Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KAJIAN TEORETIK
A. Deskripsi Konseptual
a. Pengertian Belajar
prinsipil, sebab suatu hasil belajar yang baik akan diperoleh melalui proses
yang baik, dan sebaliknya proses belajar yang baik akan memberi hasil yang
baik pula.
perubahan tingkah laku tersebut akan mengarah pada tujuan yang akan
16
17
Perubahan tingkah laku dimaksud ialah dari tidak tahu menjadi tahu,
Sehingga pada diri siswa perubahan yang terjadi adalah dari tidak bisa
lingkup pembelajaran berarti usaha atau kegiatan pelajar dalam menyerap dan
laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (N. Sudirman, 2006:42).
akibat interaksi individu dengan lingkungan baik yang bersifat internal maupun
Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Gary dan Kingsley dalam
tingkah laku yang orisinil atau asli melalui pengalaman dan latihan-latihan.
pengalaman tertentu.
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru yang secara
dengan lingkungan.
diamati. Dengan kata lain perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati
atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat
diamati.
19
suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku
Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
sifat maupun jenisnya. Oleh karena itu tidak setiap perubahan dalam diri
belajar tingkah laku yang mengalami perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa
banyak dipengaruhi oleh aliran dan teori-teori yang berkembang. Tiga rumpun
20
dan konstruktivisme.
Selain ditinjau dari aspek perubahan tingkah laku, belajar juga dapat
ditinjau dari aspek kognitif. Aliran ini dikenal sebagai aliran kognitivisme.
merupakan proses internal yang tidak dapat diamati secara langsung. Teori
dalam hal ini Piaget membaginya menjadi empat tahap yaitu tahap sensori-
21
motor (ketika anak berumur 1,5 sampai 2 tahun), tahap pra-operasional (2/3
sampai 7/8 tahun), tahap operasional konkret (7/8 sampai 12/14 tahun}, dan
dua dimensi, yaitiu dimensi yang berhubungan dengan cara informasi atau
dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada sehingga
yang secara potensial bermakna dipilih serta diatur oleh guru dan harus sesuai
22
suatu situasi belajar yang bermakna, faktor motivasi sangat berperan, sebab
hierarki, di mana proses belajar disusun berurutan dari yang paling sederhana
adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antar
stimulus dan respons. Aliran ini berpendapat bahwa belajar adalah perubahan
yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan
cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respons. Menurut
yang baru. Respon ini terjadi bila peserta didik belajar dan tidak akan terjadi
apabila tidak ada proses belajar. Belajar menurutnya dapat diukur melalui laju
atau frekuensi respon yang diberikan peserta didik. Oleh karena itu untuk
terhadap respon itu sendiri dan berbagai konsekuensi yang diakibatkan oleh
perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan
bukanlah kumpulan suatu fakta atau kenyataan yang sedang dipelajari, akan
tetapi merupakan konstruksi kognitif individu terhadap suatu objek. Aliran ini
sesuatu.
bahwa belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan individu untuk
keterampilan, maupun sikap, dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk
perubahan tersebut sifatnya relatif menetap dalam jangka waktu yang lama.
24
sebelumnya tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti
seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang
tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi
mengerti.
Perubahan tingkah laku dimaksud ialah dari tidak tahu menjadi tahu,
dapat memberikan kontribusi pada hasil belajarnya (Bobbi, dkk, 2006: 56).
Sehingga pada siswa perubahan yang terjadi ialah dari tidak bisa membaca
hasil belajar. Hasil belajar adalah data yang selanjutnya akan diolah untuk
25
di sekolah.
yang dihadapinya.
penyelenggaraan pendidikan.
7. Menyediakan bahan untuk sekolah yang akan menampung siswa yang akan
3 aspek yaitu:
26
dalam raport. Hasil belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
merasa, dan berbuat. Hasil belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga
aspek yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. Sebaliknya dikatakan hasil belajar
kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam tiga
kriteria tersebut.
keterampilan.
peserta didik mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar
Hasil belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari
individu.
peserta didik mencakup ranag kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar
siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku, dan dalam pengertian
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari
sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluai hasil belajar. Dari sisi
belajar. Hasil belajar pada suatu sisi adalah berkat tindakan guru suatu
prinsip.
ulangan.
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan
hasil belajar itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar sangat
beragam.
