Anda di halaman 1dari 7

BIMBINGAN KHUSUS

RESPIROLOGI

Oleh:
Regina C. 011011023
Nurdini W Salsabila 011011211

Pembimbing :

Landia Setiawati, dr., Sp.A(K)

DEPARTEMEN / SMF ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD DR. SOETOMO
FAKULTAS KEDOKTERAN - UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2014
KASUS
1
1. Identitas
Identitas Pasien
Nama : An. MW
Jenis Kelamin : laki - laki
Tanggal lahir : 11 November 2004
Usia : 10 tahun 2 bulan
Alamat : Arimbi 3/38
Tgl. MRS : 16 Desember 2014
Tgl. Pemeriksaan : 16 Desember 2014

Identitas Orang Tua


1. Ayah
Nama : Tn. M
Usia : 58 tahun
Pekerjaan : karyawan swasta
Alamat : Arimbi 3/38
2. Ibu
Nama : Ny. W
Usia : 53 tahun
Pekerjaan :-
Alamat : Arimbi 3/38

2. Anamnesis
Keluhan Utama
Panas
Riwayat Penyakit Sekarang
Batuk sejak 2 minggu sebelum MRS. Batuk disertai dahak namun sulit dikeluarkan.
Batuk juga disertai dengan pilek, sesak dan panas sejak hari pertama sakit. Pilek dengan
lendir encer dan berwarna jernih. Setelah batuk dan pilek, pasien jadi sulit bernafas
sehingga menjadi sesak, sehingga pasien bernafas lewat mulut. Saat sesak, nafas pasien
menjadi semakin cepat, kepala terangguk angguk namun tidak ada mengi dan pasien
tidak biru. Keluhan batuk dan sesak memberat saat tengah malam sehingga pasien
terbangun. Keluhan ini juga memberat saat pasien bangun tidur pagi hari, sekitar pukul
05.00. Panas pasien mendadak tinggi pada hari pertama. Panas turun saat diberi obat

2
penurun panas, namun naik lagi. Panas tidak disertai dengan kejang. Saat sakit, pasien
tidak mau makan, tetapi minum banyak. Menurut ibu pasien, selama sakit pasien tidak
bertambah kurus. Pasien tidak mengalami suara serak muntah, mencret dan nyeri saat
kencing. Pasien sempat dibawa ke bidan 3x selama sakit dan diberi puyer berisi antibiotik
dan sirup, namun keluhan tidak membaik. pasien kemudian dibawa ke dokter spesialis
anak 2x dan diberi puyer. Dokter mengatakan ke ibu pasien bahwa pasien menderita
infeksi tenggorok dan butuh waktu + 10 hari untuk sembuh. Pasien kemudian dibawa ke
RS Soewandhi dan di RS pasien di uap namun sesak tidak membaik. Pasien kemudian
dirujuk ke RS DR Sutomo dengan alasan kamar penuh. Riwayat tersedak makanan
disangkal. Riwayat kontak dengan penderita TB disangkal. Sebelum sakit pasien
merupakan anak yang aktif dan tidak mudah lelah setelah bermain. Menurut ibu pasien,
sejak usia 2 minggu pasien sering sakit panas sehingga setiap bulan pasien selalu dibawa
ke dokter. Tetangga pasien tidak ada yang menderita demam berdarah dan batuk lama.

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan seperti pasien. Tidak ada keluarga
pasien yang menderita sakit paru dan minum obat jangka panjang. Ayah pasien
mempunyai keluhan bersin bersin saat membersihkan rumah.
Riwayat Antenatal
Selama hamil, kontrol kehamilan dilakukan di bidan dan puskesmas. Ibu pasien hanya
sakit demam ringan selama hamil . Selama hamil ibu juga tidak pernah mengkonsusi
jamu jamuan.
Riwayat Natal
Pasien lahir di bidan, saat usia kehamilan 9 bulan 2 minggu dengan berat lahir 3000 g
dan panjang badan 49 cm. Ketuban jernih. Pasien langsung menangis setelah lahir.
Pasien tidak biru dan kuning saat lahir.
Riwayat Tumbuh Kembang
Telungkup angkat kepala : ibu pasien lupa
Duduk sendiri : 11 bulan
Anamnesis Keluarga
Pasien merupakan anak pertama. Pasien tinggal di rumah bersama kedua orang tua,
kakek dan nenek pasien

Imunisasi

3
BCG :+
Polio : + (3x)
DPT : + (3x)
Campak :+
Gizi
Lahir - 6 bulan : ASI eksklusif
6 bulan 8 bulan : ASI + bubur
8 bulan sekarang : ASI + nasi tim

