Anda di halaman 1dari 4

Sardinella

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

?Sardinella

Rentang fosil: Middle Eocene to Present

Sardinella aurita

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Clupeiformes
Famili: Clupeidae
Upafamili: Incertae sedis
Genus: Sardinella
Valenciennes in Cuvier and
Valenciennes, 1847

Species

21, lihat pada teks.

Sardinella adalah nama marga ikan, anggota suku Clupeidae. Beberapa spesiesnya di Indonesia dikenal dengan
nama lemuru dan tembang, yang merupakan jenis ikan pelagis kecil yang cukup penting bagi perikanan. Karena

lekas membusuk, ikan ini lebih banyak dijadikan ikan asin, ikan pindang, atau dikalengkan sebagai ikan sarden[1]

Daftar isi

[sembunyikan]
1 Pengenalan

2 Spesies

3 Pemanfaatan

4 Kerabat

5 Lihat pula

6 Catatan kaki dan rujukan

Pengenalan[sunting | sunting sumber]

Ikan yang berukuran kecil dan ramping, panjang tubuh sekitar 15 cm atau kurang, namun ada pula yang dapat
mencapai lebih dari 20 cm. Lemuru biasanya hampir silindris, dengan tinggi tubuh (body depth) sekitar 25% panjang

standar. Tembang bertubuh lebih lebar dan pipih, dengan tinggi tubuh sekitar 30% panjang standar [2]. Sirip punggung

berukuran sedang, di tengah tubuh, kira-kira sejajar dengan sirip perut. Sirip ekor berbagi dalam. [3] Sisi bawah tubuh

berlingir (berlunas tajam).[4]

Lemuru dan tembang sering ditemukan berenang dalam kelompok besar, dekat permukaan laut tidak jauh dari pantai

(pesisir). Lemuru diketahui memangsa plankton (fitoplankton dan zooplankton), terutama kopepoda.[5] Ikan-ikan ini
dilengkapi dengan tapis insang (gill rakers, sisir insang) untuk menyaring makanannya.[6]

Spesies[sunting | sunting sumber]

Tembang Sardinella maderensis dariSisilia

Tembang dan lemuru asin, dijemur diMuara Angke

Sardinella albella, (Valenciennes, 1847). Tembang putih, White Sardinella

Sardinella atricauda, (Gnther, 1868). Lemuru, Bleeker's Blacktip Sardinella


Sardinella aurita, Valenciennes, 1847. Round Sardinella

Sardinella brachysoma, Bleeker, 1852. Tembang, Deepbody Sardinella

Sardinella fijiense, (Fowler & Bean, 1923).

Sardinella fimbriata, (Valenciennes, 1847). Tembang, Fringescale Sardinella

Sardinella gibbosa, (Bleeker, 1849). Tembang, Goldstripe Sardinella

Sardinella hualiensis, (Chu & Tsai, 1958).

Sardinella janeiro, (Eigenmann, 1894).

Sardinella jussieu, (Lacepde, 1803.

Sardinella lemuru, Bleeker, 1853. Lemuru Bali, Bali Sardinella

Sardinella longiceps, Valenciennes, 1847. Lemuru India, Indian Oil Sardine

Sardinella maderensis, (Lowe, 1838).

Sardinella marquesensis, Berry & Whitehead, 1968.

Sardinella melanura, (Cuvier, 1829). Tembang ekor-hitam, Blacktip Sardinella

Sardinella neglecta, Wongratana, 1983.

Sardinella richardsoni, Wongratana, 1983.

Sardinella rouxi, (Poll, 1953).

Sardinella sindensis, (Day, 1878).

Sardinella tawilis, (Herre, 1927).

Sardinella zunasi, (Bleeker, 1854). Sarden Jepang, Japanese Sardinella

Pemanfaatan[sunting | sunting sumber]

Lemuru dan tembang merupakan komoditas perikanan yang penting. Di Indonesia, ikan-ikan ini biasa ditangkap
dengan jaring insang, pukat cincin(purse seine), dan beberapa bentuk jaring yang lain.[3] Lemuru bali terutama

ditangkap secara musiman, yakni mulai pada awal musim penghujan di sekitar Selat Bali (bulan-bulan September -

Oktober) hingga akhir musim di bulan-bulan Pebruari hingga Maret. Puncak penangkapan berlangsung sekitar
Desember - Januari.[5] Di luar musimnya, lemuru ini seolah-olah raib begitu saja; namun diduga bahwa ikan-ikan ini

beruaya ke lapisan perairan yang lebih dalam[6].

Lemuru dan tembang biasa dijual dalam keadaan segar, akan tetapi kebanyakan ikan ini diolah menjadi ikan asin,

ikan pindang, atau sardencis.

Kerabat[sunting | sunting sumber]

Nama lemuru juga dilekatkan untuk beberapa spesies dari marga Amblygaster, salah satu kerabat

terdekat Sardinella. Di antaranya ialah Amblygaster clupeoides, A. leiogaster, dan A. sirm.


Marga Amblygaster dibedakan dari Sardinella, di antaranya, karena sisi bawah tubuhnya relatif membulat (vs.

berlingir) dan tapis insangnya di bagian bawah lebih sedikit (26-43 vs. 40-200an).[4]

Lemuru dan tembang juga sekerabat dengan ikan terubuk yang telah langka.

Anda mungkin juga menyukai