Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SOSIALISASI PENGOLAHAN, PENGEMASAN, PEMASARAN KAKAO


BAGI WARGA DUSUN NGLAMPAR, DESA NGLEGI
KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

OLEH :
1. Drs. Hiryanto, M.Si NIP. 19650617 199303 1 002
2. Hans Prabowo Walfarianto NIM. 14201244017
3. Bagas Ashari Arianto NIM. 14211141022
4. Wisnu Budi Anggoro NIM. 14406241068
5. Bagus Waskito Aji NIM. 14206241058
6. Eka Septy Inayahtulain NIM. 14104241029
7. Niken Palupi Bela Pertiwi NIM. 14108244017
8. Tyas Budiarti NIM. 14207241041
9. Nia Widyastuti NIM. 14211141020
10. Agustina Sekar Puspita NIM. 14304241020

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul :


Sosialisasi Pengolahan, Pengemasan, Pemasaran Kakao Bagi Warga Dusun
Nglampar, Desa Nglegi Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.
Telah dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2017 s.d. 9 Agustus 2017 di lokasi Dusun
Nglampar, Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.

Gunungkidul, 9 Agustus 2017

Kepala Dusun Dosen Pengabdi

Tri Karyadi Drs. Hiryanto, M.Si


NIP. 19650617 199303 1 002

Mengetahui :
Ketua LPPM UNY

Dr. Suyanta, M.Si.


NIP. 19660508 199203 1 002

2
SOSIALISASI PENGOLAHAN, PENGEMASAN, PEMASARAN KAKAO
BAGI WARGA DUSUN NGLAMPAR, DESA NGLEGI
KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

ABSTRAK
Dusun Nglampar , kecamatan Patuk Gunungkidul merupakan dusun yang
memiliki kekayaan alam yang melimpah dengan tanah yang subur banyak hasil
tani yang berkwalitas dihasilkan dari dusun Nglampar, salah satu komoditas yang
dihasilkan dari hasil pertanian dusun Nglampar yaitu kakao, dimana hampir
disetiap pekarangan warga terdapat pohon kakao, sayangnya pemanfaatan kakao
masih kurang maksimal, warg hanya menjual biji kakao yang sudah kering kepda
tengkulah dengan harga yang murah, warga dusun Ngampar yang kesehariannya
mayoritas bekerja sebagai petani dan peternak kurang memperhatikan tanaman
kakao yang tumbuh dipekarangan rumahnya selain itu, tidak ada inisiatif warga
untuk mengolah biji kakao menjadi sebuah produk dan memasarkannya, untuk itu
mahasiswa KKN UNY A108 melaksanakan Program sosialisai pengolahan,
pengemasan, dan pemasaran kakao program ini dilaksanakan dalam tiga tahap,
yaitu tahap perencanaan, sosialisasi, dan tahap evaluasi. Dalam tahap
perencanaan, tim KKN menentukan pemateri yang akan mengisi acara dan
berkoordinasi terkait teknis pelaksanaan program keesokan harinya. Pada
pelaksanaan program pemateri memberikan motivasi kepada masyarakat
untuktidak takut dalam memulai usaha, serta memberikan materi mengenai
perawatan pohon kakao, pengolahan biji kakao menjadi berbagai produk,
pengemasan, serta pemasaran produk. Secara keseluruhan, program sosialisasi
pengolahan, pengemasan dan pemasaran kakao ini berjalan dengan lancar dan
mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari warga dusun Nglampar. Hambatan
yang muncul dalam pelaksanaan program dapat diatasi oleh tim KKN A120
melalui koordinasi dan persiapan yang lebih baik lagi.

3
SOSIALISASI PENGOLAHAN, PENGEMASAN, PEMASARAN KAKAO
BAGI WARGA DUSUN NGLAMPAR, DESA NGLEGI
KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

I . PENDAHULUAN
A. Analisis situasi
Dusun Nglampar, kecamatan Patuk Gunungkidul merupakan salah
satu dusun di Gunungkidul yang memiliki suberdaya alam yang melimpah.
Salah satu alasan kenapa sumberdaya alam yang melimpah di dusun
nglampar yaitu karena tanah yang subur sehingga menghasilkan beragam
hasil bumi yang berkwalitas. Salah satu komoditas utama didusun
Nglampar yaitu kakao, Pohon kakao banyak didapati di dusun Nglampar
dimana hampir disetiap pekarangan rumah warga terdapat pohon Kakao.
Warga dusun Nglampar yang mayoritas kesehariannya bekerja
sebagai peternak dan petani kurang memanfaatkan potensi kakao yng ada
di dusun Nglampar, bahkan tidak ada perawatan khusus untuk pohon
kakao sendiri, warga biasanya menjual biji kakao yang sudah dikeringkan
kepada tengkulak, tentunya harga yang ditawarkan oleh tengkulak tidak
sesui dengan harga coklat apabila telah diolah, hal ini menjadi perhatian
bagi mahasiswa KKN A108 untuk mengadakan sosialisasi pengolahan,
pengemasan dan pemasaran coklat.

