Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Peluang usaha adalah suatu kejadian dimana sesorang atau sekelompok mendaptkan suatu
kesempatan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis.
Sebuah peluang usaha itu, esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yang di tawarkan
kepada anda, adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk anda geluti
dan tentu saja bisa memberikan keuntungan yang luar biasa kepada anda.
Jika peluang usaha yang dimaksud benar-benar di manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa
sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan.
Perlu juga di garis bawahi, bahwa peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang
independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti
sebuah trend dan gaya hidup semata.
Identifikasi peluang usaha dapat di lakukan dengn menyimak bidang hasil usaha pokok, yaitu
kedudukan pasar, profitabilitas, sumber daya manusia (SDM), keuangan, sarana kerja, tanggung
jawab sosial, dan pengenbangan usaha.
Identifikasi peluang usha dpat di lakukan dengan cara :
1. Belajar ilmu manajemen usaha.
2. Meminta jasa konsultan manajemen.
3. Meminta jasa keluarga dan kenalan yang pintar dalam usaha.
Dengan tersedianya informasi ekstren dan informasi intern, maka wirausahawan dapat
mengetahui :
1. Dimana ada peluang (opportunity)
2. Apa saja yang mengancam usaha (threat)
3. Ada kekuatan (strength) yang dpat mendukung usaha untuk mencapai sasaran.
Persyaratan pokok dalam identifikasi peluang usaha atau mengenali peluang keberhasilan usaha
pada masa depan ialah berfikir polos, keterbukaan, optimisme, kerja sama, dan mau
mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan percaya pada hari esok akan lebih baik dari
hari kemarin.
identifikasi peluang usaha meliputi hal-hal brikut :
a. Waktu peluncuran produk yang tepat
b. Desain produk yang sesuai dengan kebutuhan pembeli atau pelanggan.
c. Setrategi distribusi yang tepat.
d. mampu mengidentifikasi usah yang sedang di jalankan.
e. Optimis dan citra positif dalam usaha.
f. Sumber daya manusia (SDM) yang cukup baik.
g. Sumber daya yang cukup.
h. Manajemen produk yang baik.
i. pemasaran produk yang tepat.
j. Pengalaman mengelola usaha.
Untuk mencapai keberhasilan, langkah pertama dalam identifikasi peluang usaha adalah
Tumbuhkan citra positif pada diri sendiri, tetaplah optimis dalam menghadapi situasi apapun
dalam usaha. Peluang-peluang usha atau bisnis masih terbuka di depan kita, asal kita
mempunyai semangat yang tinggi.
Dr.D.J. Schwartz mengemukakan pendapatnya tentang cara identifikasi peluang usaha adalah :
1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilakukan. Hapuskan kata mustahil, tak mungkin, tak
bisa, tak perlu di coba, dari khasanah pikiran dan bicara.
2. Janganlah tradisi lingkungan yang setatis akan melumpuhkan pikiran wirausahawan. Lihatlah
peluang-peluang usaha untuk menjadi besar. Tradisi lain yang kurang menunjang peluang-
peluang usaha adalah etos kerja yang rendah dan terlalu santai.
3. Setiap hari bertanya pada diri sendiri, " bagaimana saya dapat melakukan usaha sendiri lebih
baik."
4. bertanya dan dengarkanlah. Dengan bertanya dan mendengar, maka wirusahawan akan
mendapatkan bahan baku untuk mengambil keputusan yang tepat. Ingat orang besar
memonopoli kegiatan bicara.
5. perluas pikiran anda, bersemangatlah. bergaulah dengan orang-orang yang bisa membuat
anda mendapat gagasan-gagasan peluang usaha.
Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan tentang identifikasi peluang usaha yang
mencakup empat (4) unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan agar mencapai sukses
dlam pekerjaannya, yaitu :
1. Kerja keras (Work hard)
2. Kerja cerdas (Work smart)
3. kegairahan (Enthusiasm)
4. Pelayanan (Service)
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal
Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk
mengidentifikasi peluang venture baru.
Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami
kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha
baru adalah kendali wirausahawan
ide Kewirausahaan
Menurut Zimmerer, ide-ide ytang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentiifikasikan dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara:
1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
2. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
3. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu:
a. Resiko pasar atau persaingan
b. Resiko finansial
c. Resiko teknik
Kreativitas seringkali muncul dalam bentuk ide untukk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide
bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan
pengamatan secara terus menerus. Ide bias menjadi sebuah peluang dengan cara berikut ini:
1. Dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik
untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara
melakukan suatu pekerjaan.
