Anda di halaman 1dari 21

PANDUAN PRAKTIKUM

(MATA KULIAH MIKROBIOLOGI)

Tim Mata Kuliah:

Dr. Ir. A. Murlina Tasse, M.Si


Astriana Napirah, S.Pt., M.Si
Dian Agustina, S.Pt., M.Si
drh. Yamin Yaddi
Wa Laili Salido, S.Pt., M.Si
drh. Putu Nara Kusuma Prasanjaya

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
I. PENGENALAN MIKROSKOP

A. Latar balakang

Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas,


karena itu banyak masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat
diperiksa dengan menggunakan alat-alat bantu. Salah satu alat bantu yang
sering digunakan dalam pengamatan preparat mikroskopis adalah mikroskop.
Mikroskop (Latin; micro: kecil, scopium: penglihatan), yang berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan
untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus.
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil,
tidak mudah dilihat dengan mata.Mikroskop ditemukan oleh Antony Van
Leuwenhoek , dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello
Malphigi yang mengadakan penelitian melalui Lensa yang sederhana. Lalu
Antony Vn Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjad i lebih
kompleks agar dapat mengamati protozoa , bakteri dan berbagai makhluk kecil
lainnya. Setelah itu pada sekitar tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah
menemukan mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik
daripada mikroskop yang dibuat oleh Antony Vaan Leuwenhoek.
Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan daya pisah seseorang, sehingga
memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus. Mikroskop
mempunyai resolusi power (RP) yaitu kemampuan untuk memisahkan dua
partikel pada jarak tertentu sehingga dapat dibedakan satu sama lain, misal
dua partikel akan terlihat berbeda bila mereka terpisah dengan jarak sebesar
0,3 um dan mikroskop mempunyai RP sebesar 0,3 um, maka titik akan terlihat
jelas. Tipe mikroskop dibedakan berdasarkan sum ber cahaya yang dipakai dan
RP, jenis mikroskop elektron dapat melihat bagian yang lebih kecil didasarkan
pada akselerasi aliran elektron yang memiliki gelombang sekitar 0,005
nanometer dan dapat melihat 100.000 kali dari pada cahaya biasa. Pemilihan

Mikrobiologi Peternakan 2
jenis mikroskop ini tergantung pada kebutuhan, jika hanya ingin melihat sel
maka cukup dengan menggunakan mikroskop cahaya yang dapat memperbesar
gambar maksimal sekitar 1.250 kali (dengan minyak emersi).
Keterampilan menggunakan mikroskop dapat membantu kita
mengamatidan membandingkan struktur sel hewan denga sel tumbuhan.
Kemahiran dan ketelitian sipemakai dalam menggunakan mikroskop sangat
diperlukan. Hal dapat di dapat dicapai dengan mengenali baik -baik bagian-
bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan pemulihannya.
Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin
baik pula hasil pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan
menggunakan mikroskop. Mikroskop sederhana yang biasa kita gunakan
umumnya menggunakan cahaya dari alam atau juga dapat menggunakan
cahaya lampu sebagai sumber cahaya pengganti matahari.
Berdasarkan hal diatas, maka perlu dilakukan praktikum mengenai
pengenalan mikroskop secara umum guna menunjang proses praktikum
selanjutnya di laboratorium.

Mikrobiologi Peternakan 3
B. Tujuan :

Tujuan dalam praktikum pengenalan mikroskop adalah sebagai berikut:


1. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya.
2. Menentukan luas bidang pandang mikroskop
3. Mempelajari cara menyiapkan bahan bahan yang akan diamati dibawah
mikroskop
4. Memahami sejarah, pengertian, dan jenis-jenis mikroskop

C. Luaran

Diharapkan setelah proses praktikum dilaksanakan, mahasiswa dapat mengetahui :


1. Dapat mengetahui komponen-komponen mikroskop dan cara
penggunaannya.
2. Dapat Menentukan luas bidang pandang mikroskop
3. Dapat Memahami sejarah, pengertian, dan jenis-jenis mikroskop