B. Tujuan Sosialisasi pengolahan, pengemasan dan pemasaran Kakao


Tujuan dari sosialisai pengolahan, pengemasan dan pemasaran
kakao ialah untuk memberikan berbagai pengetahuan mengenai bagaimana
pengolaha kakao menjadi beberapa produk olahan kakao, bagaimana cara
pengemasan, dan memasarannya sehingga mahasiswa KKN A108 Sengaja
mendatangkan pembicara seorang pengusaha produk olahan kakao yaitu
bapak Pariyanto pengusaha coklat Gunkid, dengan adanya pelatihan
tersebut diharapkan dapat memotivasi warga untuk dapat mengolah biji
kakao menjadi sebuah produk yang nantinya dapat dipasarkan sehingga
dapat menambah penghasilan warga.

4
C. Manfaat Sosilisasi Pengolahan, Pengemasan dan Pemasaran Kakao
Sosialisasi Pengolahan, Pengemasan, dan Pemasaran Kakao memberikan
manfaat sebagai berikut:
a. Bagi masyarakat
Sosialisasi Pengolahan, Pengemasan, dan Pemasaran coklat dapat
memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat bagaimana cara
mengolah, mengemas, dan memasarkan produk olahan kakao, selain itu
dengan adanya sosialisasi tersebut masyarakat juga tahu bagaimana
merawat pohon kakao sehingga menghasilkan buah kakao yang
berkwalitas, sosialisasi ini juga bermanfaat untuk menumbuhkan jiwa
kewirusahaan bagi para warga dusun Nglampar.
b. Bagi pemerintah desa
Pelatihan Pengolahan, Pengemasan dan Pemaasaran Kakao
membantu menangani masalah pengangguran yang ada di Dusun
Nglampar, Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.
Melalui pelatihan ini, angka pengangguran dapat ditekan dan
produktivitas warga mengalami peningkatan karena warga sudah
memiliki kemampuan untuk berwirausaha dengan mengolah kakao
kemudian memasarkannya sehingga menambah lapangan kerja baru di
desa Nglegi .
c. Bagi pelaksana sosialisasi pengolahan, pengemasan, dan pemasaran
kakao
Pelatihan sosialisasi pengolahan, pengemasan, dan pemasaran
kakao ini merupakan sarana bagi pelaksana bermanfaaat untuk
bersosialisasi dan belajar hidup bermasyarakat. Selain itu pelaksana
juga mengetahui kendala yang dialami warga ketika ingin memulai
usaha pengolahan kakao.

D. Metode Pelaksanaan Sosialisasi Pengolahan, Pengemasan, dan Pemasaran


Kakao

5
Program Sosialisasi Pengolahan, Pengemasan dan Pemasaran Kakao ini
dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu:
1. Tahap perencanaan
Dalam tahap perencanaan, tim KKN A108 menentukan susunan
acara, serta pemateri yang akan diundang.
2. Tahap pelaksanaan program
Sosialisasi pengolahan, pengemasan dan pemasaran kakao dilakukan
dengan melibatkan warga dusun Nglampar, dengan pemateri bapak
Pariyanto pengusaha coklat Gunkid, warga sangat antusias dengan
adanya sosialisasi tersebut.
3. Tahap evaluasi
Evaluasi yang digunakan dalam program ini adalah evaluasi hasil
dan evaluasi proses. Evalusi hasil melakukan evaluasi yang dilakukan
dengan melihat antusias wrga dalam mengajukan pertanyaan.
Sementara itu, evaluasi proses merupakan evaluasi yang dilakukan
dengan melihat situasi dan kondisi saat program dilaksanakan. Melalui
evaluasi ini, dapat diketahui apakah program berjalan efektif atau tidak.
E. Personalia pelaksana PPM

No. Nama NIP/NIM Golongan /


Program Studi
1. Drs. Hiryanto, M.Si 196506171993031002 IV /A
2. Hans Prabowo 14201244017 Pendidikan Bahasa
Walfarianto dan Sastra
Indonesia
3. Bagas Ashari Arianto 14211141022 Bahasa dan Sastra
Inggris
4. Wisnu Budi Anggoro 14406241068 Pendidikan Sejarah
5. Bagus Waskito Aji 14206241058 Pendidikan Seni
Rupa
6. Eka Septy 14104241029 Bimbingan dan

6
Inayahatulain Konseling
7. Niken Palupi Bela 14108244017 PGSD
Pertiwi
8. Tyas Budiarti 14207241041 Pendidikan
9. Nia Widyastuti 14211141020 Bahasa dan Sastra
Inggris
10. Agustina Sekar Puspita 14304241020

