Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Kelompok 1
Kelas : 5 EG.D
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian dan fungsi desulfurisasi batubara
2. Melakukan proses desulfurisasi batubara
V. DATA PENGAMATAN
Berat sesudah
Konsentrasi Berat sebelum
Waktu (menit) Desulfurisasi &
Larutan (M) Desulfurisasi (g)
pemanasan (g)
15 20 15,92
30 20 16,91
0,1
45 20 15,31
60 20 14,55
15 20 19,50
30 20 16,92
0,2
45 20 17,29
60 20 13,35
15 20 16,29
30 20 18,50
0,3
45 20 18,17
60 20 13,40
VI. PERHITUNGAN
% . . 1000
=
98% .1,84 .1000
=
98,08
18,38
=
a. 0,1 M
V1 . M1 = V2 . M2
250 ml . 0,1 M = V2 . 18,38 M
V2 = 1,36 ml
b. 0,2 M
V1 . M1 = V2 . M2
250 ml . 0,2 M = V2 . 18,38 M
V2 = 2,72 ml
c. 0,3 M
V1 . M1 = V2 . M2
250 ml . 0,3 M = V2 . 18,38 M
V2 = 4,08 ml
VII. ANALISA DATA
Pada praktikum ini dilakukan proses desulfurisasi batubara dengan
menggunakan metode elektrolisis yang dilakukan dengan variasi konsentrasi dan
variasi waktu. Variasi konsentrasi H2SO4 yang digunakan adalah 0,1 M, 0,2 M,
dan 0,3 M . dan variasi waktu yang digunakan yaitu 15 menit, 30 menit, 45 menit,
dan 60 menit.
Tujuan utama dari proses desulfurisasi batubara ini adalah untuk
menghilangkan kadar /unsur S (sulfur) yang terdapat didalam batubara (inherent
sulfur) guna untuk meningkatkan (upgrade) kelas/kualitas batubara.
Pada percobaan ini yang dilakukan tahap desulfurisasi batubara dengan
metode elektrolisis dengan cara mencampurkan larutan H2SO4 0,1 M sebanyak
250 ml dengan 20 g batubara ukuran 200 Mesh, setelah itu dilakukan elektrolisis
dengan cara menghubungkan katoda alat desulfurisasi elektrolisis dengan
campuran larutan H2SO4 dan batubara, campuran larutan H2SO4 dan batubara
yang berada dalam gelas kimia diletakkan diatas hot plate untuk kemudian diaduk
dengan magnetic stirrer agar campuran tercampur rata,lalu memasukkan katoda
kedalam beaker glass tersebut bersamaan dengan menyalakan stopwatch dan
mengawasi pergerakan voltase yang dihasilkan oleh alat instrument desulfurisasi
elektrolisis. Kemudian mematikan instrument elektrosis dan heater setelah
mencapai waktu yang diinginkan. Setelah itu memisahkan keseluruhan larutan
H2SO4 dan sampel batubara yang telah diaduk dengan cara menyaring
menggunakan kertas saring hingga tidak ada lagi air yang menetes. Sampel yang
sudah disaring dikeringkan dengan cara memasukkannya kedalam oven pada
temperatur 110 C sampai benar-benar kering. Setelah kering, mengeluarkannya
dari oven dan kemudian mendinginkan sampel dalam desikator, setelah dingin
timbang kembali sampel batubara yang telah mengalami proses desulfirisasi dan
simpan pada tempat yang aman. Begitu juga melakukan hal yang sama untuk
variasi konsentrasi 0,2 M dan 0,3 M dan juga untuk variasi waktu 15 menit, 30
menit ,45 menit dan 60 menit.
Setelah proses desulfurisasi selesai hingga tahap pengeringan batubara hasil
desulfurisasi dapat dianalisa bahwa H2SO4 mengikat Sulfur didalam batubara
dengan bantuan proses elektrolisis sehingga terbentuk S + H2SO4 = SO2 + H2O
namun belum dapat dibuktikan dikarenakan belum didapatkan data dari analisa
kadar sulfur dan nilai karbon yang akan dilakukan pada praktikum berikutnya.
Setelah proses penyarimgan dan pengeringan, berat sampel berkurang hal
ini disebabkan saat penyaringan menggunakan kertas saring ada sedikit batubara
yang ikut jatuh dikarenakan kertas saring yang terlalu kecil.
VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa :
1. Desulfurisasi adalah penanganan dalam pengurangan maupun
penghilangan kandungan sulfur di dalam batubara
2. Dalam proses penangkapan unsur S atau desulfurisasi batubara dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara yang berbeda yaitu secara : Kimia,
Biologi dan Fisika.
3. Metode dengan penambahan H2SO4 dapat mengurangi kadar sulfur dan
menghasilkan SO2 dan H2O melalui reaksi S + H2SO4 = SO2 + H2O
DAFTAR PUSTAKA