Anda di halaman 1dari 11

PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar


Mengajar Matematika

Disusun Oleh : Kelompok 5

1. Billy Hamidan A1C115010


2. Nuka Hanif Naufal A1C115058
3. Geovanny Faizal Putra Juanta A1C115208

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemecahan masalah merupakan bagian dari ilmu matematika yang sangat


penting, karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya, siswa diharapkan
memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah
dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang akan dihadapi nantinya. Melalui
kegiatan ini, aspek-aspek kemampuan matematik penting seperti penerapan aturan pada
masalah tidak rutin, penemuan pola, dan lain-lain dapat dikembangkan secara lebih baik.

Disadari atau tidak, setiap hari kita harus menyelesaikan berbagai masalah yang
pelik dan kadang-kadang pemecahannya tidak dapat diperoleh dengan segera. Tidak bisa
dipungkiri bahwa masalah yang biasa dihadapi sehari-hari itu tidak selamanya bersifat
matematis. Dalam matematika, hal seperti itu biasanya berupa pemecahan masalah
matematika yang di dalamnya termasuk soal cerita. Untuk mengembangkan kemampuan
menyangkut berbagai teknik dan strategi pemecahan masalah. Pengetahuan keterampilan,
dan pemahaman merupakan elemen-elemen penting dalam belajar matematika. Dan
dalam pecahan masalah, siswa dituntut memiliki kemampuan untuk memahami elemen-
elemen tersebut sehingga akhirnya dapat menyelesaiakan masalah yang dihadapi dengan
baik.
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Pengertian Pendekatan Pemecahan Masalah


2. Langkah-langkah Pemecahan Masalah
3. Ciri-ciri Pendekatan Pemecahan Masalah
4. Strategi Pendekatan Pemecahan Masalah
5. Contoh Pendekatan Pemecahan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mampu Memahami Pendekatan Pemecahan Masalah


2. Mengetahui Cara Pemecahan Masalah
3. Mengenal Ciri-ciri Pendekatan Pemecahan Masalah
4. Belajar Menyusun Strategi Pendekatan Pemecahan Masalah
5. Mampu Memahami Contoh Pendekatan dalam Pemecahan Masalah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendekatan Pemecahan Masalah

Pendekatan adalah cara umum dalam melihat dan bersikap dalam suatu masaLah.
Pemecahan masalah adalah proses, cara, perbuatan, memecah atau memecahkan. Masalah
dapat diartikan setiap hal yang menggundang keragu-raguan, ketidak pastian atau
kesulitan yang harus di atasi dan diselesaikan, yang biasanya masalah terjadi dilapangan.

Dengan demikian pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan yang


digunakan dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan dengan maksud mengubah
keadaan yang actual menjadi suatu keadaan, seperti yang kita kehendaki dengan
memperhatika prosedur pemecaha yang sistematis.
Menurut beberapa ahli tentang pengertian pendekatan pemecahan masalah adalah:
1. Watts, M (1991) pembelajaran pemecahan masalah adalah jika seseorang menemui
masalah dan orang itu memiliki suatu obsesi/kehendak/keinginan yang sulit diperoleh
secara lansung.
2. Jackson (1983) merumuskan masalah sebagai gabungan antara obsesi dan hambatan.
3. Gagne (1970) memberikan batasan sebagai berikut:pemecahan masalah dapat
dipandang sebagai suatu proses dimana pembelajar menemukan perpaduan
rumus/atuaran/konsep yang sudah di pelajari sebelumnya dan selanjutnya menerapkan
untuk memperoleh cara pemecahn ada situasikeadaan baru, cara demikian juga
merupakan proses belajar yang baru.[1]

Menurut sifatnya, masalah, social bermacam-macam yaitu : statis-dinamis, besar-


kecil, sederhana-kompleks. Dengan demikian strategi pemecahanya pun harus
disesuaikan dengan sifat dan karakteristik masalahnya.

2.2 Langkah-langkah pendekatan pemecahan masalah


Secara garis besar langkah-langkah pendekatan pemecahan masalah mengacu kepada
model empat-tahap pemecahan masalah yang diusulkan oleh George Polya sebagai
berikut.
a. Memahami masalah
Pada tahap ini, kegiatan pemecahan masalah diarahkan untuk membantu
siswa menetapkan apa yang diketahui pada permasalahan dan apa yang ditanyakan.
Beberapa pertanyaan perlu dimunculkan kepada siswa untuk membantunya dalam
memahami masalah ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut, antara lain:
1. Apakah yang diketahui dari soal?
2. Apakah yang ditanyakan soal?
3. Apakah saja informasi yang diperlukan?
4. Bagaimana akan menyelesaikan soal?
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan di atas, diharapkan siswa dapat lebih
mudah mengidentifikasi unsur yang diketahui dan yang ditanyakan soal. Dalam hal ini,
strategi mengidentifikasi informasi yang diinginkan, diberikan, dan diperlukan akan
sangat membantu siswa melaksanakan tahap ini. Perhatikan contoh permasalahan
berikut:
Hasil bagi dua buah bilangan cacah adalah 5. Jika jumlah kedua bilangan cacah
adalah 36, tentukan kedua bilangan cacah tersebut

Penyelesaian: Misalkan bilangan tersebut adalah a dan b.