30
1) Faktor internal, adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
2) Faktor eksternal, adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal
a. Faktor Internal
1. Faktor Fisiologis.
dalam keadaan lelah dan cape, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan
2. Faktor Psikologis.
Setiap individu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya memiliki
perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif, dan daya nalar peserta
didik.
b. Faktor Eksternal
1. Faktor Lingkungan
31
alam misalnya suhu, kelembaban, dan lain-lain. Belajar pada tengah hari
2. Faktor Instrumental
lain:
a. Faktor intern adalah faktor faktor yang berasal dari dalam diri
masyarakat.
hasil belajar dibagi dua yaitu faktor yang berasal dari luar diri pelajar yang
meliputi faktor nonsosial dan faktor sosial serta faktor yang berasal dalam diri
nonsosial meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat, dan
alat-alat yang digunakan untuk belajar. Semua faktor tersebut harus diatur
secara maksimal.
disimpulkan, jadi tidak langsung hadir. Kehadiran orang atau orang lain
ataupun tidak langsung hadir. Kehadiran orang lain pada waktu sedang
pelajaran.
bawaan dalam diri seorang individu, melekat pada dirinya, serta sebagian
fisiologis ini ada bersifat permanen seperti cacat tubuh permanen, ada
kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang
dari hasil belajar. Cacat tubuh adalah suatu penyebab kurang baik atau
yang menyebabkan kurang percaya diri. Oleh karena itu siswa cact
jasmani yang perlu diperhatikan dalam belajar adalah kondisi fisik normal
atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan sampai sesudah lahir.
Kondisi fisik normal ini terutama harus meliputi keadaan otak, panca
indera, anggota tubuh. Selain itu kondisi kesehatan fisik sehat serta segar
fisik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain makan, minum
a) Faktor intern (yang berasal dari dalam diri orang yang belajar)
1. Kesehatan.
tinggi dan bakatnya ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses
Minat dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan juga
4. Cara belajar
38
kurang.
b) Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri orang yang belajar)
1. Keluarga
2. Sekolah
keberhasilan belajar.
3. Masyarakat
bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak
giat belajar.
4. Lingkungan sekitar
39
kompetensi baik, tetapi tidak didukung oleh kualitas pembelajaran yang ada
didukung oleh kualitas pembelajaran yang baik, maka hasil belajar siswa
faktor baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi hasil belajar saling
1) Ranah kognitif
2) Ranah afektif
40
nilai.
3) Ranah psikomotor
dan interpretative.
e. Tujuan Pembelajaran
menjadi 5 yaitu:
seperti nama bulan, hari, minggu, bilangan, huruf, kota, negara, dan
kegiatan pembelajaran.
5) Sikap (attitudes)
dan situasi. Efek sikap ini dapat diamati dari reaksi pembelajar (positif atau
unjuk kerja (performance) siswa atau seberapa jauh siswa dapat mencapai
(judgement) yang harus ada dalam setiap evaluasi berdasar data yang
siswa. Dari hasil pengukuran ini guru memberikan evaluasi atas keberhasilan
bersangkutan.
1) Teknik tes
diklasifikasikan menjadi tiga yaitu tes objektif, tes jawaban singkat, dan tes
uraian.
(PPKn)
kewajibannya untuk menjadi warga negara yang baik, cerdas, terampil, dan
wajib dimuat dalam kurikulum dasar, menengah dan perguruan tinggi. Hal
suatu Negara.
warga negara.
46
lebih lanjut dari ide, nilai, sikap dan moral Pancasila, kewarganegaraan
dilihat dalam substansi kurikulum PKn yang sering berubah dan tentu saja
memiliki ciri-ciri utama, yaitu jati diri, kebebasan untuk menikmati hak
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
Yang Maha Esa, nilai luhur dan moral budaya bangsa, memiliki rasa
budi pekerti dan disiplin ilmu lainnya. Dengan demikian secara substansi
dan negara.
50
Tentang Standar Isi yang telah dipaparkan di atas, antara lain disebutkan
meningkatkan kesadaran, wawasan dan sikap serta perilaku, karena saat ini
semakin marak bahkan telah menyentuh dan menjadi the way of life
penekanan dan wadah yang lebih luas tersebut diharapkan peserta didik
Negara Indonesia.
peradilan internasional.
3. Hak asasi manusia meliputu : Hak dan kewajiban anak, Hak dan
yaitu pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosial kultural,
dimaksud adalah :
3. Kedaulatan Rakyat
4. Kecerdasan Rakyat
6. Otonomi Daerah
9. Kesejahteraan Rakyat
dikembangkan dari berbagai teori atau konsep politik, hukum dan moral
(terkait dengan materi inti tentang hak dan tanggung jawab warga
kewarganegaraan.
dengan penekanan pada dimensi watak, karakter, sikap dan potensi lain
membentuk suatu watak atau karakter yang mapan, sehingga menjadi sikap
baik itu misalnya sikap religius, toleran, jujur, adil, demokratis, menghargai
Seperti yang kita ketahui setiap mata pelajaran pasti memiliki kelebihan
Pendidikan Kewarganegaraan.
a) Kelebihan PKn
PKn yaitu :
b) Kelemahan PKn
pelajaran ini kita jadi tahu banyak hal tentang kehidupan bermasyarakat
dengan pelajaran lainnya. Oleh karena itu, kita sebagai guru wajib
Kewarganegaraan.
