JOB
Rem Cakram
Disusun oleh
Melinda Astuti(15504241028)
Yusuf Ardani(15504241030)
I. Kompetensi :
1. Membongkar dan memasang rem cakram dengan prosedur yang benar.
2. Menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum.
2. Pad Rem
Pad (disc pad) atau orang bengkel orang bengkel biasa menyebutnya kampas rem merupakan
komponen pada rem cakram yang berfungsi bersama sama dengan piringan (cakram) dan saling
bergesekan untuk menghasilkan daya pengereman. Pada umunya pad ini dibuat dari campuran
metalic fiber ditambah sedikit serbuk besi, untuk pad jenis ini biasa disebut dengan "Semi
Metallic Disc Pad".
Ada dua tipe pad, yaitu pad dengan celah dan pad tanpa celah. Celah pada bagian tengah pad ini
berfungsi sebagai indikator ketebalan pad yang diijinkan, jadi ketika permukaan pada sudah rata
atau tidak terdapat celah lagi maka pad perlu diganti karena sudah aus. Pada sebagian pad,
terdapat komponen metaliic plate atau anti squal shim yang dipasang dengan tujuan untuk
mencegah terjadinya bunyi saat berlangsungnya pengereman.
3. Caliper
Caliper juga disebut dengan cylinder body, caliper ini merupakan komponen yang tidak
bergerak dari rem cakram. Caliper ini memegang piston-piston dan dilengkapi dengan saluran
dimana minyak rem disalurkan ke silinder. Ketika rem diinjak atau di operasikan maka minyak
dari master silinder akan menekan piston pada caliper, dan piston tersebut akan terdorong dan
menekan pad yang akhirnya akan bersentuhan dengan cakram (piringan), terjadilah
pengereman. Caliper menurut jenis pemasangannya dapat dikelompokkan menjadi 2, yakni
Tipe Fixed Caliper (Double Piston) dan Tipe Floating Caliper (Singgle Piston)
Penyetelan
Karena celah rem disesuaikan secara otomatis oleh penutup piston (karet), sehingga celah rem
tidak perlu disesuaikan dengan tangan. Ketika pedal rem ditekan, maka tekanan hidrolik akan
menggerakkan piston dan mendorong bantalan rem cakram melawan rotor rem cakram.
Pada saat ini, piston bergerak sambil menyebabkan penutup piston berubah bentuk, dan saat
pedal rem dilepaskan, penutup piston kembali ke bentuk semula, sehingga menggerakkan piston
menjauhi bantalan rem cakram. Karenanya, walaupun bantalan rem cakram sudah aus dan
piston bergerak, jumlah kembalinya piston selalu sama, sehingga celah antara bantalan rem
cakram dan rotor rem cakram dipertahankan pada jarak yang konstan.