM SIPAI-DB03 Lembar 1/2
INVENT JARINGAN
ASET BANGUNAN PERTEMUAN
TAHUN : D.I.
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan
2 Terletak di sal Drainase/sal dari bangunan pelimpah/sungai alam: Nama
3 Kode Aset BMN BMD
X=bujur Y=lintang Z=elevasi
4 Koordinat lokasi (GPS)
Dimensi
b3
h3
L2
L3
h2
L1
h1 b2
b1
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
10 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
11 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAl-8003 BANGUNAN PERTEMUAN
Cukup jelas
2 Cukup jel
3 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.
l-l , _,_, , ,_ ------------- ..--..--..----------------------------
4 Koordinat lokasi diambil dengan menggunakan GPS
5 Cuku jelas
6
Cukup jelas
7 Cukup jelas
............... -- , _
8 Perkiraan berapa ha sawah yang dapat dilindungi dari bangunan yang ditinjau ..
9 Cukup jelas
----- -------------------------- . --- .. ------------------
1O Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya .
.................. ,, ,._, ......
11 Tahun saat bangunan mulai dioperasikan secara efektif.
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan
Dimensi
2
1
9 Luas areal layanan (sawah yang terlindung dari banjir/dapat membuang kelebihan air ke saluran ini) :
ha
10 Material bangunan (beri tanda X) Beton Pas. Batu Bronjong
Lainnya, sebutkan
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
11 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
12 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-BD04 KRIB
2 Cukup jelas
3 Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset (bangunan/saluran) dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode
tersebut akan muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja. Kode BMN
(Barang Milik Negara) dan BMD (Barang Milik Daerah) hanya diisi bila telah ada dan dimaksudkan pula untuk
membantu inventarisasi BMN/D bila diperlukan.
5 Cukup jelas
6 Cukup jelas
7 Cukup jelas
8 Cukup jelas
9 Perkiraan berapa ha sawah yang dapat dilindungi dari bangunan yang ditinjau..
10 Cukup jelas
11 Nomor ini untuk mengingatkan apakah aset yang bersangkutan sudah diambil fotonya atau belum. Bilamana
belum berarti dalam waktu yang tidak terlalau lama perlu diambil fotonya.
*) Untuk P3A didata di Jaringan Tersier **) BH = Badan Hukum; BBH = Bukan Badan Hukum
Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini.
Kade aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yar,g menunjl.Jkka'r1.
banyaknya satu jenis aset pendukung dalarn satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan
muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal mem!:>erikan nomor urutnya saja.
Masing-masing unit kerja tersebut merangkap ke DI yang lain selain yang tersebut di judul formulir ini atau tidak.
Untuk GP3A anggotanya terdirl dari P3A dan untuk IP3A anggotanya terdiri dari GP3A.
.......................... ,_, , ---------------.. -------------------- -- _, . . _ ,,_ ,.. ,, , , _, .. ,, ., ,
Status masing-masing IP3A atau GP3A tersebut apakah sudah berbentuk Badan Hukum atau belum.
Selain untuk kepentingan irigasi banyak juga jaringan yang dipergunakan untuk kepentingan lain. Pada
umumnya lembaga pengguna jaringan ini berbentuk badan hukum, akan tetapi banyak pula pengguna jaringan
yang bersifat perseorangan, Dalam hal ini baik badan hukum maupun perseorangan perlu didata.
Jenis penggunaan hanya tersedia 3 yaitu untuk air minurn, industri atau perikanan.
*) Diisi A untuk D3; B untuk STM; C untuk ST atau SMP; D untuk SD.
Keterangan : Peng=Pengamat atau sederajat; POB=Petugas Operasi Bendung; PPA=Petugas Pintu Air; PS=Pekarya Saluran
Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini.
Tanggal pengisian formulir : Tanda tangan Penanggung Jawab:
Nama Penanggung Jawab:
JDIH Kementerian PUPR
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-AP02 SDM
Personil lapangan adalah personil dengan jabatan salah satu dari : Pengamat, Juru, Petugas Operasi Bendung,
Petugas Pintu Air, dan Pekarya Saluran.
Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset pendukung dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan
muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja.
Pendidikan : untuk menghemat tempat hanya ditulis : A untuk D3, B untuk STM, C untuk ST atau SMP, dan D
untuk SD..
Lingkup layanan : dalam ha atau panjang saluran atau banyaknya bangunan per orang, pilih yang sesuai.
Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini.
