Anda di halaman 1dari 5

Ikan pari manta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

?Manta birostris

Pari manta dari Pasifik

Status konservasi

Rentan

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Chondrichthyes
Ordo: Rajiformes
Famili: Myliobatidae
Upafamili: Mobulinae
Genus: Manta
Spesies: M. birostris

Nama binomial
Manta birostris

Walbaum, 1792

Ikan pari manta (Manta birostris) adalah salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia. Lebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip lainnya

mencapai hampir 7 meter (kemungkinan lebih karena ada laporan yang mengatakan bahwa ada manta yang lebar tubuhnya mencapai 9,1 meter).

Bobot terberat manta sendiri yang pernah diukur mencapai 3 ton.[1]

Manta dapat ditemukan di lautan tropis di seluruh dunia - kurang lebih antara 35o lintang utara hingga 35o lintang selatan. Persebarannya yang luas

dan penampilannya yang unik menyebabkan ikan ini memiliki banyak nama mulai dari "manta Pasifik", "manta Atlantik", "devil fish", hingga "sea devil".

Di Indonesia sendiri, pari manta memiliki aneka nama lokal seperti cawang kalung, plampangan, serta pari kerbau[2] (mungkin karena bagian tubuh

miriptanduk di kepalanya sehingga ia dianggap mirip dengan kerbau).

Pari manta belakangan dikategorikan sebagai "dekat dengan ancaman" (near threatened) oleh IUCN karena walaupun jumlahnya belum masuk

kategori terancam punah, namun pada masa depan diperkirakan populasinya akan menyusut hingga akhirnya terancam punah.[3] Populasi pari manta

dianggap dekat dengan bahaya karena tingginya kegiatan perikanan dan kondisi laut yang semakin terpolusi, namun rasio kelahiran mereka rendah.[4]

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Klasifikasi

2 Anatomi

3 Perilaku

o 3.1 Makanan

o 3.2 Reproduksi

o 3.3 Melompat dari Air

4 Interaksi dengan hewan lain

o 4.1 Pemangsa

5 Referensi

6 Pranala luar

Klasifikasi[sunting | sunting sumber]

Manta dimasukkan ke dalam famili Myliobatidae yang terdiri dari 40 spesies pari berbeda. Famili dari ikan pari ini juga dikenal sebagai "pari

elang" (eagle ray) karena mereka tidak hidup di dasar laut dan berenang bebas sehingga saat dilihat mereka sekilas seperti elang yang "terbang" di

dalam laut. Famili Myliobatidae ini dibagi dalam 4 subfamili dan pari manta dimasukkan ke dalam subfamili Mobulinae yang juga diisi oleh ikan pari dari

genus Mobula yang memiliki penampilan mirip pari manta namun ukurannya lebih kecil.[5] Nama "manta" sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang

berarti "selimut".
Ada 3 spesies yang sebelumnya dianggap merupakan bagian dari genus Manta: Manta birostris (pari manta Atlantik), Manta hamiltoni (pari manta

Pasifik), dan Manta raya (pari manta Pangeran Alfred). Ketiga pari manta itu sendiri sangat mirip satu sama lain. Belakangan, setelah dilakukan

penelitian terhadap contoh gen mereka, ketiga spesies itu dimasukkan dalam satu spesies yang sama: spesies Manta birostris.[6] Namun, ada pula

yang mengatakan bahwa setidaknya ada 2 spesies manta: yang satu berukuran besar dan suka bermigrasi, sementara yang satunya lagi berukuran

lebih kecil dan lebih suka menetap.[7]

Anatomi[sunting | sunting sumber]

Anatomi pari manta

Video of a manta ray

Manta memiliki fisik yang secara umum mirip dengan kebanyakan ikan pari dengan sirip dada yang lebar serta ekor kecil seperti cambuk. Sirip

dadanya yang lebar membuat tubuhnya terlihat pipih. Manta bergerak memakai sirip dadanya dengan cara mengombakkannya dari bagian

dekat kepala hingga ke belakang tubuh sehingga saat dilihat, pari manta seolah-olah sedang terbang di dalam laut.[8] Ekor manta sendiri lebih pendek

dibandingkan dengan ekor ikan pari kebanyakan dan tidak bersengat. Kulit manta juga diselubungi lapisan lendir yang jauh lebih tebal dibandingkan

ikan pari kebanyakan. Lapisan lendir ini diduga ada hubungannya untuk melindungi kulitnya yang rentan. Manta juga memiliki ukuran otak yang lebih

besar dibandingkan ikan pari lain dan hiu kerabatnya sehingga mereka dianggap lebih cerdas dibandingkan kerabatnya yang lain. [9]

Ciri khas manta adalah sepasang "tanduk" di dekat mulutnya. "Tanduk" ini sebenarnya adalah sepasang sirip sefala (kepala) yang membantu

memasukkan air laut yang mengandung plankton makanannya dan bisa ditekuk ke dalam mulut. Di dalam mulutnya juga terdapat 300 gigi kecil

berbentukpasak dan nyaris tersembunyi di bawah kulit. Gigi ini tidak digunakan untuk makan, namun mungkin gigi ini berguna saat manta melakukan

perkawinan.[4]Manta juga memiliki lima pasang celah insang di bagian bawah tubuhnya untuk mengeluarkan air yang masuk melalui mulutnya. Di
bagian dalam celah insangnya terdapat tapis insang atau piringan penyaring (filter plate) yang berfungsi untuk memerangkap plankton yang masuk

bersama dengan air laut.[5]

