Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ZAENAL ARIFIN
A34202011
ZAENAL ARIFIN
A34202011
RINGKASAN
ZAENAL ARIFIN. Penyusunan Basis Data Pohon Kebun Raya Bogor dengan
Visualisasi Komputer. (Dibimbing oleh BAMBANG SULISTYANTARA).
Kebun Raya Bogor, yang jumlahnya mencapai 1800 spesies pohon. Hal ini
disebabkan penghimpunan data dicukupkan/terbatas untuk keperluan studi.
Berdasar program basis data yang telah tersusun ini, selanjutnya dapat
dilakukan entry data keseluruhan famili/spesies pohon koleksi Kebun Raya
Bogor.
Perancangan struktur basis data merupakan tahap awal dalam
penyusunan basis data pohon. Pada proses ini dilakukan penentuan data input
yang akan dihimpun dalam basis data. Struktur basis data menentukan jenis
table, field, tipe data yang akan dimasukkan (data type), hubungan (relationship)
antara tabel-tabel tersebut, dan value list. Table dan field dibuat berdasarkan
pengklasifikasian yang telah dilakukan dan jenis data yang akan dimasukkan ke
dalam basis data.
Perancangan tampilan basis data merupakan tahap selanjutnya dalam
penyusunan basis data pohon dengan visualisasi komputer. Pada proses ini
dilakukan penentuan tampilan basis data (user interface) yang akan
menampilkan data dan informasi basis data, sehingga memudahkan pengguna
untuk mengakses dan menggunakannya.
Langkah-langkah dalam perancangan tampilan basis data meliputi
penentuan tipe form layout, layout field, button, specify button, hubungan
(relationship) antar layout dan elemen desain layout. Hubungan (relationship)
antar data/field/layout dibuat berdasarkan pengklasifikasian yang telah dilakukan.
Data masukan pada basis data pohon ini berupa data teks, data gambar,
data teks pilihan (value list), dan data opsional sesuai dengan klasifikasi yang
telah dilakukan sehingga pengisian data menggunakan field entry data berbentuk
edit box (tipe data text), edit box (tipe data container), pop-up list, dan checkbox
set.
Field entry data berbentuk edit box (tipe data text) digunakan pada field-
field deskripsi umum pohon. Field entry data berbentuk edit box (tipe data
container) digunakan pada field Foto Pohon, Foto Buah, Foto Bunga, Foto
Batang, Foto Akar. Field entry data berbentuk pop-up list digunakan pada field-
field Sifat Morfologi, Karakteristik, dan Sifat Ekologi. Sedangkan Field entry data
berbentuk checkbox set digunakan pada field-field Fungsi, Daya Tarik Estetis,
Manfaat/Penggunaan, dan Lingkungan Tumbuh.
Basis data pohon ini menggunakan dua mode tampilan informasi, yaitu
browse mode dan find mode (mode pencarian). Browse mode digunakan untuk
pendataan dan untuk menampilkan data dan informasi pohon; sedangkan find
mode digunakan untuk mencari data dan informasi pohon. Informasi pada basis
data pohon ini dikelompokkan berdasarkan klasifikasi botani-lanskap dan
klasifikasi umum, yang ditampilkan dalam dua pilihan tampilan (view as form dan
view as table).
Account pengguna basis data pohon ini terbagi menjadi dua, yaitu Admin
Account dan Guest Account. Admin Account digunakan untuk melakukan proses
editing dan updating baik basis data maupun tampilan pengguna, dan disertai
dengan password. Sedangkan Guest Account digunakan bagi pengguna umum
untuk sekedar memperoleh dan mencari data dan informasi mengenai pohon,
dan tanpa fungsi editing dan updating.
Basis data pohon Kebun Raya Bogor untuk aplikasi dalam bidang
arsitektur lanskap, yang menarik sekaligus user friendly telah berhasil disusun
dan dirancang dengan memanfaatkan perangkat lunak FileMaker Pro 7. Basis
data ini mencakup data dan informasi mengenai jenis pohon koleksi Kebun Raya
Bogor, yang diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi botani-lanskap dan klasifikasi
umum; serta menyediakan kemudahan dalam mencari dan menentukan jenis
pohon yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
92
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Tanggal Lulus :
93
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
Latar Belakang ..................................................................................... 1
Tujuan .................................................................................................. 2
Manfaat ............................................................................................... 2
Kerangka Pikir ..................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 4
Tanaman Lanskap ............................................................................... 4
Klasifikasi Tanaman (Pohon) .............................................................. 4
Taksonomi dan Tata Nama ................................................................. 4
Klasifikasi Botani-Lanskap .................................................................. 5
Klasifikasi Umum ................................................................................. 7
Database dan Relational Database Management System (RDBMS) . 8
Perangkat Lunak FileMaker Pro 7 ......................................................... 9
KONDISI UMUM KEBUN RAYA BOGOR ...................................................... 10
Kebun Raya Bogor .............................................................................. 10
Sejarah Kebun Raya Bogor................................................................. 10
Katalog Kebun Raya Bogor ................................................................. 11
Pengelompokan Lokasi Koleksi........................................................... 12
METODOLOGI................................................................................................ 14
Lokasi dan Waktu................................................................................. 14
Bahan dan Alat ................................................................................... 14
Metode Studi....................................................................................... 15
Klasifikasi Obyek ................................................................................. 16
Klasifikasi Botani-Lanskap................................................................... 16
Klasifikasi Umum ................................................................................. 17
Identifikasi Klasifikasi Obyek ............................................................... 22
Identifikasi Klasifikasi Botani-Lanskap................................................. 22
Identifikasi Klasifikasi Umum ............................................................... 32
Penyajian Basis Data........................................................................... 34
BASIS DATA...................................................................................................... 35
Struktur Basis Data.............................................................................. 35
Merancang Struktur Basis Data dalam FileMaker Pro 7...................... 35
Penentuan Table, Field, Relationship, dan Value List ......................... 36
Tampilan Basis Data (Graphical User Interface) ................................. 45
Merancang Tampilan Basis Data dalam FileMaker Pro 7 .................... 45
Pemasukan Data Basis Data Pohon dalam FileMaker Pro 7 .............. 71
Penggunaan Basis Data Pohon........................................................... 72
Pengaturan Account Pengguna........................................................... 74
Prosedur penginstallan dan penggunaan Basis Data Pohon .............. 75
PEMBAHASAN.................................................................................................. 77
Data Pohon.......................................................................................... 77
Klasifikasi Botani-Lanskap................................................................... 77
Klasifikasi Umum ................................................................................. 79
Data Pohon dalam Basis Data............................................................. 80
96
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Teks
1. Identifikasi Pemilihan Pohon .................................................................... 22
2. Identifikasi Morfologi Biji dan Buah............................................................ 23
3. Identifikasi Morfologi Bunga Berdasarkan Jumlah Bunga dan Letak Bunga 23
4. Identifikasi Morfologi Daun Berdasarkan Jumlah Daun............................. 24
5. Identifikasi Morfologi Daun Berdasarkan Permukaan Daun...................... 25
6. Identifikasi Morfologi Batang Berdasarkan Bentuk Batang ....................... 26
7. Identifikasi Morfologi Batang Berdasarkan Percabangan.......................... 26
8. Identifikasi Morfologi Akar Berdasarkan Sistem Perakaran ...................... 27
9. Identifikasi Karakteristik Pohon Berdasarkan Bentuk Pertumbuhan ......... 28
10. Identifikasi Karakteristik Pohon Berdasarkan Bentuk Tajuk ...................... 28
11. Identifikasi Karakteristik Pohon Berdasarkan Tekstur Pohon.................... 29
12. Identifikasi Sifat Ekologi Pohon ................................................................. 29
13. Identifikasi Fungsi Pohon Berdasarkan Fungsi Memperbaiki Iklim ........... 30
14. Identifikasi Fungsi Pohon Berdasarkan Fungsi Arsitektural ...................... 31
15. Identifikasi Fungsi Pohon Berdasarkan Fungsi Engineering ..................... 31
16. Identifikasi Fungsi Pohon Berdasarkan Fungsi Estetis ............................. 32
17. Identifikasi Fungsi Pohon Berdasarkan Fungsi Lain ................................. 32
18. Identifikasi Daya Tarik Estetis Pohon ........................................................ 32
19. Identifikasi Manfaat/Penggunaan Pohon................................................... 33
20. Identifikasi Lingkungan Tumbuh Pohon .................................................... 33
21. Field, Tipe Data, dan Options/Comments ................................................. 37
22. Field dan Field Formatnya......................................................................... 41
23. Form Layout, Tipe Layout, Field, Layout Field, Button, Specify Button,
Hubungan antar Data/Field/layout, dan Elemen Desain layout ................. 47
Lampiran
1. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Tidak Beraturan dan Daya
Tarik Estetis Bunga Menarik) .................................................................... 94
2. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Tidak Beraturan dan Daya
Tarik Estetis Bunga Kurang Menarik)........................................................ 94
3. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Horisontal dan Daya Tarik
Estetis Bunga Menarik) ............................................................................. 97
4. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Horisontal dan Daya Tarik
Estetis Bunga Kurang Menarik)................................................................. 97
5. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Piramid dan Daya Tarik
Estetis Bunga Menarik) ............................................................................. 99
6. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Piramid dan Daya Tarik
Estetis Bunga Kurang Menarik)................................................................. 99
7. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Berkolom dan Daya Tarik
Estetis Bunga Menarik) ............................................................................. 101
8. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Berkolom dan Daya Tarik
Estetis Bunga Kurang Menarik)................................................................. 101
9. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Bulat dan Daya Tarik
Estetis Bunga Menarik) ............................................................................. 102
98
10. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Bulat dan Daya Tarik
Estetis Bunga Kurang Menarik)................................................................. 103
11. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Kubah dan Daya Tarik
Estetis Bunga Menarik) ............................................................................. 104
12. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Kubah dan Daya Tarik
Estetis Bunga Kurang Menarik)................................................................. 104
99
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Teks
1. Kerangka Pikir ........................................................................................... 3
2. Bentuk Tajuk Pohon (Sumber: Carpenter et al., 1975) ............................ 6
3. Logo Kebun Raya Bogor (Sumber: Wikipedia (b), 2007) .......................... 10
4. Contoh Label Identifikasi (Sumber: Levelink dan Mawdsley, 1996) .......... 13
5. Peta Kebun Raya Bogor............................................................................ 14
6. Metode Studi Penyusunan Basis Data Pohon Kebun Raya Bogor ........... 16
7. Model Klasifikasi Pohon Kebun Raya Bogor ............................................. 18
8. Model Klasifikasi Botani-Lanskap.............................................................. 18
9. Model Klasifikasi Sifat Morfologi Pohon .................................................... 19
10. Model Klasifikasi Morfologi Biji .................................................................. 19
11. Model Klasifikasi Morfologi Buah............................................................... 19
12. Model Klasifikasi Morfologi Bunga............................................................. 19
13. Model Klasifikasi Morfologi Daun .............................................................. 20
14. Model Klasifikasi Morfologi Batang............................................................ 20
15. Model Klasifikasi Morfologi Akar................................................................ 20
16. Model Klasifikasi Karakteristik Pohon........................................................ 21
17. Model Klasifikasi Sifat Ekologi Pohon ....................................................... 21
18. Model Klasifikasi Fungsi Pohon................................................................. 21
19. Model Klasifikasi Umum ............................................................................ 22
20. Morfologi Bentuk Daun (Sumber: Tjitrosoepomo, 2001) ........................... 24
21. Morfologi Daun Majemuk (Sumber: Tjitrosoepomo, 2001) ........................ 24
22. Morfologi Tulang Daun (Sumber: Tjitrosoepomo, 2001) ........................... 25
23. Morfologi Ujung Daun (Sumber: Tjitrosoepomo, 2001) ............................. 25
24. Morfologi Tepi Daun (Sumber: Tjitrosoepomo, 2001) ............................... 25
25. Morfologi Permukaan Batang (Sumber: Grey dan Deneke, 1978)............ 26
26. Morfologi Percabangan (Sumber: Tjitrosoepomo, 2001)........................... 27
27. Morfologi Sistem Perakaran Pohon (Sumber: Tjitrosoepomo, 2001) ........ 27
28. Morfologi Modifikasi Akar Pohon (Sumber: Tjitrosoepomo, 2001) ............ 28
29. Bentuk Tajuk Pohon (Sumber: Carpenter et al., 1975) ............................. 29
30. Jendela New Database ............................................................................. 36
31. Jendela Create a new file named: ............................................................. 36
32. Jendela Define Database .......................................................................... 37
33. Jendela Field Format................................................................................. 40
34. Jendela New Layout/Report ...................................................................... 46
35. Jendela Specify Button.............................................................................. 46
36. Form Layout SIPArlan vol.1....................................................................... 62
37. Form Layout Morfologi............................................................................... 62
38. Form Layout Morfologi 1............................................................................ 62
39. Form Layout Morfologi 2............................................................................ 63
40. Form Layout Karakteristik.......................................................................... 63
41. Form Layout Sifat Ekologi ......................................................................... 63
42. Form Layout Fungsi................................................................................... 64
43. Form Layout Fungsi 1................................................................................ 64
44. Form Layout Fungsi 2................................................................................ 64
45. Form Layout Umum................................................................................... 65
46. Form Layout Umum 1................................................................................ 65
100
Lampiran
1. Peta Lokasi Pohon (Vak) Kebun Raya Bogor (Sumber: Danimihardja, S.
dan Djumadi N. (Eds.),1985) ..................................................................... 93
101
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebun Raya Bogor merupakan salah satu kebun koleksi terbesar di
Indonesia. Kebun Raya Bogor memiliki lebih dari 5000 spesies tanaman berupa
ground cover hingga pohon, yang merupakan tanaman asli Indonesia maupun
tanaman introduksi. Untuk memudahkan pengelolaannya, pengelola Kebun Raya
Bogor menerbitkan katalog tanaman Kebun Raya Bogor setiap 6 tahun sekali.
Katalog tersebut berisikan deskripsi umum tanaman Kebun Raya Bogor secara
botani.
Potensi yang dimiliki Kebun Raya Bogor belum sepenuhnya
termanfaatkan secara optimal. Hal ini disebabkan masih kurangnya data dan
informasi mengenai jenis tanaman terutama pohon seperti sifat, karakteristik
serta syarat tumbuhnya, maka perlu dilakukan penyempurnaan baik berupa
pengembangan materi maupun penyajian katalog.
Pohon merupakan jenis tanaman lanskap yang memiliki dampak paling
besar pada sebagian besar lanskap (Lancestor, 1993). Pohon memiliki
perbedaan dalam sifat morfologi, karakteristik, sifat ekologi, dan fungsi, yang
menjadi acuan pertimbangan dalam pemilihan jenis pohon yang sesuai dengan
kriteria yang diharapkan. Pemilihan jenis pohon yang sesuai dengan kondisi
lanskap tertentu akan meningkatkan peluang pertumbuhan yang optimal,
sehingga sesuai dengan fungsi yang diinginkan.
Pengetahuan mengenai data dan informasi mengenai pohon yang akan
digunakan merupakan hal mendasar dalam bidang arsitektur lanskap yang
mencakup perencanaan, perancangan, maupun pengelolaan suatu lanskap.
Data dan informasi yang kurang mengenai sifat, karakteristik serta syarat
tumbuh dari suatu pohon akan mempersulit pemilihan dan penentuan pohon
yang akan digunakan; sehingga seringkali yang diperhatikan hanya nilai estetis
dari pohon tersebut, tanpa memperhatikan peluang pohon tersebut dapat
tumbuh dengan baik atau tidak pada tapak.
Melihat kondisi demikian, maka perlu dilakukan penyusunan basis data
pohon Kebun Raya Bogor yang lebih lengkap menghimpun informasi mengenai
pohon, terorganisir, komunikatif, dan aplikatif terutama dalam bidang arsitektur
lanskap. Penyusunan basis data pohon Kebun Raya Bogor dilakukan dengan
berbasis komputer. Basis data berbasis komputer dapat disusun dengan
102
Tujuan
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya
oleh Rukmono (2004) dan Arimbi (2004), dimana penelitian ini bertujuan
untuk menyusun sekaligus melengkapi basis data pohon Kebun Raya Bogor
untuk aplikasi dalam bidang arsitektur lanskap. Penyusunan basis data ini
berbasis komputer dengan mengunakan perangkat lunak FileMaker Pro 7.
Manfaat
Manfaat penyusunan basis data pohon Kebun Raya Bogor ini secara
umum dapat mempermudah pengguna, baik pengelola Kebun Raya Bogor,
arsitek lanskap maupun masyarakat umum dalam memperoleh data dan
informasi mengenai jenis pohon sesuai kriteria yang diharapkan. Sedangkan
manfaatnya secara khusus, penyusun memperoleh pengetahuan mengenai
penyusunan basis data berbasis komputer dan pengetahuan mengenai sifat-
sifat pohon tropis seperti sifat morfologi, karakteristik, sifat ekologi, dan fungsi.
Kerangka Pikir
Potensi yang dimiliki Kebun Raya Bogor belum termanfaatkan secara
optimal karena masih kurangnya data dan informasi mengenai jenis tanaman
terutama pohon, seperti sifat, karakteristik serta syarat tumbuhnya.
Pengetahuan mengenai data dan informasi mengenai pohon yang akan
digunakan merupakan hal mendasar dalam bidang arsitektur lanskap yang
mencakup perencanaan, perancangan, maupun pengelolaan suatu lanskap.
Melihat kondisi demikian, sehingga perlu penyusunan basis data pohon
Kebun Raya Bogor yang lebih lengkap menghimpun informasi mengenai pohon,
terorganisir, komunikatif, dan aplikatif terutama dalam bidang arsitektur lanskap.
Penyusunan basis data pohon Kebun Raya Bogor disusun berbasis komputer
dengan menggunakan perangkat lunak FileMaker Pro 7.
103
Klasifikasi Pohon
FileMaker Pro 7
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman Lanskap
Elemen dalam Lanskap terdiri atas hardware (perkerasan), software
(tanaman) dan organoware. Elemen tanaman mudah mengalami perubahan
berupa pertumbuhan maupun perkembangan, sehingga merupakan elemen
yang dinamis dari suatu lanskap. Tanaman lanskap memiliki jenis yang
beragam, berupa tanaman penutup tanah (ground cover), tanaman air,
tanaman merambat/memanjat, semak/perdu, pohon, dan Iain-lain.
Lancestor (1993) menyatakan bahwa pohon merupakan jenis tanaman
lanskap yang memiliki dampak paling besar pada sebagian besar lanskap. Pada
umumnya pohon merupakan tanaman soliter, pohon memiliki batang tunggal
yang tumbuh dari dalam tanah. Pohon memiliki perbedaan dalam sifat
morfologi, karakteristik, sifat ekologi, dan fungsi. Meskipun demikian pohon
mampu tumbuh dan berkembang serta bertahan di lingkungan yang serupa.
seluruh dunia, bersifat universal dan berlaku serta dapat dimengerti oleh
siapapun yang berkecimpung dalam dunia ilmu pengetahuan (Tjitrosoepomo,
2001). Pada umumnya, metode yang digunakan adalah penamaan dengan
dua sebutan, yang dikenal sebagai tatanama binomial (binomial
nomenclature), yang diusulkan oleh Carolus Linnaeus. Metode ini terdiri dari
enam hirarki (pemeringkatan) untuk mengelompokkan semua organisme
hidup. Keenam hirarki (takson) itu berturut-turut dari terendah hingga tertinggi
yaitu Species (Jenis/Spesies), Genus (Marga), Familia (Suku), Ordo
(Bangsa), Classis (Kelas), dan Kingdom (Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan))
(Wikipedia (c), 2007).
