Anda di halaman 1dari 2

PENCEGAHAN TETANUS NEONATORUM

dengan upaya pencegahan yang baik maka angka kesakitan dan angka kematian yang

disebabkan oleh tetanus dapat diturunkan. upaya-upaya tersebut adalah

1. Imunisasi aktif dengan toksoid. diharapkan semua wanita usia subur sudah

mendapatkan suntikan toksoid sebanyak lima kali sebelum ia hamil. status imunisasi

yang demikian disebut tetanus toksoid (TT) 5 dosis yang akan memberi perlindungan

terhadap tetanus selama 25 tahun.

2. perawatan luka. dilakukan dengan pemberian hidrogen peroksida untuk oksigenasi

luka di jaringan tubuh

3. persalinan yang bersih, persalinan denga 3 bersih (yaitu bersih tempat, alat, dan

tangan penolong persalinan) dengan perhatian pada pemotongan tali pusat.

4. Tindakan pencegahan bahkan eliminasi terutama bersandar pada tindakan

menurunkan atau menghilangkan factor-faktor resiko. Meskipun banyak eflex resiko

yang telah dikenali dan diketahui cara kerjanya, namun tidak semua dapat

dihilangkan, misalnya lingkungan fisik dan eflexe. Menekan kejadian tetanus

neonatorum dengan mengubah lingkungan fisik dan eflexe tidaklah mudah karena

manusia memerlukan daerah pertanian dan peternakan untuk produksi pangan

mereka.

5. Pendekatan pengendalian lingkungan dapat dilakukan dengan mengupayakan

kebersihan lingkungan yang maksimal agar tidak terjadi pencemaran spora pada

proses persalinan, pemotongan dan perawatan tali pusat. Mengingat sebagian besar

persalinan masih ditolong oleh dukun, maka praktek 3 bersih, yaitu bersih tangan, alat

pemotong tali pusat dan alas tempat tidur ibu (Dep. Kesehatan, 1992), serta perawatan

tali pusat yang benar sangat penting dalam kurikulum pendidikan dukun bayi.

Bilamana attack rate tak dapat diturunkan dan penurunan eflex risiko persalinan serta
perawatan tali pusat memerlukan waktu yang lama, maka imunisasi ibu hamil

merupakan salah satu jalan pintas yang memungkinkan untuk ditempuh. Pemberian

tokoid tetanus kepada ibu hamil 3 kali berturut-turut pada trimester ketiga dikatakan

sangat bermanfaat untuk mencegah tetanus neonatorum. Pemotongan tali pusat harus

menggunakan alat yang steril dan perawatan tali pusat selanjutnya.

Sumber : Ilmu Penyakit Dalam FK UI

Anda mungkin juga menyukai