Anda di halaman 1dari 4

KOROSI GALVANIK

TUJUAN

1. Mahasiswa dapat menjelaskan korosi galvanik


2. Mahasiswa dapat menentukan logam yang berperan sebagai anodik dan katodik pada
peristiwa galvanik
3. Mahasiswa dapat menghitung laju korosi logam dalam lingkungan yang berbeda

DASAR TEORI

Korosi galvanik dapat didefinisikan adanya reaksi atau kontak listrik antara dua logam
yang berbeda dalam larutan elektrolit. Dalam korosi galvanik logam yang potensialnya lebih
positif akan lebih bersifat katodik, sedangkan logam yang potensialnya lebih negative akan lebih
bersifat anodik. Apabila dua buah logam yang berbeda yang saling kontak dan terbuka ke media
yang korosif, laju korosi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Contoh logam besi yang
berkontak dengan seng dan logam besi yang berkontak dengan Cu, dalam lingkungan yang sama
akan terkorosi dengan laju yang berbeda. Untuk laju korosi yang berkontak dengan seng akan lebih
rendah dibandingkan dengan laju korosi besi yang berkontak dengan tembaga karena sifat seng
lebih anodik dibandingkan dengan besi. Sehingga seng akan lebih parah terkorosi dibandingkan
dengan besi. Sedangkan untuk besi yang dikontakkan dengan tembaga, laju korosinya lebih besar
daripada laju korosi logam tembaga.
Laju korosi dapat dihitung dengan rumus :

Laju korosi (r) =

Ket : W = Berat yang hilang (mg)


= Density benda uji korosi (gr/cm3)
A = Luas permukaan (in2)
T = Waktu pengkorosian (hour)
LANGKAH KERJA

1. Persiapan Benda Kerja


Menyiapakan logam 3 Cu,6 logam Fe, dan 3 logam Zn, kemudian mengampelas logam Cu, Fe,
dan Zn dari karat, kotoran dan lemak yang menempel dan bersihkan dengan air sampai
bersih.
2. Persiapan Larutan
Menyiapkan larutan NaCl, larutan HCl dan air kran ke dalam gelas kimia dan siapkan pada
meja kerja.

A. Rangkaian Sel
a). Menghitung potensial rangkaian Cu, Fe, dan Zn dalam larutan NaCl
Membuat rangkaian sel dengan larutan NaCl dan logam yang digunakan adalah Fe, Cu,
dan Zn.
Mengukur masing-masing potensial Fe, Cu, dan Zn dengan elektroda pembanding.

Elektroda Elektroda Elektroda

NaCl NaCl NaCl


NaCl

Membuat rangkaian sel kemudian hitung Potensial sel-nya


a. Fe (1) Zn (10) b. Fe (2) Cu (7)
v Elektroda
v Elektroda

NaCl
NaCl
b). Menghitung potensial rangkaian Cu, Fe, dan Zn dalam larutan HCl
Membuat rangkaian sel dengan larutan NaCl dan logam yang digunakan adalah Fe, Cu,
dan Zn.
Mengukur masing-masing potensial Fe, Cu, dan Zn dengan elektroda pembanding.

Elektroda Elektroda Elektroda

HCl HCl HCl


HCl

Membuat rangkaian sel kemudian hitung Potensial sel-nya


a. Fe (3) Zn (11) b. Fe (4) Cu (8)
v Elektroda
v Elektroda

HCl
HCl

c). Menghitung potensial rangkaian Cu, Fe, dan Zn dalam air kran
Membuat rangkaian sel dengan larutan NaCl dan logam yang digunakan adalah Fe, Cu,
dan Zn.
Mengukur masing-masing potensial Fe, Cu, dan Zn dengan elektroda pembanding.

Elektroda Elektroda Elektroda


Air kran Air kran Air kran

Membuat rangkaian sel kemudian hitung Potensial sel-nya

a. Fe (12) Zn (6) b. Fe (5) Zn (9)

v Elektroda v Elektroda

Air kran Air kran

Anda mungkin juga menyukai