Anda di halaman 1dari 22

KARYA TULIS ILMIAH

KHASIAT DARI TANAMAN JAHE DAN JENIS

TANAMAN JAHE

DI Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Dalam Mengikuti Mata Pelajaran Biologi

Madrasah aliah negeri tarakan

Tahun Pembelajaran 2008/2009

Di susun oleh:

nama : Shandy

nis : 9902350309

kelas/program : XII IPA II

DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MADRASAH ALIAH NEGERI TARAKAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009


HALAMAN PENGESAHAN

Khasiat dari tanaman jahe dan jenis tanaman jahe

Karya Tulis ini diajukkan untuk memenuhi

Diajukkan sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian

Sebagai siswa

Di Madrasah Aliyah Negeri Tarakan

Tahun pembelajaran 2008/2009

Disahkan Oleh :

Tarakan, ......2009

Kepala MAN Tarakan Pembimbing

Abdul Hamid Budi Prasetyo Widodo S.Pd

Nip. 150 267 989 Nip. 150 323 077


PERSETUJUAN

Khasiat dari tanaman jahe dan jenis tanaman jahe

Di susun oleh :

Nama : SHANDY

NIS : 9902350309

KELAS : III IPA II

Karya Tulis Berjudul

Tanaman Jahe

Telah diteliti dan diajukkan Sebagai Salah satu syarat

Dalam penyelesaian sebagai siswa

Di Madrasah Aliyah Negeri Tarakan

Tahun Pembelajaran 2008/2009

Tarakan, 1 maret 2009

Pembimbing

Budi prasetyo Widodo S.Pd

Nip. 150 323 077


KATA PENGHANTAR

Penulis mengucapkan Puji dan Syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas
Rahmat dan Karunianya Penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis ini, yang berjudul
Tanaman Jahe .
Adapun tujuan penulisan Karya Tulis ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh suatu penyelesain sebagai siswa Madrasah Aliyah Negeri Tarakan
tahun pembelajaran 2008/2009.
Penulis juga mengucapkan Terima Kasih atas bimbingan yang telah diberikan
kepada penulis sehingga tersusunnya Karya Tulis ini, Terutama kepada :
1. Bapak Abdul Hamid S.Ag. selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri
Tarakan
2. Mardi Saleh S.Ag. selaku WaliKelas III IPA I
3. Bapak Budi Prasetyo Widodo S.Pd. selaku pembimbing
4. Bapak dan Ibu Guru serta rekan-rekan yang telah banyak membantu dan
memberikan masukkan-masukkan kepada penulis

Penulis menyadari bahwa didalam Karya Tulis ini masih terdapat kekurangan-
kekurangan, oleh sebab itu keritikan seta saran yang membangun dari para pembaca
sangat diharapakan oleh penulis demi sempurnanya penulisan Karya Tulis ini
selanjutnya.

Akhir kata semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat dan berguna bagi siswa/siswi
di MAN Tarakan

Tarakan,........................2009

Penyusun

SHANDY

NIS. 9902350309
DAFTAR ISI

Halaman pengsahan...............................................................................................................

Halaman Persetujuan ......................................................................................................

Kata penghantar .............................................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................................

BAB I Pendahuluan.

A. Sejarah tanaman jahe..........................................................................................

B. Rumusan masalah...............................................................................................

C. Tujuan penulisan................................................................................................

BAB II Pembahasan

A. Obat tradisional....................................................................................................

1. Macam-macam obat tradisional............................................................

2. Tanaman obat jahe ............................................................................

3. Tanaman jahe sebagai obat-obatan......................................................

4. Jahe merah, alternatif viagra hayati dan penyembuhan kolera

BAB III Kesimpulan

A. Kesimpulan..........................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Landasan teori

1.Sejarah tanaman jahe

Sejarah menunjukkan bahwa diwilayah nusantara abad ke 5 sampai abad ke 19,

tanaman obat merupakan sarana yang paling utama bagi masyarakat kita untuk

pengobatan pnyakit dan pemeliharaan kesehatan.