Menurut Tjitrosoepomo (2001), spesies merupakan suatu populasi
yang menempati suatu daerah penyebaran tertentu dan terdiri atas individu-
individu dengan sifat-sifat yang sama begitupun dengan keturunannya.
Spesies dengan persamaan sifat tertentu membentuk suatu takson yang
diberi kedudukan dan jenjang lebih tinggi, yang disebut dengan istilah genus
(marga). Selanjutnya berturut-turut sejumlah genus dijadikan satu familia
(suku), beberapa familia dijadikan satu ordo (bangsa) dan begitu seterusnya
hingga pada satu kingdom.
Metode Linnaeus ini memberikan dua kata bahasa Latin untuk setiap
jenis. Nama pertama mengacu pada kelompok jenis yang berkerabat dekat
(marga), sedangkan nama kedua membedakan spesies yang satu dengan
spesies lainnya dalam marga yang sama. Seringkali nama marga dan spesies
ini mengacu pada sifat khas dari suatu tumbuhan, lokasi dimana ditemukan,
atau nama orang yang mengkoleksi atau memberi nama (Levelink dan
Mawdsley, 1996).
Klasifikasi Botani-Lanskap
Klasifikasi botani-lanskap mencakup klasifikasi botani dan klasifikasi
dalam bidang arsitektur lanskap. Klasifikasi ini terbagi menjadi sifat morfologi,
karakteristik, sifat ekologi, dan fungsi pohon.
Sifat-sifat morfologi yang harus diperhatikan dalam mendeskripsikan
pohon menurut Tjitrosoepomo (2001) dibedakan berdasarkan morfologi biji,
morfologi buah, morfologi bunga, morfologi daun, morfologi batang, dan
morfologi akar. Setiap sifat morfologi dibedakan menjadi beberapa kriteria
106
seperti warna, jumlah, bentuk, dan Iain-lain. Sifat morfologi yang dibentuk
oleh pohon akan mempengaruhi fungsi dari pohon itu sendiri.
Carpenter et al. (1975) mengklasifikasikan karakteristik tanaman
(pohon) berdasarkan bentuk, ukuran, tekstur, dan warna. Lebih lanjut
karakteristik tanaman diklasifikasikan menjadi bentuk pertumbuhan, bentuk tajuk,
tinggi pohon, tekstur, aroma, asal tanaman, dan diameter tajuk (Carpenter et al.,
1975 dan Grey & Deneke, 1978). Sedangkan menurut Eckbo (1956), ukuran
karakteristik fisik atau penampakan luar tanaman (pohon) adalah ketinggian,
diameter, penyebaran, ruang, dan tingkat pertumbuhan.
Bentuk tanaman memegang peranan dan harus dipertimbangkan
dalam perancangan lanskap. Pohon dengan jenis yang sama pada ruang
yang berbeda akan memiliki bentuk yang berbeda pula. Tingkat
perkembangan dan perubahan pada pohon digunakan untuk mengetahui daya
adaptasi pohon tersebut. Bentuk tanaman dibangun oleh garis luar tajuk,
struktur cabang dan ranting, serta pola pertumbuhannya. Carpenter et al.
(1975) mengklasifikasikan bentuk tajuk pohon menjadi bentuk kipas (v-
shape), menjurai (roundweeping), bulat (round), oval, berkolom (columnar),
dan piramidal (pyramidal) (Gambar 2). Steven et al. (1994) dalam Wungkar
(2005) menambahkan bentuk khusus sesuai karakter pohon yaitu palmate
untuk jenis palem-paleman.
Ukuran pohon terbagi menjadi tinggi pohon dan diameter tajuk (kanopi)
pohon (Carpenter et al., 1975). Lancestor (1993) mengklasifikasikan ukuran
ketinggian pohon menjadi pohon pendek (3-6 m), pohon medium (6-15 m), dan
pohon tinggi (>15 m).
Tekstur pohon sangat mempengaruhi fungsi estetis suatu pohon.
Tekstur pohon terbagi menjadi tekstur kasar dan tekstur halus. Pohon dengan
tekstur kasar memiliki ciri berdaun besar (lebar), berjarak renggang,
107
menempel rapat, dan kaku. Sedangkan tekstur halus memiliki ciri berdaun
kecil, berlekuk dalam, letak rapat (daun panjang), dan mengkilap. Variasi
tekstur juga dipengaruhi oleh jarak pengamat ke pohon (Carpenter et al.,
1975).
Menurut Miller (1988), tanaman memiliki perbedaan dalam bentuk,
warna, tekstur, densitas, dan tingkat pertumbuhan. Pertumbuhan tanaman
dipengaruhi oleh keadaan lingkungan hidupnya (ekologi) (Carpenter et al.,
1975).
Carpenter et al. (1975) mengklasifikasikan hubungan antara tanaman
dengan lingkungan berdasarkan toleransi terhadap bayangan, toleransi
terhadap tanah basah, toleransi terhadap kemiringan, toleransi terhadap iklim
pantai, dan toleransi terhadap kondisi kota. Sedangkan Eckbo (1956)
mengklasifikasikan sifat ekologi tanaman berdasarkan toleransi terhadap suhu
(temperatur), toleransi terhadap air (kelembaban), toleransi terhadap cahaya,
toleransi terhadap tanah, toleransi angin, toleransi terhadap pemangkasan,
dan toleransi terhadap hama dan penyakit.
Tanaman (pohon) memberikan efek yang berbeda-beda dalam habitat
yang sama (Carpenter et al., 1975). Pohon memiliki fungsi yang beragam
sesuai dengan sifat morfologi, karakteristik, dan sifat ekologinya. Grey dan
Deneke (1978) mengklasifikasikan fungsi pohon menjadi fungsi memperbaiki
iklim (amelioration uses), fungsi pembentuk ruang (arsitektural), fungsi
memperbaiki fungsi lingkungan (engineering), fungsi estetis, dan fungsi lain.
Klasifikasi Umum
Wee (2003) dan Steenis (1978) mengklasifikasikan pohon ke dalam
klasifikasi yang lebih umum dikenal masyarakat. Menurut Wee (2003) pohon
diklasifikasikan berdasarkan karakteristik tipikalnya yang mencakup bunga menarik
(spectacular flower), dahan dan daun bercorak (colourful foliage and bark),
aroma harum (sweet fragrance), buah menarik (fascinating figs), unik dan tak
lazim (the bizarre and the unusual), manfaat umum (general purpose trees),
pohon buah (fruit trees), penarik satwa (trees for the birds), pohon kayu (timber
trees), sayuran (vegetables from trees), dan rempah, beverages, dan biji-bijian-
bijian (spices, beverages and nuts). Sedangkan Steenis (1978)
mengklasifikasikan pohon berdasarkan lingkungan tumbuhnya yang mencakup
tepi jalan (tanaman peneduh jalan), pohon dalam park, halaman di desa
108
data, validasi data dan lainnya), Data Manipulation (filter data, melakukan
proses query dan sebagainya), Data Control (berkaitan dengan pengendalian
data, seperti user control, bagaimana data dapat digunakan oleh banyak user
dan sebagainya)
sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang bermanfaat, tempat
pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang
lain.
Gubernur Jenderal Van Der Capellen secara resmi mendirikan Kebun
Raya Bogor pada tahun 18 Mei 1817, dengan nama s'Lands Plantentuinte
Buitenzorg. Reinwardt menjadi direktur pertamanya dari 1817 sampai 1822.
Reinwardt melakukan pengumpulan tanaman dan benih dari berbagai bagian lain
nusantara. Dengan segera Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian dan
hortikultura di Indonesia.
Reinwardt digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume (1822) yang melakukan
inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Blume digantikan oleh
Johanes Elias Teysmann (1831) yang dibantu oleh Hasskarl, melakukan
pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut
familia (suku).
Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Scheffer pada tahun 1867
menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub.
Direktur Kebun Raya Bogor hingga diambil alih pengelolaannya oleh Indonesia,
yaitu Caspar Georg Karl Reinwardt (1817-1822), Carl Ludwig Blume (1823-
1826), Johannes Elias Teijsmann (1830-1869), Rudolph Herman Christian Carel
Scheffer (1869-1880), Melchior Treub (1880-1910), Willem Marius Docters van
Leeuwen (1918-1932), Hermann Ernst Wolff von Wlfing (1932-1943), Takenosin
Nakai (1943-1945), Dirk Fok van Slooten (1948-1951).
Pendirian Kebun Raya Bogor mengawali perkembangan ilmu
pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan
lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844),
Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan
Laboratorium Zoologi (1894); dan kelembagaan internal Kebun Raya, seperti
Herbarium, Museum, Laboratorium Botani, Kebun Percobaan, Laboratorium
Kimia, Laboratorium Farmasi, Cabang Kebun Raya di Sibolangit dan di
Purwodadi, Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha, Kantor Perikanan dan
Akademi Biologi (cikal bakal IPB) (Wikipedia (b), 2007).
METODOLOGI
Metode Studi
Metode studi penyusunan basis data pohon Kebun Raya Bogor
mencakup:
a. Tahap studi pustaka mengenai identifikasi dan klasifikasi pohon
Menganalisa klasifikasi jenis pohon
Proses mencari data untuk pengklasifikasian jenis tanaman, kemudian
dianalisa data yang dibutuhkan untuk pengklasifikasian jenis pohon.
Pengumpulan data jenis pohon
Mengumpulkan jenis pohon yang akan dimasukkan dalam basis data.
