Oleh :
S1 TRANSFER AKUNTANSI
2017
I. PENDAHULUAN
Karyawan tetap terdiri dari karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana serta
menggunakan sistem golongan. Gaji golongan I VIII itu termasuk karyawan pelaksana
kompensasi yang diberikan berdasarkan skala gaji sesuai dengan kepangkatan / golongan.
Selain gaji untuk karyawan pelaksana Golongan I -VIII berhak mendapatkan uang lembur
yang dilaksanakan berdasarkan surat perintah kerja lembur yang dibuat oleh atasan langsung
atau yang berwenang dengan menggunakan sistem waktu yaitu jam. Sedangkan gaji golongan
IX -XVI adalah Pimpinan (Kabag), Kompensasi yang diberikan adalah gaji, tidak ada uang
lembur tapi ditambah tunjangan struktural, Tunjangan Fungsional dan tunjangan peralihan
bagi yang mendapatkannya.
Karyawan tidak tetap terdiri dari dua yaitu Karyawan kerja waktu tertentu/KKWT
(hanya bekerja pada masa produksi) dan Karyawan borong (hanya bekerja bila ada pekerjaan
borong). Sistem gaji untuk karyawan tidak tetap menggunakan sistem waktu yaitu bulanan
diberikan setiap tanggal 1, untuk KKWT Non Klasifikasi gajinya berdasarkan UMK Bantul
yaitu sebesar Rp. 1.136.800,00. KKWT yang sudah klasifikasi gajinya berdasarkan golongan.
Pengupahan PKWT borongan, berdasarkan atas kesepakatan kerja yang dilakukan sesuai
dengan satuan hasil pekerjaan yang disepakati dan dapat berpedoman pada UMP yang berlaku.
Perusahaan akan memberikan tambahan upah sebesar selisih antara upah minimum dengan
upah berdasarkan prestasi yang dicapai pekerja PKWT borongan, apabila pendapatan atas
prestasi pekerja PKWT borongan dalam sehari tidak mencapai upah minimum. Selain itu
perusahaan memberikan 1 buah kaos kerja per tahun.
III. PEMBAHASAN
a. Kompensasi finansial
Kompensasi finansial adalah kompensasi yang diwujudkan dengan sejumlah uang kartal
kepada karyawan yang bersangkutan.
b. Kompensasi non-finansial
Kompensasi non-finansial adalah balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan
bukan berbentuk uang, tapi berwujud fasilitas.
Pimpinan dapat langsung melakukan penilaian pada kinerja bahkan mengenali setiap
individu karyawan tetap. Kemungkinan yang dijelaskan oleh manajer sumber daya manusia
adalah top management memutuskan nilai gaji pokok berdasarkan wewenang, kesulitan dan
kerumitan pekerjaan yang dilakukan dalam suatu jabatan di perusahaan.
Sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan adalah sistem waktu, sistem
hasil dan sistem borongan. Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi (gaji, upah) ditetapkan
berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu, atau bulan. Administrasi pengupahan sistem
waktu relatif mudah serta dapat diterapkan kepada karyawan tetap maupun pekerja harian.
Dalam sistem hasil (Output) besarnya kompensasi yang dibayarkan selalu berdasarkan
kepada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu mengerjakannya.
Sistem hasil ini tidak dapat diterapkan kepada karyawan tetap (sistem waktu) dan jenis
pekerjaan yang tidak mempunyai standar fisik seperti bagi karyawan administrasi.
Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa
didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.
Dalam PKB pasal 5 Pekerja PKWT yangmelakukan pekerjaan atas perintah atasan yang
berwenang diluar / melebihi jam kerja normal yang berlaku diberikan upah lembur sesuai SK
Menteri Tenaga Kerja No. Kep.102/MEN/VI/2004. Rumusan perhitungan upah lembur :
Adanya jaminan sosial dan fasilitas yang diberikan perusahaan akan menimbulkan
suasana kerja yang tentram sehingga pekerja/buruh dapat memusatkan perhatian pada
pekerjaannya semaksimal mungkin, memberikan bantuan dalam memecahkan suatu masalah-
masalah perseorangan, menambah kepuasan kerja, membantu kepada kemajuan karyawan,
memberikan alat-alat untuk dapat menjadi lebih mengenal karyawan lain, mengurangi
perasaan tidak aman, dan memberikan kesempatan tambahan untuk memperoleh status.
Anthony, N Robert dan Govindarajan, Vijay. 2005. Management Control System. Jakarta. Salemba
Empat.
Etika Zulriati. 2016. Sistem Kompensasi pada PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) Yogyakarta.
http://etikazulriatiujb2015.blogspot.co.id/ . Diakses 29 Mei 2017.
Novita Rudiyansari dan Bambang Haryadi. 2014. Sistem Kompensasi pada PT Bondi Syad Mulia.
Agora. Vol. 2, No. 1.
Rika Arba. 2014. Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Sistem Pengupahan, dan Kesejahteraan Pekerja.
https://rikaarba.wordpress.com/2014/12/27/jaminan-sosial-tenaga-kerja-sistem-
pengupahan-dan-kesejahteraan-pekerja/. Diakses 30 Mei 2017.