Kerajaan-kerajaan diwilayah nusantara seperti: Sriwijaya, Majapahit dan Mataram

mencapai beberapa puncak kejayaan dan menyisakan banyak peninggalan yang dikagumi

dunia, salah satunya produk Tanaman Obat yang diandalkan sebagai sarana pemeliharaan

kesehatan.

Pengetahuan tanaman obat yang dikenal diwilayah Nusantara adalah bersumber dari

pengetahuan secara turun-menurun, khususnya: China dan India.

Tumbuhan obat umumnya merupakan tumbuhan hutan yang didosmetikasi oleh nenek

moyang menjadi tanaman pekarangan dan tanaman pinggir kebun dan secara turun

menurun, gunakan sebagai obat.

Tetapi dengan masuknya pengobatan modern di indonesia, yang ditandai dengan

didirikannya Sekolah Dokter Jawa (stovia) di Jakarta tahun 1904, maka secara bertahap

dan sistematis penggunaan tanaman obat sebagai obat ditinggalkan. Sejalan dengan

masuknya modernisasi terutama dalam aspek pendidikan, maka pola hidup tradisional

mulai tererosi. Perubahan yang paling menonjol adalah cara menjaga kesehatan dan

pengobatan. Dengan begitu pola kehidupan masyarakat kita juga beralih pada pengobatan

modern yang semula mengandalkan tumbuhan kini mulai mengandalkan obat kimia (obat
modern).

Penggunaan tanaman obat dianggap kuno bodoh, berbahaya dan terbelakang. Tumbuhan

obat yang secara turun menurun didosmetikasi dan dipelihara disudut-sudut kebun kini

mulai terlantar, dilupakan dan dibersihkan yang akhirnya banyak masyarakat mungkin

turunan kita tidak mengenal lagi jenis tanaman obat yang ditanam atau sudah terkenal

sejak jaman nenek moyang kita, dan memahami konsep umum tentang obat hanya

barang-barang yang dijual diapotik.

Di negara-negara tetangga kita seperti: RRC, Korea, Jepang, Taiwan dan Hongkong dan

negara-negara timur lainnya, pengobatan modern dikembangkan sampai efektif. Obat

tradisional tanaman obat biasa diresepkan oleh dokter dan banyak digunakan dirumah

sakit, sehingga pasien dapat memilih untuk menggunakan obat kimia atau obat tradisional

tanaman obat atau gabungan.

Upaya-upaya melestarikan pengetahuan tanaman obat berupa buku dan dokumentasi,

antara lain :

K. Heyne. Menulis buku Tanaman Berguna Indonesia

Ny. Klopenberg-Versteegh, mendata 887 tanaman obat pribumi disertai 1.467 resep

pengobatan.

Dr. Seno Sastroatmidjoyo & Harsono Radjakmangunsudarso, menulis buku Cabe

Puyang Warisan Nenek Moyang, yang menghimpun keterangan Tanaman Obat

Indonesia, cara penggunaannya dan proses pengobatan dengan Tanaman Obat.

Beberapa orang ternama Indonesia yang juga ia seorang pengobat, penulis, pemerhati

dan peneliti antara lain : Prof. Hembing Wijayakusuma, Dr. Setiawan Dalimartha, G.

Kartasapoetra, Thomas A.N.S, dr. Prapti Utami dan banyak lagi.


Penerbit dan peneliti dari lembaga-lembaga, seperti: PT. Esei Indonesia, Balitro Bogor,

Badan Litbang Depkes, BPTO Tawangmangu, Direktorat jendral POM, Depkes, Majalah

Agrobis, Intisari dll.

Pelayanan pengobat formal dengan Tanaman Obat : RS. Dr. Sutomo Surabaya, RS.

Bethesda, beberapa Puskesmas di Jawa Timur.