Sumber Peluang
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau
disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi
produk dan jasa riil.
1. Inovasi
Inovasi adalah kemampun yang dimiki seorang keriwira usahaan untuk menerapkan kreativitas
dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan kebutuhan
dalam kehidupan.
Menurut Schumpeter (Dollinger, 2003: 7) dapat mencangkup:
a) Penawaran produk atau jasa baru
Tirto Utomo pendiri AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di
Indonesia.Ide mwmbuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang rekan
bisnisnya terserang diare akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis sesaat setelah
mereka bermain bulu tangkis di Rawamangun.Pada saat itu air minum dalam kemasan
merupakan produk baru yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia.
C. Gagasan Potensial
Adapun dalam berwirausaha terdapat gagasan-gagasan yang perlu diperhatikan untuk memulai
usaha, yaitu diantaranya:
1. Sumber gagasan bagi produk dan jasa baru.
Sumber gagasan bias berasala dari:
a. Kebutuhan dari sumber penemuan yang diketemukan
b. Hobi atau kesenangan pribadi yang dapat dikembangkan
c. Mengamati kecendrungan-kecendrungan yang ada di lingkungan sekitar
d. Mengamati dan menemukan kekurangan-kekurangan dari produk yang telah ada
e. Menemukan fungsi lain dari sebuah benda atau alat biasa
f. Pemanfaatan produk dari perusahaan lain
g. Menemukan benda atau jasa yang tidak terdapat di lingkungan
2. Proses perencanaan dan pengembangan produk
Terdiri atas:
a. Tahap Gagasan
b. Tahap Konsep
c. Tahap Pengembangan Produk
d. Tahap Uji Pemasaran
e. Tahap Komersialisasi
Penegmbangan
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai
kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1. Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan
menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
2. Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya
manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh
perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,
menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan
menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang
dilakukan tim pengembangan.
4. Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi
yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5. Kapabilitas Pengembangan.
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan
bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada. Kegiatan ini didapat dari
persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep produk,
perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan
pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.
Di dalam suatu produk yang akan dikembangkan, tiap tiap elemen suatu produk mempunyai
fungsi fungsi sendiri. Diantara fungsi fungsi satu dengan yang lain terkadang ada saling
terkait, sehingga suatu fungsi komponen akan menentukan fungsi komponen lainnya.
Secara umum penentuan fungsi produk dapat dicari dengan dua langkah, yaitu :
Identifikasi dan penyusunan fungsi produk.
Pengelompokan fungsi produk.
Proses adalah merupakan urutan langkah-langkah pengubahan sekumpulan input menjadi
sekumpulan output.Proses Pengembangan produk adalah langkah-langkah atau kegiatan-
kegiatan di mana suatu perusahaan berusaha untuk menyusun , merancang, dan
mengkomersialkan suatu produk.
1.Proses Pengembangan Generik
Proses pengembangan produk yang umum terdiri dari enam tahap, yaitu:
a. Perencanaan :
kegiatan perencanaan ini sering dirujuk karena kegiatan ini mendahului persetujuan proyek dan
proses peluncuran pengembangan produk aktual.
b. Pengembangan Konsep :
Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi,alternatif konsep-
konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk
pengembangan dan percobaan lebih jauh.
c. Perancangan Tingkatan Sistem :
Fase perancangan tingkata sistem mencakup definisi arsitektur produk dan uraian produk
menjadi subsistem-subsistem serta komponen-komponen.
d. Perancangan Detail :
Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material dan toleransi-
toleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar
yang dibeli dari pemasok.
e. Pengujian dan perbaikan :
Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari bermacam-macam versi
produksi awal produk.
f. Produksi awal :
Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang
sesungguhnya.
2. Pengembangan Konsep : Proses Awal Hingga Akhir
Proses pengembangangan konsep mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Identifikasi kebutuhan pelanggan
Sasaran kegiatan ini adalah untuk memahami kebutuhan pelanggan dan
mengkomunikasikannya secara efektif kepada tim pengembangan.
b. Penetapan spesifikasi target.