Manta memiliki warna yang bervariasi, mulai dari hitam, biru keabu-abuan, cokelat, hingga nyaris putih. Pola warna pada tubuh manta juga bervariasi

di mana pada pari manta yang ditemukan di Pasifik timur bagian bawah tubuhnya berwarna dominan hitam, sementara pada jenis pari manta yang

ditemukan di Pasifik barat, warna bagian bawah tubuhnya pucat. Belum diketahui apa fungsi dan penyebab dari pewarnaan bervariasi ini, namun

warnanya yang bervariasi memudahkan para ilmuwan untuk membedakan manta dari wilayah yang satu dengan wilayah lainnya. Hal unik lain seputar

pewarnaan manta adalah mereka memiliki semacam pola di bagian bahu serta bawah tubuhnya dan pola-pola ini berbeda pada setiap individu manta

sehingga dianggap mirip dengan sidik jari pada manusia.[4]

Perilaku[sunting | sunting sumber]

Pari manta adalah hewan yang ecara umum memiliki perilaku yang tenang. Ia juga menunjukkan perilaku bersahabat dengan para penyelam sehingga

penyelam yang kebetulan berada di dekatnya bisa memegang dan bahkan menungganginya. Ia juga biasa terlihat di dekat permukaan laut dan di

sekitarterumbu karang. Pari manta bisa dijumpai dalam jumlah cukup besar di wilayah-wilayah yang kaya akan plankton, namun pari manta diketahui

tidak menunjukkan tanda-tanda interaksi sosial satu sama lain maupun membentuk kelompok.[4]

Makanan[sunting | sunting sumber]

Manta dikenal sebagai salah satu ikan besar yang memakan plankton (filter feeder). Ia makan dengan cara membuka mulutnya sambil berenang

sehingga plankton yang berada dalam air masuk ke dalam mulutnya. Ia juga bisa menggunakan sepasang sirip kepalanya yang mirip tanduk itu untuk

mengarahkan plankton agar masuk ke mulutnya. Dengan cara ini ia dianggap berburu secara pasif karena ia tidak mengejar mangsanya untuk makan.

Manta juga diketahui memakan hewan-hewan kecil seperti udang dan anak ikan.[5]

Reproduksi[sunting | sunting sumber]

Di musim kawin, sejumlah besar manta akan berkumpul untuk mencari pasangan kawin. Beberapa manta jantan bisa saling bersaing untuk

mendapatkan manta betina pasangannya. Manta jantan yang berhasil mendapatkan manta betina akan berpegangan pada sirip pasangannya

menggunakan giginya dan merapatkan perutnya, lalu memulai perkawinan dengan cara memasukkan alat kelaminnya ke dalam lubang kelamin

betina. Perkawinan berlangsung selama kurang lebih 90 detik.[4]

Pari manta adalah ovovivipar di mana telur menetas saat masih berada di dalam tubuh induknya. Seekor manta betina bisa membawa 2 bayi manta

sekaligus dalam tubuhnya. Periode "kehamilan" manta sendiri belum diketahui secara pasti, namun kemungkinan bisa berlangsung antara 9-12 bulan.

Bayi manta yang baru menetas lalu keluar dari tubuh induknya dengan kondisisirip yang masih terlipat. Bayi manta mulai aktif segera setelah ia

mengembangkan siripnya dan bisa langsung mulai berenang. Seekor bayi manta yang baru lahir diketahui bisa berukuran selebar 1,2 meter dan

seberat 45 kg. Bayi manta bisa tumbuh sangat cepat karena dalam waktu satu tahun, lebar tubuh mereka sudah mencapai hampir 2 kali lebarnya saat

pertama kali lahir.[5]Usia maksimal pari manta sendiri yang diketahui mencapai 20 tahun.[1]

Melompat dari Air[sunting | sunting sumber]

Manta terkenal karena ia bisa melompat keluar dari air dan karena ukuran tubuhnya yang besar, ia selalu menarik perhatian saat sedang melakukan

lompatan. Ada beberapa teori mengenai sebab mereka melompat dari air. Mereka mungkin melakukan itu untuk melarikan diri dari pemangsanya atau
untuk melepas parasit yang menempel pada tubuhnya. Teori lainnya, manta menggunakan itu untuk berkomunikasi satu sama lain. Manta juga

diperkirakan melompat keluar air untuk menunjukkan kekuatannya saat sedang mencari pasangan.[4]

Interaksi dengan hewan lain[sunting | sunting sumber]

Ikan remora yang menempel pada perut manta

Ikan-ikan kecil diketahui sering berada di dekat manta. Salah satu spesies ikan laut yang paling sering diketahui suka berada di dekat manta

adalah ikan remora(Echeneida sp.). Ikan ini biasa ditemukan menempel pada bagian bawah tubuh manta memakai semacam penghisap pada bagian

atas tubuhnya. Remora mendapat keuntungan dengan menempel pada manta karena ia terlindung dari pemangsanya dan ia memperoleh "makanan

gratis" berupa parasit yang menempel pada kulit manta.[6]

Pemangsa[sunting | sunting sumber]

Hewan laut yang diketahui sebagai pemangsa utama pari manta adalah ikan-ikan hiu semisal hiu macan (Galeocerdo cuvier). Manta tidak memiliki alat

pertahanan semisal gigi tajam atau sengat sehingga ia mengandalkan kemampuan berenangnya untuk melarikan diri dari musuhnya (termasuk

mungkin dengan melompat keluar dari air).[4] Manta juga diketahui bisa memakai sirip dadanya untuk memukul penyerangnya.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Anda mungkin juga menyukai