JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
I. PENGENALAN MIKROSKOP
A. Latar balakang
Mikrobiologi Peternakan 2
jenis mikroskop ini tergantung pada kebutuhan, jika hanya ingin melihat sel
maka cukup dengan menggunakan mikroskop cahaya yang dapat memperbesar
gambar maksimal sekitar 1.250 kali (dengan minyak emersi).
Keterampilan menggunakan mikroskop dapat membantu kita
mengamatidan membandingkan struktur sel hewan denga sel tumbuhan.
Kemahiran dan ketelitian sipemakai dalam menggunakan mikroskop sangat
diperlukan. Hal dapat di dapat dicapai dengan mengenali baik -baik bagian-
bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan pemulihannya.
Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin
baik pula hasil pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan
menggunakan mikroskop. Mikroskop sederhana yang biasa kita gunakan
umumnya menggunakan cahaya dari alam atau juga dapat menggunakan
cahaya lampu sebagai sumber cahaya pengganti matahari.
Berdasarkan hal diatas, maka perlu dilakukan praktikum mengenai
pengenalan mikroskop secara umum guna menunjang proses praktikum
selanjutnya di laboratorium.
Mikrobiologi Peternakan 3
B. Tujuan :
C. Luaran
D. Materi Praktikum
Mikrobiologi Peternakan 4
E. Langkah Kerja dan Jadwal Praktikum
1. Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain
menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan
dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. Lalu, lensa dan cermin
dengan menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa
okuler dengan perbesaran lemah.
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga
diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa
okuler dan tubus okuler.
3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui
lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda
lain.
4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah
dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor
menembus kaca benda.
5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.
Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif
dengan perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan
perbesaran 50 kali. Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah
mungkin, lensa objektif juga diturunkan sampai berjarak kira-kira 8 mm
dari kaca preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian ke lubang
lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai diperoleh gambaran
preparat yang jelas.
Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 1 2,5 dan lensa objektif
dengan perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan
perbesaran 750 kali. Mulailah dengan menutup preparat dengan kaca
penutup, lalu naikkan kondensor sampai mau menyentuh kaca preparat
(objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan turunkan lensa
objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup preparat. Setelah itu,
Mikrobiologi Peternakan 5
dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai diperoleh gambaran
preparat yang jelas.
6. Setelah selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif de ngan
menggunakan xylol.
Minggu Ke-
Uraian Kegiatan
No I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Materi di Kelas
2. Asistensi Umum
Praktikum
3. Pelaksanaan
Praktikum
4. Asisitensi Laporan
Lengkap
5. Ujian Laboratorium
Mikrobiologi Peternakan 6
II. STERILISASI ALAT
A. Latar Belakang
Mikrobiologi Peternakan 7
Sterilisasi merupakan suatu usaha untuk membebaskan alat-alat dan bahan-bahan
dari segala macam bentuk kehidupan, terutama mikroba, sehingga dalam sterilisasi nanti
alat-alat tidak terkontaminasi dengan pihak luar. Oleh karena itu, bagi seorang pemula
di bidang mikrobiologi sangat perlu mengenal teknik sterilisasi karena merupakan
dasar-dasar kerja dalam laboratorium mikrobiologi. Steril merupakan syarat mutlak
keberhasilan kerja dalam lab mikrobiologi. Dalam melakukan sterilisasi, diperlukan
teknik-teknik agar sterilisasi dapat dilakukan secara sempurna, dalam arti tidak ada
mikroorganisme lain yang mengkontaminasi media.
Ada tiga cara yang umum digunakan dalam sterilisasi yaitu penggunaan panas,
penggunaan bahan kimia dan penyaringan (Filtrasi). Bila panas digunakan bersama
sama dengan uap air maka disebut sterilisasi panas lembut atau sterilisasi basah, bila
tanpa kelembapan maka disebut sterilisasi panas kering atau sterilisasi
kering (Hadioetomo, 1993).
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diadakan praktikum sterilisasi alat dan
bahan biakkan guna memberikan pemahaman tentang hal-hal yang berkaitan dengan
sterilisasi serta menambah pengetahuan dan keterampilan tentang tekik atau tatau cara
sterilisasi dalam mkrobiologi.