Mendeskripsikan dan mengidentifikasi jenis pohon yang dipilih
berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan.
b. Tahap pengambilan dan pengumpulan data dan informasi pohon (survey)
c. Tahap penentuan rancangan (struktur) basis data
Penentuan data input yang akan dihimpun dalam basis data.
Proses membangun basis data dengan menggunakan FileMaker Pro 7.
d. Tahap pemasukan data dan pengelolaan basis data
Proses pemasukan data dalam FileMaker Pro 7 sesuai dengan sifat dan
jenis data yang diklasifikasikan
Proses pengelolaan/pengaturan basis data (basis data dan tampilan
pengguna)
e. Tahap pembahasan
Proses pembahasan dan analisa mengenai data pohon, basis data, dan
manfaatnya.
116
Tahap
Pembahasan
Gambar 6. Metode Studi Penyusunan Basis Data Pohon Kebun Raya Bogor
Klasifikasi Obyek
Obyek dalam studi ini berupa pohon koleksi Kebun Raya Bogor yang
dikelompokkan berdasarkan pengklasifikasian secara botani pada takson tingkat
familia, lokasi pohon di Kebun Raya Bogor, klasifikasi botani-lanskap (sifat
morfologi, karakteristik, sifat ekologi, dan fungsi) dan klasifikasi umum (daya tarik
estetis, manfaat/penggunaan, dan lingkungan tumbuh) (Gambar 7).
Pengelompokan ini digunakan sebagai data atribut yang diinput dalam basis
data.
Klasifikasi Botani-Lanskap
Sifat-sifat morfologi yang harus diperhatikan dalam mendeskripsikan
pohon menurut Tjitrosoepomo (2001) (Gambar 9), dibedakan berdasarkan
morfologi biji (Tabel 10), morfologi buah (Gambar 11), morfologi bunga
(Gambar 12), morfologi daun (Gambar 13), morfologi batang (Gambar 14),
dan morfologi akar (Gambar 15). Setiap sifat morfologi dibedakan menjadi
beberapa kriteria seperti warna, jumlah, bentuk, dan Iain-lain.
117
Klasifikasi Umum
Wee (2003) dan Steenis (1978) mengklasifikasikan pohon ke dalam
klasifikasi yang lebih umum dikenal masyarakat. Klasifikasi umum tersebut
dibedakan menjadi pohon dengan daya tarik estetis, manfaat/penggunaan, dan
lingkungan tumbuh (Gambar 19).
Daya tarik estetis pohon mencakup bunga menarik, dahan dan daun
bercorak, aroma harum, buah menarik, serta unik dan tak lazim (Wee, 2003);
pengelompokan berdasarkan manfaat/penggunaan mencakup pohon peneduh
(Steenis, 1978), pohon buah, penarik satwa, pohon kayu, rempah, beverages,
dan biji-bijian-bijian, sayuran, dan manfaat umum (Wee, 2003); sedangkan
pengelompokan berdasarkan lingkungan tumbuh mencakup tepi jalan, pohon
dalam park/garden, lingkungan tumbuh basah hingga tergenang (hygrofit),
mangrove, pantai pasir, dan tanaman ruderal (keterbatasan lingkungan tumbuh)
(Steenis, 1978).
118
Pohon
Familia
Klasifikasi Botani-Lanskap
Sifat Morfologi
Morfologi Biji
Jenis Biji
Morfologi Buah
Jenis Buah
Buah Semu
Buah Sejati
Tidak Berbuah
Morfologi Bunga
Morfologi Daun
Morfologi Batang
Morfologi Akar
Karakteristik
Sifat Ekologi
Fungsi
Klasifikasi Umum
Sumber: Danimihardja, S. dan Djumadi N. (Eds.) (1985) dan basis data koleksi
Kebun Raya Bogor
terasa berbulu
Bersisik Permukaan terlihat bersisik
Sumber: Tjitrosoepomo (2001)
Gambar 25. Morfologi Permukaan Batang (Sumber: Grey dan Deneke, 1978)
kelembaban lembab
Kelembaban relatif hingga mendekati
100% (Levitt, 1980)
C. Toleransi Cahaya
1. Naungan Pertumbuhan pohon optimum pada
daerah yang ternaungi
2. Setengah Naungan Pohon memerlukan intensitas cahaya
sedang
3. Terbuka Pertumbuhan pohon optimum pada
daerah yang terkena cahaya matahari
langsung
D. Toleransi pH Tanah
1. Asam pH tanah berkisar antara 0-7
2. Basa pH tanah berkisar antara 7-14
3. Netral pH tanah 7
4. Asam-Basa pH tanah berkisar antara 0-14
E. Toleransi Angin
1. Tinggi Perakaran dan percabangan kuat
2. Rendah Perakaran tidak kuat dan percabangan
lemah
F. Tingkat Pemeliharaan
1. Intensif Pemeliharaan rutin; pohon peka
terhadap HPT
2. Tidak Intensif Pemeliharaan tidak rutin; pohon tahan
terhadap HPT
G. Toleransi Hama dan Penyakit
1. Peka Pohon rentan terhadap perubahan iklim
dan HPT
2. Tahan Pohon tahan terhadap perubahan iklim
dan HPT
Percabangan pendek
Pohon dengan tajuk bulat/kubah/tidak
beraturan/menjurai
Sumber: Grey dan Deneke (1978) dan Steenis (1978)
dikonsumsi (fruits)
Pada umumnya merupakan famili
moraceae
Unik dan Tak Lazim Pohon yang memiliki beberapa bagian
tubuh yang tidak biasa, dan
Seringkali ditanam karena
keingintahuan
Sumber: Wee (2003)
Basis data pohon ini disusun dan dirancang untuk menampilkan data dan
informasi mengenai jenis pohon, baik berdasarkan klasifikasi botani-lanskap
maupun klasifikasi umum; serta menyediakan kemudahan dalam mencari dan
menentukan jenis pohon yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
Penyusunan basis data pohon ini berbasis komputer dengan menggunakan
perangkat lunak FileMaker Pro 7.
FileMaker Pro 7 merupakan perangkat lunak basis data yang
diintegrasikan dengan tampilan berdasar GUI (Graphical User Interface), yang
memudahkan pengguna untuk mengakses serta memodifikasi basis data dengan
mendrag elemen baru ke dalam form layout yang tersedia pada tampilan
pengguna. Pada sebagian besar sistem basis data lain, memisahkan antara
basis data dan tampilan pengguna (user interface) tersebut, dan lebih
menitikberatkan pada mengorganisasi dan menyimpan data (database).
dengan memilih menu File, kemudian mengklik New Database) (Gambar 30).
Pada jendela New Database, Create a new empty file dipilih untuk memulai file
baru, kemudian mengklik OK sehingga tampil kotak jendela Create a new file
named: (Gambar 31). File yang dibuat adalah SIPArlan vol. 1.fp7, kemudian
mengklik Save sehingga akan tampil jendela FileMaker.
Jendela Define Database terdiri dari tiga tab, yaitu tab Tables, tab Fields,
dan tab Relationships. Tab Tables digunakan untuk menentukan table. Tab
Fields digunakan untuk menentukan field, tipe data, dan options/comments. Tipe
data pada FileMaker dapat berupa text, number, date, time, timestamp,
container, calculation, dan summary. Options berfungsi untuk mengatur
parameter fields yang diinginkan, seperti validation, storage, dan sebagainya.
Sedangkan tab Relationships yang digunakan untuk menentukan relationship
antar table.
Tab Tables dipilih pada jendela Define Database, kemudian buat table
dengan nama SIPArlan vol. 1. Selanjutnya tab Fields dipilih, kemudian
menentukan field dengan nama, tipe data, options/comments seperti tampak
pada Tabel 21.
Basis data ini hanya terdiri dari satu table, yaitu table SIPArlan vol.1,
sehingga tidak memungkinkan untuk dibuat relasi antar table. Untuk
menghubungkan (menentukan relasi) satu data (field) dengan data lain
digunakan metode copy-paste dan memanfaatkan script/specify button pada
FileMaker (diuraikan pada Merancang Tampilan Basis Data dalam FileMaker
Pro 7).
Aplikasi FileMaker menyediakan lebih dari 130 langkah script yang
berfungsi untuk navigasi, conditional execution of script steps, mengedit record,
controlling windows, mencari record tertentu, memeriksa pengejaan dan
140
Jendela Field Format terdiri dari dua bagian, yaitu frame Style dan frame
Repetitions. Frame Style digunakan untuk menentukan field format dan
menentukan sumber value. Field format dapat berupa Edit Box (digunakan untuk
menampilkan text yang dapat diubah oleh pengguna pada saat browse mode
(mode tampilan)), Pop-up List (digunakan untuk menampilkan value list yang
dapat didrop-down dalam bentuk listbox), Pop-up Menu (serupa dengan Pop-up
List, namun memiliki judul (kepala) listbox), Checkbox Set (digunakan untuk
menampilkan value list (pilihan) yang dapat dipilih lebih dari satu), dan Radio
Button Set (digunakan untuk menampilkan value list (pilihan) yang hanya dapat
141
dipilih salah satu) (Daryanto, 2003). Sumber value berupa value list yang telah
dibuat dan atau dilakukan pembuatan value list yang baru melalui jendela field
format. Sedangkan frame Repetitions digunakan untuk menentukan tampilan
value list pada field.