Upaya lembaga pemeliharaan & penelitian Tanaman Obat Indonesia seperti : Balai

penelitian tanaman obat & rempah (Balitro) Bogor, Balai Tanaman Obat Tawamangu

Upaya melestarikan dan memanfaatkan Tanaman Obat untuk kepentingan usaha,

dilakukan oleh Perusahaan-perusahaan Produk Jamu, Perusahan-perusahaan Farmasi

dengan berbagai produk berlogo Jamu dan berijin obat Obat Taradisional TR,

Minuman-minuman Kesehatan Tradisional yang berijin P-IRT seperti minuman

kesehatan Instant Jahe, Temulawak, Kunir Putih ADEM ATI Jember


BAB II

PEMBAHASAN

A. Obat tradisional

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun,

berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat,

baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-

obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan

penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun

ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut

beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna

oleh tubuh.

Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut.

Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah,

daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul,

serbuk, cair, simplisia dan tablet.


1. Macam-macam Obat Tradisional

Bawang

Belimbing sayur

Cengkeh

Daun Dewa

Jahe

Jamu

Jamur

Kaca Beling

Keladi tikus

Kfir

Kombucha

Kencur

Kunyit

Mahkota Dewa

Mengkudu

Lidah Buaya

Teh

Temu lawak

Pegagan

Rosela

Saga

Sambiloto
2. Tanaman Obat : Jahe

Jahe yang terkenal dengan aromanya yang khas dan banyak orang yang menggunakannya

sebagai bumbu untuk berbagai jenis masakan dan kue, ternyata dibalik rasanya yang

pedas, jahe juga memiliki kandungan zat-zat yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti

penyakit seperti batuk, demam, asma, masuk angin, pegal-pegal dan rematik.

Selain itu berdasarkan sejumlah penelitian jahe juga berkhasiat dapat merangsang

pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah, sehingga darah mengalir

lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantung memompa darah

lebih ringan. Akibatnya, tekanan darah menjadi turun.

Jahe dibagi tiga macam jenis, yaitu jahe putih atau kuning besar, jahe putih kecil dan jahe

merah. Jahe mengandung dua enzim pencernaan yaitu protease yang berfungsi untuk

memecah protein dan lipase yang dapat berfungsi untuk memecah lemak. Kedua enzim

ini berfungsi membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan. Jahe sekurangnya

mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Komponen yang paling

utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah.

Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan

jantung.
Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol. Memblok serotonin,

yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini menyebabkan perut berkontraksi,

sehigga timbul rasa mual. Misalnya pada orang yang mengalami mabuk perjalanan. Jadi,

untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian.

Caranya : pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas jari, masukkan dalam satu gelas air

panas. Beri madu secukupnya, lalu minum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh

jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah.

Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu mengeluarkan angin. Bisa

meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak mengkonsumsi

makanan berlemak. Membantu tubuh melawan pilek dan flu. Jahe mengandung

antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal

bebas di dalam tubuh. Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan

nyeri rematik, sakit kepala, dan migren.

Caranya : minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum

permen jahe, atau menambahkan jahe saat Anda membuat soto, semur, atau rendang.
Ramuan sederhana dari jahe untuk mengatasi batuk, demam, asma, masuk angin, dan

pegal-pegal

Caranya : Kupas , cuci, dan keprak jahe kering, berikan gula secukupnya, rebus dengan

air, dan kemudian saring. Minumlah selagi masih hangat. Sangat dianjurkan untuk terus

mengkonsumsi ramuan tersebut 1 jam sebelum makan, 1 hari 2 kali.

3. Tanaman Jahe Sebagai bahan Obat-obatan

Tanaman obat jahe termasuk kedalam suku temu-temuan / rimpang-rimpangan (Zingiberaceae ),

yang sefamili dengan temu-temuan lainnya seperti lengkuas (Lenguas galangal ), kencur

( Kaempferia galangal ), Kunyit ( Curcuma domestica ), Temulawak ( Curcuma Xanthorrhiza roxb.)

