Anda di halaman 1dari 3

KASUS:

Seorang wanita berusia 25 tahun didiagnosa anemia hipokronik mikrositik. Pasien


mengatakan sudah menderita anemia sejak 10 tahun dan sering keluar masuk
rumah sakit. Saat ini pasien hari kedua dirawat dan mengeluh lemas, letih, lesu,
pusing. Akitivitas pasien hanya di tempat tidur. Segala kegiatannya dibantu oleh
perawat dan keluarganya. Hasil pengkajian fisik didapatkan data klien tampak
lemah, konjungtiva anemis, kulit pucat, rambut rapuh, dan kekuatan otot
ektremitas superior kanan kiri 4/4 dan ektremitas inferior kanan kiri 4/4 . hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital : TD : 90/60 mmHg, N: 100 x/menit, teraba lemah
dan cepat, RR : 15 x/menit , suhu : 36,5 oC. Hasil laboratorium Hb: 5,63 gr/dl ;
eritrosit : 2,7 jt/mmk, hematokrit 35%. Pasien mendapatkan terapi tranfusi WBC
direncanakan 6 kantong. Saat ini sedang proses transfusi kantung kedua dengan
25 TPM. Setelah 10 menit transfusi pasien menggigil dan mengeluh demam
kemudian perawat menunrunkan tetesan menjadi 20 TPM. Pasien mendapatkan
terapi diit TKTP 1500 Kkal dan asam folat 1000 /12 jam.

Hasil Diskusi:

1. Consept Map
Terlampir
2. Prioritas Diagnosa Keperawatan
- Risiko Infeksi
- Intoleransi aktivitas
3. NOC
- Dx: Intoleransi aktivitas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan masalah teratasi dengan kriteria hasil :
Label : toleransi terhadap aktivitas
1. saturasi oksigen ketika beraktivitas dari level 1 (sangat terganggu)
- 5 (tidak terganggu)
2. Tekanan darah sistolik ketika beraktifitas dari level 1 (sangat
terganggu) 5 (tidak terganggu)
3. Tekanan darah diastolik ketika beraktifitas dari level 1 (sangat
terganggu) 5 (tidak terganggu)
4. Kecepatan berjalan dari level 1 (sangat terganggu ) 5 (tidak
terganggu)
5. Jarak berjalan dari level 1 (sangat terganggu) 5 (tidak terganggu)
- Dx. Risiko infeksi. Faktor risiko penurunan hemoglobin
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan masalah teratasi dengan kriteria hasil :
Label : status imunitas
1. Suhu tubuh dari level 3 (cukup terganggu) 5 (tidak terganggu)
2. Intergritas kulit dari level 3 (cukup terganggu) 5 (tidak
terganggu)
3. Keletihan kronis dari level 1 (sangat terganggu) 5 (tidak
terganggu)
4. NIC
Dx : Inttoleransi Aktivitas
Label :
1. Manajemen Nutrisi
a. Tentukan Status gizi pasien dan kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan gizi
b. Tentukan apa yang menjadi preferensi makanan bagi pasien
c. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan gizi
2. Terapi oksigen
a. Berikan oksigen tambahan seperti yang diperintahkan
b. Monitor aliran oksigen
c. Amati tanda-tanda hipoventilasi induksi oksigen
Dx: Risiko Infeksi

Label :

1. Kontrol Infeksi
- Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
- Dorong intake cairan yang sesuai
- Dorong untuk beristirahat

Anda mungkin juga menyukai