Anda di halaman 1dari 9

Intervensi untuk Mengatasi Gangguan Perilaku

Menentang Anak dengan Parent Management


Training

Yulia Hairina
Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari

Parent Management Training, in psychology, is one of the intervention for parents in


solving problems, especially parents whose children with opposing behavior disorder. This
method of training employs behaviour modification technique and the principals of
individual study process in changing behavior, that is, in this writing, childrens opposing
behavior. In the Parent Management Training program, parents will be trained to be a
trainer or therapist in which the assumption they have is the biggest potential to change
the childrens behavior for they have the biggest control to the important aspects in
childrens natural environment. Besides that, it will enable the children to actualize their
newly learned behavior since they do not have to undergo the process received by the
therapists into their homes. The focus in solving problems through the Parent Management
Training approach is on dyadic relationship and the behavior symptoms is the base in
performing intervention. In this particular intervention, parents and therapists work
together, in which parents must be willing to do the program that has been compiled in
order to change the targets behavior.

Keywords: parent management training, intervention, oppositional deviant disorders.

Parent Management Training sebagai salah satu intervensi dalam penyelesaian masalah
bagi orangtua, terutama yang memiliki anak-anak dengan gangguan perilaku
menentang. Metode pelatihan ini yang banyak menggunakan teknik modifikasi perilaku
dan juga penerapan prinsip-prinsip yang berupa proses belajar individu dalam merubah
perilaku, khususnya yang dimaksud dalam tulisan ini ialah perilaku menentang anak.
Pada program Parent Management Training ini orangtua akan dilatih sebagai terapis
atau trainer dimana asumsinya mereka memiliki potensi paling besar untuk merubah
perilaku anak, karena mereka mempunyai kontrol yang paling besar terhadap aspek
penting dari lingkungan alamiah anak-anak. Selain itu, juga akan mempermudah bagi
anak-anak untuk mengaktualisasikan perilaku baru yang mereka pelajari, karena
mereka tidak harus menjalani proses yang diterima oleh terapis ke dalam rumah mereka.
Menyelesaikan permasalahan melalui pendekatan Parent Management Training ini
penekanannya pada hubungan dyadic dan melalui simptom perilaku untuk menjadi
dasar dalam melakukan intervensi. Dalam intervensi ini orangtua dan terapis saling
bekerjasama, yang mana pihak orangtua tentunya bersedia melakukan program yang
telah disusun untuk merubah perilaku yang menjadi target.

Kata kunci: parent management training, intervensi, gangguan perilaku menentang.

Proses globalisasi telah membawa yang cepat dalam dunia psikologi


perubahan yang signifikan di dalam khususnya antara lain munculnya
masyarakat, karenanya mereka menjadi metode-metode assesmen baru, alat-alat
lebih aktif berpartisipasi untuk diagnostik baru dan tentunya juga
kepentingannya. Pada saat yang berpengaruh pada treatment atau
bersamaan perkembangan ilmu intervensi bagaimana menangani
pengetahuan juga membawa perubahan permasalahan-permasalahan psikologis,

Muadalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 1 No. 1, JanuariJuni 2013, 81-89 81
Yulia Intervensi