Diketahui:

=5

+ = 36
Ditanya : a = . . . .?
b = . . . .?

b. Membuat rencana untuk menyelesaikan masalah

Pendekatan pemecahan masalah tidak akan berhasil tanpa perencanaan yang


baik. Dalam perencanaan pemecahan masalah, siswa diarahkan untuk dapat
mengidentifikasi strategi-strategi pemecahan masalah yang sesuai untuk menyelesaikan
masalah. Dalam mengidentifikasi strategi-strategi pemecahan masalah ini, hal yang
paling penting untuk diperhatikan adalah apakah strategi tersebut berkaitan dengan
permasalahan yang akan dipecahkan. Untuk contoh permasalahan di atas, strategi
membuat gambar atau tabel tentu tidak terkait dengan permasalahan yang akan
dipecahkan. Strategi yang kemungkinan paling tepat digunakan adalah strategi bekerja
mundur dan menggunakan kalimat terbuka.

c. Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua


Jika siswa telah memahami permasalahan dengan baik dan sudah menentukan
strategi pemecahannya, langkah selanjutnya adalah melaksanakan penyelesaian soal
sesuai dengan yang telah direncanakan. Kemampuan siswa memahami substansi materi
dan keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan matematika akan sangat
membantu siswa untuk melaksanakan tahap ini. Perhatikan kembali contoh penyelesaian
permasalahan diatas.

=5

= 5
+ = 36
5 + = 36
6 = 36
= 6
= 6
5 6 = 30
Jadi bilangan-bilangan tersebut adalah 30 dan 6

d. Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh


Langkah memeriksa ulang jawaban yang diperoleh merupakan langkah
terakhir dari pendekatan pemecahan masalah matematika (Hudojo, 2001). Langkah ini
penting dilakukan untuk mengecek apakah hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan
ketentuan dan tidak terjadi kontradiksi dengan yang ditanya.
Ada empat langkah penting yang dapat dijadikan pedoman untuk dalam
melaksanakan langkah ini, yaitu:
1. Mencocokkan hasil yang diperoleh dengan hal yang ditanyakan
2. Menginterpretasikan jawaban yang diperoleh
3. Mengidentifikasi adakah cara lain untuk mendapatkan penyelesaian masalah
4. Mengidentifikasi adakah jawaban atau hasil lain yang memenuhi.

Pada contoh penyelesaian permasalahan di atas, hasil yang diperoleh adalah bilangan 30
dan 6. Sedangkan unsur yang diketahui adalah ba = 5. Jika bilangan-bilangan 30 dan 6
kita gantikan ke ba = 5, kita dapatkan bahwa 630 = 5 bernilai benar. Hal ini menunjukkan
bahwa hasil yang kita peroleh sudah sesuai dengan yang diketahui.
2.3 Ciri-ciri Pendekatan Pemecahan Masalah

Ciri-ciri pendekatan pemecahan masalah yaitu :


a. Diawali dengan masalah yang tidak rutin
b. Mempunyai penyelesaian yang berbeda
c. Untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan seseorang harus memiliki banyak
pengalaman.

Pemecahan masalah juga dapat mendorong untuk dapat melakukan evaluasi cara
memilih pembelajaran dengan pendekatan masalah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. mengaplikasikan pemahaman pengetahuan dalam kehidupan
b. memilih masalah yang berkaitan dengan situasi nyata dalam kehidupan
c. mengembangkan sifat ilmiah seperti jujur, teliti, terbuka, propesional dan kerja keras

2.4 Strategi Pemecahan Masalah


Pada saat memecahkan masalah, ada beberapa cara atau langkah yang sering
digunakan. Cara yang sering digunakan orang dan sering berhasil dalam proses
pemecahan masalah inilah yang disebut dengan strategi pemecahan masalah. Setiap
manusiaakan menemui masalah. Karenanya strategi ini akan sangat bermanfaat jika
dipelajari para siswa agar dapat digunakan dalam kehidupan nyata mereka.
Beberapa strategi yang sering digunakan adalah:
a. Membuat diagram
Strategi ini berkait dengan pembuatan sket atau gambar corat-corat
mempermudah memahami masalahnya dan mempermudah mendapatkan
gambaran umum penyelesaiannya.

