TANAMAN JAHE
Di susun oleh:
nama : Shandy
nis : 9902350309
Sebagai siswa
Disahkan Oleh :
Tarakan, ......2009
Di susun oleh :
Nama : SHANDY
NIS : 9902350309
Tanaman Jahe
Pembimbing
Penulis mengucapkan Puji dan Syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas
Rahmat dan Karunianya Penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis ini, yang berjudul
Tanaman Jahe .
Adapun tujuan penulisan Karya Tulis ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh suatu penyelesain sebagai siswa Madrasah Aliyah Negeri Tarakan
tahun pembelajaran 2008/2009.
Penulis juga mengucapkan Terima Kasih atas bimbingan yang telah diberikan
kepada penulis sehingga tersusunnya Karya Tulis ini, Terutama kepada :
1. Bapak Abdul Hamid S.Ag. selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri
Tarakan
2. Mardi Saleh S.Ag. selaku WaliKelas III IPA I
3. Bapak Budi Prasetyo Widodo S.Pd. selaku pembimbing
4. Bapak dan Ibu Guru serta rekan-rekan yang telah banyak membantu dan
memberikan masukkan-masukkan kepada penulis
Penulis menyadari bahwa didalam Karya Tulis ini masih terdapat kekurangan-
kekurangan, oleh sebab itu keritikan seta saran yang membangun dari para pembaca
sangat diharapakan oleh penulis demi sempurnanya penulisan Karya Tulis ini
selanjutnya.
Akhir kata semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat dan berguna bagi siswa/siswi
di MAN Tarakan
Tarakan,........................2009
Penyusun
SHANDY
NIS. 9902350309
DAFTAR ISI
Halaman pengsahan...............................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................
BAB I Pendahuluan.
B. Rumusan masalah...............................................................................................
C. Tujuan penulisan................................................................................................
BAB II Pembahasan
A. Obat tradisional....................................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Landasan teori
tanaman obat merupakan sarana yang paling utama bagi masyarakat kita untuk
mencapai beberapa puncak kejayaan dan menyisakan banyak peninggalan yang dikagumi
dunia, salah satunya produk Tanaman Obat yang diandalkan sebagai sarana pemeliharaan
kesehatan.
Pengetahuan tanaman obat yang dikenal diwilayah Nusantara adalah bersumber dari
Tumbuhan obat umumnya merupakan tumbuhan hutan yang didosmetikasi oleh nenek
moyang menjadi tanaman pekarangan dan tanaman pinggir kebun dan secara turun
didirikannya Sekolah Dokter Jawa (stovia) di Jakarta tahun 1904, maka secara bertahap
dan sistematis penggunaan tanaman obat sebagai obat ditinggalkan. Sejalan dengan
masuknya modernisasi terutama dalam aspek pendidikan, maka pola hidup tradisional
mulai tererosi. Perubahan yang paling menonjol adalah cara menjaga kesehatan dan
pengobatan. Dengan begitu pola kehidupan masyarakat kita juga beralih pada pengobatan
modern yang semula mengandalkan tumbuhan kini mulai mengandalkan obat kimia (obat
modern).
Penggunaan tanaman obat dianggap kuno bodoh, berbahaya dan terbelakang. Tumbuhan
obat yang secara turun menurun didosmetikasi dan dipelihara disudut-sudut kebun kini
mulai terlantar, dilupakan dan dibersihkan yang akhirnya banyak masyarakat mungkin
turunan kita tidak mengenal lagi jenis tanaman obat yang ditanam atau sudah terkenal
sejak jaman nenek moyang kita, dan memahami konsep umum tentang obat hanya
Di negara-negara tetangga kita seperti: RRC, Korea, Jepang, Taiwan dan Hongkong dan
tradisional tanaman obat biasa diresepkan oleh dokter dan banyak digunakan dirumah
sakit, sehingga pasien dapat memilih untuk menggunakan obat kimia atau obat tradisional
antara lain :
Ny. Klopenberg-Versteegh, mendata 887 tanaman obat pribumi disertai 1.467 resep
pengobatan.