Spesifikasi memberikan uraian yang tepat mengenai bagaimana produk bekerja.
c. Penyusunan Konsep
Sasaran penyusunan konsep adalah menggali lebih jauh area konsep-konsep produk yang
mungkin sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
d. Pemilihan Konsep
Pemilihan konsep merupakan kegiatan dimana berbagai konsep dianalisis dan secara berturut-
turut dieliminasi untuk mengidentifikasi konsep yang paling menjanjikan.
e. Pengujian Konsep
Satu atau lebih konsep diuji untuk mengetahui apakah kebutuhan pelanggan telah terpenuhi,
mengidentifikasi beberapa kelemahan yang harus diperbaiki selama proses pengembangan
selanjutnya.
f. Penentuan Spesifikasi akhir
Spesifikasi target yang telah ditentukan diawal proses ditinjau kembali setelah proses dipilih dan
diuji.
g. Perencanaan proyek
Pada kegiatan akhir pengembangan konsep ini, tim membuat suatu jadual pengembangan
secara rinci, menentukan strategi untuk meminimasi waktu pengembangan dan
mengidentifikasi sumber daya yang digunakan untuk menyelesaikan proyek.
h. Analisis Ekonomi
Tim, sering didukung oleh analisis keuangan, membuat model ekonomis untuk produk baru.
i. Analisa Produk-Produk pesaing
Pemahaman mengenai produk pesaing adalah penting untuk penentuan posisi produk baru yang
berhasil dan dapat menjadi sumber ide yang kaya untuk rancangan produk dan proses produksi.
j. Pemodelan dan Pembuatan Prototipe
Setiap tahapan dalam proses pengembangan konsep melibatkan banyak bentuk model dan
prototipe.
Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataaan misi proyek terdapat lima
tahapan proses berikut :
1. Mengidentifikasi peluang
2. Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek
3. Mengalokasikan sumberdaya dan rencana waktu
4. Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek
5. Merefleksikan kembali hasil dan proses.
3. Membuat target spesifikasi
Target spesifikasi merupakan tujuan tim pengembangan yang berperan dalam menjelaskan
produk agar sukses di pasaran. Kemudian target spsesifikasi ini akan diperbaiki tergantung
kepada batasan konsep produk yang akhirnya dipilih.
Proses pembuatan target spesifikasi terdiri dari 4 langkah:
1. Menyiapkan gambar metrik dan menggunakan metrik-metrik kebutuhan, jika diperlukan.
Metrik yang baik adalah yang merefleksikan secara langsung nilai produk yang memuaskan
kebutuhan pelanggan.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika membuat daftar metrik:
a. Metric harus komplit
b. Metric merupakan variabel yang berhubungan (dependent), bukan variabel bebas
(independent)
c. Metrik harus praktis
d. Beberapa kebutuhan tidak dengan mudah diterjemahkan menjadi metrik terukur.
2. Mengumpulkan informasi tentang pesaing.
3. Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai untuk tiap metrik.
Nilai ideal adalah hasil terbaik yang diharapkan tim. Nilai yang dapat diterima secara marginal
adalah nilai metrik yang membuat produk diterima secara komersial.
Tabel 2.1 Tabel beberapa alat bantu penerangan yang digunakan saat ini
NO
Beberapa Gambar ProdukTespen yang saat ini ada
Spesifikasi
Sepuluh faktor yang favorabel bagi perusahaan industri kecil terdiri dari faktor-faktor sebagai
berikut :
1. Hubungan antara aspek fisik dengan aspek engineering
2. Produk yang memerlukan tingkat keterampilan dan ketelitian yang tinggi
3. Produk massal komponen-komponen khusus, atau produk akhir yang bersifat khusus
4. Produk yang dibuat dalam jumlah kecil
5. Produk yang dipengaruhi oleh lokasi dan ongkos transportasi
6. Produk dengan desain khusus, atau produk yang memerlukan inovasi tinggi
7. Hubungan yang dekat antar personil dalam industri kecil
8. Fleksibilitas operasi dan ongkos tak langsung yang rendah
9. Pelayanan yang lebih baik
10. Respon yang cepat terhadap perkembangan/perubahan
Enam faktor pertama berkaitan dengan ciri-ciri atau karakteristik produk yang dihasilkan oleh
perusahaan industri ukuran kecil, sedang empat faktor sisanya berkaitan dengan dinamika
perusahaan industri kecil dalam menjalankan kegiatannya.