Yang di daftar adalah bangunan-bangunan gedung yang terkait lanqsunq dengan OP dari DI yang ditinjau,
Klasifikasi kantor atau rumah kanotr yang dapat dimasukkan ke dalam daftar adalah kantor Pengamat atau
UPTD ke bawah. Rumah adalah rumah dinas dari petugas lapangan seperti tercantum dalam daftar operator
lapangan. Bengkel dan gl1dang adalah bengkel untuk keperluan OP dari DI yang ditinjau.
Yang dimaksud dengan Unit Aset & lokasi, misalnya : Rumah-Kantor Pengamat XX di Babelan, Rumah Dinas
POB YY di desa Kertasari, Bengkel di BBk-3 atau Gudang Balok Sekat di BTb-48.
---------- ---------------------- _.. .. .. .. .. .. , , ,. - . _,,
Foto diperlukan untuk menunjukkan kondisi fisik yang sesungguhnya, fate diperbaharui 5 tahun sekali
bersamaan dengan diadakannya inventarisasi aset jaringan yang lain.
Ditentukan 4 tingkatan kondisi bangunan gedung, yaitu : Baik (8) bila belum terdapat kerusakan atau cacat,
Rusak Ringan (RR) bila kerusakan hanya terjadi kebocoran waktu hujan, cat-cat sudah mulai mengelupas,
tritisan di sana sini rusak, Rusak Sedang (RS) bila atap melengkung dan dikhawatirkan akan runtuh, jendela
dan pintu-pintu kaca banyak yang pecah, kebocoran saat hujan hampir merata, Rusak Berat (RB) blla
bangunan sudah tidak mungkin lagi untuk dimanfaatkan dalam kondisi sekarang.
UntUk menentukan lokasi di dalam peta perlu diambil koordinSt dengan alat GPS. Posisi pengambilan
------ ..-----
sebaiknya di tempat pintu masuk dari bangunan yang ditinjau .
........................ ----
,_._.,_ - -- _ , . -----"
Idem dengan Gedung Permanen.
A. Kendaraan Darat
Merek & no. pol. Kenda- File Jenis Kendaraan, pilih Tahun Kondisi
No. raan untuk OP DI ini Foto R4/R3/R2/S *)
Kode Aset
Pengadaan B/RR/RS/RB
B. Alat Komunikasi
Merek & no. seri alat untuk File Jenis Kendaraan, pilih Tahun Kondisi
No. OP DI ini Foto R4/R3/R2/S *)
Kode Aset
Pengadaan B/RR/RS/RB
*) Angka 1=Mesin Babat Rumput; 2=Kompaktor bermesin; 3=AWRL;4=Pelskal/Mistar duga; 5=Penakar Hujan; 6=Pilar HM
7=Pilar batas tanah; 8=Papan Operasi/Pasten; 9=Papan Larangan; 10=Portal/Palang Pintu/Patok; 11=Pagar; 12=Nomenklatur
Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini.
A Kendaraan Darat
Yang di daftar adalah kendaraan-kendaraan yang terkait langsung dengan OP dari DI yang ditinjau. Klasifikasi
kendaraan yang dapat dimasukkan ke dalam daftar adalah kendaraan dinas Pengamat atau UPTD ke bawah ..
Kendaraan-kendaraan tersebut meliputi R4 (bermotor roda empat). R3 (roda tigabermotor atau tidak). R2
(kendaraan bermotor roda 2), dan S (sepeda) .
-, ---- .. ----- . - .. - .. -- . --. -------------------------------.. -.. -- .. -----
...........- - . ,------ ---- .. - ,_ ..
,, ..
Fata diperlukan untuk menunjukkan kondisi fisik yang sesungguhnya, foto diperbaharui 5 tahun sekali
bersarnaan dengan diadakannya inventarisasi aset jaringan yang lain.
. Kcicie . asei- dapat dilihat pada dattar ierlami:i"ir:-rigaciiiiii terai<-iiir-merupakan riomor urut yang nunjukk.aii me..
banyaknya satu jenis aset pendukung dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan
muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja.
Ditentukan 4 tingkatan kondisi bangunan gedung, yaitu : Baik (8) bila belum terdapat kerusakan atau cacat,
Rusak Ringan (RR) bila kerusakan yang terjadl dapat dlatasi tanpa harus dibawa ke bengkel atau kalau dibawa
ke bengkel tidak sampal memerlukan biaya sebesar 20% harga baru. Rusak sedang (RS) yang memerlukan
perbaikan di bengkel dengan biaya sampal mencapai 50% harga baru. Rusak Berat (RB) berartl kendaraan
harus diganti dengan yang baru, karena biaya untuk memperbaikl sudah mendekati harga baru
-----------"-"""""------------------
----------- Alat Komunikasi - ,, _,,, - ----- .. -- .. ---.. -- ,, , ,,
8
................. , ,, _. _
Jenis alat komunikasi yang dimasukkan dalam daftar adalah T=telepon, HP= Hand Phone; TL=Telpon lokal;
HT=Handi Talky yang dibeli dengan biaya dari pemerintah, Selanjutnya idem dengan Kendaraan Dara!