Beberapa orang ternama Indonesia yang juga ia seorang pengobat, penulis, pemerhati
dan peneliti antara lain : Prof. Hembing Wijayakusuma, Dr. Setiawan Dalimartha, G.
Badan Litbang Depkes, BPTO Tawangmangu, Direktorat jendral POM, Depkes, Majalah
Pelayanan pengobat formal dengan Tanaman Obat : RS. Dr. Sutomo Surabaya, RS.
Upaya lembaga pemeliharaan & penelitian Tanaman Obat Indonesia seperti : Balai
penelitian tanaman obat & rempah (Balitro) Bogor, Balai Tanaman Obat Tawamangu
dengan berbagai produk berlogo Jamu dan berijin obat Obat Taradisional TR,
PEMBAHASAN
A. Obat tradisional
baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-
ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut
beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna
oleh tubuh.
Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah,
daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul,
Bawang
Belimbing sayur
Cengkeh
Daun Dewa
Jahe
Jamu
Jamur
Kaca Beling
Keladi tikus
Kfir
Kombucha
Kencur
Kunyit
Mahkota Dewa
Mengkudu
Lidah Buaya
Teh
Temu lawak
Pegagan
Rosela
Saga
Sambiloto
2. Tanaman Obat : Jahe
Jahe yang terkenal dengan aromanya yang khas dan banyak orang yang menggunakannya
sebagai bumbu untuk berbagai jenis masakan dan kue, ternyata dibalik rasanya yang
pedas, jahe juga memiliki kandungan zat-zat yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti
penyakit seperti batuk, demam, asma, masuk angin, pegal-pegal dan rematik.
Selain itu berdasarkan sejumlah penelitian jahe juga berkhasiat dapat merangsang
lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantung memompa darah
Jahe dibagi tiga macam jenis, yaitu jahe putih atau kuning besar, jahe putih kecil dan jahe
merah. Jahe mengandung dua enzim pencernaan yaitu protease yang berfungsi untuk
memecah protein dan lipase yang dapat berfungsi untuk memecah lemak. Kedua enzim
ini berfungsi membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan. Jahe sekurangnya
mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Komponen yang paling
utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah.
Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan
jantung.
Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol. Memblok serotonin,
yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini menyebabkan perut berkontraksi,
sehigga timbul rasa mual. Misalnya pada orang yang mengalami mabuk perjalanan. Jadi,
untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian.
Caranya : pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas jari, masukkan dalam satu gelas air
panas. Beri madu secukupnya, lalu minum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh
jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah.
meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak mengkonsumsi
makanan berlemak. Membantu tubuh melawan pilek dan flu. Jahe mengandung
antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal
bebas di dalam tubuh. Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan
Caranya : minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum
permen jahe, atau menambahkan jahe saat Anda membuat soto, semur, atau rendang.
Ramuan sederhana dari jahe untuk mengatasi batuk, demam, asma, masuk angin, dan
pegal-pegal
Caranya : Kupas , cuci, dan keprak jahe kering, berikan gula secukupnya, rebus dengan
air, dan kemudian saring. Minumlah selagi masih hangat. Sangat dianjurkan untuk terus
yang sefamili dengan temu-temuan lainnya seperti lengkuas (Lenguas galangal ), kencur
Umumnya rasa jahe adalah pedas karena mengandung senyawa gingerol, sedangkan aromanya
harum dan merangsang. Aroma jahe disebabkan oleh adanya kandungan minyak atsiri yang
umumnya berwarna kuning dan sedikit kental. Sedangkan kandungan gingerol akan dipengaruhi
oleh umur tanaman dan agroklimat setempat dimana tanaman jahe tersebut tumbuh.
Jahe mengandung 0,8 3,3 % minyak atsiri dan 3 % oleoresin, tergantung jenis jahe yang
bersangkutan. Adapun zat-zat yang terkandung didalam jahe antara lain : Vitamin A, B, dan C,
lemak, protein, pati, damar, asam organik, oleoresin ( gingerin), dan minyak terbang ( zingeron,
Jahe banyak digunakan untuk penyedap makanan seperti bumbu dapur, bahan industri minuman
dan parfum, makanan kecil dan obat-obatan. Secara tradisionil jahe digunakan untuk
menyembuhkan beberapa penyakit, seperti kurang nafsu makan, kepala pusing, encok, batuk
kering, masuk angin, terkilir, bengkak-bengkak, gatal-gatal, muntah-muntah, kolera, defteri, dan
lain-lain.