Keterangan lebih lengkap mengenai keseluruhan faktor-faktor tersebut Anda dapat
membacanya pada modul 3.
INSTRUMEN ABCDE
Ketepatan memilih produk atau jasa yang sesuai (layak) untuk diusahakan oleh usaha kecil
merupakan hal yang rawan dan perlu dilakukan berhati-hati agar usaha kecil yang hendak
dijalankan bisa memiliki peluang untuk meraih keberhasilan.
Sepuluh faktor yang mampu mendorong industri kecil untuk mencapai keberhasilan yang
ditemukan dalam penelitian Staley dan Morse , tempat untuk menemukan jenis produk ataupun
jasa yang sesuai bagi usaha kecil yang diusulkan oleh Dible, dan berbagai pengamatan yang
dijumpai di lapangan digunakan untuk merumuskan alat yang lebih mudah digunakan dalam
memeriksa kesesuaian suatu jenis produk ataupun jasa bagi usaha berukuran kecil. Alat ini
dinamakan Instrumen ABCDE karena menggunakanlimajenis kriteria sebagai berikut :
Suatu jenis produk atau jasa sesuai untuk diusahakan oleh usaha kecil apabila memenuhi kriteria
sebagai berikut :
1. A. Produk atau Jasa dengan permintaan terbatas atau bersifat khusus
Permintaan pasar terhadap produk atau jasa rendah karena tingkat kebutuhan berada dalam
skala yang rendah, atau karena permintaan pasar memiliki derajat customization yang tinggi
(bervariasi) sesuai keinginan atau kebutuhan konsumen sehingga untuk setiap variasi tingkat
permintaan menjadi rendah, atau karena ongkos angkut produk jadi yang relatif tinggi sehingga
akan dijumpai kesulitan apabila melayani daerah yang luas
1. B. Produk atau Jasa dengan sumber bahan yang memiliki karakteristik khusus
Bahanbaku, bahan pembantu, dan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
atau jasa memiliki keterbatasan tertentu karena : volume persediaan terbatas, lokasi tersebar,
sulit dipindahkan, ongkos angkut mahal, atau memerlukan proses-proses tambahan sebelum
dapat diproses lebih lanjut
1. C. Produk atau Jasa dengan struktur ongkos tertentu
Produk atau jasa bisa dihasilkan dengan ongkos tetap yang rendah, dan karena sifat proses
produksi yang digunakan maka ongkos produksi per unit untuk menghasilkan produk atau jasa
relatif tetap dan tidak dipengaruhi oleh volume produksi
1. D. Produk atau Jasa dengan ambang teknologi yang cukup tinggi
Produk atau jasa memiliki sifat proses produksi berikut : hanya bisa dihasilkan melalui proses
produksi yang memiliki tingkat teknologi yang cukup tinggi sehingga tidak mudah dikuasai oleh
masyarakat awam, atau proses produksi bersifat fleksibel, atau proses produksi dapat dipecah-
pecah
1. E. Produk atau Jasa dipengaruhi oleh hubungan yang erat antara aspek manusia dan
produk
Nilai produk atau jasa dipengaruhi oleh mutu aspek manusia yang menghasilkannya, seperti
tingkat keterampilan, tingkat ketelitian, kreatifitas, cita-rasa
Perusahaan multibisnis harus mengajukan pertanyaan bagaimana berbagai macam produk dan
berbagai unit bisnisnya harus dikelola agar menaikkan keseluruhan kinerja perusahaan.
Seberapa banyak waktu dan uang yang harus dianggarkan pada produk dan unit bisnis yang
paling baik untuk memastikan bahwa keberhasilan mereka tetap berlanjut. Seberapa banyak
waktu dan uang harus dianggarkan dalam mengembangkan produk baru, yang banyak
diantaranya belum tentiu sukses.
Salah satu alat bantu yang dalam mengembangkan strategi perusahaan pada perusahaan
multibisnis adalah analisa portfolio. Meskipun popularitasnya menurun dalam kurun waktu
1970-1980an dengan lebih dari separo perusahaan bisnis besar yang menggunakannya, sekitar
27% perusahaan Fotune 500 masih menggunakan analisis portfolio dalam perumusan strategi.