Temuhitam ( Curcuma Aeruginosa ) dan sebagainya.

Umumnya rasa jahe adalah pedas karena mengandung senyawa gingerol, sedangkan aromanya

harum dan merangsang. Aroma jahe disebabkan oleh adanya kandungan minyak atsiri yang

umumnya berwarna kuning dan sedikit kental. Sedangkan kandungan gingerol akan dipengaruhi

oleh umur tanaman dan agroklimat setempat dimana tanaman jahe tersebut tumbuh.

Jahe mengandung 0,8 3,3 % minyak atsiri dan 3 % oleoresin, tergantung jenis jahe yang

bersangkutan. Adapun zat-zat yang terkandung didalam jahe antara lain : Vitamin A, B, dan C,
lemak, protein, pati, damar, asam organik, oleoresin ( gingerin), dan minyak terbang ( zingeron,

zingirol, zingiberol, zingiberin, borneol, sineol, dan feladren )

Jahe banyak digunakan untuk penyedap makanan seperti bumbu dapur, bahan industri minuman

dan parfum, makanan kecil dan obat-obatan. Secara tradisionil jahe digunakan untuk

menyembuhkan beberapa penyakit, seperti kurang nafsu makan, kepala pusing, encok, batuk

kering, masuk angin, terkilir, bengkak-bengkak, gatal-gatal, muntah-muntah, kolera, defteri, dan

lain-lain.

Pengolahan dan konsumsi jahe sebagai obat bisa dilaksanakan oleh setiap orang dengan secara

mudah dan murah. Jahe bisa dibuat menjadi bermacam minuman, khas orang sunda misalnya

Bandrek, atau dibuat menjadi permen jahe dan sebagainya. Tinggal kita pintar-pintar mengolahnya

saja maka jahe menjadi sangat bermanfaat didalam pemeliharan kesehatan kita. Semoga tanaman

jahe bisa dibudidayakan dengan baik dan bermanfaat untuk bangsa Indonesia khususnya dan

masyarakat dunia.
4. Jahe Merah, Alternatif Viagra Hayati dan Penyembuh Kolera

JAKARTA Saat viagra pertama kali diperkenalkan di Indonesia, banyak orang tertarik untuk

mencobanya, khususnya kaum lelaki. Berapa pun harga yang mesti dibayar untuk obat ini tidak

jadi masalah, yang penting kehidupan seksual mereka dapat berlangsung lebih baik. Mereka

bahkan mengabaikan sejumlah informasi tentang efek samping viagra.

Padahal, kekayaan hayati Indonesia menyodorkan alternatif penyembuh gangguan seksual tanpa

harus melibatkan unsur kimiawi, yakni jahe merah. Orang Jawa menyebutnya jahe sunti,

sementara masyarakat Aceh menamainya halia barah.

Tanpa proses kimiawi, tanaman ini sendiri sudah kaya dengan kandungan kimia, antara lain

gingerol dan minyak terbang, limonene, 1,8 cineole, l0 dehydrogingerdione, 6-gingerdione,

arginine, alpha linolenic acid, aspartic, betha-sitosterol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenic acid,

farnesal, farnesene, dan farnesol.

Unsur 1, 8 cineole mengatasi ejakulasi prematur, sementara anestetik antikholinesterase mampu

merangsang aktivitas saraf pusat dan merangsang ereksi.

Selain merangsang ereksi dan mengatasi ejakulasi prematur, tanaman yang memiliki sifat pedas

ini mampu merangsang selaput lendir perut besar dan usus dan mengurangi rasa sakit. Ia juga

bisa mengobati influenza, merangsang keluarnya air susu ibu, mendorong produksi getah bening,

menjaga kekebalan tubuh, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma. Unsur

farnesal yang terkandung dalam tanaman ini juga mampu mencegah proses penuaan karena

merangsang regenerasi sel kulit.