Dabus
Sudip/Solet
Segitiga
Jumlah Daun Pop-up list Jumlah Daun Tunggal
Majemuk
Tulang Daun Pop-up list Tulang Daun Menyirip
Menjari
Melengkung
Sejajar
Lainnya
Ujung Daun Pop-up list Ujung Daun Runcing
Meruncing
Tumpul
Membulat
Rompang
Terbelah
Berduri
Tepi Daun Pop-up list Tepi Daun Rata
Bergerigi
Bergiri
Beringgit
Berombak
Berlekuk
Bercangap
Berbagi
Warna Daun Pop-up list Warna Daun Hijau Tua
Hijau
Hijau Kekuningan
Merah
Kuning
Variegata
Lainnya
Permukaan Daun Pop-up list Permukaan Daun Licin
Gundul
Kasap
Berkerut
Berbulu
Bersisik
Bentuk Batang Pop-up list Bentuk Batang Bulat
Bersegi
Pipih
Permukaan Batang Pop-up list Permukaan Batang Licin
Kasar
Memperlihatkan Bekas
Daun
Beralur
Berduri
Berambut
Bersisik
Lainnya
Percabangan Pop-up list Percabangan Monopodial
Simpodial
Dikotom
Lainnya
143
Basa
Asam-Basa
Toleransi Angin Pop-up list Toleransi Angin Kecepatan Rendah
Kecepatan Tinggi
Toleransi HPT Pop-up list Toleransi HPT Peka
Cukup Peka
Tahan
Toleransi Ketinggian Pop-up list Toleransi Ketinggian Rendah
Rendah-Tinggi
Tinggi
Tingkat Pop-up list Tingkat Intensif
Pemeliharaan Pemeliharaan Semi Intensif
Tidak Intensif
Fungsi Memperbaiki Checkbox Fungsi Memperbaiki Kontrol Suhu
Iklim set Iklim Kontrol Angin
Kontrol Kelembaban
Fungsi Arsitektural Checkbox Fungsi Arsitektural Membentuk Dinding
set Membentuk Ruang
Kontrol Privasi
Pembatas
Pengarah
Memberi Naungan
Fungsi Engineering Checkbox Fungsi Engineering Kontrol Erosi
set Kontrol Suara
Kontrol Visual
Kontrol Polusi Udara
Kontrol Jalan
Kontrol Cahaya
Fungsi Estetis Checkbox Fungsi Estetis Membingkai View
set Melunakkan Garis
Arsitektural
Menyatukan Elemen
Lanskap
Melunakkan Setting
Kaku
Fungsi Lain Checkbox Fungsi Lain Indikator Sejarah
set Habitat Satwa Liar
Upacara
Adat/Keagamaan
Daya Tarik Estetis Checkbox Daya Tarik Estetis Bunga Menarik
set Dahan dan Daun
Bercorak
Aroma Harum
Buah Menarik
Unik dan Tak Lazim
Manfaat/Penggunaan Checkbox Manfaat/Penggunaan Pohon Peneduh
set Pohon Buah
Penarik Satwa
Pohon Kayu
Rempah, Beverages
dan Biji-bijian
Sayuran
Manfaat Umum
Lingkungan Tumbuh Checkbox Lingkungan Tumbuh Tepi Jalan
set
145
Park/Garden
Basah hingga
Tergenang
Mangrove
Pantai Pasir
Ruderal
Tabel 23. Form Layout, Tipe Layout, Field, Layout Field, Button, Specify Button, Hubungan antar Data/Field/Layout, dan Elemen Desain
layout
Form Layout Tipe Layout Field Button Hubungan antar Layout Field
Data/Field/Layout & Elemen
Desain layout
SIPArlan vol.1 Blank layout Info Go to Layout > Bantuan (Gambar 36)
Perihal Go to Layout > About
Keluar Exit Application
Masuk Go to Layout > Morfologi
Morfologi Blank layout Id Pohon Klasifikasi Botani-Lanskap Do Nothing (Gambar 37)
Nama Botani Klasifikasi Umum Go to Layout > Umum
Nama Umum Detail Lokasi Go to Layout > Detail Lokasi
Famili Tombol Keluar Go to Layout > SIPArlan vol.1
Lokasi Ubah New/Request Record
Foto Pohon Hapus Delete Record/Request
Foto Buah Cari Enter Find Mode
Foto Bunga Tombol view as form Do Nothing
Foto Daun Tombol view as table Go to Layout > Daftar Pohon
Foto Batang Tombol bantuan Go to Layout > Bantuan
Foto Akar Detail Foto Go to Layout > Detail Foto
Keterangan Pohon
Foto Morfologi Do Nothing
Jenis Biji Karakteristik Go to Layout > Karakteristik
Jenis Buah Sifat Ekologi Go to Layout > Sifat Ekologi
Jumlah Bunga Fungsi Go to Layout > Fungsi
Letak Bunga Morfologi Biji, Buah, dan Bunga Do Nothing
Warna bunga Morfologi Daun Go to Layout > Morfologi 1
Morfologi Batang & Akar Go to Layout > Morfologi 2
Morfologi 1 Blank layout Id Pohon Klasifikasi Botani-Lanskap Do Nothing (Gambar 38)
Nama Botani Klasifikasi Umum Go to Layout > Umum
Nama Umum Detail Lokasi Go to Layout > Detail Lokasi
47
Famili Tombol Keluar Go to Layout > SIPArlan vol.1
148
48
Permukaan Sifat Ekologi Go to Layout > Sifat Ekologi
149
49
Famili Tombol Keluar Go to Layout > SIPArlan vol.1
150
50
Keterangan Pohon
151
51
Pengarah Lain Go to Layout > Fungsi 2
152
Memberi
Naungan
Membingkai
View
Melunakkan
Garis
Arsitektural
Menyatukan
Elemen
Lanskap
Melunakkan
Setting Kaku
Fungsi 2 Blank layout Id Pohon Klasifikasi Botani-Lanskap Do Nothing (Gambar 44)
Nama Botani Klasifikasi Umum Go to Layout > Umum
Nama Umum Detail Lokasi Go to Layout > Detail Lokasi
Famili Tombol Keluar Go to Layout > SIPArlan vol.1
Lokasi Ubah New/Request Record
Foto Pohon Hapus Delete Record/Request
Foto Buah Cari Enter Find Mode
Foto Bunga Tombol view as form Do Nothing
Foto Daun Tombol view as table Go to Layout > Daftar Pohon
Foto Batang Tombol bantuan Go to Layout > Bantuan
Foto Akar Detail Foto Go to Layout > Detail Foto
Keterangan Pohon
Foto Morfologi Go to Layout > Morfologi
Indikator Karakteristik Go to Layout > Karakteristik
Sejarah Sifat Ekologi Go to Layout > Sifat Ekologi
Habitat Satwa Fungsi Do Nothing
Liar Memperbaiki Iklim & Go to Layout > Fungsi
Upacara Adat Arsitektural
/Keagamaan Engineering & Estetis Go to Layout > Fungsi 1
Keterangan Lain Do Nothing
52
Indikator
153
Sejarah
Keterangan
Upacara Adat/
Keagamaan
Umum Blank layout Id Pohon Klasifikasi Botani-Lanskap Go to Layout > Morfologi (Gambar 45)
Nama Botani Klasifikasi Umum Do Nothing
Nama Umum Detail Lokasi Go to Layout > Detail Lokasi
Famili Tombol Keluar Go to Layout > SIPArlan vol.1
Lokasi Ubah New/Request Record
Foto Pohon Hapus Delete Record/Request
Foto Buah Cari Enter Find Mode
Foto Bunga Tombol view as form Do Nothing
Foto Daun Tombol view as table Go to Layout > Daftar Pohon
Foto Batang Tombol bantuan Go to Layout > Bantuan
Foto Akar Detail Foto Go to Layout > Detail Foto
Keterangan Pohon
Foto Daya Tarik Estetis Do Nothing
Bunga Menarik Manfaat/Penggunaan Go to Layout > Umum 1
Dahan dan Lingkungan Tumbuh Go to Layout > Umum 2
Daun Bercorak
Aroma Harum
Buah Menarik
Unik dan Tak
Lazim
Umum 1 Blank layout Id Pohon Klasifikasi Botani-Lanskap Go to Layout > Morfologi (Gambar 46)
Nama Botani Klasifikasi Umum Do Nothing
Nama Umum Detail Lokasi Go to Layout > Detail Lokasi
Famili Tombol Keluar Go to Layout > SIPArlan vol.1
Lokasi Ubah New/Request Record
Foto Pohon Hapus Delete Record/Request
Foto Buah Cari Enter Find Mode
53
Foto Bunga Tombol view as form Do Nothing
154
54
Tergenang
155
Mangrove
Pantai Pasir
Ruderal
Detail Foto Blank layout Foto Pohon Klasifikasi Botani-Lanskap Go to Layout > Morfologi (Gambar 48)
Pohon Foto Buah Klasifikasi Umum Go to Layout > Umum
Foto Bunga Detail Lokasi Go to Layout > Detail Lokasi
Foto Daun Tombol Keluar Go to Layout > SIPArlan vol.1
Foto Batang Ubah New/Request Record
Foto Akar Hapus Delete Record/Request
Keterangan Cari Enter Find Mode
Foto Tombol view as form Do Nothing
Tombol view as table Go to Layout > Daftar Pohon
Tombol bantuan Go to Layout > Bantuan
Detail Lokasi Blank layout Klasifikasi Botani-Lanskap Go to Layout > Morfologi (Gambar 49)
Klasifikasi Umum Go to Layout > Umum
Detail Lokasi Do Nothing
Tombol Keluar Go to Layout > SIPArlan vol.1
Cari Enter Find Mode
Tombol view as form Do Nothing
Tombol view as table Go to Layout > Daftar Pohon
Tombol bantuan Go to Layout > Bantuan
Normal Set Zoom Level > 100%
Perbesar Set Zoom Level > Zoom In
Perkecil Set Zoom Level > Zoom Out
Total Do Nothing
Vak I-III Go to Layout > Detail Lokasi 1
Vak IV-VI Go to Layout > Detail Lokasi 2
Vak VII-IX Go to Layout > Detail Lokasi 3
Vak X-XIV Go to Layout > Detail Lokasi 4
Vak XV-XVII Go to Layout > Detail Lokasi 5
Vak XIX-XX Go to Layout > Detail Lokasi 6
55
Detail Lokasi 1 Blank layout Klasifikasi Botani-Lanskap Go to Layout > Morfologi (Gambar 50)
156
56
Vak VII-IX Go to Layout > Detail Lokasi 3
157
57
Perkecil Set Zoom Level > Zoom Out
158
58
Tombol view as table Go to Layout > Daftar Pohon
159
59
Navigasi
160
60
Tombol Keluar Go to Layout > SIPArlan vol.1
161
61
162
Field entry data berbentuk pop-up list, data yang akan dimasukkan, dipilih
pada value list. Sedangkan Field entry data berbentuk checkbox set, proses
pemasukan data dilakukan dengan memberi tanda check pada data yang akan
dimasukkan.
