a. Pengertian
Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus merupakan individu yang sedang
bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran sertaharus dapat melakukan penyesuaian
diri dan kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Bayi baru lahir normal adalah bayi
yang lahir dengan berat lahir antara 2500-4000 gram pada usia kehamilan 37-42 minggu
(Karyuni, 2009).
Klasifikasi bayi baru lahir dibedakan menjadi dua macam yaitu klasifikasi menurut berat lahir
dan klasifikasi menurut masa gestasi atau umur kehamilan.
Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir < 2500 gram tanpamemandang masa gestasi
Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir > 2500 4000 gram
Bayi dilahirkan dengan masa gestasi < 37 minggu (< 259 hari)
b) Bayi Cukup Bulan (BCB)
Bayi dilahirkan dengan masa gestasi antara 3742 minggu (259293 hari)
Bayi dilahirkan dengan masa gestasi > 42 minggu (294 hari) (Kosim, 2012).
2) Berat badan bayi 2500 4000 gram, panjang badan 48 52 cm, lingkar dada 30 38
cm, lingkar kepala 33 35 cm dan lingkarlengan 11 12 cm.
5) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup terbentuk dan
dilapisi verniks kaseosa.
6) Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
8) Nilai APGAR >7 dan gerakannya aktif serta bayi lahir langsung menangis kuat.
9) Refleks rooting (mencari putting susu dengan rangsangan taktil pada pipi dan daerah
mulut), reflek sucking (isap dan menelan), reflek morro (gerakan memeluk jika
dikagetkan) dan reflek grasping (menggenggam) sudah terbentuk dengan baik.
10) Genetalia : pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora. Pada
bayi laki-laki testis sudah turun, skrotum sudah ada.
11)Eliminasi baik yang ditandai dengan keluarnya mekonium dalam 24 jam pertama dan
berwarna hitam kecoklatan. (Dewi, 2011) , (Putra, 2012) dan (Sondakh, 2013).
d. Bayi Baru Lahir Risiko Tinggi
Bayi dengan berat badan lahir rendah yaitu bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir
kurang dari 2500 gram (sampai dengan2499 gram). Komplikasi yang dapat terjadi pada bayi
denganberat badan lahir rendah diantaranya adalah penyakit hipotermia, gangguan pernafasan,
membran hialin, ikterus, pneumonia, aspirasi dan hiperbilirubinemia (Prawirohardjo, 2010).
2) Asfiksia neonatorum
Suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas secara spontan dan teratur segera
setelah lahir sehingga bayi tidak dapat memasukkan oksigen dan tidak dapat mengeluarkan zat
asam arang dari tubuhnya (Karyuni, 2009).
Perdarahan yang terjadi pada tali pusat bisa timbul karena trauma pada pengikatan tali
pusat yang kurang baik atau kegagalan proses pembentukkan trombus normal. Selain itu,
perdarahan pada tali pusat juga dapat sebagai petunjuk adanya penyakit pada bayi (Dewi, 2010).
4) Kejang neonatus
Kejang pada neonatus bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala penting
akan adanya penyakit lain sebagai penyebab kejang atau adanya kelainan susunan saraf pusat.
Penyebab utama terjadinya kejang adalah kelainan bawaan pada otak, sedangkan sebab sekunder
adalah gangguan metabolik atau penyakit lain seperti penyakit infeksi. Di negara berkembang,
kejang pada neonatus sering disebabkan oleh tetanus neonatorum, sepsis, meningitis, ensefalitis,
pendarahan otak, dan cacat bawaan (Tanto,Liwang, 2014).
a. Pengertian
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir
kurang dari 2500 gram tanpa melihat usia gestasi. BBLR merupakan
10
Liwang, 2014).
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan
1) Prematuritas murni
dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut
2007).
a) Berat badan kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang dari
dari 30 cm.
11
terlihat.
2) Dismaturitas
Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan yang
Post term :
b. Etiologi
Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta
12
1) Faktor ibu
a) Penyakit
2012).
b) Usia
rendah dan perkawainan yang tidak sah. Hal ini disebabkan oleh
d) Sebab lain
Ibu yang perokok, ibu yang peminum alkohol dan ibu pecandu
13
2) Faktor janin
(Manuaba, 2007).
3) Faktor lingkungan
(Mochtar, 2012).
c. Masalah masalah atau kelainan pada bayi berat lahir rendah menurut
1) Suhu Tubuh
a) Pusat mengatur nafas tubuh masih belum sempurna.
bertambah.
panas badan.
sekitar 36 sampai 37 C.
2) Pernafasan
14
sempurna
aspirasi pneumonia.
ikterus.