3. Media Pembelajaran
Latin dan merupakan jamak dar kata medoe yang berarti perantara atau
ide, gagasan, maupun informasi dari seseorang kepada orang lain. Dalam
57
Dalam bahasa Arab media berasal dari kata wasaail yang berarti pengantar
jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar terjadinya
menuju komunikan.
pengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses
seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti
radio, televisi, buku, koran, majalah, komputer, dan lain sebagainya. Selain
bahan atau alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan
segala alat yang digunakan oleh guru dan pembelajar untuk mencapai
informasi.
lain-lain.
untuk belajar.
yang terlalu besar dapat digantikan oleh gambar, foto, dan model.
mikroskop dan lainnya. Peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat
dalam dunia pendidikan misalnya teori atau onsep baru serta tenologi,
pembelajaran di sekolah.
menjadi delapan kategori yaitu media audio visual gerak, media audio visual
diam, media audio semi gerak, media visual gerak, media visual diam,
bertambah. Begitu juga sebaliknya, jika suatu media berada pada hirarki
paling rendah..
media yaitu big media atau media rumit dan little media yaitu media
64
sederhana serta murah. Lebih jauh lagi ahli ini menyebutkan ada media
massal, media kelompok, media individu, didasarkan atas daya liput media.
cetak, media hasil teknologi audio visual, media hasil teknologi berbasis
dua kelompok besar yaitu media tradisional serta media teknologi mutakhir.
mudah dibawa, praktis, dan relatif murah. Contoh dari media ini adalah
4) Media video adalah media yang menggunakan CD atau DVD yang dapat
5) Media berbasis komputer, media ini sudah sangat luas digunakan dalam
yang efektif.
jenis yaitu:
1) Teks
2) Media audio.
Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan
lainnya.
66
3) Media visual
Media yang termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV,
5) Benda-benda tiruan/miniatur
disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi
6) Manusia
3) Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan media
berdasarkan tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Dari ketiga
kelompok yaitu:
- Media audio
- Media cetak
berbagai mata pelajaran yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk
68
yang paling utama dalam pemilihan media adalah media harus disesuaikan
c. Media Video
merupakan kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media
ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan
lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa
Sebagian besar tugas film bisa digantikan oleh video. Tapi tidak berarti
yang tersedia atau catatan tentang item itu, buat catatan selama preview.
Anda akan memperkenalkannya, apa yang akan Anda lakukan dan minta
relevan.
2) Persiapkan lingkungan
yang dibawa, dan yang telah terpasang, dan kesiapannya saat akan
3) Persiapkan kelas
penting dipelajari dari media itu. Beri tahu siswa apa yang diharapkan
4) Gunakan item
70
pastikan bahwa suara dan nada terdengar dengan baik sehingga semua
5) Tindak lanjut
pengalaman itu.
yang diinginkan.
tindakan, atau proses nyata atau imajinasi yang telah terjadi, yang
72
tersebut.
sedang dibahas.
yang ditunjukkan.
d. Media Gambar
untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang
yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
mudah ditemui dan banyak digunakan. Selain fungsi tadi, media gambar
murah.
pembelajaran.
76
mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat dan terpadu melalui
gambar.
4. Kreativitas Siswa
a. Pengertian Kreativitas
Kreativitas berasal dari kata kreatif yang berarti memiliki daya cipta
pembuatannya.
berkreasi.
menciptakan hal baru, cara-cara baru, model baru yang berguna bagi
dirinya dan masyarakat. Hal baru itu tidak perlu sesuatu yang sama sekali
berfokus pada salah satu dari empat P ini atau kombinasinya. Keempat P
ini saling berkaitan. Pribadi kreatif yang melibatkan diri dalam proses
78
yang mengandung suatu hasil atau pendekatan yang sama sekali baru
bagi yang bersangkutan, meskipun itu merupakan hal yang tidak begitu
asing lagi.
menemukan dan menciptakan hal baru, cara-cara baru, model baru yang
berguna bagi dirinya dan masyarakat. Hal baru itu tidak perlu sesuatu
Jadi hal baru itu sesuatu yang sifatnya inovatif. Utami Munandar
sebagai berikut:
kelompok.