b. Mencobakan pada soal yang lebih sederhana


Strategi ini berkat dengan penggunaan contoh khusus tertentu pada
masalah tersebut agar lebih mudah dipelajari, sehingga gambaran umum
penyelesaian yang sebenarnya dapat ditemukan.

c. Membuat tabel
Strategi ini digunakan untuk membantu menganalisis permasalahan atau
jalan pikiran kita, sehingga sesuatunya tidak dibayangkan hanya oleh otak
yang kemampuannya sangat terbatas.
d. Menemukan pola
Strategi ini berkait dengan pencarian keteraturan-keteraturan. Keteraturan
tersebut memudahkan kita menemukan penyelesaiannya.

e. Memecah tujuan
Strategi ini berkait dengan pemecahan tujuan umum yang hendak kita
capai menjadi satu atau beberapa tujuan bagian. Tujuan bagian ini dapat
digunakan sebagai batu loncatan untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya.

f. Memperhitungkan setiap kemungkinan


Strategi ini berkait dengan penggunaan aturan-aturan yang dibuat sendiri
oleh si pelaku selama proses pemecahan masalah sehingga tidak akan ada
satupun alternatif yang terabaikan.

g. Berpikir logis
Strategi ini berkaitan dengan penggunaan penalaran maupun penarikan
kesimpulan yang sah atau valid dari berbagai informasi atau data yang ada.

h. Bergerak dari belakang


Dengan strategi ini, kita mulai dengan menganalisis bagaimana cara
mendapatkan tujuan yang hendak dicapai. Menggunakan strategi ini kita
bergerak dari yang diinginkan lalu menyesuaikannya dengan yang diketahui.

i. Mengabaikan hal yang tidak mungkin


Dari berbagai alternatif yang ada, alternatif yang sudah jelas-jelas tidak
mungkin agar dicoret atau diabaikan sehingga perhatian dapat tercurah
sepenuhnya untuk hal-hal yang tersisa dan masih mungkin saja.

j. Mencoba-coba
Strategi ini biasanya digunakan untuk mendapatkan gambaran umum
pemecahan masalahnya dengan mencoba-coba dari yang diketahui.

2.5 Contoh pendekatan pemecahan masalah

Contoh pendekatan pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Polya:

Ada berapa cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh jumlah uang sebesar Rp.

25.000,00 dengan pecahan puluhan ribu, dan ribuan?

Penyelesaiannya :
a. Mencari masalah

Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh jumlah uang

sebesar Rp. 25.000,00. disini misalkan:

Puluhan ribu (P)

Lima ribuan (L)

Ribuan (R)

Tidak perlu digunakan semuanya sekaligus untuk mendapat jumlah yang

diinginkan. Dengan demikian 25 lembar uang ribuan adalah salah satu contohnya.

b. Merencanakan Pemecahan Masalah

Untuk menyelesaikan masalah ini dapat dilakukan melalui pemanfaatan

tabel.lesaikan Masalah

Dengan memperhatikan kombinasi tiga jenis pecahan yang diperoleh, maka

di dapat tabel :

P 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2

L 0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 0 1

R 25 20 15 10 5 0 15 10 5 0 5 0

Dari tabel diatas terlihat bahwa terdapat 12 kemunginan pasangan uang

pecahan hingga di peroleh jumlah Rp. 25.000,00.

c. Melakukan Pemeriksaan Kembali

Periksa kembali jumlah untuk tiap kolom serta kemungkinan pasangan lain

yang belum termuat.


BAB III

KESIMPULAN

pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan yang digunakan dalam


mempelajari suatu ilmu pengetahuan dengan maksud mengubah keadaan yang actual
menjadi suatu keadaan, seperti yang kita kehendaki dengan memperhatika prosedur
pemecaha yang sistematis.

Pendekatan pemecahan masalah bisa dilakukan dengan memerhatikan beberapa


cara seperti Memahami masalah, Membuat rencana untuk menyelesaikan masalah,
Melaksanakan rencana yang telah dibuat, serta Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh

Adapun ciri-ciri pendekatan pemecahan masalah yaitu : (a) Diawali dengan


masalah yang tidak rutin, (b) Mempunyai penyelesaian yang berbeda, dan (c) harus
memiliki banyak pengalaman.
DAFTAR PUSTAKA

Krismanto, Al. 2003. Beberapa Teknik, Model, dan strategi dalam Pembelajaran
Matematika. Yogyakarta: PPPG Matematika Diknas

Forum Guru. 2012. Pendekatan Pemecahan Masalah


http://forumgurunusantara.blogspot.co.id/2012/10/pendekatan-pemecahan-masalah-
problem.html

Pendekatan Pemecahan Masalah. 2011.


http://planetmatematika.blogspot.co.id/2011/01/pendekatan-pemecahan-masalah.html

Anda mungkin juga menyukai