tidak terkecuali masalah psikologi pada orang dewasa (guru), selalu gelisah dan
anak. Bahkan menurut Kazdin (1988) tidak tenang saat pembelajaran, agresif,
terdapat 230 metode yang berbeda dan merusak (Walker, et. al. 2002).
dalam menangani permasalahan atau Perilaku-perilaku yang ditunjukkan
masalah perilaku anak. oleh anak yang mengalami gangguan
Suatu perilaku akan didefinisikan perilaku kemudian berdampak pada sisi
sebagai perilaku yang menyimpang akademis karena anak yang mengalami
(deviant) yaitu ketika terjadi suatu gangguan perilaku akan kesulitan di
disfungsi tentang norma-norma yang ajar di dalam kelas tradisional, sehingga
terkandung dan peran-peran yang akibatnya prestasi akademik menjadi
diharapkan suatu masyarakat. rendah bahkan kemudian anak atau
Perbedaan antara problem perilaku siswa didiagnosa mengalami learning
wajar dengan gangguan perilaku disabilities (Hunter 1997, 92-97).
terletak pada kemunculan perilaku Namun ternyata gangguan perilaku
bermasalah dalam keseharian dan pada pada anak tidak hanya memiliki
tingkat keparahan perilaku tersebut1. dampak pada sisi akademis saja,
Perilaku bermasalah pada gangguan namun juga akan berdampak pada saat
perilaku muncul lebih sering, lebih anak berinteraksi dengan lingkungan
kuat, lebih lama, terjadi pada berbagai sosialnya baik dengan oranglain
situasi berbeda, dan memiliki pola ataupun dengan teman sebayanya.
perilaku yang khas dibanding dengan Anak yang mengalami gangguan
perilaku seusia. Gangguan perilaku perilaku menunjukkan perilaku antara
pada anak biasanya akan dapat lain; permusuhan, menyalahkan orang
diidentifikasi dan tampak jelas pada lain, mengganggu dan perilaku agresif
usia sekolah. Bagi anak-anak usia baik verbal maupun nonverbal (Walker,
sekolah peran mereka diharapkan Colvin, Ramsey 1995, 2000)2.
menjadi murid yang memiliki perilaku Gejala-gejala gangguan perilaku ini
yang memadai (be adequately performing pada umumnya lebih banyak muncul
students). Di sekolah anak dihadapkan pada anak laki-laki daripada
pada situasi sosial dan tugas perempuan sekolah. Secara spesifik di
pembelajaran di sekolah, dan di sanalah antara anak-anak berusia 12 tahun
akan muncul gejala awal dari gangguan atau yang lebih muda, kemunculan
perilaku. Manifestasinya antara lain gangguan perilaku ini terjadi lebih
adalah perilaku menentang terhadap banyak bahkan dua kali lipatnya lebih
banyak daripada anak perempuan,
namun di antara usia remaja, jumlah
1 Dalam bukunya Child Psychoteraphy: yang lebih tinggi di alami oleh anak
Development and Identifying Effective Treatments.
New York:Guliford. 1988. Tingkat Keparahan
perempuan daripada anak laki-laki
Perilaku Anak terbagi menjadi Mild: ada 4 gejala (Yanti 2005, 2).
yang diperlukan untuk membuat diagnosa hadir
dan melakukan kejahatan penyebab
permasalahan relatif kecil kepada orang lain.
Misal membolos, meninggalkan rumah pada 2 Dalam teori perilaku kognitif, perilaku

malam hari tanpa ijin. Moderate: jumlah masalah sosial yang tidak tepat pada anak yang
perilaku dan pengaruh atas orang lain ada di mengalami gangguan perilaku menentang
posisi menengah, antara ringan dan berat. Misal: merupakan hasil rendahnya keterampilan sosial
mencuri, suka merusak. Severe: banyak yaitu kemampuan anak dalam mengikuti aturan-
permasalahan perilaku lebih dari yang aturan, mengatur emosi dan perilakunya untuk
diperlukan untuk membuat diagnosa hadir atau menjalin interaksi yang efektif dengan oranglain
melakukan kejahatan kepada orang lain. Misal: atau lingkungan seperti dikutip dalam buku
pemaksaan seks, kekejaman secara fisik, Terapi Kognitif Perilaku Anak. Walker, Colvin &
penggunaan senjata, merampok. Ramsey. 1995.2000.