Proses perpindahan dari satu field menuju field lain dilakukan dengan
menekan tombol Tab pada keyboard, sehingga memudahkan dalam proses
pemasukan data. Sedangkan proses perpindahan dari satu layout menuju layout
lain dilakukan dengan mengklik button-button yang telah diatur sebelumnya.
Data dalam basis data pohon ini diurutkan berdasarkan id pohon sesuai
urutan abjad. Pengurutan dilakukan dengan memilih menu Records, kemudian
Sort Records diklik, sehingga akan tampil jendela Sort Records. Data yang ingin
diurutkan pada jendela Sort Records dipilih, kemudian Sort diklik.
Data Pohon
Data (obyek) dalam basis data ini berupa pohon yang dikelompokkan
berdasarkan pengklasifikasian secara botani pada takson tingkat familia. Data
yang dimasukkan meliputi foto dan data atribut. Data foto mencakup foto pohon
secara keseluruhan, foto buah, foto bunga, foto daun, foto batang, dan foto akar.
Data atribut berupa informasi mengenai deskripsi dan klasifikasi jenis pohon,
yang mencakup klasifikasi botani-lanskap (sifat morfologi, sifat ekologi,
karakteristik, dan fungsi) dan klasifikasi umum.
Deskripsi umum jenis pohon mencakup nama botani, nama umum, famili,
dan lokasi keberadaannya di Kebun Raya Bogor. Lebih lanjut, deskripsi dan
klasifikasi jenis pohon dibedakan menjadi klasifikasi botani-lanskap dan
klasifikasi umum.
Klasifikasi Botani-Lanskap
Klasifikasi botani-lanskap dikelompokkan berdasarkan klasifikasi menurut
ilmu botani (taksonomi tumbuhan) dan klasifikasi menurut ilmu arsitektur lanskap
(ekologi/hortikultura). Klasifikasi botani-lanskap mencakup sifat morfologi,
karakteristik, sifat ekologi, dan fungsi pohon.
Sifat morfologi pohon dibedakan menjadi morfologi biji, buah, bunga,
daun, batang, dan akar. Data sifat morfologi pohon memberi informasi kepada
pengguna mengenai morfologi (bentuk) pohon. Data tersebut selanjutnya dapat
dijadikan dasar pedoman dalam menentukan fungsi dan kualitas estetis pohon;
yang notabene merupakan hal fundamental dalam menentukan pohon.
Karakteristik pohon dalam basis data ini dibedakan menjadi bentuk
pertumbuhan, bentuk tajuk, tinggi pohon (dewasa), diameter tajuk pohon
(dewasa), tekstur pohon, aroma, perbanyakan, dan asal pohon. Data
karakteristik pohon memberi informasi kepada pengguna mengenai karakteristik
(kekhasan) pohon. Pengetahuan mengenai karakteristik pohon memudahkan
bagi pengguna untuk menentukan pohon yang diinginkan atau dibutuhkan dalam
tapaknya.
Sifat ekologi pohon dalam basis data ini dibedakan menjadi toleransi
terhadap suhu (temperatur), toleransi terhadap air (kelembaban), toleransi
terhadap pH tanah (derajat kemasaman), toleransi terhadap cahaya, toleransi
178
terhadap angin, toleransi terhadap hama dan penyakit, toleransi ketinggian, dan
tingkat pemeliharaan. Data sifat ekologi pohon memberi informasi kepada
pengguna mengenai batas toleransi pohon untuk tumbuh.
Identifikasi mengenai sifat ekologi pohon pada basis data pohon ini belum
sepenuhnya lengkap. Hal ini disebabkan karena pohon memerlukan lebih banyak
data untuk memperoleh lingkungan tumbuh yang optimal. Oleh karena itu, perlu
dilakukan penelitian secara mendalam mengenai toleransi pohon terhadap
lingkungan tumbuhnya.
Fungsi pohon dibedakan menjadi fungsi memperbaiki iklim, fungsi
arsitektural, fungsi engineering, fungsi estetis, dan fungsi lain. Fungsi
memperbaiki iklim diidentifikasikan berdasarkan hubungan sifat morfologi dan
karakteristik pohon terhadap perbaikan iklim, seperti kontrol suhu, kontrol
kelembaban, dan kontrol angin.
Hubungan sifat morfologi pohon terhadap perbaikan iklim mencakup
morfologi daun, morfologi batang, dan morfologi akar. Sedangkan hubungan
karakteristik terhadap perbaikan iklim mencakup bentuk pertumbuhan, bentuk
tajuk, tinggi pohon, dan diameter pohon.
Fungsi arsitektural merupakan fungsi pohon yang mendasar dalam
bidang arsitektur lanskap, seperti membentuk dinding, membentuk ruang, kontrol
privasi, pembatas, pengarah, dan memberi naungan. Fungsi arsitektural juga
diidentifikasikan berdasarkan sifat morfologi dan karakteristik pohon yang serupa
pada fungsi memperbaiki iklim.
Fungsi engineering merupakan fungsi pohon yang berkaitan dengan
pengendalian lingkungan sekitar yang tercemar, sebagai dampak kegiatan
manusia. Fungsi engineering mencakup kontrol erosi, kontrol suara, kontrol
visual, kontrol polusi udara, kontrol jalan, dan kontrol cahaya. Fungsi pohon ini
diidentifikasikan berdasarkan sifat morfologi pohon berupa morfologi buah,
bunga, daun, batang, dan akar; dan karakteristik pohon berupa bentuk
pertumbuhan, bentuk tajuk, tinggi pohon, diameter pohon, tekstur pohon, dan
aroma.
Fungsi estetis merupakan fungsi pohon berkaitan dengan daya tarik
estetis pohon. Fungsi pohon ini diidentifikasikan berdasarkan karakteristik pohon
dalam membingkai view, melunakkan garis arsitektural, menyatukan elemen
lanskap dan melunakkan setting yang kaku
179
Fungsi lain merupakan pengelompokan fungsi pohon yang tidak dapat
dimasukkan pada fungsi pohon lain. Fungsi ini mencakup indikator sejarah,
habitat satwa liar, dan upacara adat/keagamaan.
Identifikasi mengenai fungsi pohon pada basis data pohon ini belum
sepenuhnya lengkap. Hal ini disebabkan karena identifikasinya hanya
berdasarkan identifikasi fisik pohon. Untuk mengoptimalkan penggunaannya,
fungsi pohon tersebut perlu memadukan identifikasi fisik dan non fisik pohon.
Data non fisik adalah data mengenai kemampuan bagian-bagian dan
karakteristik pohon dalam persentase, seperti persen kerapatan daun, dan
persen ketebalan daun.
Klasifikasi Umum
Klasifikasi umum dikelompokkan berdasarkan klasifikasi yang lebih umum
dikenal oleh masyarakat. Klasifikasi umum mencakup pohon dengan daya tarik
estetis, manfaat/penggunaan, dan lingkungan tumbuh.
Daya tarik estetis dibedakan menjadi bunga menarik, dahan dan daun
bercorak, aroma harum, buah menarik, serta unik dan tak lazim. Data pohon
dengan daya tarik estetis memberi informasi kepada pengguna mengenai daya
tarik pohon berupa keestetisan/keindahan/kekhasan, yang telah dikenal oleh
masyarakat. Data tersebut selanjutnya dapat dijadikan dasar pedoman dalam
menentukan manfaat/penggunaan pohon; yang notabene dibutuhkan oleh
masyarakat.
Manfaat/penggunaan dalam basis data ini dibedakan menjadi pohon
peneduh, pohon buah, penarik satwa, pohon kayu, rempah, beverages, dan biji-
bijian-bijian, sayuran, dan manfaat umum. Data manfaat/penggunaan pohon
memberi informasi kepada pengguna mengenai manfaat atau penggunaan
umum pohon, yang telah dikenal oleh masyarakat.
Lingkungan tumbuh dalam basis data ini dibedakan menjadi tepi jalan,
park/garden, basah hingga tergenang, mangrove, pantai pasir, dan ruderal. Data
lingkungan tumbuh pohon memberi informasi kepada pengguna, mengenai
lingkungan tumbuh yang optimal mendukung pertumbuhan pohon.
Identifikasi mengenai klasifikasi umum belum sepenuhnya memberi
kemudahan masyarakat umum. Hal ini disebabkan karena masih terdapat
identifikasi dan klasifikasinya menggunakan istilah yang jarang dikenal
masyarakat, seperti buah menarik (fascinating figs) dan ruderal.
180
Data Pohon dalam Basis Data
Pohon dalam basis data ini merupakan pohon koleksi Kebun raya Bogor.
Selanjutnya, pohon tersebut dikelompokkan sebagai pohon yang mampu
beradaptasi di daerah tropis, baik yang berasal dari daerah tropis maupun
introduksi dari daerah lain.
