Jenis-Jenis Pembelian Dairy Product Pada Hotel Pembelian Persediaan
Jenis-Jenis Pembelian Dairy Product Pada Hotel Pembelian Persediaan
2. Jenis-Jenis Penggunaan Dairy Product Khususnya Foods And Beverage Pada Hotel
Penggunaan Persediaan
Penggunaan persediaan untuk operasional perusahaan harus diadministrasikan dengan baik,
karena penggunaan sama artinya dengan pemakaian yang merupakan biaya bagi departemen yang
meminta. Pada setiap akhir periode(akhir bulan), cost control akan melakukan inventasrisasi atas
persediaan (stock opname), dimana inventarisasn pada departemen/outlet operasi biasanya
dilakukan pada malam hari saat kegiatan hotel mulai berkurang, sedangkan inventarisasi di daily
store dan general store dilakukan setelah kegiatan keluar masuknya barang di gudang dihentikan
untuk hari itu. Sebelum inventarisasi dilakukan biasanya diberitahukan terlebih dahulu bagi
departemen yang akan meminta barang.
Adapun pencatatan yang dilakukan berkaitan dengan transaksi pengeluaran persediaan dari
gudang untuk digunakan oleh departemen peminta adalah:
Biaya departemen xxx
Persediaan xxx
A. Daily Store
Daily store merupakan gudang tempat menyimpan barang persediaan berupa makanan dan
minuman, dimana tingkat kegiatan atau sktifitasnya setiap hari sangat sibuk, jauh lebih sibuk
dibandingkan gudang lainnya seperti gudang material (general store). Di gudang ini, transaksi
keluar masuk barang (turn over-nya) sangat tinggi dan terjadi setiap hari, oleh karena itu disebut
dengan daily store.
Di gudang ini, disimpan bahan-bahan makanan dan minuman seperti di bawah ini:
1. Makanan yang cepat rusak (perishable).
Bahan makanan yang termasuk perishable adalah: sayur-sayuran, buah-buahan, bumbu-
bumbu segar (fresh herb) seperti: bawang merah, bawang putih, cabai, green pepper, red
pepper, onion, white cabbage, leeks, lettuce, tomato, bayam, sayuran hijau, dan jenis sayuran
lainnya yang mudah rusak.
Jenis bahan makanan perishable hanya bisa bertahan paling lama tiga hari, sehingga
dalam proses penyimpanannya memerlukan ruangan khusus yang bersuhu antara 13 derajat
sampai dengan 16 derajat selsius. Ruangan gudang untuk menyimpan jenis makanan
perishable ini disebut dengan chilled room.
Oleh karena itu, pembelian makanan jenis ini dilakukan setiap hari. Kendati pun fasilitas
kamar pendingin telah tersedia, namun penyimpanan seyuran dan buah perlu penanganan yang
benar, berikut ini adalah penanganan sayuran dan buah-buahan yang benar :
1) Sebelum disimpan sayuran dan buah yang perlu pencucian harus dicuci terlebih dahulu
kemudian disimpan menggunakan tempat isian yang mempunyai lubang-lubang agar udara
bebas masuk.
2) Jangan menyimpan sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang terlalu banyak secara
berhimpitan hingga udara tidak dapat bebas masuk.
3) Kecuali pisang dan bahan-bahan yang masih memerlukan proses kematangan lebih lanjut
dan harus disimpan dalam teperatur kamar, maka semua bahan harus disimpan di ruangan
pendingin.
4) Untuk sayuran seperti selada, seledry dan sebagainya perlu dibasahi terlebih dahulu
sebelum dimasukkan ke dalam ruangan pendingin. Karena dapat memperpanjang daya
tahan sayuran tersebut.
5) Sayuran tidak boleh terlalu lama direndam di dalam air karena dapat menghilangkan
tekstur, flavour serta menurunkan mutu.
2. Makanan yang terbuat dari susu dan sejenisnya (dairy product).
Yang termasuk bahan makanan jenis dairy product adalah: telur, susu dan atau yang
dibuat dari bahan susu misalnya ice cream, keju, yoghurt, fresh cream dan lain sebagainya.
Untuk bahan makanan jenis dairy product, umurnya juga relatif pendek yaitu berkisar 1 sampai
2 minggu (sesuai dengan informasi yang dicantumkan pada kemasan) sehingga dalam proses
pembelian bahan makanan ini,diperlukan ketelitian khusus dengan melihat tanggal kadalursa
(expired date) dari jenis makanan yang dibeli, pada bungkus atau kemasannya. Bahan-bahan
makanan jenis ini disimpan pada suhu/temperatur khusus, sama seperti bahan makanan jenis
perishable yaitu pada suhu 13 derajat sampai dengan 16 derajat selsius (chilled room).
3. Makanan jenis daging , ungas dan ikan laut (meat, poultry, fish, sea food).
a) Penyimpanan Daging ataupun Unggas
1. Daging yang dibeli harus dalam keadaan segar dan disimpan menggunakan peralatan
yang bersih.
2. Lama penyimpanannya berbeda-beda, tergantung dari temperatur kamar pendingin.
Makin rendah temperatur makin lama daging dapat disimpan.
3. Daging yang akan dibekukan disimpan dalam freezer, kecuali jika harus hendak
dimasak. Untuk mencairkan es pada daging yang beku harus dimasukkan pada tempat
dengan suhu ruangan sehingga es dapat mencair secara perlahan-lahan. Mencairkan
daging beku tidak boleh dengan merendam atau merebus atau menyiramnya dengan air
panas.
b) Penyimpanan Ikan
1. Ikan yang disimpan harus masih dalam keadaan segar.
2. Ikan harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam tempat
penyimpanan.
3. Ikan ditempatkan di dalam box yang berisi es batu (es kristal) dan ditempatkan pada
refrigerator yang terpisah dari bahan-bahan lainnya.
4. Temperatur diatur hingga sedikit di atas titik beku.
5. Ikan yang akan dibekukan harus dimasukkan ke dalam freezer.
6. Ikan asap seperti salem, trout dan sebagainya harus disimpan ke dalam refrigerator.