D. Materi Praktikum

Adapun Materi praktikum yang akan digunakan dilaboratorium adalah sebagai


berikut :
1. Alat : 1 Unit Mikroskop Cahaya
2. Bahan : a. Aquadesh
b. Tissu
c. Kapas

Mikrobiologi Peternakan 4
E. Langkah Kerja dan Jadwal Praktikum

1. Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain
menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan
dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. Lalu, lensa dan cermin
dengan menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa
okuler dengan perbesaran lemah.
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga
diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa
okuler dan tubus okuler.
3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui
lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda
lain.
4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah
dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor
menembus kaca benda.
5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.
Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif
dengan perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan
perbesaran 50 kali. Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah
mungkin, lensa objektif juga diturunkan sampai berjarak kira-kira 8 mm
dari kaca preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian ke lubang
lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai diperoleh gambaran
preparat yang jelas.
Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 1 2,5 dan lensa objektif
dengan perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan
perbesaran 750 kali. Mulailah dengan menutup preparat dengan kaca
penutup, lalu naikkan kondensor sampai mau menyentuh kaca preparat
(objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan turunkan lensa
objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup preparat. Setelah itu,

Mikrobiologi Peternakan 5
dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai diperoleh gambaran
preparat yang jelas.
6. Setelah selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif de ngan
menggunakan xylol.

Jadwal Pelaksaan Kegiatan Praktikum di Laboratorium


Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Mikrobiologi

Minggu Ke-
Uraian Kegiatan
No I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Materi di Kelas
2. Asistensi Umum
Praktikum
3. Pelaksanaan
Praktikum
4. Asisitensi Laporan
Lengkap
5. Ujian Laboratorium

Mikrobiologi Peternakan 6
II. STERILISASI ALAT

A. Latar Belakang

Mikrobiologi merupakan cabang dari biologi pada umumnya. Secara pengertian


mikro biologi tidak jauh berbeda dengan biologi itu sendiri, hanya saja kata mikro
yang melekat pada mikrobiologi menimbulkan pengertian terhadap organisme yang
memiliki ukuran kecil atau mikroskopi. Mikroba adalah jasad hidup yang ukurannya
kecil sering disebut mikroorganisme atau jasad renik. Pengertian alat dan sterilisasi
merupakan hal mendasar yang harus diketahui dan dikuasai karena penting dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan mikrobiologi selanjutnya. Obyek yang terbebas dari
mikroba disebut dengan steril. Sterilisasi sangat diutamakan baik alat-alat yang siap
pakai maupun medianya.
Dalam mempelajari mikroorganisme dalam kultur murni, para mikrobiolog
memerlukan alat-alat yang menunjang dalam usaha mendapatkan kultur murni. Dalam
mikrobiologi, peralatan laboratorium merupakan unsur penting yang harus ada.
Peralatan yang ada dalam laboratorium pun haruslah steril agar dapat menunjang
pekerjaan yang berhubungan dengan mikroorganisme dan hal tersebut merupakan syarat
mutlak. Artinya, pada bahan atau peralatan yang akan digunakan harus bebeas dari
mikroorganisme yang tidak diingikan yang dapat merusak media atau koloni suatu
mikroorganisme yang diinginkan. Adapun peralatan yang umumnya digunakan di
dalam laboratorium mikrobiologi antara lain : Media yaitu; cair, semi solid, solid (agak
miring (siant), agak tegak (deep), agak cawan(plate)) dan peralatan yaitu; autoklaf,
tabung kultur, cawan petri, jarum inokulasi, pipet, waterbath, inkubator, dan lemari
pendingin (Suriawira,2005).
Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua
organisme yang terdapat pada atau didalam suatu benda. Ketika anda untuk pertama
kalinya melakukan pemindahan biakan bakteri secara aseptik, sesungguhnya anda telah
menggunakan salah satu sterilisasi, yaitu pembakaran. Namun kebanyakan peralatan dan
media yang umum dipakai dalam pekerjaan mikrobiologis akan menjadi rusak bila
dibakar. Untungnya tersedia berbagai metode lain yang efektif (Hadioetomo, 1993).