.. ---
,------,, , --,-- --------------------- ..---- .. -------- .. --
PeraIatan yang perlu dimasukkan dalam daftar adalah ; 1 =Mesin babat rumpur; 2=Kompaktor bermesin,
3=AWRL, 4=Pelskal/mistar duga, 5=Penakar hujan, 6=Pilar HM, ?=Pilar batas tanah, 8=Papan Operasi/Pasten,
9=Papan larangan, 1 O=Portal/Palang Pintu/Patok Penghalang, 11 =Pagar, 12=Panil Nomenklatur
bangunan/saluran. Slanjutnya Idem dengan Kendaraan Darst
*) 1 = Sempadan sal. Pembawa; 2 = Sempadan sal. Drainase; 3 = Greenbelt waduk; 4 = lahan kosong
Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini.
Jenis*)
1/2/3/4
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-AP05 LAHAN MILIK IRIGASI
Yang di daftar adalah lahan-lahan yang terkait langsung dengan OP dari DI yang ditinjau, Klasifikasi lahan yang
dapat dimasukkan ke dalam daftar adalah 1=lahan sempadan saluran pembawa, 2=lahan sempadan saluran
drainase, 3=greenbelt waduk, dan 4=lahan-lahan kosong yang belum dimanfatkan.
Contoh bidang lahan & lokasi : Sempadan SS. Sukamakmur HM 10 HM 34, Green belt waduk Sukadamai.
Kode aset dapat dilihat pada daftar terlampir. Tiga digit terakhir merupakan nomor urut yang menunjukkan
banyaknya satu jenis aset pendukung dalam satu DI. Dalam aplikasi SIPAI secara interaktif kode tersebut akan
muncul sesuai dengan jenis asetnya dan tinggal memberikan nomor urutnya saja.
Ditanyakan apakah lahan yang bersangkutan bermasalah baik dengan masyarakat maupun dengan instansi
lainnya.
Yang di daftar adalah lahan-lahan yang terkait langsung dengan OP dari DI yang ditinjau, Klasifikasi lahan yang
dapat dimasukkan ke dalam daftar adalah 1=lahan sempadan sungai/anak sungai, 2=rawa, 3=bekas sungai/kali
mati, dan 4=tanah timbul akibat pengendapan lumpur atau pasir.
Untuk selanjutnya idem dengan Lahan Perolehan Ganti Rugi.
FORM SIPAI-AT1 Lembar 1/2
INVENT JARINGAN
JARINGAN IRIGASI AIR TANAH
TAHUN : D.I.
2 Kecamatan Desa
5 Pola tanam
6 Luas Petak : Tersier Fungsional ha Potensial ha
7 Luas tanam padi 1 tahun yang lalu MT1-MT2-MT3 ha
Keterangan : P = Pipa; ST = Sal Terbuka; Kondisi : B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang; RB=Rusak Berat
Fungsi : B=Baik; K=Kurang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi Ruas saluran = ruas antar box pembagi
Keterangan : B = Saluran Buatan; A = Parit Alam Ruas saluran = ruas antar bangunan
26 Merek & No. seri masing- Jenis aset, pilih angka 1 Tahun Pengadaan/ Kondisi
No. Kode Aset
masing aset pendukung s/d 10 *) Pembuatan B/RR/RS/RB
*) 1=Kend. Roda4; 2=Kend Roda3; 3=Sepeda Motor; 4=Sepeda; 5=Telpon; 6=HP; 7=Mesin babat rumput; 8=Penakar hujan
9=Komputer; 10=Peralatan Mekanik
Bila lembar ini kurang dapat ditambah sesuai kebutuhan
Tanggal survei : Tanda tangan penanggung jawab:
Nama penanggung jawab:
JDIH Kementerian PUPR
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-AT01 JARINGAN IRIGASI AIR TANAH
No. Petunjuk pengisian
1 Nama DI : cukup jelas;.
2 Cukup jelas
3 Cukup jelas;.
4 Contreng kotak yang sesuai.
5 Contoh : Padi Palawija Sayuran.
6 Luas fungsional = yang sekarang dapat diairi, luas potensial = yang semestinya masih
dapat diairi.