82 Muadalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 1 No. 1, JanuariJuni 2013, 81-89
Intervensi Yulia

Gangguan perilaku yaitu gangguan yang tidak stabil, resisten terhadap


penyesuaian diri terhadap lingkungan upaya penyembuhan, serta cenderung
sosial yang disebabkan oleh kontrol diri akan bersikap keras dalam mengasuh
yang rendah, merupakan kasus atau anak-anak yang pada akhirnya akan
masalah yang paling banyak terjadi membuat anak-anak mereka mengalami
pada anak-anak. Kazdin (2002) gangguan perilaku juga (Carr A 2001).
menyebutkan bahwa dari seluruh anak- Salah satu bentuk penyimpangan
anak yang dirujuk karena mengalami atau kelainan perilaku yang paling
gangguan klinis, sepertiga sampai sering muncul pada masa awal anak-
setengah di antaranya mengalami anak adalah gangguan perilaku
gangguan perilaku. Bahkan pada menentang atau perilaku melawan atau
populasi yang bukan klinis ditemukan oposisi3 dan biasanya akan semakin
bahwa 50% atau lebih dari anak usia 4- parah apabila tidak segera diberikan
5 tahun telah menunjukkan simptom penanganan yang tepat (Lohey, et.al.
gangguan perilaku eksternal yang dapat 2005). Walaupun ada kesulitan yang
menjadi gangguan tetap. Fenomena dihadapi dalam proses assessment
seperti ini umum terjadi di banyak gangguan perilaku pada anak (Nevid
negara. Penelitian epidemiologi di J.S., Rathus S. A., Greene B 2005) 4,
beberapa negara seperti di Kanada, tapi berdasarkan penelitian5 secara
Queensland, dan Selandia Baru umum gangguan perilaku menentang
menunjukkan sekitar 5-7 % anak-anak khususnya (dari sampel non klinis)
mengalami gangguan perilaku. Di berkisar antara 6 sampai 10%. Sejalan
Indonesia sendiri, walau belum ada
angka yang pasti, namun dari jumlah 3 Gangguan perilaku menentang dalam
anak yang terlibat kejahatan hukum istilah psikologi klinis disebut dengan
dan kenakalan maka dapat Oppositional Defiant Disorder, termasuk
diprediksikan bahwa cukup banyak kelompok dari gangguan disruptive behavior yang
anak yang dikatakan mengalami sering dirujuk kepada ahli klinis. Gangguan ini
merupakan gangguan yang biasanya paling
gangguan perilaku. banyak ditemui pada masa anak-anak bahkan
Banyaknya jumlah anak yang pada masa dewasa. (APA) Gangguan perilaku
mengalami gangguan perilaku maka menentang (Oppositional Deviant Disorders)
perlu mendapat perhatian yang serius ditandai dengan adanya perilaku menentang dan
melanggar aturan. Biasanya muncul dalam
untuk segera diberikan intervensi yang
bentuk perilaku menolak mengikuti aturan dan
tepat. Banyak penelitian yang otoritas dari orang dewasa seperti orangtua,
menunjukkan bahwa gangguan perilaku guru, ataupun orang dewasa lainnya (APA).
ini berdampak sangat merugikan, tidak 4 (1) Kesulitan dalam definisi. Banyak hasil

hanya bagi anak-anak dan remaja yang penelitian tentang psikopatologi anak
menggunakan definisi masalah yang terlalu
mengalami tetapi juga masyarakat. umum, tanpa memberikan definisi yang tepat
Meskipun anak dengan masalah dari gangguannya. Kelemahan dalam ketepatan
perilaku tidak selalu menjadi dewasa dan definisi yang sfesifik akan menghambat
yang anti sosial, namun sebagian besar penerapan intervensi yang paling cocok untuk
masalahnya. (2) Kesulitan dalam mengontrol
dari mereka setelah dewasa cenderung
perbedaan usia. Banyak hasil penelitian anak
terlibat tindakan kriminal dan yang memakai jarak populasi yang luas seperti
mengembangkan perilaku antisosial, usia anak antara 4 sampai 14 tahun, secara
serta bermasalah dengan obat-obatan kuantitatif berbeda.(3) Kesulitan dalam
(Yanti 2005). Mereka juga cenderung mengontrol perbedaan jenis kelamin. Nevid. J. S.,
Rathus, S. A., Greene, B. (2005) Psikologi
memiliki masalah psikologis, sulit Abnormal. Edisi. Kelima. Jilid 2. Jakarta:
menyesuaikan diri dengan pendidikan Peberbit Airlangga.
dan pekerjaan, memiliki perkawinan 5 Berdasarkan penelitian Sanders, Gooley

dan Nicholson dalam Fraser. 2008

Muadalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 1 No. 1, JanuariJuni 2013, 81-89 83
Yulia Intervensi

