Definisi Kota
Definisi Kota
Secara umum kota adalah tempat bermukimnya warga kota, tempat bekerja, tempat kegiatan
dalam bidang ekonomi, pemerintah dan lain-lain.
Berdasarkan Istilah
Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan
menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, social, ekonomi, budaya.
Perkotaan mengacu pada areal yang memiliki suasana penghidupan dan kehidupan modern dan
menjadi wewenang pemerintah kota.
Peranan Kota
Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan yang lebih luas lagi antara lain sebagai
berikut :
1. Sebagai pusat pemukiman penduduk.
2. Sebagai pusat kegiatan ekonomi.
3. Sebagai pusat kegiatan social budaya.
4. Pusat kegiatan politik dan administrasi pemerintah serta tempat kedudukan pimpinan
pemerintah.
Ciri-ciri Kota
Sebuah kota pun memiliki cirri-ciri fisik yang dapat dilihat dan dirasakan. Adapun cirri-ciri
fisiknya antara lain :
a. Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan.
b. Tersedianya tempat-tempat untuk parkir.
c. Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga.
Kota pun memiliki ciri kehidupan kota antara lain sebagai berikut :
1. Adanya pelapisanosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan, tingkat pendidikan
dan jenis pekerjaan.
2. Adanya jarak social dan kurangnya toleransi diantara warganya.
3. Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan pertimbangan perbedaan
kepentingan, situasi, dan kondisi kehidupan.
4. Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
5. Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi.
6. Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap peubahan social disebabkan adanya
keterbukaan terhadap pengaruh luar.
7. Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat solidaritas dan gotong
royong sudah mulai tidak terasa lagi.
Kota menurut segi ekonomi mempunyai pengertian dan fungsinya tersendiri. Maksudnya adalah
struktur kota dari segi ini dapat dilihat dari jenis-jenis mata pencaharian penduduk atau warga
kota. Sudah jelas bahwa jenis mata pencaharian penduduk kota adalah dibidang non agraris
seperti pekerjaan-pekerjaan dibidang perdagangan, kepagawaian, pengangkutan dan bidang jasa
serta lain-lainnya. Dengan demikinan struktur dari segi jenis-jenis mata pencaharian akan
mengikuti fungsi dari suatu kota.
3. Perwatakan
Perwatakannya cenderung pada sifat materialistis.
Berdasarkan paparan diatas maka masyarakat kota memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
Terdapat spesialisasi dari variasi pekerjaan.
Penduduknya padat dan bersifat heterogen.
Norma-norma yang berlaku tidak terlalu engikat.
Kurangnya control social dari masyarakat karena sifat gotong royong mulai menurun.
Kita dapat membedakan antar masyarakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing
mempunyai karateristik tersendiri. Masing-masing punya system yang mandiri, dengan fungsi-
fungsi social, struktur serta proses-proses yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan
berlawanan pula. Perbedaan ini dapat dilihat dari unsur-unsur pembeda yang telah ada.
Kota
1. Menurut Bintarto
Dari segi geografis kota diartikan sebagai suatu sistim jaringan kehidupan yang ditandai dengan
kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogen dan
bercorak materialistis atau dapat pula diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh
unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar
dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah
dibelakangnya.
5. Secara Umum
Kota merupakan tempat bermukim warga kota , tempat bekerja tempat kegiatan dalam bidang
ekonomi, pemerintahan, dsb.
6. Berdasarkan istilah
Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan
menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial, ekonomi, budaya.
Perkotaan mengacu pada areal yang memiliki suasana penghidupan dan kehidupan modern dan
menjadi wewenang pemerintah kota.