7 Yang diminta hanya luas tanam padi per musim tanam.
8 Ruas adalah pipa/saluran di antara sadap satu dengan yang lain. Kode aset sementara
dikosongkan. Lining atau tanpa lining hanya untuk saluran. Kriteria kondisi B = kerusakan
antara 0% - 20%; RR = kerusakan antara 20% - 40%; RS = kerusakan antara 40% - 80%;
dan RB = kerusakan antara 80% - 100%. Fungsi B = penurunan fungsi antara 0% - 20%;
K = antara 20% - 40%; BR = antara 40% - 80%; dan TB = antara 80% - 100%. Panjang
adalah panjang masing-masing ruas pipa/saluran. Usul biaya perbaikan diisi bilamana
memang diperlukan karena terdapat kerusakan.
9 Aset bangunan dibagi menjadi komponen sipil dan komponen ME. Pengisian lainnya
idem No.8.
10 Kolom-kolom ini diisi hanya kalau memang ada di lapangan. Dibedakan saluran drainase
buatan dan parit alam. Pengisian kolom lain idem No.8.
Petunjuk pengisian FORM SIPAI-AT01 JARINGAN IRIGASI AIR TANAH HALAMAN 2/2
No. Petunjuk pengisian
11 Nomenklatur, jenis : cukup jelas. Kolom lainnya idem No.8
12 Biaya untuk perbaikan pipa disamakan kotak pengisiannya dengan saluran. Total
maksudnya penjumlahan dari seluruh ruas.
13 Cukup jelas.
14 Penjumlahan No.12 dan No.13.
15 Cukup jelas.
16 Cukup jelas.
17 Penjumlahan No.14 dan No 16
18 Luas panen yang diharapkan setelah selesai perbaikan dan atau penggantian.
19 Cukup jelas.
20 Pilih salah satu yang utama.
21 Cukup jelas
22 Cukup jelas.
23 Cukup jelas.
24 Cukup jelas.
25 Cukup jelas.
26 Cukup jelas.
FORM BLANKO Lembar 2/2
ASET .
INVENT JARINGAN
TAHUN :. D.I. ..
b Pilih salah satu dari 4 tingkatan kondisi, yaitu : B untuk baik, RR untuk rusak ringan, RS untuk rusak sedang dan
RB untuk rusak berat. Yang dimaksud dengan kondisi adalah keadaan fisik dari aset. Kriteria B : tingkat
kerusakan 0% - 20%; RR : tingkat kerusakan 20% - 40%; RS : tingkat kerusakan : 40% - 80%; RB : tingkat
kerusakan 80% - 100%. Kerusakan yang terjadi pada suatu aset belum tentu berpengaruh pada fungsi dari aset
yang bersangkutan. Penilaian dilakukan secara umum untuk komponen bangunan sipil dan komponen
bangunan ME.
c Pilih salah satu dari 4 tingkatan fungsi, yaitu : B untuk baik, K untuk kurang, BR untuk buruk dan TB untuk tidak
berfungsi. Yang dimaksud dengan fungsi adalah kemampuan dari aset untuk melakukan tugas yang diberikan
kepadanya pada saat desain. Kriteria B : penurunan fungsi 0% - 20%; K penurunan fungsi 20% - 40%; BR :
penurunan fungsi 40% - 80%; TB : penurunan fungsi 80% - 100%. Fungsi dari suatu aset tidak selalu sejajar
dengan kondisi dari aset yang bersangkutan. Penilaian dilakukan secara umum untuk komponen bangunan sipil
dan komponen bangunan ME.
d Yang dimaksudkan dengan kondisi menjadi baik adalah suatu kondisi seperti baru tanpa cacat dan juga
berfungsi seperti baru kembali. Apabila pernah direhabilitasi atau mengalami perbaikan sampai mencapai
seperti itu maka yang ditanyakan adalah tahun saat rehabilitasi atau perbaikan tersebut selesai dilaksanakan.
e Diminta untuk menyebutkan kategori jenis pekerjaan apa yang diperlukan saat ini dalam rangka mencapai
target yang telah ditentukan dalam suatu tingkatan pelayanan. Ada lima pilihan untuk masing-masing komponen
aset sipil dan ME, yaitu penggantian aset, rehabilitasi berat, perbaikan sedang, pemeliharaan berkala, atau
pemeliharaan rutin. Kelima jenis pilihan tersebut ditentukan atas dasar perkiraan prosentase biaya pekerjaan
yang diperlukan dibanding dengan NAB.