dengan hal tersebut penelitian lain selama 6 bulan dan di ikuti dengan 4
(Yanti 2005) juga menyimpulkan bahwa gejala perilaku lainnya, yaitu sering
perilaku menentang adalah sebuah kehilangan control, melawan tokoh
masalah kesehatan masyarakat yang otoritas, yang ditunjukkan dengan
sangat besar berkisar antara 5 sampai kecenderungan untuk berargumentasi
10% di alami anak-anak yang berusia dengan orangtua dan guru serta
antara 8 sampai 16 tahun. Masalah menolak mengikuti permintaan atau
yang sama, ternyata juga di temukan di perintah aturan orang dewasa. Selain
Australia (Yanti 2005) yang melaporkan itu, mereka seringkali dengan sengaja
bahwa dari tahun 1999-2003 anak- mengganggu oranglain, mudah marah,
anak yang berusia 1 sampai 14 tahun sensitive atau mudah tersinggung,
dilaporkan mengalami gangguan menyalahkan oranglain sebagai
perilaku menentang, namun untuk di penyebab kesalahan atau perilaku
Indonesia masih belum ada data buruk mereka, benci kepada oranglain
spesifik mengenai berapa banyak atau dengki dan dendam pada
persentase ataupun jumlah dari oranglain. Gangguan ini biasanya
gangguan perilaku menentang dimulai sebelum usia 8 tahun dan
khususnya yang di alami anak-anak. berkembang secara bertahap selama
Dari BPS (Badan Pusat Statistik) hanya beberapa bulan atau tahun, biasanya
diketahui tentang jumlah kenakalan bermula di lingkungan rumah tetapi
anak dengan permasalahan- dapat meluas ke lingkungan lain seperti
permasalahan sosial yang terjadi di di sekolah. Selain itu, hambatan pada
masyakarat bukan jumlah gangguan perspective-taking-nya menyebabkan
perilaku menentang secara khusus. mereka yang memiliki gangguan
Gangguan perilaku menentang perilaku ini mudah sekali menyalahkan
adalah jenis gangguan yang oranglain, mereka kesulitan memahami
ditunjukkan dengan perilaku dan sikap maksud dan perasaan oranglain.
yang tidak mau patuh pada perintah Penanganan gangguan perilaku
orang dewasa atau figur otoritas (Boesky menentang tentu saja perlu dilakukan
D, Hersen M 2002).Gangguan perilaku secara konsisten agar tidak semakin
adalah gangguan psikiatri yang memiliki parah tingkat gangguan perilakunya
dua karakteristik utama dalam wujud tentunya dengan melibatkan berbagai
perilakunya yaitu agresvitas dan pihak yang signifikan terhadap
(kecenderungan) mengganggu oranglain perkembangan anak. Beberapa faktor
atau mengacau (disruptive behavior). yang saling berinteraksi (Cartledge &
Hal ini juga di ikuti dengan pola-pola Milburn, J.F. 1995) yang merupakan
sikap, yaitu: tidak kooperatif, penyebab dari munculnya gangguan
menentang atau membangkang, perilaku pada anak, faktor-faktor itu
berprasangka atau menunjukkan sikap antara lain faktor individu seperti
permusuhan kepada oranglain atau temperamen dan pengaruh hormonal,
orang dewasa, tapi perilaku tidak faktor keluarga seperti pola asuh dan
termasuk dalam perilaku anti sosial. stabilitas keluarga dan faktor
Menurut DSM-IV adapun ciri-ciri lingkungan seperti kualitas hubungan
dari gangguan perilaku menentang dengan sebaya.
adalah sebagai berikut: cenderung Model Parent Management Training
bersikap atau berperilaku negative, dapat digunakan sebagai salah satu
sikap menentang dan menunjukkan bentuk intervensi untuk mengatasi
ketidakpatuhan pada figur otoritas. Pola gangguan perilaku menentang pada
ini akan berlangsung kurang lebih anak. Pendekatan ini menarik karena