Analisis portfolio menempatkan kantor pusat perusahaan pada peran sebagai bankir internal.
Dalam analisis portfolio, manajemen puncak memandang unit bisnis mereka sebagai erangkaian
investasi yang diharapkandapat memberikan hasil yang menguntungkan. Unit-unit bisnis ini
membentuk portfolio investasi yang harus disulap manajemen puncak untuk menjamin hasil
terbaik dari investasi-investasi perusahaan. Dua konsep pendekatan yang sering digunakan
adalah Matrik pertumbuhan pangsa BCG.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang analisis Matrik Pertumbuhan
Pangsa Pasar (MPPP). Dari tujuan ini maka akan dibahas didalamnya tentang:
1) Pengertian Matrik Pertumbuhan Pangsa Pasar (MPPP)
2) Tafsir Matrik Pertumbuhan Pangsa Pasar MPPP,
3) Manfaat Matrik Pertumbuhan Pangsa Pasar (MPPP)
4) Pengukuran Pertumbuhan Pasar
5) Pengukuran Pangsa Pasar Relatif,
Tanda Tanya (???/Question marks); Adalah bisnis perusahaan yang bergerak dalam pasar-pasar
yang memiliki pertumbuhan tinggi, tetapi pangsa pasarnya relatif rendah. Perusahaan mencoba
masuk ke dalam pasar yang telah dikuasai oleh perusahan lain. Pada tipe ini, perusahaan
memerlukan uang tunai yang besar karena perusahaan harus menyesuaikan dengan pasar yang
pertumbuhannya sangat tinggi dan karena perusahaan tersebut ingin mengambil alih
kepemimpinan pasar. Tipe ini disebut tanda tanya karena perusahaan yang bersangkutan harus
berpikir keras apakah dia akan tetap menanamkan sahamnya dalam bisnis itu atau tidak.
Bintang (*/Stars); Bisnis bintang merupakan pemimpin pasar dalam sebuah pasar yang
pertumbuhannya tinggi. Perusahaan harus mengaktifkan sejumlah besar uangnya untuk
mempertahankan diri dalam kondisi laju pertumbuhan pasar dan mengatasi serangan para
pesaingnya.
Penghasil Uang Tunai (Rp/Cash Cows); Bila laju pertumbuhan pasar tiap tahun menurun
dibawah 10 %, maka bisnis yang tadinya bintang akan berubah menjadi sapi perah jika
perusahaan memiliki pangsa pasar relatif besar. Disebut sapi perah, karena menghasilkan uang
tunai bagi perusahaan tanpa harus melakukan ekspansi karena laju pertumbuhan pasarnya
rendah. Dan karena menguasai pasar, usaha itu menikmati skala ekonomis dan marjin laba yang
laba yang lebih tinggi. Pada kondisi ini perusahaan cenderung menggunakan uangnya untuk
mendukung bisnis lainnya.
Tipe Yang Lemah (xxx/Dogs); Tipe bisnis semacam ini mempunyai pangsa pasar yang lemah
dalam pertumbuhan pasar yang rendah. Pada tipe ini umumnya perusahaan mengalami
kerugian, meskipun diberi uang tunai yang banyak. Perusahaan perlu mempertimbangkan
apakah perusahaan akan mempertahankannya atau ditutup dengan alasan yang kuat.
Yang mendasari matrik BCG ini adalah konsep kurva pengalaman. Kunci kesuksesan adalah
pangsa pasar. Perusahaan dengan pangsa pasar tertinggi akan cenderung memiliki posisi
kepemimpinan biaya berdasar skala ekonomis, di antara hal-hal lain. Apabila perusahaan
menggunakan kurva pengalaman, perusahaan tersebut seharusnya mampu membuat dan
menjual produk-produk baru pada harga yang cukup rendah untuk mengambil lebih dahulu
kepemimpinan pangsa pasar (dengan anggapan tidak ada pesaing yang berhasil menirunya).
Ketika produk menjad star, produk tersebut memang ditakdirkan sebagai produk yang sangat
profitabel karena masa depannya sebagai cash cows tidak dapat dihindarkan.