Akar

Bagian tanaman yang memiliki khasiat penyembuh untuk berbagai penyakit di atas adalah

rimpang atau akar. Jika Anda tertarik dengan terapi alam ini, sebaiknya Anda membudidayakan

sendiri tanaman jahe merah. Caranya gampang, Anda hanya perlu memperbanyaknya melalui

penanaman akarnya. Namun, akar tanaman ini tidak bisa diambil dalam hitungan minggu

sesudah penanaman, tapi Anda mesti menunggunya sekitar enam bulan.

Jangan berpikir hal rumit saat membudidayakan jahe merah. Karena pemeliharaan tanaman ini
tergolong gampang. Seperti tanaman lain, Anda hanya perlu melakukan penyiraman dan

pemupukan teratur terhadap tanaman ini. Karena jahe merah membutuhkan kelembapan tanah

yang cukup.

Untuk mengobati batuk kering yang tak kunjung sembuh, Anda hanya perlu mengunyah jahe ini

dan menelan airnya. Sementara untuk luka lecet, dapat disembuhkan dengan cara menempelkan

tumbukan jahe ke luka tersebut. Hal sama bisa dilakukan untuk jenis luka terkena tikaman, luka

terkena duri dan gatal-gatal. Khusus untuk luka bekas gigitan ular, tumbukan jahe tersebut perlu

dibubuhi garam sedikit dan selanjutnya diletakkan di luka tersebut.

Sementara untuk mendapatkan efek bugar atau obat kuat bisa diperoleh dengan cara meminum

air rebusan jahe. Sedangkan untuk menambah gairah seksual, Anda dapat mencampur jahe

dengan lengkuas, mengkudu, lada, telur ayam kampung dan garam dapur. Menurut informasi

yang dilansir dari mahkotadewa.com, pembuatan ramuan dilakukan dengan cara menumbuk

halus lengkuas, jahe dan lada. Kemudian air buah mengkudu ditambahkan beserta air rebusan.

Setelah itu, campuran ini disaring hingga menjadi satu gelas air ramuan, bubuhi garam dan aduk

rata. Air dalam gelas ini selanjutnya dibagi menjadi dua bagian dan masing-masing ditambah

satu kuning telur ayam kampung, diaduk rata dan siap dikonsumsi oleh suami dan istri yang

memerlukannya. Bisa juga ditambahkan satu sendok makan madu untuk masing-masing ramuan

itu.

Penyakit lain yang bisa disembuhkan dengan campuran jahe merah adalah kolera. Seperti

halnya ramuan untuk penambah gairah seksual, ramuan untuk kolera perlu dicampur dengan

bahan lain. Selain jahe merah, ramuan untuk kolera perlu ditambah bawang merah, akar

lempuyang, biji kedawung, kulit manis, cuka jawa, tawas, garam dapur, teh, gula halus, minyak

poko, dan kayu putih.

Caranya, bawang merah, akar lempuyang, biji kedawung, jahe merah dan kulit manis direbus

dengan 1,5 liter air hingga air tersisa separuh. Kemudian dibubuhi cuka jawa, tawas, garam

dapur dan teh. Selanjutnya, air ramuan tersebut disaring dan ditambah gula halus beserta minyak
. Sekilas Tentang Jahe

Jahe yang dalam nama latinnya Zingiber officinale, merupakan

tanaman rimpang yang sangat terkenal sebagai rempah-rempah dan juga sebagai bahan

obat. Jahe mempunyai rimpang dalam bentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas

tengah. Memiliki rasa pedas yang dominan dikarenakan senyawa keton bernama

zingeron.

Jahe termasuk dalam suku Zingiberaceae (temu-temuan). William Roxburgh adalah

orang yang memberi nama ilmiah jahe, Zingiber officinale, dari bahasa Yunani, zingiberi,

juga dari bahasa Sanskerta , singaberi.