84 Muadalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 1 No. 1, JanuariJuni 2013, 81-89
Intervensi Yulia

menggunakan orangtua untuk orangtua menuntun anak-anak menjadi


melakukan intervensi atau penanganan orang yang lebih bertanggung jawab dan
pada anak-anaknya. Anak yang kompeten.
mengalami masalah dengan perilakunya
atau yang disebut memiliki gangguan Parent Management Training (PMT)
perilakunya tentunya tidak boleh Parent Management Training pertama
dipahami secara terpisah dari kali dikembangkan oleh Dr. Kazdin pada
orangtuanya, karena anak dan orangtua tahun 1960. Kazdin memberikan istilah
merupakan suatu kesatuan. Dengan pelatihan managemen orang tua parent
asumsi bahwa interaksi yang pertama management training (PMT) sebuah
dan paling lama terjadi adalah interaksi pendekatan yang "sangat menjanjikan"
anak dengan orangtua, maka perlu di dalam treatmen gangguan perilaku
dicermati kembali bagaimana orangtua dan mencatat bahwa "tidak ada teknik
selama ini telah menciptakan iklim lain untuk gangguan perilaku yang
psikologis dalam keluarga. Jika telah dipelajari dan yang paling sering
orangtua bisa memberikan sikap positif menguji cobakan PMT "6.
terhadap anak mereka dan mampu Parent Management Training
membangun hidup rumah tangga diciptakan sebagai sebuah program
bahagia, serta mampu menetralkan yang menggambarkan strategi
sikap negatif anak, maka kesulitan therapeutik, di mana orangtua dilatih
dalam mengendalikan perilaku anak menggunakan keterampilan untuk
akan berkurang seiring dengan waktu. memanejemen atau mengatur anak-
Hal inilah yang akan membuat anak anak mereka khususnya perilaku yang
memiliki sikap dan perilaku yang lebih bermasalah dengan prinsip-prinsip teori
baik (Blesky, Fish dan Isabella dalam belajar behavior dan teknik modifikasi
Berk, 1997). perilaku.
Selain itu juga, selama ini para Kadzin menemukan bahwa terdapat
terapis atau psikolog sering merasa hubungan yang erat antara gangguan
kesulitan karena keterbatasan waktu perkembangan tingkah laku dengan
dalam memberikan intervensi pada lingkungan terutama lingkungan
anak yang menderita gangguan rumah. Hal ini menandakan di dalam
perilaku. Maka melalui pendekatan keluarga termasuk di dalamnya
Parent Management Training ini maka penanaman nilai-nilai berpengaruh
terapis meminjam tangan orangtua terhadap perkembangan anak dan
sebagai sosok terdekat dengan anak- berkontribusi pada perilaku-perilaku
anak mereka. Selain itu orangtua anak di dalam lingkungan sosialnya.
mempunyai waktu leluasa dibandingkan Peranan orangtua khususnya dalam
dengan terapis. mengembangkan keterampilan sosial
Parent Management Training anak sangat besar pengaruhnya bagi
diharapkan akan efektif dalam perkembangan selanjutnya, orangtua
mengurangi gangguan perilaku lah yang dapat membantu anak dalam
menentang anak, karena asumsinya menyelesaikan tahapan tugas-tugas
akan banyak masalah perilaku anak- perkembangannya. Orangtua sebagai
anak mulai berkurang saat orangtua orang yang paling berpengaruh
belajar lebih banyak tentang
perkembangan anak tentunya dengan 6 Dr. Alan E. Kadzin adalah penemu dari
belajar strategi atau teknik-teknik Parent Management Training. Dalam bukunya
mengatur perilaku anak secara efektif Parent Management Training For Conduct
yang tentunya akan membantu para Disorder, Oppositional Defiant Disorder and
Agresivve Children.

Muadalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 1 No. 1, JanuariJuni 2013, 81-89 85
Yulia Intervensi