Pengolahan dan konsumsi jahe sebagai obat bisa dilaksanakan oleh setiap orang dengan secara
mudah dan murah. Jahe bisa dibuat menjadi bermacam minuman, khas orang sunda misalnya
Bandrek, atau dibuat menjadi permen jahe dan sebagainya. Tinggal kita pintar-pintar mengolahnya
saja maka jahe menjadi sangat bermanfaat didalam pemeliharan kesehatan kita. Semoga tanaman
jahe bisa dibudidayakan dengan baik dan bermanfaat untuk bangsa Indonesia khususnya dan
masyarakat dunia.
4. Jahe Merah, Alternatif Viagra Hayati dan Penyembuh Kolera
JAKARTA Saat viagra pertama kali diperkenalkan di Indonesia, banyak orang tertarik untuk
mencobanya, khususnya kaum lelaki. Berapa pun harga yang mesti dibayar untuk obat ini tidak
jadi masalah, yang penting kehidupan seksual mereka dapat berlangsung lebih baik. Mereka
Padahal, kekayaan hayati Indonesia menyodorkan alternatif penyembuh gangguan seksual tanpa
harus melibatkan unsur kimiawi, yakni jahe merah. Orang Jawa menyebutnya jahe sunti,
Tanpa proses kimiawi, tanaman ini sendiri sudah kaya dengan kandungan kimia, antara lain
arginine, alpha linolenic acid, aspartic, betha-sitosterol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenic acid,
Selain merangsang ereksi dan mengatasi ejakulasi prematur, tanaman yang memiliki sifat pedas
ini mampu merangsang selaput lendir perut besar dan usus dan mengurangi rasa sakit. Ia juga
bisa mengobati influenza, merangsang keluarnya air susu ibu, mendorong produksi getah bening,
menjaga kekebalan tubuh, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma. Unsur
farnesal yang terkandung dalam tanaman ini juga mampu mencegah proses penuaan karena
Akar
Bagian tanaman yang memiliki khasiat penyembuh untuk berbagai penyakit di atas adalah
rimpang atau akar. Jika Anda tertarik dengan terapi alam ini, sebaiknya Anda membudidayakan
sendiri tanaman jahe merah. Caranya gampang, Anda hanya perlu memperbanyaknya melalui
penanaman akarnya. Namun, akar tanaman ini tidak bisa diambil dalam hitungan minggu
Jangan berpikir hal rumit saat membudidayakan jahe merah. Karena pemeliharaan tanaman ini
tergolong gampang. Seperti tanaman lain, Anda hanya perlu melakukan penyiraman dan
pemupukan teratur terhadap tanaman ini. Karena jahe merah membutuhkan kelembapan tanah
yang cukup.
Untuk mengobati batuk kering yang tak kunjung sembuh, Anda hanya perlu mengunyah jahe ini
dan menelan airnya. Sementara untuk luka lecet, dapat disembuhkan dengan cara menempelkan
tumbukan jahe ke luka tersebut. Hal sama bisa dilakukan untuk jenis luka terkena tikaman, luka
terkena duri dan gatal-gatal. Khusus untuk luka bekas gigitan ular, tumbukan jahe tersebut perlu
Sementara untuk mendapatkan efek bugar atau obat kuat bisa diperoleh dengan cara meminum
air rebusan jahe. Sedangkan untuk menambah gairah seksual, Anda dapat mencampur jahe
dengan lengkuas, mengkudu, lada, telur ayam kampung dan garam dapur. Menurut informasi
yang dilansir dari mahkotadewa.com, pembuatan ramuan dilakukan dengan cara menumbuk
halus lengkuas, jahe dan lada. Kemudian air buah mengkudu ditambahkan beserta air rebusan.