Setelah menempatkan posisi-posisi lini produk atau unit bisnis perusahaan saat ini, analis dapat
memproyeksikan posisi di masa depan, dengan anggapan tidak ada perubahan strategi.
manajemen dapat menggunakan matrik yang sekarang dan yang diproyeksikan untuk
membantu mengidentifikasi masalah-masalah strategis penting yang dihadapi oleh organisasi.
Tujuan dari setiap perusahaan adalah untuk mempertahankan portfolio yang seimbang, yang
mengijinkan adanya aliran kas yang cukup dan kemampuan untuk menuai produk-produk jenuh
dalam industri yang menurun guna mendukung produk-produk baru pada industri berkembang.
Matrik BCG adalah konsep portfolio yang terkenal dengan beberapa tujuan-tujuan yang jelas.
Matrik tersebut mudah dikuantisasi dan mudah digunakan. Cash cows, dogs, nda star
merupakan cara penamaan yang mudah untuk mengingat produk atau unit bisnis perusahaan.
Namun demikian, matrik BCG tersebut memiliki beberapa keterbatasan :
Penggunaan tinggi rendah untuk empat kategori saja terbilang sangat sederhana
Kaitan antara pangsa pasar dan profitabilitas tidak selalu kuat. Bisnis dengan pangsa pasar
rendah bisa saja menguntungkan dan begitu sebaliknya.
Tingkat pertumbuhan adalah satu-satunya aspek daya tarik industri.
Matrik ini mempertimbangkan hanya lini produk atau unit bisnis dalam hubungannya dengan
pesaing : pemimpin pasar. Matrik ini melewatkan adanya pesaing-pesaing kecil dengan pangsa
pasar yang tumbuh dengan cepat.
Pangsa pasar adalah satu-satunya aspek dari posisi kompetitif keseluruhan
Manfaat MPPP
Alat analisa MPPP cukup bany ak memberi bantuan diantaranya adalah sebagai berikut:
MPPP memberikan display secara sederhana tetapi jelas dan masing-masing unit usaha strategis
yang dimiliki perusahaan.
Dapat melakukan analisis aliran kas masuk dan kas keluar.
Merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan mengalokasikan sumber daya dan dana.
Pengukuran Pertumbuhan Pasar
Tingkat pertumbuhan pasar, yang diletakkan sebagai sumbu vertikal dalam MPPP, digunakan
sebagai satu satunya indikator daya tarik industri yang mencerminkan tinggi rendahnya peluang
bisnis yang tersedia. Untuk keperluan tersebut, tingkat pertumbuhan pasar diukur dengan
menggunakan data historis dengan melihat tingkat penjualan industri masa lalu.
Semakin tinggi nilai tingkat pertumbuhan pasar yang didapat, semakin tinggi pula peluang bisnis
yang ada dipasar. Pada pasar yang tumbuh, besarnya pangsa pasar juga berkaitan langsung
dengan laba yang diperoleh. Biaya operasi, khusunya biaya pemasaran, yang menjadi beban
perusahaan yang diperlukan dalam merebut bagian pasar, jauh relatif lebih kecil dibanding
dengan kemungkinan tambahan penjualan yang didapatkan.
Setelah besarnya tingkat pertumbuhan pangsa pasar dapat diketahui, tingkat berikutnya yang
dapat dilakukan adalah penentuan titik pembagi sumbu vertikal MPPP. Titik pembagi tersebut
akan membagi sumbu vertikal menjadi dua bagian, yakni bagian yang terletak dibawah titik
pembagi dan bagian yang terletak diatas titik pembagi. Bagian yang disebut pertama adalah
bagian yang menunjukkan tingkat pertumbuhan pasar yang tinggi. Sedangkan bagian yang
disebut belakkangan adalah bagian yang menunjuk pada tingkat pertumbuhan pasar yang
rendah.