Mikrobiologi Peternakan 7
Sterilisasi merupakan suatu usaha untuk membebaskan alat-alat dan bahan-bahan
dari segala macam bentuk kehidupan, terutama mikroba, sehingga dalam sterilisasi nanti
alat-alat tidak terkontaminasi dengan pihak luar. Oleh karena itu, bagi seorang pemula
di bidang mikrobiologi sangat perlu mengenal teknik sterilisasi karena merupakan
dasar-dasar kerja dalam laboratorium mikrobiologi. Steril merupakan syarat mutlak
keberhasilan kerja dalam lab mikrobiologi. Dalam melakukan sterilisasi, diperlukan
teknik-teknik agar sterilisasi dapat dilakukan secara sempurna, dalam arti tidak ada
mikroorganisme lain yang mengkontaminasi media.
Ada tiga cara yang umum digunakan dalam sterilisasi yaitu penggunaan panas,
penggunaan bahan kimia dan penyaringan (Filtrasi). Bila panas digunakan bersama
sama dengan uap air maka disebut sterilisasi panas lembut atau sterilisasi basah, bila
tanpa kelembapan maka disebut sterilisasi panas kering atau sterilisasi
kering (Hadioetomo, 1993).
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diadakan praktikum sterilisasi alat dan
bahan biakkan guna memberikan pemahaman tentang hal-hal yang berkaitan dengan
sterilisasi serta menambah pengetahuan dan keterampilan tentang tekik atau tatau cara
sterilisasi dalam mkrobiologi.

Mikrobiologi Peternakan 8
B. Tujuan Praktikum

Tujuan dalam praktikum sterilisasi alat adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui beberapa metode sterilisasi alat dan bahan yang digunakan dalam
pengamatan mikrobiologis.
2. Untuk mengetahui dan memahami hal-hal penting yang harus diperhatikan sebelum
dan sesudah melakukan sterilisasi peralatan dalam pengamatan mikrobiologis
menurut metode sterilisasi yang digunakan seperti sterilisasi fisik dan kimiawi.

C. Luaran

Diharapkan setelah proses praktikum dilaksanakan, mahasiswa dapat mengetahui :


1. Dapat mengetahui beberapa metode sterilisasi alat dan bahan yang digunakan dalam

pengamatan mikrobiologis.

2. Dapat mengetahui dan memahami hal-hal penting yang harus diperhatikan sebelum
dan sesudah melakukan sterilisasi peralatan dalam pengamatan mikrobiologis
menurut metode sterilisasi yang digunakan seperti sterilisasi fisik dan kimiawi.
D. Materi Praktikum

Adapun Materi praktikum yang akan digunakan dilaboratorium adalah sebagai


berikut :
1. Alat : a. Lampu bunsen
b. Cawan petri
c. Erlenmeyer
d. Tabung reaksi
e. Sikat tabung
f. Pipet tetes
g. Lap halus
h. Lap kasar.
i. objek glass

Mikrobiologi Peternakan 9
2. Bahan : a. Aquadesh
b. Agar-agar
c. Kapas
d. Kertas
e. Plastik.
f. Alkohol 70%
g. Spritus
h. Kapas steril
i. Aluminium foil.
j. Tissu
k. Kertas Label
l. Sunligt
m. Lakban bening

E. Langkah Kerja dan Jadwal Praktikum

a. Sterilisasi Model Kimiawi

1. Menyiapkan cawan petri dan gelas obyek (terbuat dari bahan plastik/gelas).
Mencuci hingga bersih lalu mengeringkan peralatan dengan kain lap halus.
2. Menyiapkan larutan alkohol (70%).
3. Menyiapkan kapas steril.
4. Menuangkan larutan alkohol secukupnya pada kapas steril kemudian
menggosokkan pada cawan dan gelas obyek secara merata.
5. Cawan dan gelas obyek steril siap digunakan.

