S No.Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : /01/2017
O No. Revisi : 0
P Halaman : 1/2
2. Pemeriksaan Fisik :
a. Ronkhi basah kasar, wheezing dan krepitasi
b. Pasien tampak kurus dengan barrel shape chest
c. Perkusi dada hipersonor
d. Batas paru hati lebih rendah
e. Suara nafas berkurang dengan ekspirasi panjang
5. Prosedur
3. Diagnosis differensial :
a. Epiglottitis
b. Bronchiolitis
c. Influenza
d. Sinusitis
e. PPOK
f. Faringitis
g. Asma
4. Pemeriksaan penunjang :
a. Sputum dengan pengecatan Gram
b. Foto thorax
5. Terapi :
a. Pendidikan pada pasien dan keluarga tentang menghindari
merokok dan iritan lainnya, kontrol suhu dan kelembaban
lingkungan, nutrisi yang baik, hidrasi adekuat, oksigenasi
memadai, istirahat cukup.
b. Farmakoterapi :
Antitusif (DMP 15 mg 2-3x/hr, codein 10 mg 3x/hr)
Ekspektoran (GG, Bromhexine, Ambroxol)
Antipiretik (Paracetamol)
Bronkodilator (Salbutamol, terbutalin sulfat, teofilin,
aminofilin)
Antibiotika (ampisilin, eritromisin, spiramisin 3x500 mg/hr)