15
umum bayi berat badan lahir rendah ini berhubungan dengan usia
yang menyebabkan bayi berat badan lahir rendah yaitu faktor genetik
16
b) Gangguan pernafasan
17
terjadi perubahan kardiovaskuler. Menurunnya atau terhentinya
c) Hipoglikemia
d) Sitem imunologi
buruk dan meningkatkan risiko infeksi post natal. Oleh karena itu
18
e) Perdarahan intracranial
Pada bayi dengan berat badan lahir rendah pembuluh darah masih
itu, karena kulit dan selaput membran bayi dengan berat badan
(Pantiawati, 2010).
g) Hiperbilirubinemia
Pada bayi dengan berat badan lahir rendah lebih sering mengalami
19
(Hassan, 2005).
Bayi dengan berat badan lahir normal (2500 gram 4000 gram).
Bayi dengan berat badan lahir rendah atau BBLR (<2500 gram).
Prematur Dismatur
Masalah yang dapat terjadi : 1. Hipotermia (suhu tubuh bayi >36,5C) 2. Asfiksia (kegagalan
bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir) 3. Hipoglikemia (bila kadar gula darah
<20 mg/dL) 4. Rentan terhadap infeksi (konsentrasi Ig G yang rendah) 5. Perdarahan intracranial
(terjadi karena trauma lahir) 6. Hiperbilirubinemia (terjadi karena belum maturnya fungsi hepar)
20
e. Faktor predisposisi
janin.
21
agak lanjut.
seharusnya.
antepartum.
berwarna kehijauan.
tebal dan segar, menangis lemah, tonus otot hipotoni, dan kulit
pertumbuhan intrauterin.
22
berat badan sama, karena itu akan lebih mudah hidup diluar
(Mochtar, 2012).
g. Prognosis
juga tergolong dari keadaan sosial ekonomi, pendidikan orang tua dan
23
h. Penatalaksanaan
1. Pemberian vitamin K
secara oral sebanyak 3 kali (lahir usia 3-10 hari, usia 4-6 minggu)
lahir dapat dilakukan dengan lima cara yaitu kontak kulit dengan
kulit, kangaroo mother care (dada dan perut bayi kontak kulit
(Mochtar, 2012).
24
dengan pipet atau selang kecil yang menempel pada putting. ASI
sekali.
25
4. Pemantauan (monitoring)
1) Terapi
usia 2 minggu.
2) Tumbuh kembang
1500 gram dan 15% untuk bayi dengan berat lahir <1500
gram.
26
200 ml/kg/hari.
sebagai berikut :
kepala.
(DDST).
27
a) Pemberian ASI
yang dilakukan oleh bidan yaitu penerapan fungsi dan kegiatan yang
masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga
(Permenkes, 2007).
28
Pengkajian pada bayi berat badan lahir rendah pada dasarnya sama
awal dari sebuah asuhan kebidanan pada bayi baru lahir. Data awal
1) Data subjektif
2015).
a) Identitas (biodata)
b) Anamnesa
29
minum minuman keras, serta anamnesis yang cermat
( Matondang, 2005).
(Mochtar, 2012)
2) Data Objektif
Data objektif adalah data yang diperoleh dari hasil observasi
30
berikut :
a) Keadaan umum
b) Tanda-tanda vital
terhadap lingkungan.
(2) Nadi
Denyut nadi BBLR 100-140 kali/menit (Manuaba,
2012).
(3) Pernafasan
(Manuaba, 2012).
31
c) Pemeriksaan fisik
sampai kaki.
(1) Kepala
(2) Dada
cm.
(3) Abdomen
(4) Ekstremitas
(5) Genetalia
belum sempurna.
(6) Kulit
32
d) Refleks
2012).
e) Pemeriksaan penunjang
1) Diagnosa Kebidanan
pasien bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah adalah
pada bayi Ny.S umur 0 hari, lahir normal atau buatan, kurang
(Prawirohardjo, 2010).
33
2) Masalah
3) Kebutuhan
2014).
Antisipasi Penanganan
34
2014).
(Purwoastuti, 2014).
kasus bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah adalah
35
5) Pasang sonde
Aman
36
(Mitayani, 2009).
S : Data Subjektif
meningkat.
37
O : Data Objektif
A : Assesment
lahir pada bayi Ny. X umur Y hari, bersalin spontan, kurang masa
P : Plan
(Kepmenkes RI No.938/Menkes/SK/VII/2007).
38
2010).
kangguru yaitu dada dan perut bayi kontak kulit dengan dada
Liwang 2014).