Dari sejarahnya, jahe diperkirakan berasal dari India. Tapi ada juga yang mengatakan

jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari asalnya itu, kemudian jahe dibawa

sebagai rempah perdagangan sampai ke Asia Tenggara. Tiongkok, Jepang hingga Timur

Tengah. Lalu pada masa kolonialisme, jahe dengan rasa pedas pada makanan dan khasiat

memberi rasa hangat , menjadi komoditas terkenal di Eropa.

Dikarenakan jahe hanya bisa hidup di daerah tropis, maka budidaya dan penanamannya

hanya bisa dikerjakan di daerah tropis, seperti Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Untuk

saat ini, pemasok jahe terbesar di dunia adalah Equador dan Brasil.
BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

1. Khasiat dan manfaat dari jahe sebagai obat tradisional

Jahe merupakan tanaman obat yang berkhasiat dan bermanfaat sebagai obat tradisional

yang mudah kita ramu sendiri. Berikut penjelasan singkat tentang tanaman dan

pemakaiannya sebagai obat tradisional. Dan saya harap Anda paham dengan uraian

berikut.

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN

Rimpang.

Kegunaan

1. Asi.

2. Batuk.

3. Membangkitkan nafsu makan.

4. Mulas.

5. Perut kembung.

6. Serbat.

7. Gatal (obat luar).

8. Luka (obat luar).


9. Sakit kepala (obat luar).

10. Selesma (obat luar).

RAMUAN DAN TAKARAN

Mulas

Ramuan:

Jahe Merah (parut) 3 rimpang

Cara pembuatan: Diperas.

Cara pemakaian: Diminum 3 kali sehari 1 sendok teh.

Lama pengobatan: Diulang selama 3 hari.

Serbat

Ramuan:

Jahe 1 rimpang

Bunga Cengkih 2 biji

Buah Kemukus 4 biji

Buah Cabai Jawa 3 biji

Sereh 1 ruas jari tangan

Biji Pala 1 / 5 butir

Daun Jeruk Purut 1/2 lembar

Kulit Kayu Manis sedikit

Gula Aren secukupnya

Air 200 ml
Cara pembuatan: Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.

Lama pengobatan : Diulang selama 4 hari.

ASI

Ikan dan udang baik sekali untuk melancarkan ASI. Kadang-kadang bayi rentan terhadap

ASI yang berbau ikan atau udang. Untuk mencegah hal tersebut ibu menyusui harus

makan lalap Jahe atau Kemangi.

Sakit kepala dan Selesma (Influenza)

Penderita influenza biasanya merasa nyeri di punggung dan di pinggang (greges-greges).

Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut penderita dapat diobati dengan ramuan sebagai

berikut.

Jahe Merah beberapa rimpang

Air secukupnya

Cara pembuatan:

Dipipis hingga berbentuk pasta.

Cara pemakaian:

Tambahkan minyak kelonyo secukupnya dan gosokkan pada bagian badan yang terasa

nyeri. Untuk sakit kepala ditempelkan pada pelipis dan belakang telinga penderita.

Selesma

Ramuan:

Jahe Merah 1 rimpang


Herba Poko segar 1 genggam

Buah kemukus 6 butir

Biji Jintan Hitam 2 butir

Air sedikit

Cara pembuatan:

Dipipis hingga berbentuk pasta.

Cara pemakaian:

Pindahkan ramuan ke kain bersih dan ikat dengan tali, kemudian masukkan ke dalam

cuka hangat dan oleskan ke seluruh badan, agar mempercepat keluarnya keringat.

Sekian semoga bermanfaat dan penyakit kerabat anda sembuh, dapatkanlah manfaat dan

khasiat obat tradisional dari tanaman obat jahe dengan mudah bila anda berinisiatif untuk

menanam sendiri di rumah anda, bisa anda tanam di depan rumah atau di kebun belakang.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.khasiat tanaman jahe.com

2. ttp://www.jambi-independent.co.id/home

3. http://www.anneahira.com/tanaman jahe.htm

4. http://news.id.msn.com/lifestyle/okezone/article

Anda mungkin juga menyukai