II. PEMBAHASAN
Nglampar adalah suatu padukuhan yang terletak di desa Nglegi
kecamatan Patuk Gunungkidul Yogyakarta. Sebagian besar masyarakat desa
Nglampar berprofesi sebagai petani dan peternak. Namun yang menarik dari
padukuhan Nglampar adalah sebagian besar dari warganya memiliki pohon
Coklat. Sayang, banyaknya pohon coklat ini kurang dimanfaatkan dengan
maksimal. Pengolahan coklat di padukuhan ini hanya mentok sampai
pengeringan biji. Bahkan, beberapa pohon coklat di setiap rumah dibiarkan tua
dan mati. Perawatan yang kurang baik dan pengolahan yang tidak maksimal
menjadi hal yang patut disayangkan dari padukuhan ini.
Oleh karena itu, pada Kamis 27 Juli 2017 kelompok KKN UNY
A108 mengadakan sosialisasi pengolahan dan pemasaran coklat. Sosialisasi
diselenggarakan di kediaman pak dukuh Tri Karyadi. Sasaran dari program
sosialisasi ini adalah ibu-ibu anggota PKK Nglampar. Pada pengolahan ini
kelompok KKN A 108 UNY menghadirkan narasumber Paryanto, seorang
pengusaha coklat sukses dari Gambiran, Gunungkidul. Paryanto memberikan
mteri berupa tips dan cara perawatan coklat yang baik dan benar. Paryanto juga
memberikan materi mengenai cara pengolahan coklat lebih lanjut yang pada
akhirnya akan menghasilkan produk berupa coklat batang. Selain itu Paryanto

7
juga memberikan materi mengenai pemasaran coklat. Paryanto membagi
pengalaman dan link-link yang akan mempermudah masyarakat Nglampar
untuk memasarkan produknya.
30 warga Nglampar yang menghadiri sosialisasi pengolahan dan
pemasaran ini tampak sangat antusias. Paryanto tidak hanya memberikan
materi kepada warga, namun mengajak warga untuk berbagi pengalaman.
Sehingga acara sosialisasi pengolahan dan pemasaran coklat ini tampak hidup.
Selanjutnya, program sosialisasi pengolahan dan pemasaran coklat ini akan
dilanjutkan dengan program pelatihan pengolahan dan pemasaran coklat oleh
kelompok KKN B 108. Untuk kedepannya, kami berharap padukuhan
Nglampar memiliki produk coklat sendiri dan dipasarkan ke luar desa. Adanya
program ini diharapkan dapat memacu semangat masyarakat dukuh Nglampar
untuk lebih memaksimalkan sumber daya alam unggulannya sehingga
terciptalah masyarakat Nglampar yang berjiwa wirausaha.

III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosialisasi Pengolahan, Pengemasan dan Pemasaran Kakao
Pelatihan persiapan karier merupakan program yang diusung oleh tim KKN
A108. Dalam tahap perencanaan, tim KKN menentukan pemateri yang
akan diundang dan berkoordinasi terkait teknis pelaksanaan program
keesokan harinya. Pada pelaksanaan program, pemateri memberikan
motivasi pada warga untuk tidak takut dalam memulai usaha. Pemateri juga
memberikan pengetahuan tentang perawatan pohon kakao serta pengolahan
kakao menjadi berbagi macam produk, tidak lupa juga bagaimana
pengemasan yang baik serta cara pemasaran produk. Tips dalam memulai
usaha juga diberikan dalam sosialisasi Pengolahan, pengemasan dan
Pemasaran Kakao.
Pada akhir program warga dipersilahkan mengajuka berbagai
pertanyaan mengenai materi yang telah disampaikan. Secara keseluruhan,
program pelatihan persiapan karier ini berjalan dengan lancar dan
mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari warga dusun Nglampar.

8
Hambatan yang muncul dalam pelaksanaan program dapat diatasi oleh tim
KKN A108 melalui koordinasi dan persiapan yang lebih baik lagi.
B. Saran/rekomendasi
1. Bagi masyarakat
Masyarakat diharapkan dapat lebih disiplin dalam mengikuti
kegiatan agar kegiatan berjalan dengan lancar dn dapat dirasakn
manfaatnya bagi masyarakat.
2. Bagi pemerintah desa / dusun
Pemerintah desa / dusun dapat mengadakan kegiatan serupa yang
dapat meningkatkan kapasitas warga di bidang wirausaha guna
menekan angka pengangguran Dusun Wulung.
3. Bagi pelaksana Sosialisasi Pengolahan, Pengemasan, dan pemasaran
Kakao.
Pelaksana sosialisasi diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai kendala yang dihadapi masyarakat dalam pengolahan kakao
kepada kelompok KKN B agar dapat ditindaklanjuti nantinya agar
program ini berkelanjutan.
IV. LAMPIRAN
A. Dokumentasi kegiatan

9
10

Anda mungkin juga menyukai