80
- Perubahan itu harus menyangkut suatu segi yang sama sekali baru
para pakar:
1) Pribadi
kepribadian/motivasi.
2) Proses
and finally (5) communicating the result. Definisi Torrance ini meliputi
kreatif yaitu;
menjajagi kemungkinan-kemungkinan.
beberapa keputusan.
82
atau tidak.
3) Produk
tidak hanya harus baru tetapi juga diakui dan bermakna. Amabile
4) Pendorong
eksternal).
kreatif.
jarang terjadi.
yang kreatif tidak dapat dilihat sebagai produk dari kebetulan saja,
Zaleha Ishab (2008:54) produk yang kreatif adalah produk dari suatu
84
usaha selama beberapa jam, hari atau bulan dalam berpikir dan
merenung.
kepada kelancaran.
aspek kreatifnya tidak terlihat. Dalam menjalani proses kreatif ini tidak
bisa terpaku pada satu hal karena kaku dan terobsesi dengan
kreativitas.
keragaman jawaban.
kelompok.
orang yang kreatif, walaupun sepatu dan roda jauh sebelumnya telah
2) Pribadi kreatif, cerdas, dan cerdik, tetapi pada saat yang sama
6) Orang kreatif dapat bersikap rendah diri dan bangga akan karyanya
pada saat yang sama. Mereka puas dengan prestasi mereka tetapi
88
biasanya tidak terlalu ingin menonjolkan apa yang telah mereka capai,
lakukan.
ungkapan yang baru dan unik, memikirkan cara yang tidak lazim
mengetahui/meneliti.
Biasanya anak yang kreatif selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas,
pada umumnya, artinya dalam melakukan sesuatu yang bagi mereka amat
berarti, penting dan disukai, mereka tidak terlalu menghiraukan kritik dan
ejekan orang lain. Mereka pun tidak takut untuk membuat kesalahan dan
lain. Orang yang inovatif berani berani untuk berbeda, menonjol, membuat
c. Manfaat Kreativitas
Kreativitas sangat penting dalam hidup, maka dari itu kreativitas perlu
dipupuk sejak dini dalam diri peserta didik. Utami Munandar (2002:43)
sepenuhnya.
3) Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat bagi diri pribadi dan
para seniman, ilmuwan dan para inventor, ternyata faktor kepuasan ini
lain sikap dan minat siswa, guru, orang tua, lingkungan rumah, dan kelas
Sudah lebih dari tiga puluh tahun pakar psikologis mengemukakan bahwa
sikap dan nilai orang tua berkaitan erat dengan kreativitas anak jika kita
a) Kebebasan
b) Aspek
c) Kedekatan emosional
d) Prestasi
e) Menghargai kreativitas
a) Penilaian
tidak jelas.
b) Hadiah
yang nyaman bagi dia selama hal itu sesuai dengan ketentuan yang
ada. Jika guru membatasi pilihan siswa, maka guru dapat menghambat
hasil belajar siswa. Perbedaan dengan penelitian yang akan diteliti oleh
terhadap hasil belajar PKn siswa SMP Islam Terpadu An-Nuqthah kota
C. Kerangka Teoritik
penguasaan bahan pelajaran yang telah dicapai siswa, dan rapor bisa
Seseorang tidak dapat memiliki hasil belajar begitu saja tanpa ada hal yang
media yang digunakan guru untuk mengajar ( dalam penelitian ini media
video) dan kreativitas. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan guru dalam
menarik minat siswa untuk memperhatikan tayangan video. Selain itu hasil
memperoleh prestasi yang tinggi pun semakin besar, sedangkan siswa yang
gambar.
D. Hipotesis Penelitian
penelitian serta tinjauan pustaka dalam penelitian ini, maka hipotesis yang
pembelajaran video lebih tinggi dari nilai perlakuan hasil belajar PKn siswa
2. Nilai hasil belajar PPKn siswa pada perlakuan siswa yang mempunyai
kreativitas tinggi lebih tinggi dari nilai perlakuan siswa yang mempunyai
kreativitas rendah.
4. Nilai hasil belajar PPKn siswa pada perlakuan siswa yang berkreativitas
tinggi menggunakan media pembelajaran video lebih tinggi dari siswa yang
5. Nilai hasil belajar PPKn siswa pada perlakuan siswa yang berkreativitas
6. Nilai hasil belajar PPKn siswa pada perlakuan siswa yang berkreativitas
tinggi menggunakan media pembelajaran video lebih tinggi dari siswa yang
7. Nilai hasil belajar PPKn siswa pada perlakuan siswa yang berkreativitas