f Ada dua hal yang ditanyakan dalam nomor ini, yaitu indikator kerusakan yang terjadi dan biaya perbaikan yang
diperlukan. Selain itu ditanyakan pula biaya yang diperlukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang diluar kerusakan
tersebut, yaitu : penggantian, peningkatan, perluasan, pengamanan, dan biaya untuk menambah efisiensi
operasi. Penggantian, misalnya semula pengontrol muka air di saluran dilakukan dengan menggunakan balok
sekat kemudian perlu diganti dengan pintu sorong. Peningkatan, misalnya semula saluran tanpa lining
kemudian perlu ditingkatkan menjadi lining pasangan batu. Perluasan, misalnya semula kemampuan saluran
sekunder hanya dapat mengairi sawah seluas 500 ha tetapi berhubung air mencukupi saluran perlu
diperpanjang hingga dapat mengairi 600 ha. Pengamanan, misalnya semula bangunan bagi-sadap tidak diberi
pagar, kemudian terjadi pencurian perlengkapan pintu perlu diberi berpagar untuk mencegah pencurian.
Efisiensi operasi, misalnya semula di atas bendung tidak dilengkapi jembatan penyeberangan kemudian perlu
diberi jembatan guna efisiensi operasi. Demikian pula untuk pekerjaan ME, misalnya semula pengangkatan
pintu dilakukan secara manual dapat ditingkatkan menjadi bermesain.
g Misalkan sebelum terjadi kerusakan dapat mengairi sawah seluas 100 ha kemudian akibat terjadi kerusakan
sawah yang dapat diairi tinggal 40 ha, maka pengaruh kerusakan tersebut adalah 100 ha 40 ha = 60 ha.
h Total biaya merupakan penjumlahan dari harga-harga tersebut di atas yang terbagi menjadi yang untuk
pekerjaan sipil dan pekerjaan ME.
i Penentu urgensi ini adalah petugas-petugas lapangan yang mengetahui secara pasti kemanfaatan dari jaringan
dan P3A. Contreng kotak yang sesuai.
k Tulis secara singkat hal-hal yang perlu diketahui oleh pihak-pihak terkait terutama berkenaan dengan usulan
pekerjaan, pembiayaan, dan urgensinya. Misalnya : (1) biaya usulan pekerjaan belum termasuk biaya untuk
SID, (2) pengamanan diperlukan karena pencurian pintu air makin meraja-lela.
Catatan : Petunjuk pengisian ini dapat dipergunakan untuk semua halaman 2 dari formulir isian. Apabila aset
yang bersangkutan hanya terdiri dari komponen pekerjaan sipil saja maka petunjuk untuk pekerjaan ME
diabaikan.
FORM SIPAI-T1 Lembar 1/2
INVENT JARINGAN
JARINGAN IRIGASI TERSIER
TAHUN : D.I.
2 Kecamatan Desa
5 Pola tanam
6 Luas Petak : Tersier Fungsional ha Potensial ha
7 Luas tanam padi 1 tahun yang lalu MT1-MT2-MT3 ha
8 Jaringan belum pernah ada pernah ada tapi hilang total ada s/d sekarang
Hanya diisi bila jaringan ada s/d sekarang
9 Ruas sal. Tersier tanpa lining dan dengan lining
Lining Tanpa Lining
No. Ruas L/TL Kode Aset Usul biaya perbaikan Rp
Kondisi Fungsi Pjg m Kondis Fungsi Pjg m
Keterangan : L = Lining; TL = Tanpa Lining; Kondisi : B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang; RB=Rusak Berat
Fungsi : B=Baik; K=Kurang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi Ruas = ruas antar box
10 Box Tersier
Jlh Box Pintu
No. Box Kode Aset
Pintu Kondisi Fungsi Usul biaya perb Rp Kondis Fungsi Usul biaya perb Rp
21 Tujuan pekerjaan :
Kenaikan produksi Mencegah produksi turun Mencegah erosi/manfaat sosial
Efisiensi operasi
27 Merek & No. seri masing- Jenis aset, pilih angka 1 Tahun Pengadaan/ Kondisi
No. Kode Aset
masing aset pendukung s/d 8 *) Pembuatan B/RR/RS/RB
*) 1=K. Roda4; 2=K Roda3; 3=K. roda 2; 4=Sepeda; 5=Telpon; 6=Handphone; 7=Mesin babat rumput; 8=Penakar hujan