Interpretasi dari sebaran batuan berdasarkan data geologi permukaan
masih sebatas perkiraan regional yang mewakili sebagian kecil informasi
dilapangan, ketika ada data geofisika, data testpit, bor atau data lainya akan melengkapi informasi tersebut sehingga akan menghasilkan keyakinan akan keafsahan atau validitas dari data eksplorasi. Perlu di ketahui bahwa, batuan atau endapan trass adalah batuan andesit atau produk batuan beku yang sudah lapuk karena pengaruh alam sehingga sifat fisisnya tidak akan jauh berbeda dengan batuan yang masih freshnya cuma kekerasan,warna dan posisinya kadang sudah berubah. Dalam Data geolistrik informasi lapuk dan fresh yang tidak begitu jelas pemisahnya akan dikenali melalui nilai resistansi atau chargeability nya sehingga pola-pola yang di sajikan dalam pseudosection data geolistrik menunjukan sebaran informasi kekerasan, posisi,dan lainya. Akan ada perbedaan dalam menentukan batas lapuk dan fresh batuan karena geologi hanya mendapatkan sebaran sampel di permukaan sedangkan geolistrik mempunyai informasi bawah permukaan yang secara tidak langsung bisa membantu interpretasi lanjutan. Data geologi dan geolistrik akan saling menguatkan satu sama yang lainya dengan standar acuan yang sama yaitu sampel batuan lapangan, jika operator atau interpreter geolistrik tahu kondisi dan geologi lapangan maka akan sangat mudah untuk mengkorelasikan informasi-informasi batuan baik di permukaan maupun di bawah permukaan.