Basis data dalam studi ini menghimpun 59 famili pohon yang tercakup
dalam 136 vak di Kebun Raya Bogor. Jumlah pohon tersebut mencakup 388
spesies pohon dan belum dapat mewakili keseluruhan spesies pohon koleksi
Kebun Raya Bogor, yang jumlahnya mencapai 1800 spesies pohon. Hal ini
disebabkan penghimpunan data dicukupkan/terbatas untuk keperluan studi.
Berdasar program basis data yang telah tersusun ini, selanjutnya dapat
dilakukan entry data keseluruhan famili/spesies pohon koleksi Kebun Raya
Bogor.
1 2
3 4
1 2
3
1 2
3 4
Kesimpulan
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya
oleh Rukmono (2004) dan Arimbi (2004). Pengembangan tersebut berupa
penambahan kriteria identifikasi pohon, penambahan jenis pohon, serta
penyusunan dan perancangan basis data dengan menggunakan perangkat lunak
yang berbeda. Selain itu, penyusunan basis data pohon Kebun Raya Bogor ini
merupakan pengembangan basis data (katalog) Kebun Raya Bogor yang telah
ada sebelumnya, baik berupa pengembangan materi terutama untuk aplikasi
dalam bidang arsitektur lanskap; maupun penyajian basis data.
Basis data pohon Kebun Raya Bogor untuk aplikasi dalam bidang
arsitektur lanskap, yang menarik sekaligus user friendly telah berhasil disusun
dan dirancang dengan memanfaatkan perangkat lunak FileMaker Pro 7. Basis
data ini mencakup data dan informasi mengenai jenis pohon koleksi Kebun Raya
Bogor, yang diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi botani-lanskap dan klasifikasi
umum; serta menyediakan kemudahan dalam mencari dan menentukan jenis
pohon yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
Data dalam basis data ini meliputi foto dan data atribut mengenai pohon
koleksi Kebun Raya Bogor. Data yang dihimpun dalam basis data ini sebanyak
59 famili pohon yang mencakup 388 spesies pohon dan terletak dalam 136 vak
di Kebun Raya Bogor. Data dan informasi mengenai jenis pohon Kebun Raya
Bogor yang diperoleh dicukupkan/terbatas untuk keperluan studi. Berdasar
program basis data yang telah tersusun ini, selanjutnya dapat dilakukan entry
data keseluruhan famili/spesies pohon koleksi Kebun Raya Bogor.
Saran
Penghimpunan data dan informasi mengenai jenis pohon Kebun Raya
Bogor dicukupkan/terbatas untuk keperluan studi. Oleh karena itu, perlu
dilakukan penelitian lanjutan maupun penelitian pengembangan.
Penelitian lanjutan dilakukan untuk menambah kriteria identifikasi pohon
yang lebih mendetail, serta untuk menambah dan melengkapi data jenis pohon
koleksi Kebun Raya Bogor. Sedangkan penelitian pengembangan dilakukan
untuk memperluas skala klasifikasi, seperti klasifikasi habitus semak koleksi
Kebun Raya Bogor, klasifikasi pohon sub tropis yang dapat dintroduksi ke daerah
189
tropis, ataupun klasifikasi lokasi yang berbeda; serta penyusunan dan
perancangan basis data dengan menggunakan perangkat lunak yang
menyediakan fasilitas untuk mengubah file menjadi aplikasi, sehingga lebih
mudah dan luas skala penggunaannya.
190
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2003. Belajar Komputer Visual Basic. CV. Yrama Widya. Bandung.
176 hlm.
Firdaus. 2006. 7 Jam Belajar Interaktif Visual Basic 6.0 untuk Orang Awam.
Penerbit Maxikom. Palembang. 183 hlm.
Grey, G. W. and F. J, Deneke. 1978. Urban Forestry. John Wiley & Sons, Inc.
United States of America. 279 p.
Lancestor, R. 1993. Trees for Your Garden. First Edition. Aidan Ellis Pub. 158 p.
Levelink, J. dan A. Mawdsley. 1996. Empat Rute Jalan Kaki dengan Panduan
Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Indonesia. 57 hlm.
Tee, S. P. and Wee M.L. (Eds.). 2001. Trees of Our Garden City, A Guide to the
Common Trees of Singapores. National Parks Board. Singapore. 202 p.
Wee, Y. C. 2003. Tropical Trees and Shrubs, A Selection for Urban Plantings.
Sun Tree Publishing Limited. USA. 393 p.
93
94
Tabel Lampiran 1. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Tidak Beraturan dan Daya Tarik Estetis Bunga Menarik)
No. Id Pohon Nama Botani Nama Umum Famili Lokasi
1 Fab012 Cassia spectabilis Kasia Kuning Fabaceae XX.C.
2 Coc001 Cochlospermum religiosum (L.) Alston Buttercup Tree Cochlospermaceae XVI.H.
3 Cae017 Delonix regia (Bojer ex Hook.) Rafin. Flamboyan Caesalpiniaceae XXIV.A.
4 Log001 Fagraea fragrans Roxb. Tembusu Loganiaceae IV.A.
5 Big003 Jacaranda obtusifolia H.B. & K. subsp. rhombifolia (G.Mey.) Jakaranda Bignoniaceae VII.E.
6 Big011 Tabebuia chrysantha Bunga Terompet Bignoniaceae XV.J.A.X.
Tabel Lampiran 2. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Tidak Beraturan dan Daya Tarik Estetis Bunga Kurang Menarik)
No. Id Pohon Nama Botani Nama Umum Famili Lokasi
1 Cae012 Acrocarpus fraxinifolius Wight & Arn. Delimas/Pink Cedar Caesalpiniaceae I.J.
2 Rub003 Adina trichotoma (Zoll. & Moritzi) Bonpl. & Humb. Adina trichotoma Rubiaceae IV.E.
3 The001 Adinandra dumosa Jack Medang Penagil Theaceae VI.C.
4 Lau001 Alseodaphne semicarpifolia Nees Alseodaphne semicarpifolia Lauraceae IX.D.
5 Cae010 Amherstia nobilis Wall. Bunga Ratu Caesalpiniaceae I.I.
6 Ann006 Annona muricata L. Sirsak Annonaceae XXIV.A.VII.
7 Mor004 Artocarpus altilis (Park. ex Zoll.) Forsberg Sukun Moraceae VII.G.
8 Eup009 Baccaurea motleyana (Mll.Arg.) Mll.Arg. Rambai Euphorbiaceae VIII.F.
9 Poa010 Bambusa polymorpha Bambu Poaceae XXIV.A.
10 Fab001 Bauhinia purpurea Bunga Kupu-kupu Fabaceae I.B.
11 Cae015 Caesalpinia coriaria (Jacq.) Willd. Divi-divi Caesalpiniaceae II.P.
12 Fab010 Caesalpinia sappan Secang Fabaceae XVII.D.
13 Bur002 Canarium vulgare Leenh. Kenari Burseraceae VI.B.
14 Lec004 Chydenanthus excelsus (Blume) Miers Besole Lecythidaceae V.A.
15 Rub009 Coffea excelsa A.Chev. Kopi Rubiaceae V.E.
16 Rub010 Coffea laurentii Kopi Rubiaceae V.E.
17 Rub011 Coffea perrieri Kopi Rubiaceae V.E.
94
95
95
96
96
97
Tabel Lampiran 3. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Horisontal dan Daya Tarik Estetis Bunga Menarik)
No. Id Pohon Nama Botani Nama Umum Famili Lokasi
1 Big005 Spathodea campanulata Beauv. Kecrutan Bignoniaceae XI.H.
Tabel Lampiran 4. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Horisontal dan Daya Tarik Estetis Bunga Kurang Menarik)
No. Id Pohon Nama Botani Nama Umum Famili Lokasi
1 Mim002 Acacia auriculiformis A.Cunn. ex Benth. Akasia Mimosaceae I.C.
2 Ana005 Anacardium occidentale L. Jambu Monyet Anacardiaceae VII.E.
3 Ave001 Averrhoa carambola L. Belimbing Manis Averrhoaceae XVI.I.A.
97
98
98
99
Tabel Lampiran 5. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Piramid dan Daya Tarik Estetis Bunga Menarik)
No. Id Pohon Nama Botani Nama Umum Famili Lokasi
1 Big012 Tabebuia heterophylla DC. Bunga Terompet Bignoniaceae XVI.G.
Tabel Lampiran 6. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Piramid dan Daya Tarik Estetis Bunga Kurang Menarik)
