Anda di halaman 1dari 2

Mengatasi Sakit Pinggang

Selasa, 26 Maret 2013 | 08:17 WIB

Dibaca: -

Komentar: -
|

Share:

shutterstock
TERKAIT:

Rutin Jalan Kaki Cegah Nyeri Punggung


Mitos-mitos Keliru Seputar Nyeri Punggung
Tipe Kepribadian Pengaruhi Postur Tubuh
Kian Banyak Penderita Gangguan Tulang

Oleh Sri Rejeki

Sakit di pinggang bagian bawah jangan dianggap sepele. Beberapa kasus bisa sembuh setelah
dipijat, beristirahat, atau meminum obat. Namun, sakit pinggang akibat saraf terjepit perlu
penanganan serius.

Kasus sakit pinggang bagian bawah bersumber pada terjepitnya saraf oleh bantalan sendi/ruas
tulang belakang dan ligamen (pembungkus ruas tulang belakang). Hal ini kebanyakan terjadi
pada dua ruas paling bawah tulang belakang sehingga keluhan nyeri dirasakan di pinggang
bagian bawah.

Kalau dibiarkan, aliran darah akan berkurang, lama-lama otot-otot akan lemah, mengecil,
dan rusak sehingga fungsi dan perannya menurun. Kalaupun saraf yang terjepit dilepaskan,
ada kemungkinan tidak bisa pulih seperti semula, kata Direktur Utama Rumah Sakit
Ortopedi Prof dr R Soeharso, Surakarta, Respati S Dradjat, Jumat (22/3).

Menurut dokter spesialis ortopedi traumatologi itu, jika sumber masalah adalah saraf yang
terjepit, pasien tidak akan langsung dioperasi, tetapi mendapat terapi konservatif terlebih
dulu. Bentuknya antara lain fisioterapi dengan traksi lumbal (menarik tulang belakang) untuk
mengulur jaringan lunak, relaksasi otot, dan mobilisasi persendian. Terapi ini akan mencegah
keluhan berlanjut sehingga penderita tidak perlu menjalani operasi.

Apabila setelah dua kali terapi, saraf kembali terjepit, baru perlu dilakukan operasi. Tindakan
serupa diterapkan jika otot telanjur lemah. Ini dilakukan dengan bedah invasif minimal.
Sebelumnya, pasien diperiksa dengan alat Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk
mengetahui lokasi saraf yang terjepit.

Kelebihan bedah invasif minimal, rasa sakit setelah operasi berkurang dan penyembuhan
lebih cepat karena luka operasi kecil, hanya perlu sayatan 3-4 sentimeter. Pasien juga tidak
perlu rawat inap lama, katanya.

Bedah invasif minimal bisa diterapkan dengan dukungan peralatan, antara lain mikroskop,
alat-alat navigasi, dan monitor untuk membantu mencapai akurasi maksimal saat
pembedahan.

Menurut dokter ahli saraf Nugroho Dzulkarnai Salim, jika yang menjepit saraf adalah
ligamen yang menebal, ligamen akan dikikis untuk memberi ruang bagi saraf.

Ganti bantalan

Jika yang menjepit saraf adalah bantalan tulang, bantalan akan diambil atau diganti dengan
bantalan sintetis bergantung pada kondisi pasien. Setelah bedah invasif minimal, pasien akan
mendapat latihan dan fisioterapi untuk memperkuat otot-ototnya.

Jika pasien perlu mobilitas tinggi, bantalan akan diganti sintetis, misalnya dari silikon.
Tetapi, jika sudah berusia lanjut, cukup diambil bantalannya. Ruas tulang masih bisa
bergerak meski agak kaku, ujar Nugroho.

Keluhan sakit pinggang bagian bawah banyak dialami orang dewasa dan lanjut usia.
Penyebabnya adalah degenerasi yang menimbulkan penyempitan ruang saraf akibat
menebalnya ligamen atau mengempis dan bergesernya bantalan sendi. Akibatnya, serabut
saraf terjepit atau keluar dari lubang saraf dan mengalami iritasi.

Usia lebih muda dapat menderita hal yang sama. Penyebabnya antara lain aktivitas yang
berlebihan, seperti mengangkat beban berat dan olahraga tanpa pemanasan atau terjatuh.
Sakit pinggang bagian bawah akibat saraf terjepit akan menimbulkan rasa nyeri yang sifatnya
menjalar, misalnya ke tungkai hingga telapak kaki yang dirasakan sebagai kesemutan atau
kebas.

Pada taraf lanjut, penderita tak bisa jinjit, tak kuat berjalan jauh, serta mengalami gangguan
buang air kecil dan besar.

Anda mungkin juga menyukai