Setelah itu, campuran ini disaring hingga menjadi satu gelas air ramuan, bubuhi garam dan aduk
rata. Air dalam gelas ini selanjutnya dibagi menjadi dua bagian dan masing-masing ditambah
satu kuning telur ayam kampung, diaduk rata dan siap dikonsumsi oleh suami dan istri yang
memerlukannya. Bisa juga ditambahkan satu sendok makan madu untuk masing-masing ramuan
itu.
Penyakit lain yang bisa disembuhkan dengan campuran jahe merah adalah kolera. Seperti
halnya ramuan untuk penambah gairah seksual, ramuan untuk kolera perlu dicampur dengan
bahan lain. Selain jahe merah, ramuan untuk kolera perlu ditambah bawang merah, akar
lempuyang, biji kedawung, kulit manis, cuka jawa, tawas, garam dapur, teh, gula halus, minyak
Caranya, bawang merah, akar lempuyang, biji kedawung, jahe merah dan kulit manis direbus
dengan 1,5 liter air hingga air tersisa separuh. Kemudian dibubuhi cuka jawa, tawas, garam
dapur dan teh. Selanjutnya, air ramuan tersebut disaring dan ditambah gula halus beserta minyak
. Sekilas Tentang Jahe
tanaman rimpang yang sangat terkenal sebagai rempah-rempah dan juga sebagai bahan
obat. Jahe mempunyai rimpang dalam bentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas
tengah. Memiliki rasa pedas yang dominan dikarenakan senyawa keton bernama
zingeron.
orang yang memberi nama ilmiah jahe, Zingiber officinale, dari bahasa Yunani, zingiberi,
Dari sejarahnya, jahe diperkirakan berasal dari India. Tapi ada juga yang mengatakan
jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari asalnya itu, kemudian jahe dibawa
sebagai rempah perdagangan sampai ke Asia Tenggara. Tiongkok, Jepang hingga Timur
Tengah. Lalu pada masa kolonialisme, jahe dengan rasa pedas pada makanan dan khasiat
Dikarenakan jahe hanya bisa hidup di daerah tropis, maka budidaya dan penanamannya
hanya bisa dikerjakan di daerah tropis, seperti Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Untuk
saat ini, pemasok jahe terbesar di dunia adalah Equador dan Brasil.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Jahe merupakan tanaman obat yang berkhasiat dan bermanfaat sebagai obat tradisional
yang mudah kita ramu sendiri. Berikut penjelasan singkat tentang tanaman dan
pemakaiannya sebagai obat tradisional. Dan saya harap Anda paham dengan uraian
berikut.
Pemanfaatan :
Rimpang.
Kegunaan
1. Asi.
2. Batuk.
4. Mulas.
5. Perut kembung.
6. Serbat.
Mulas
Ramuan:
Serbat
Ramuan:
Jahe 1 rimpang
Air 200 ml
Cara pembuatan: Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.
ASI
Ikan dan udang baik sekali untuk melancarkan ASI. Kadang-kadang bayi rentan terhadap
ASI yang berbau ikan atau udang. Untuk mencegah hal tersebut ibu menyusui harus
Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut penderita dapat diobati dengan ramuan sebagai
berikut.
Air secukupnya
Cara pembuatan:
Cara pemakaian:
Tambahkan minyak kelonyo secukupnya dan gosokkan pada bagian badan yang terasa
nyeri. Untuk sakit kepala ditempelkan pada pelipis dan belakang telinga penderita.
Selesma
Ramuan:
Air sedikit
Cara pembuatan:
Cara pemakaian:
Pindahkan ramuan ke kain bersih dan ikat dengan tali, kemudian masukkan ke dalam
cuka hangat dan oleskan ke seluruh badan, agar mempercepat keluarnya keringat.
Sekian semoga bermanfaat dan penyakit kerabat anda sembuh, dapatkanlah manfaat dan
khasiat obat tradisional dari tanaman obat jahe dengan mudah bila anda berinisiatif untuk
menanam sendiri di rumah anda, bisa anda tanam di depan rumah atau di kebun belakang.
DAFTAR PUSTAKA
2. ttp://www.jambi-independent.co.id/home
3. http://www.anneahira.com/tanaman jahe.htm
4. http://news.id.msn.com/lifestyle/okezone/article