3. Pemeriksaan Fisik
Tgl 4 Maret 2013
Keadaan umum
cukup, kesadaran compos mentis
Vital Sign
Suhu : 37,3 0C
HR : 110 x / menit reguler, kuat angkat.
Pernapasan : 36 x / menit
Antropometri
Berat Badan (BB) : 7,2 kg
Tinggi Badan (PB) : 68 cm
BBI : 8,2 kg
%BBI : 88%
Kesimpulan : gizi kurang

Kepala & Leher


Rambut : hitam
Kepala : bentuk bulat
Ubun ubun besar : sudah menutup
Anemis :-
Ikterus :-
Cyanosis :-
Dyspnea :-
Mata : terkesan normal, mata cowong (-), ikterus (-), edem palpebra (-)
Telinga : simetris kanan-kiri, tidak didapatkan kelainan (inspeksi)

4
Hidung : tidak didapatkan kelainan, pernafasan cuping hidung (-)
Mulut : tidak didapatkan kelainan
Leher : tidak didapatkan pembesaran kelenjar getah bening
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1 S2 normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : suara nafas vesikuler, wheezing (-), rhonki (+) basah kasar
Abdomen
Inspeksi : flat, massa (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : Hepar tidak teraba
Lien tidak teraba
Turgor normal
Perkusi : meteorismus -
Ekstremitas
Lengan : terdapat bekas suntikan BCG di lengan kanan
Akral : hangat, kering, merah
Otot : tonus normal, tidak didapatkan atrofi
Tulang : tidak tampak kelainan
Perfusi jaringan : CRT < 2 detik
Edema : tidak didapatkan

4. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Tanggal 24 Februari 2013 (RS Soewandhie)
WBC 19.950 MCV 67,4
Eos 0,1 MCH 22,1
Bas 0,2 MCHC 32,9
Neu 53,2
Lym 41,4
Mon 5,1
Hgb 9,5
Hct 28,9
PLT 330.000

5
Tanggal 28 Februari 2013 (RS DR. Sutomo)
WBC 26.500 MCV 68,2
Neu 6,90 MCH 20,0
Lym 16,5 MCHC 29,4
Mon 1,69 RDW 17,6
Eos 0,89 PLT 512.000
Bas 0,33 MPV 6,24
RBC 5,27 CRP 0,7
Hgb 10,6
Hct 36,0

b. Foto Thorax (tanggal 1 Maret 2013)


Cor : besar dan bentuk kesan normal
Pulmo : tampak infiltrate di lapang paru kanan dan paracardial kiri yang konfluens di
suprahiler kanan
Sinus phrenicocostalis kanan kiri anterior posterior tajam
Kesan : pneumonia
c. Skor TB anak : 6 (uji tuberkulin +, BB/TB<90%, gambaran sugestif TB pada foto
thorax)

5. Daftar Masalah
1. Batuk + dahak
2. Pilek
3. Sesak
4. Nafas cepat
5. Panas tinggi terus menerus
6. Gizi kurang
7. Ronkhi basah halus pada kedua paru
8. Leukositosis
9. Diff. count shift to the right
10. Anemia hipokrom mikrositik (MCV & MCH menurun)
11. RDW meningkat
12. Thrombositosis
13. Gambaran infiltrat pada lapang paru kanan
6
14. Skor TB : 6

6. Diagnosis Kerja
Pneumonia + anemia dd defisiensi besi & penyakit kronis + gizi kurang + TB

7. Planning
Planning Diagnosis
1. BTA cairan lambung
2. SI TIBC
3. DL ulang

Planning Terapi
1. Ampicillin 4 x 200 mg IV selama 10 hari
2. Nebul 3cc PZ + chest fisioterapi 3x / hari
3. Termoregulasi dengan kompres basah + paracetamol 3 x 70 mg p.o bila perlu
4. OAT FDC fase intensif 1 tablet/ hari selama 2 bulan dilanjutkan FDC fase lanjutan 1
tablet/hari selama 4 bulan
5. ASI / PASI ad.lib
6. Nasi tim 3 x 1 porsi + sari buah 3x / hari + telur
7. Vit. A 100.000 IU

Planning Monitoring
1. Berat badan
2. Keluhan
3. Efek samping obat

Planning Edukasi
1. Minum obat teratur
2. Mencari kontak TB di lingkungan sekitar
3. Memberikan asupan gizi yang seimbang

Anda mungkin juga menyukai