Kadangkala, titik pembagi tingkat pertumbuhan pasar yang merupakan sumbu vertikal MPPP
juga didasarkan pada besarnya target penjualan yang ditetapkan perusahaan. Jika tingkat
pertumbuhan pasar yang ditemukan lebih tinggi dibanding dengan targetpenjualan yang
ditetapkan maka target penjualan tersebut memiliki peluang yang besar untuk dicapai. Dan
sebaliknya, jika tingkat pertumbuhan pasar lebih rendah dibanding dengan target penjualan
maka pencapaian target penjualan tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Pengukuran Pangsa Pasar Relatif
Pangsa pasar relatif adalah perbandingan antara besarnya volume penjualan yang dikuasai
perusahaan tertentu dengan volume penjualan yang dikuasai pesaing utamanya. Dengan
demikian, besarnya pangsa pasar relatif berwujud angka mutlak bukan presentase. Jika besarnya
pangsa pasarrelatif lebih besar dibanding satu berarti volume penjualan perusahaan lebih besar
dibanding volume penjualan pesaing pokok maka perusahaan tersebut dinilai memiliki
keunggulan, tidak peduli berapa besarnya pangsa pasar yang dimiliki. Sebaliknya jika pangsa
pasar relatif yang dikuasai perusahaan tertentu lebih rendah dibanding satu, perusahaan
tersebut ditafsirkan sebagai perusahaan yang lebih lemah dibanding pesaingnya. Tidak peduli
berapa besar pangsa pasar yang di kuasai.
Saat ini muncul angka yang lebih besar dibanding satu, misalnya 1,50 (satu setengah). Angka
yang disebut terakhir ini dibuat dengan pertimmbangan bahwa hanya jika perusahaan tertentu
telah mencapai kinerja yang jauh lebih unggul dibanding dengan pesaing pokoknya, barulah
perusahaan tersebut berada pada posisi aman. Hanya jika syarat yang begitu ketat tersebut
dipenuhi, barulah perusahaan dapat dinilai sebagai pemimpin pasar yang tangguh.
Implikasi Strategis
Matriks pertumbuhan pangsa pasar disusun dengan menggunakan anggapan bahwa
penguasaan pangsa pasar berbanding lurus dengan aliran kas masuk. Di samping itu MPPP juga
mengindikasikan perlunya peningkatan investasi untuk mengantisipasi peluang bisnis, yang
ditandai oleh tingginya tingkat pertumbuhan pasar.
Strategi pertumbuhan (growth stratey) menjadi pilihan pertama. Tidak tertutup kemungkinan
usaha peningkatan pangsa pasar juga dilakukan dengan akuisisi horizontal. Jika unit usaha
strategis (U2S) tidak sehat, maka manajemen perlu melakukan penyehatan terlebih dahulu
sebelum menerapkan strategi pertumbuhan. Akan tetapi kadangkala perusahaan terpaksa juga
memilih strategi keluar dari pasar (divestasi), karena tidak ada indikator yang transparan bahwa
usaha peningkatan pangsa pasar akan berhasil dengan baik.
Strategi bisnis untuk U2S yang barada pada sel bersimbol bintang adalah mempertahankan
pangsa pasar yang telah dimiliki, karena pangsa pasar sudah lebih besar dibanding pangsa pasar
pesaing pokoknya. Strategi bisnis untuk U2S yang berada pada simbol berlambang rupiah adalah
mempertahankan dominasi pasar dan aliran kas masuk yang telah dimiliki. Dan strategi untuk
U2S yang terletak pada sel bersimbol tanda silang adalah keluar dari pasar. Hampir tidak ada
harapan berkembang, karena pasar tidak tumbuh.
Hirarki dan Dekomposisi Matrik
Matrik BCG biasanya disusun berdasarkan unit usaha strategis yang dimiliki perusahaan. Namun
demikian ini tidak berarti bahwa tidak ada dasar penyusunan yang lain Penggambaran posisi
bisnis tidak hanya dan tidak harus selalu berdasarkan unit usaha strategi yang dimiliki. Bisa
dilakukan dengan dekomposisi yang lebih jauh berdasarkan wilayah pemasarannya atau
berdasarkan hirarki produk yang ada di dalam masing-masing unit usaha strategi.
kesimpulan
Matriks BCG dikenal amat luas. Banyak perusahaan dan konsultan bisnis menggunakan matrik
ini sebagai alat bantu analisis. Karena matriks inilah yang dikenal pertama kali dibanding
matriks-matriks yang lain.
Kritik Matriks BCG
Kelebihan matriks BCG juga ada kelemahannya, yaitu bagaimana mungkin kompleksitas
lingkungan bisnis-makro dan industri hanya diukur oleh satu variabel saja.