b. Sterilisasi Model Panas

1. Menyiapkan jarum ose


2. Menyiapkan lampu bunsen dan isi dengan spiritus
3. Menyalakan lampu bunsen

Mikrobiologi Peternakan 10
4. Melewatkan jarum ose di atas nyala api hingga tampak berwarna merah pada
ujung jarum ose
5. Jarum ose siap untuk digunakan

Jadwal Pelaksaan Kegiatan Praktikum di Laboratorium


Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Mikrobiologi

Minggu Ke-
Uraian Kegiatan
No I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Materi di Kelas
2. Asistensi Umum
Praktikum
3. Pelaksanaan
Praktikum
4. Asisitensi Laporan
Lengkap
5. Ujian Laboratorium

FORMAT LAPORAN

Adapun format laporan yang akan dikerjakan oleh peserta praktikum (Mahasiswa)
adalah sebagai berikut :
1. Halaman sampul
2. Halaman pengesahan
3. Lembar kerja mahasiswa
4. Pembahasan
5. Kesimpulan dan saran
6. Daftar pustaka
7. Lampiran (berasal dari buku dan jurnal)

DAFTAR PUSTAKA

Hadioetomo. Ratna Siri. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta: P.T.
Gramedia Pustaka Utama

Suriawira. 2005. Pengantar Mikrobiologi Umum . Angkasa.Bandung.

Mikrobiologi Peternakan 11
LAMPIRAN 1

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI


TAHUN AJARAN 2015/2016

NAMA :

STAMBUK :

KELOMPOK :

HARI/TGL :

ASISTEN :

LABORATORIUM ILMU TEKNOLOGI PABRIKASI PAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016

Mikrobiologi Peternakan 12
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Laporan Lengkap Praktikum Mikrobiologi

Laporan Lengkap : Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Lulus Praktikum
Mikrobiologi Pada Fakultas Peternakan Universitas Halu
Oleo
Nama :

Stambuk :

Kelompok/Hari :

Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing

( )
NIP :

Tanggal Pengsahan :

Mikrobiologi Peternakan 13
LEMBAR KERJA MAHASISWA (DIISI PADA SAAT PRAKTIKUM)
Nama Mahasiswa : .. Asisten : .

Stambuk : ..
Judul Praktikum :... Paraf : .

Hari/Tanggal
Praktikum

Tujuan dan
Kegunaan

Alat dan Alat :


Bahan

Bahan :

Mikrobiologi Peternakan 14
Hasil Pengamatan Pengenalan Mikroskop

Bagian Gambar Keterangan


Mikroskop

Mikrobiologi Peternakan 15
PEMBAHASAN


.
.
.
..
.
..
..
..
..

....

....

Mikrobiologi Peternakan 16
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan praktikum yang diperoleh sebagai berikut :


1.
2.
3.
4.

SARAN

DAFTAR PUSTAKA (daftar pustaka yang digunakan dalam membahas hasil


praktikum )

LAMPIRAN

Mikrobiologi Peternakan 17
LEMBAR KERJA MAHASISWA (DIISI PADA SAAT PRAKTIKUM)
Nama Mahasiswa : .. Asisten : .

Stambuk : ..
Judul Praktikum :... Paraf : .

Hari/Tanggal
Praktikum

Tujuan dan
Kegunaan

Alat dan Alat :


Bahan

Bahan :

Mikrobiologi Peternakan 18
Hasil Pengamatan Sterilisasi Alat

Nama Alat Gambar Keterangan

Mikrobiologi Peternakan 19
PEMBAHASAN


.
.
.
..
.
..
..
..
..

....

....

Mikrobiologi Peternakan 20
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan praktikum yang diperoleh sebagai berikut :


1.
2.
3.
4.

SARAN

DAFTAR PUSTAKA (daftar pustaka yang digunakan dalam membahas hasil


praktikum )

LAMPIRAN

Mikrobiologi Peternakan 21

Anda mungkin juga menyukai