No. Id Pohon Nama Botani Nama Umum Famili Lokasi
1 Aru002 Agathis dammara (Lamb.) L.C. Rich. Damar Araucariaceae V.F.
2 Poa001 Arundinaria japonica Bambu Jepang Poaceae V.M.
3 Clu001 Calophyllum inophyllum L. Nyamplung Clusiaceae VI.A.
4 Clu002 Calophyllum soulattri Burm.f. Sulatri Clusiaceae VI.A.
5 Bur003 Canarium kipella (Blume) Miq. Kenari Burseraceae VII.B.
6 Cas001 Casuarina sumatrana Jungh. ex de Vriese Cemara Balon Casuarinaceae VIII.G.
7 Lau006 Cinnamomum celebicum Miq. Kayu Manis Lauraceae XX.B.
8 Lau003 Cinnamomum sp. Kayu Manis Lauraceae IX.E.
9 Ver001 Citharexylum spinosum L. Fiddle-Wood Verbenaceae XI.G.
10 Eup004 Cleidion spiciflorum (Burm.f.) Merr. Cleidion spiciflorum Euphorbiaceae IX.A.
11 Cup001 Cupressus funebris Endl. Cemara Menjurai Cupressaceae XIII.F.
12 Cup003 Cupressus sempervirens L. var. horizontalis Gordon Cemara Lilin Cupressaceae XX.G.
13 Ebe001 Diospyros blancoi A.DC. Diospyros blancoi Ebenaceae II.Q.
14 Ebe002 Diospyros cauliflora Blume Diospyros cauliflora Ebenaceae IV.C.
15 Ebe003 Diospyros frutescens Blume Diospyros frutescens Ebenaceae IV.C.
16 Rub004 Diplospora singularis Korth. Diplospora singularis Rubiaceae IV.E.
17 Mel002 Dysoxylum acutangulum Miq. subsp. acutangulum Dysoxylum acutangulum Meliaceae III.B.
18 Mel003 Dysoxylum parasiticum (Osbeck) Kosterm. Yellow Mahogany Meliaceae III.B.
19 Clu012 Garcinia cornea Garcinia cornea Clusiaceae VI.C.
20 Clu003 Garcinia echinocarpa Thwaites Garcinia echinocarpa Clusiaceae VI.A.
21 Clu017 Garcinia forbesii King Garcinia forbesii Clusiaceae XIX.F.
99
100
100
101
Tabel Lampiran 7. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Berkolom dan Daya Tarik Estetis Bunga Menarik)
No. Id Pohon Nama Botani Nama Umum Famili Lokasi
1 Myt015 Syzygium polyanthum (Wight) Walp var. polyanthum Salam Myrtaceae V.C.
Tabel Lampiran 8. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Berkolom dan Daya Tarik Estetis Bunga Kurang Menarik)
No. Id Pohon Nama Botani Nama Umum Famili Lokasi
1 Aru001 Agathis borneensis Warb. Agathis borneensis Araucariaceae V.F.
2 Fab011 Albizia falcataria Sengon Fabaceae XVII.H.
3 Apo002 Alstonia angustiloba Miq. Pulai Apocynaceae IV.A.
4 Apo014 Alstonia scholaris (L.) R. Br. Indian Pulai Apocynaceae XII.C.
5 Aru003 Araucaria columnaris (Forst.f.) Hook. Cemara Natal Araucariaceae V.F.
6 Aru004 Araucaria cunninghamii Aiton ex D.Don Cemara Cuninghami Araucariaceae V.F.
7 Aru005 Araucaria hunsteinii K.Schum. Cemara Araucariaceae V.F.
8 Eup007 Baccaurea parviflora (Mll.Arg.) Mll.Arg Rambai hutan Euphorbiaceae VIII.E.
9 Poa009 Bambusa vulgaris Bambu Ampel Poaceae XIV.B.
10 Lec007 Bertholletia excelsa Brazil Nut Tree Lecythidaceae XXV.A.
11 Bur001 Canarium hirsutum Willd. Kamakoan Burseraceae VI.B.
12 Rhi001 Carallia brachiata (Lour.) Merr. False Kelat Rhizophoraceae VI.C.
13 Rub013 Chiococca javanica Chiococca javanica Rubiaceae XI.B.XVII.
14 Lau002 Cinnamomum burmanni Nees ex Blume Kayu Manis Merah Lauraceae IX.E.
15 Til002 Colona scabra Burret Colona scabra Tiliaceae VI.C.
16 Poa003 Dendrocalamus asper Bambu Betung Poaceae V.M.
17 Sap002 Dimocarpus longan Lour. subsp. longan var. longan Longan Sapindaceae III.E.
18 Ery001 Erythroxylum cuneatum (Miq.) Kurz Erythroxylum cuneatum Erythroxylaceae III.K.
19 Poa004 Gigantochloa atter Bambu Ater Poaceae V.M.
20 Poa005 Gigantochloa verticillata Bambu Poaceae V.M.
21 Gne001 Gnetum gnemon L. Belinjau/Melinjo Gnetaceae V.F.
22 Myr001 Horsfieldia iryagedhii (Gaertn.) Warb. Horsfieldia iryagedhii Myristicaceae III.L.
101
102
Tabel Lampiran 9. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Bulat dan Daya Tarik Estetis Bunga Menarik)
No. Id Pohon Nama Botani Nama Umum Famili Lokasi
1 Clu011 Cratoxylum formosum (Jack) Dyer Pink Mempat Clusiaceae VI.C.
2 Mal002 Hibiscus tiliaceus L. subsp. similis (L.) Borss. Waru Malvaceae XVI.G.
3 Apo015 Plumeria obtusa L. Kamboja Putih Apocynaceae XV.I.V.
102
103
Tabel Lampiran 10. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Bulat dan Daya Tarik Estetis Bunga Kurang Menarik)
No. Id Pohon Nama Botani Nama Umum Famili Lokasi
1 Bom003 Adansonia digitata L. Baobab Bombacaceae XXI.A.
2 Mim003 Adenanthera pavonina L. Saga Mimosaceae I.K.
3 Eup003 Aleurites moluccana (L.) Willd. Kemiri Euphorbiaceae IX.A.
4 Sap010 Arfeuillea arborescens Pierre Hop Tree Sapindaceae III.K.
5 Mor005 Artocarpus heterophyllus Lam. Nangka Moraceae VII.G.
6 Mel001 Azadirachta excelsa (Jack) Jacobs Sentang Meliaceae III.B.
7 Mel007 Azadirachta indica A.Juss. Nim Tree Meliaceae XV.J.B.XXXI.
8 Cae006 Bauhinia variegata L. Bunga Kupu-kupu Caesalpiniaceae I.F.
9 Ana003 Bouea oppositifolia (Roxb.) Meiss. Gandaria Hutan Anacardiaceae VII.D.
10 Cas002 Casuarina equisetifolia Cemara Laut Casuarinaceae XXIV.A.
11 Apo004 Cerbera odollam Pong-pong Apocynaceae IV.A.
12 Mel005 Chikrassia tabularis A.Juss. Chikrasia Meliaceae III.D.
13 Sao004 Chrysophyllum cainito L. Sawo Duren Sapotaceae IV.C.
14 Lau007 Cinnamomum iners Reinw. ex Blume Kayu Manis Cengkeh Lauraceae XX.B.
15 Myt002 Cleistocalyx nervosum (DC.) Kosterm. Cleistocalyx nervosum Myrtaceae V.A.
16 Big001 Crescentia cujete L. Pohon Maja Bignoniaceae II.Q.
17 Dil002 Dillenia pteropoda (Miq.) Hoogl. Dilenia Dilleniaceae IV.G.
18 Apo005 Dyera costulata (Miq.) Hook.f. Jelutong Apocynaceae IV.A.
19 Myt004 Eucalyptopsis papuana C.T.White Eucalyptopsis papuana Myrtaceae V.B.
20 Sap008 Filicium decipiens (Wight & Arn.) Thwaites Kerei Payung Sapindaceae III.J.
21 Ana006 Gluta renghas L. Rengas Suloh Anacardiaceae VII.E.
22 Lec006 Gustavia sp. Gustavia Lecythidaceae V.A.
23 Apo008 Kopsia flavida Blume Penang Sloe Apocynaceae IV.A.
24 Myt012 Melaleuca cayuputi Powell Kayu Putih/Gelam Myrtaceae V.C.
25 Sap001 Nephellium mutabile Nephellium mutabile Sapindaceae II.O.IV.A.
26 Sao002 Palaquium pseudocalophyllum H.J.Lam Palaquium pseudocalophyllum Sapotaceae IV.B.
27 Sao003 Palaquium sumatranum Burck Palaquium sumatranum Sapotaceae IV.B.
103
104
Tabel Lampiran 11. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Kubah dan Daya Tarik Estetis Bunga Menarik)
No. Id Pohon Nama Botani Nama Umum Famili Lokasi
1 Cae016 Cassia fistula L. Trengguli Caesalpiniaceae II.Q.
2 Pap004 Erythrina crista-galli L. Dadap Merah Papilionaceae XXI.A.
3 Lyt001 Lagerstroemia speciosa (L.) Pers. Bungur Lythraceae VII.D.
4 Fab006 Millettia artopurpurea Meribungan Fabaceae I.F.
5 Apo001 Plumeria rubra L. var. acutifolia (Poir.) Woodson Kamboja Merah Apocynaceae II.O.III.
6 Pap001 Pterocarpus indicus Willd. Angsana Papilionaceae I.A.
7 Cae009 Saraca thaipingensis Cantley ex Prain Saraka Kuning Caesalpiniaceae I.G.
Tabel Lampiran 12. Tabel Data Jenis Pohon (Query Bentuk Tajuk Kubah dan Daya Tarik Estetis Bunga Kurang Menarik)
No. Id Pohon Nama Botani Nama Umum Famili Lokasi
1 Pap002 Andira inermis (Wright) DC. Brown-Heart Papilionaceae V.M.
2 Poa002 Bambusa glaucescens Bambu Cina Poaceae V.M.
3 Lec001 Barringtonia asiatica (L.) Kurz Keben/Bitung Lecythidaceae II.Q.
4 Lec002 Barringtonia racemosa (L.) Spreng. Bitung Darat Lecythidaceae IX.D.
5 Lec003 Barringtonia sarcostachys (Blume) Miq. Bitung Lecythidaceae V.A.
104
105
105
106
106
Filename: pdf.doc
Directory: G:\PENELITIAN_BSU\1 Skripsi
Template: D:\Documents and Settings\Bambang S\Application
Data\Microsoft\Templates\Normal.dot
Title: PENYUSUNAN BASIS DATA POHON KEBUN
RAYA BOGOR DENGAN VISUALISASI KOMPUTER
Subject:
Author: Nature
Keywords:
Comments:
Creation Date: 1/30/2008 6:16 PM
Change Number: 24
Last Saved On: 1/30/2008 7:40 PM
Last Saved By: Bambang S
Total Editing Time: 84 Minutes
Last Printed On: 1/30/2008 7:41 PM
As of Last Complete Printing
Number of Pages: 119
Number of Words: 23.590 (approx.)
Number of Characters: 134.467 (approx.)