Matriks BCG dengan keterkaitan linier antara besarnya pangsa pasar relatif dan besarnya aliran
kas masuk
Lemahnya keterkaitan antara pangsa pasar dan kas masuk juga dapat terjadi jika ditemukan
pesaing yang mampu melakukan pembelian bahan mentah dengan harga relatif rendah, tanpa
harus dikaitkan dengan penguasaan pangsa pasar yang dimiliki.
Matriks BCG juga dianggap berlebihan dalam memberikan tekanan pada keseimbangan aliran
kas antar unit usaha strategis (U2S) yang dimiliki perusahaan.
Jenis usaha sampingan yang ada di sekitar kita tak terhitung banyaknya. Kita disodorkan oleh
banyak nya peluang usaha yang karena saking banyaknya sehingga kita bingung harus memilih
jenis bisnis sampingan yang seperti apa yang harus kita pilih. Ingat !!!
Kesalahan dalam memilih bisnis sampingan merupakan kegagalan awal anda yang akan
menyebabkan akhir yang buruk dari usaha sampingan anda.
Kebanyakan orang, memilih usaha sampingan hanya didasarkan kepada iming - iming untung
besar. Ketika kita mendengar bahwa bisnis online itu menguntungkan, kita masuk usaha online,
baru sebentar, karena belum hasil, kita mendengar lagi bahwa investasi forex akan menjadikan
kita kaya, kita beralih bisnis forex dan seterusnya.
Peristiwa di atas pasti sudah banyak di alami oleh para pemula, bergonta - ganti keinginan, alih -
alih ingin mencari yang terbaik justru menjadikan kita tidak akan mendapatkan yang terbaik.
Misalkan anda mencari pasangan yang terbaik, anda pilih - pilih, sudah menjalani hubungan,
karena ada satu kelemahan, anda mencoba mencari yang lain. Dan sampai kapanpun, anda tidak
akan mendapatkan yang sempurna.
Mari kita baca kata bijak dari guru besar saya, Mario Teguh :
Bukan banyaknya keinginan yang akan menghebatkan Anda, tapi besarnya kesungguhan di
dalam satu keinginan yang jelas.
Fokuslah pada satu keinginan yang pencapaiannya memungkinkan pencapaian dari banyak
keinginan.
Ketika anda sudah menentukan pada satu pilihan bisnis, maka fokuslah. Perusahaan -
perusahaan besar yang kini memiliki banyak jenis usaha, awalnya memfokuskan diri kepada satu
jenis usaha. Ketika sudah memiliki pondasi yang kuat, baru kemudian membuka jenis usaha lain.
Lalu, intinya bagaimana memilih usaha sampingan yang terbaik untuk kita?
Sabar - sabar, berikut ini akan saya terangkan bagaimana memilih bisnis sampingan yang baik
untuk anda.
Memahami 4 hal diatas, Kelebihan, Kekurangan, Peluang dan ancaman adalah hal dasar dalam
menentukan jenis bisnis usaha sampingan bahkan termasuk juga dalam menentukan suatu
keputusan bisnis yang krusial. Dalam bisnis, 4 hal diatas di sebut dengan analisa SWOT (
strengths, Weakness, Opportunities, Threats ). Swot sendiri merupakan metode perencanaan
bisnis dalam menganalisa kekuatan anda (strengths), kelemahan anda (weaknesses), peluang
anda (opportunities), dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar diri anda (threats) dalam
suatu penentuan spekulasi bisnis.
Jangan sampai anda memilih usaha sampingan yang tidak sesuai dengan kelebihan atau
kesukaan anda, melakukan hal - hal yang tidak anda tahu akan menghabiskan banyak tenaga
dan waktu serta memboroskan uang anda.
jangan sampai anda memilih usaha sampingan dari usaha yang anda tidak mampu karena di
situlah letak kelemaahan anda. Anda akan berpeluang meraih kegagalan gemilang.
Lihatlah seberapa peluang anda, bisa jadi peluang karena anda sudah cukup ahli, peluang karena
anda sudah cukup di kenal atau peluang pasar yang memang masih sangat membutuhkan ide
usaha sampingan anda. Jangan sampai anda memilih bisnis yang tidak dibutuhkan oleh
masyarakat atau memang belum waktunya anda memilih bisnis tersebut.
Lihat pula kepada saingan anda, ancaman - ancaman anda baik ancaman dari kompetitor anda
maupun dari produk hukum dan adat istiadat daerah setempat.