Jurnal yang dibuat oleh Kothari berisi tentang penelitian yang menyangkut
hubungan antara pasar modal dengan laporan keuangan. Kothari menggunakan
kerangka dasar ekonomi yaitu permintaan dan penawaran sebagai variabel dalam
penelitian akuntansi pasar modal. Kothari melihat perkembangan pasar modal dalam
bidang akuntansi dari beberapa dekade dan memberikan kontribusi yang baik bagi
perkembangan dan kebutuhan informasi dari pasar modal yang dapat digunakan
untuk memberikan kemudahan bagi pelaku dan peneliti pasar modal.
Para peneliti menggunakan eksplisit atau implisit istilah ''kualitas laba'' adalah
baik dalam konteks memeriksa apakah informasi laba berguna untuk investor untuk
penilaian atau dalam mengevaluasi kinerja manajer. Ukuran kinerja manajerial
menunjukkan nilai tambah dengan upaya manajer atau tindakan dalam suatu
periode, sedangkan ukuran yang dirancang untuk memberikan informasi yang
berguna untuk penilaian memberikan indikasi pendapatan ekonomi perusahaan atau
perubahan dalam kekayaan pemegang saham. Peneliti percaya desain penelitian
yang membandingkan ukuran kinerja alternatif harus dipengaruhi oleh pilihan
diasumsikan dari tujuan.
Penelitian awal ini tidak melakukan uji statistik yang membandingkan ukuran
kinerja alternatif, karena perhatian utama adalah untuk memastikan apakah ada
tumpang tindih antara informasi laba dan informasi tercermin didalam jaminan.
Kesimpulan dari sebagian besar penelitian ini adalah bahwa ada informasi tambahan
di luar akrual arus kas. Oleh
karena itu, peneliti tidak tertarik dalam desain penelitian yang :
1. Mencoba untuk mendapatkan proxy yang paling akurat untuk komponen
diantisipasi ukuran kinerja dan
2. Berkorelasi komponen yang tak terduga dengan return saham.
Masalah data
1. Bias kebertahanan dan bias data snooping .
2. Sampel return jangka panjang perusahaan cenderung saling berhubungan
bahkan jika peristiwa tidak secara sempurna tercantum dalam kalender
(Bernard, 1987; Brav, 2000).
3. Ketimpangan variabel keuangan (return dan atau laba) dihubungkan dengan
ketersediaan data non acak dan bias kebertahanan.
Literatur menguji apakah pasar secara mekanik terpaku pada laba yang
dilaporkan. Kesimpulan yang muncul dari literatur tersebut yaitu bahwa
secara umum pasar rasional membedakan antara efek laba non kas yang
muncul dari penggunaan perbedaan metode akuntansi.
Dengan demikian, tidak ada peristiwa akuntansi dan oleh karena itu sampel
dari perusahaan dengan perbedaan metode akuntansi biasanya tidak
menerima suatu studi peristiwa.
Bukti inefisiensi pasar dan abnormal return untuk analisis fundamental telah memicu
lonjakan efisiensi riset pasar pengujian. Penelitian seperti minat akademisi, investor,
dan regulator pasar keuangan dan pengatur standar. Permasalahan saat ini adalah
pemeriksaan panjang horison kinerja harga sekuritas. Namun, penelitian ini secara
metodologis rumit karena adanya ketimpangan distribusi dari variabel keuangan,
bias kebertahanan dalam data, dan kesulitan dalam memperkirakan tingkat return
yang diharapkan pada sekuritas. Kemajuan ini dimungkinkan dalam efisiensi
pengujian pasar jika memperhatikan masalah berikut. Pertama, peneliti harus
menyadari bahwa kurangnya pilihan desain penelitian dapat membuat tampilan
palsu dari inefisiensi pasar. Kedua, pendukung inefisiensi pasar harus mengusulkan
hipotesis kuat dan tes empiris untuk membedakan teori perilaku keuangan mereka
dari hipotesis pasar efisien yang tidak bergantung pada irasionalitas investor.
Tantangan di atas dalam merancang tes yang lebih baik dan teori disangkal
inefisiensi pasar menggarisbawahi kebutuhan bagi para peneliti akuntansi terlatih
dalam penelitian mutakhir di bidang ekonomi, keuangan, dan ekonometrik.
PERTANYAAN
1. Penelitian pasar modal biasanya mengasumsikan bahwa ukuran kinerja
akuntansi berfungsi baik didalam peran manajerial untuk mengukur kinerja
atau peran informasi valuasi. Apa yang mendasari asumsi tersebut?
2. Motivasi utama untuk penelitian analisis fundamental dan penggunaannya
dalam praktek adalah untuk mengidentifikasi efek kesalahan harga untuk
tujuan investasi. Namun, bahkan dalam pasar yang efisien ada peran penting
untuk analisa fundamental. Kenapa demikian?