Mikrobiologi Peternakan 8
B. Tujuan Praktikum
C. Luaran
pengamatan mikrobiologis.
2. Dapat mengetahui dan memahami hal-hal penting yang harus diperhatikan sebelum
dan sesudah melakukan sterilisasi peralatan dalam pengamatan mikrobiologis
menurut metode sterilisasi yang digunakan seperti sterilisasi fisik dan kimiawi.
D. Materi Praktikum
Mikrobiologi Peternakan 9
2. Bahan : a. Aquadesh
b. Agar-agar
c. Kapas
d. Kertas
e. Plastik.
f. Alkohol 70%
g. Spritus
h. Kapas steril
i. Aluminium foil.
j. Tissu
k. Kertas Label
l. Sunligt
m. Lakban bening
1. Menyiapkan cawan petri dan gelas obyek (terbuat dari bahan plastik/gelas).
Mencuci hingga bersih lalu mengeringkan peralatan dengan kain lap halus.
2. Menyiapkan larutan alkohol (70%).
3. Menyiapkan kapas steril.
4. Menuangkan larutan alkohol secukupnya pada kapas steril kemudian
menggosokkan pada cawan dan gelas obyek secara merata.
5. Cawan dan gelas obyek steril siap digunakan.
Mikrobiologi Peternakan 10
4. Melewatkan jarum ose di atas nyala api hingga tampak berwarna merah pada
ujung jarum ose
5. Jarum ose siap untuk digunakan
Minggu Ke-
Uraian Kegiatan
No I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Materi di Kelas
2. Asistensi Umum
Praktikum
3. Pelaksanaan
Praktikum
4. Asisitensi Laporan
Lengkap
5. Ujian Laboratorium
FORMAT LAPORAN
Adapun format laporan yang akan dikerjakan oleh peserta praktikum (Mahasiswa)
adalah sebagai berikut :
1. Halaman sampul
2. Halaman pengesahan
3. Lembar kerja mahasiswa
4. Pembahasan
5. Kesimpulan dan saran
6. Daftar pustaka
7. Lampiran (berasal dari buku dan jurnal)
DAFTAR PUSTAKA
Hadioetomo. Ratna Siri. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta: P.T.
Gramedia Pustaka Utama
Mikrobiologi Peternakan 11
LAMPIRAN 1
NAMA :
STAMBUK :
KELOMPOK :
HARI/TGL :
ASISTEN :
Mikrobiologi Peternakan 12
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Lengkap : Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Lulus Praktikum
Mikrobiologi Pada Fakultas Peternakan Universitas Halu
Oleo
Nama :
Stambuk :
Kelompok/Hari :
Dosen Pembimbing
( )
NIP :
Tanggal Pengsahan :
Mikrobiologi Peternakan 13
LEMBAR KERJA MAHASISWA (DIISI PADA SAAT PRAKTIKUM)
Nama Mahasiswa : .. Asisten : .
Stambuk : ..
Judul Praktikum :... Paraf : .
Hari/Tanggal
Praktikum
Tujuan dan
Kegunaan
Bahan :
Mikrobiologi Peternakan 14
Hasil Pengamatan Pengenalan Mikroskop
Mikrobiologi Peternakan 15
PEMBAHASAN
.
.
.
..
.
..
..
..
..
....
....
Mikrobiologi Peternakan 16
KESIMPULAN
SARAN
LAMPIRAN
Mikrobiologi Peternakan 17
LEMBAR KERJA MAHASISWA (DIISI PADA SAAT PRAKTIKUM)
Nama Mahasiswa : .. Asisten : .
Stambuk : ..
Judul Praktikum :... Paraf : .
Hari/Tanggal
Praktikum
Tujuan dan
Kegunaan
Bahan :
Mikrobiologi Peternakan 18
Hasil Pengamatan Sterilisasi Alat
Mikrobiologi Peternakan 19
PEMBAHASAN
.
.
.
..
.
..
..
..
..
....
....
Mikrobiologi Peternakan 20
KESIMPULAN
SARAN
LAMPIRAN
Mikrobiologi Peternakan 21