terhadap perkembangan sosial anak Tujuan program yang segera


diharapkan dapat membantu anak yang adalah untuk membantu orangtua
mengalami gangguan perilaku mengembangkan keterampilan spesifik.
menentang khususnya untuk Orangtua mulai menerapkan
mengembangkan keterampilan sosial keterampilan baru mereka untuk
dalam upaya mengurangi gangguan perilaku yang secara relative sederhana,
perilakunya. Dalam Parent Management mudah diamati, dan tidak terlibat atau
Training maka orangtua akan dijerat dengan interaksi-interaksi yang
mempelajari keterampilan mengatur hal bersifat merangsang atau
yang berkaitan dengan perilaku, yaitu menjengkelkan.
manajemen anak-anak dengan lebih Sebagai kemajuan treatmen,
efektif. fokus bergerak kearah perilaku
Unsur-Unsur dasar dalam Parent bermasalah
Management Training mencakup: Program yang dirancang secara
Penunjukan yang tepat dan label berhati-hati untuk konsekuensi
yang akurat tentang perilaku anak . penguatan atau hukuman dan
Pemusatan kembali dari menentukan evaluasi ketika pekerjaan
keasyikan (preoccupation) eksklusif telah berlangsung
dengan perilaku anti sosial kepada Hal itu sangat esensial untuk
penekanan pada tujuan prososial. menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Mengikuti jejak (tracking) sehari- Parent Management Training harus
hari mengenai perilaku anak yang menjadi efektif dan terapis lebih dulu
spesifik harus memiliki keterampilan yang
Pengaturan penguatan sosial berhubungan dengan daya tahan
yang terukur orangtua, konflik pernikahan dan krisis
Penggunaan alternatif untuk keluarga.
hukuman fisik seperti, perhatian yang Terapis yang berpengalaman dan
berbeda, respon yang merugikan terlatih dengan baik adalah efektif
(ignoring), beristirahat (time-out) dalam mempromosikan suatu hal yang
Berkomunikasi secara efektif, positif.
misalnya perintah yang jelas, pujian
yang tidak melemahkan. Karakteristik Parent Management
Belajar mengantisipasi dan Training
memecahkan masalah -masalah baru. Pada Parent Management Training
memiliki karakteristik yang
Berikut unsur-unsur yang lain membedakan dengan pendekatan lain,
meliputi: meliputi:
Sesi treatmen menyajikan a. Memfokuskan langsung pada
peluang orangtua untuk melihat observasi tingkah laku sebagai simptom
bagaimana teknik yang telah daripada usaha untuk mengetahui
diterapkan, untuk penggunaan teknis penyebab secara intrapsikis atau
secara praktis dan untuk meninjau interpersonal.
ulang program perubahan perilaku itu b. Dalam melakukan assesmen
di dalam susasana rumah secara hati-hati dan menitikberatkan
Terapis atau trainer pada perilaku yang spesifik dan terlihat.
menggunakan pembelajaran modeling, c. Memperhatikan pada
role-playing dan latihan untuk peningkatan (akselerasi) atau
menyampaikan bagaimana teknik- penurunan dari target perilaku melalui
teknik itu di implementasikan manipulasi eksternal kontingensi

86 Muadalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 1 No. 1, JanuariJuni 2013, 81-89
Intervensi Yulia

selama pemberian penguatan secara psikologi dan sangat penting untuk


langsung mengembangkan metodologi yang tepat
d. Mengusahakan keterlibatan dan sfesifik, evaluasi yang objektif dan
orangtua untuk melakukan mudah direplikasi.
pemantauan diri (self monitoring) dan g. Assesmen merupakan sebuah
perubahan diri (self modifikasi) pada treatment yang efektif melalui evaluasi
reinforcement contingency mereka. terus menerus pada teknik-tekniknya
e. Menggunakan evaluasi empirik untuk diterapkan pada individu itu
pada hasil intervensi theraupetik. sendiri dan masalah-masalah yang
Parent Management Training adalah sfesifik.
pendekatan yang menekankan pelatihan h. Terapi tingkah laku
orangtua untuk mengatasi gangguan mengkonsentrasikan pada masalah-
perilaku anak-anak, dengan teknik dan masalah saat ini, dibandingkan untuk
prinsip-prinsip modfikasi perilaku, mengrekontruksi atau menggali
sehingga memungkinkan mereka untuk ketidaksadaran pada hal-hal yang
mengaplikasikan di rumah mereka berkaitan dengan masa lalu. Terapis
sendiri dengan memanfaatkan kontak akan membantu untuk mengidentifikasi
keseharian mereka dengan anak-anak masalah dan stimuli lingkungan saat ini
agar bisa bertindak sebagai agen melalui penguatan perilaku yang tidak
perubahan yaitu perubahan perilaku menyenangkan sehingga akan merubah
yang diinginkan kepada anak. perilakunya.
Dalam Parent Management Training i. Treatment akan menghasilkan
banyak menggunakan pendekatan bentuk-bentuk perubahan perilaku
behavioural, yang mempunyai asumsi yang dapat diukur.
dasar yang meliputi: j. Penelitian dan validasi ilmiah
a. Semua tingkah laku, normal pada teknik-teknik theraupetik yang
maupun abnormal merupakan hasil spesifik akan terus berlangsung
yang secara terus menerus diperoleh bersama terapis tingkah laku.
dari proses belajar
b. Gangguan perilaku dipelajari Prosedur dalam Parent Management
dari bentuk atau pola yang maladaptif Training
dan tidak ada asumsi yang berkaitan Dalam intervensi ini trainer atau
dengan motif yang berasal dari dalam. terapis bekerja dari suatu model belajar
c. Tingkah laku maladaptif seperti sosial dalam suatu struktur paradigma
itu merupakan manisfestasi gangguan dengan orang tua untuk menengahi
yang mendasar atau proses suatu kembali penyimpangan keterampilan
penyakit. orang tua. Para orang tua dilatih untuk
d. Hal tersebut bukan merupakan mendorong perilaku prososial dan
sesuatu yang mendasar untuk menghilangkan perilaku menentang
menemukan situasi yang pasti atau (antisocial) pada anak-anak mereka.
bentuk kejadian yang menyebabkan Mungkin sama sederhananya dengan
gangguannya dipelajari. menginstruksikan orangtua bagaimana
e. Tingkah laku maladaptif menjalankan peranan atau sikap yang
merupakan hal yang dipelajar, dapat konsisten dalam melakukan prosedur
dihilangkan dan akan diperoleh bentuk seperti bagaimana memberikan
tingkah laku yang baru. penguatan positif, atau teknik-teknik
f. Treatment yang dilakukan time out dan lain sebagainya.
merupakan hasil penerapan dari Dalam program pelatihan ini akan
praktek eksperimen pada ilmu-ilmu dilakukan pertemuan sebanyak 4 kali

Muadalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 1 No. 1, JanuariJuni 2013, 81-89 87
Yulia Intervensi

dengan rincian terdiri dari 10 sesi dan tayangan-tayangan visual contoh-


membutuhkan waktu 240 menit atau contoh perilaku anak dan bagaimana
4 jam untuk setiap kali pertemuan dan menerapkan modifikasi perilaku melalui
tentunya dengan beberapa kali praktek secara langsung (roleplay dan
konseling di luar pertemuan dan tugas- modelling) tentang beberapa teknik-
tugas rumah yang akan di evaluasi teknik modifikasi perilaku dalam
kemudian. Program pelatihan ini prinsip-prinsip teori belajar (mis: teori
dilakukan kepada orangtua dan akan belajar operant conditioning yaitu
dilakukan di rumah dan di sekolah. pemberian penguatan positif, hilangnya
Pelatihan ini akan diberikan oleh perlakuan khusus loss of privileges,
seorang trainer yang memiliki reward, ignoring hukuman dan
pengetahuan khususnya tentang penghapusan dan lain sebagainya).
psikologi perkembangan anak Di tiap sesinya para orangtua juga
(praktisis/ psikolog) serta mengetahui kemudian diminta aktif untuk
aspek-aspek penting yang berkaitan memberikan tanggapan dan juga
dengan gaya ataupun pola asuh yang memberikan pertanyaan. Di akhir
diterapkan dalam keluarga tersebut trainer atau terapis kemudian
kepada anak, sehingga prosedur dan menjelaskan tahapan-tahapan yang
teknik-teknik dapat diterapkan dengan nantinya akan dipraktekkan orangtua
baik oleh orangtua. selama pelatihan di rumah. Dalam
Program pelatihan sebagian besar pelatihan ini juga dibuat buku kontrol
diberikan dengan instruksi langsung untuk orangtua sebagai laporan kepada
oleh trainer atau terapis dalam bentuk terapis untuk mengecek perilaku anak-
tertulis, dalam bentuk verbal misalnya: anak.
ceramah atau diskusi. Dalam Parent
Management Training ini, pertama kali Kesimpulan
orangtua akan belajar secara langsung Gangguan perilaku menentang pada
dengan berpedoman pada buku bacaan masa anak-anak dapat berlanjut pada
(buku manual) yang diberikan oleh perilaku delinkuensi (kenakalan) di usia
trainer atau terapis. Orangtua juga akan remajanya, juga dapat secara bertahap
belajar untuk mengidentifikasi, menjadi gangguan perilaku lebih parah
menggambarkan, dan mengamati lagi (conduct disorder) bahkan
perilaku bermasalah dengan cara -cara kepribadian antisosial (antisocial
yang baru misalnya : bagaimana proses personality disorder), karenanya
dalam mengobservasi perilaku anak- intervensi perlu dilakukan sejak dini.
anak dan kemudian mencatat perilaku Gangguan perilaku secara umum dapat
tersebut, kemudian trainer atau terapis ditangani lebih mudah dan lebih efektif
juga akan menunjukkan dengan tepat pada anak yang lebih muda usianya
kepada orangtua perilaku spesifik yang daripada anak yang lebih tua usianya.
ingin di rubah dan kemudian juga cara- Usaha preventif pada pada usia muda
cara bernegosiasi dengan anak-anak lebih memungkinkan untuk membatasi
dan lain sebagainya, misalnya: atau mencegah peningkatan loncatan
bagaimana cara membuat kontrak perkembangan agresivitasnya.
perilaku orangtua dan anak yang Keberhasilan program intervensi
dinegosiasikan bersama-sama, dimana Parent Management Training ini
kemudian hasil negosiasi itu melibatkan tergantung dari orangtua anak yang
guru di sekolah. mengalami gangguan perilaku
Proses belajar dari parent menentang. Keaktifan dalam bertanya,
management training ini disertai dengan diskusi dan keterbukaan dalam

88 Muadalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 1 No. 1, JanuariJuni 2013, 81-89
Intervensi Yulia

mengungkapkan pengalaman turut Perilaku Oppositional Defiant


menunjang keberhasilan penerapan Disorder.Yogyakarta.
program intervensi Parent Management Hunter, Paul. 1990. Learning
Training terhadap anak. Selain itu, Disabilities: New Doubts, New
orangtua diharapkan tetap konsisten Inquiries. College English 52 (92-
dan melibatkan pasangan secara aktif 97).
dalam menerapkan program-program Kazdin, Alan. 2005. E. Parent
parent management training sehari- Management Training: Treatment for
hari. Selain itu trainer atau terapis Oppositional, Aggressive, and
yang yang berpengalaman dan terlatih Antisocial Behavior in Children and
dengan baik juga akan lebih efektif Adolescents. New York, Oxford
dalam menghasilkan suatu hasil yang University Press.
positif. Kazdin, Alan. 1988. E. Child
Psychoteraphy: Development and
Referensi Identifying Effective Treatments. New
American Psychiatric Association. 1994. York:Guliford.
Diagnostic and Statistical Manual of Mahabbati, Aini. 2012. Program
mental Disorder. Washington, DC. Dukungan Perilaku Positif (DPP) untuk
Boesky, D.& Hersen, M. 2002. Juvenile MeningkatkanKeterampilan Sosial
Offenders with Mental Health Anak dengan Gangguan Perilaku
Disorders: Who Are They and What pada Seting Sekolah. UGM.
Do We Do With Them? Oppositional Yogyakarta.
Defiant Disorder and Conduct Nathan, R. Harvey, R. and Hill, J. 2003.
Disorder (36:60). Maryland: American Criminal Behaviour and Mental
Correctional Association. Health, 13, 106120 2003 Whurr
Carletedge, G. & Milburn, J.F. 1995. Publishers Ltd.
Teaching Social Skill to Children And Nevid. J. S., Rathus, S. A., Greene, B.
Youth. Innovative Approaches. 2005. Psikologi Abnormal. Edisi.
Needham Heights. A Division of Kelima. Jilid 2. Jakarta: Peberbit
Simon and Schuster, Inc. Airlangga.
Carr, A. 2001. Abnormal Psychology: Ross, Alan,O . 1980. Psychological
Psychology Fokus. East Disorder of Children: A Behavioral
Sussex:Psychology Press. Approach to Theory, Research, and
Ellen Harris Sholevar, M.D. 2003. Parent Therapy, New York: McGraw-Hill
Management Training, dalam Book Company, p. 217-234.
Sholevar, G. Pirooz dan Schwoeri, Smith, Robert, M. & Neiswort, John,T.
Linda D. Family and Couples 1985. The Exceptional Child: A
Therapy Clinical Applications, p.403- Functional Approach, Chapter 9, p.
414, Washington: American 179- 193, New York: McGraw-Hill
Psychiatric Publishing. Book Company.
Fahiroh, Siti Atiyyatul. 2012. Gangguan Soendari, Tjutju. Makalah. 2011. Pelatihan
Perilaku Masa Anak Dan Masa Managemen Bagi Orang Tua Anak
Remaja Dan Psikopat. Di dalam Berkebutuhan Khusus (Parent
Tesis. Management Training). Website:
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PE
Hairina, Yulia. 2010. Efektivitas Parent
ND._LUAR_BIASA/195602141980032 .
Management Training dalam TJUTJU_SOENDARI/Laporan/Laporan_b
meningkatkan Keterampilan Sosial ab__Orang_Tua_ABK_.pdf.
Anak yang mengalami Gangguan

Muadalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 1 No. 1, JanuariJuni 2013, 81-89 89

Anda mungkin juga menyukai