Anda di halaman 1dari 23

Rahasia Sukses Ternak Lovebird Untuk Pemula

Sipendik.com Selamat datang kembali di blog sipendik, kali ini kami


mengulas tentang Rahasia Sukses Ternak Lovebird Untuk Pemula.
Tentunya bagi Anda yang pecinta burung sudah tidak asing lagi dengan jenis
burung yang satu ini, bentuknya yang cantik dan unik menjadikan burung ini
sebagai salah satu burung yang patut untuk dipelihara.

Pada tahun 2013 yang lalu burung cinta ini sempat mengalami penurunan
harga, sehingga membuat kecemasan bagi peternak maupun orang yang hobby
mengoleksi burung. Namun di tahun ini, harganya sudah mulai pulih kembali
karena memang burung ini memiliki keistimewan yang sulit untuk ditandangi
jenis burung-burung lain.

Oke, mari kita langsung ulas langkah-langkah pelihara atau ternak lovebird si
burung cinta

1. Persiapan kandang atau sangkar

Persiapkan perlengkapan untuk kandang lovebird menggunakan kawat ram


atau jenis sangkar besi dengan ukuran PxLxT 50x50x50 cm yang bisa
digunakan untuk sepasang lovebird. Selain itu persiapkan pula tempat untuk
bertelur dengan memakai kotak kayu dengan ukuran PxLxT 25x20x25 cm dan
jangan lupa pasang tempat tenggeran burung.

2. Pemilihan Bibit Lovebird

Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis lovebird mulai dari lovebird


mawar, fisher lovebird, dan lovebird leher kuning. Dari jenis-jenis
lovebird yang kami sebutkan tersebut, semuanya memiliki sifat not
sexually dimorphic yang artinya antara si jantan dan betina mempunyai
bentuk yang sama atau bisa dikatakan kembar identik. Dilihat secara
fisik memang burung lovebird cukup susah untuk dibedakan, diperlukan
pengalaman serta teknik khusus.

Kadang kala peternak tertipu dengan sepasang lovebird yang


kelihatannya kawin namun ternyata kedua burung tersebut mempunyai
jenis kelamin yang sama. Cara membedakan kelaminnya yaitu
memasangkan sepasang lovebird dalam satu sangkar, jika dalam 2
minggu setelah masa kawin tidak menghasilkan telur maka jenis lovebird
yang dipasangkan tadi bisa dibilang berkelamin jantan. Namun jika
dalam 2 minggu lovebird bertelur lebih dari 6 butir bisa diindikasikan
jenis lovebird tersebut betina semua. Pada umumnya peternak
membedakan jenis kelamin jantan dan betina burung lovebird dengan
cara meraba tulang belakangnya. Jika kedua jarak tulang supitnya
renggang dan terasa lentur, maka diprediksi burung tersebut berkelamin
betina. Sedangkan untuk jenis kelamin jantan tulang supit nya sempit
dan terasa agak keras. Namun cara di atas belum tentu benar 100%, cara
yang paling tepat dan benar adalah melalui tes darah, namun cara ini
dibutuhkan biaya yang tidak sedikit

3. Usia Produksi Lovebird

Usia ideal lovebird mulai bertelur yaitu pada usia 1 tahun. Meskipun bisa
bertelur pada usia 8 bulan namun hasilnya kurang bagus dan sering
terjadi kegagalan penetasan karena lovebird belum siap untuk
bereproduksi.

4. Masa Perjodohan

Bagi Anda yang ingin memulai beternak lovebird perlu memperhatikan


beberapa hal dalam masa perjodohan. Burung ini memiliki perilaku yang
unik, hanya mau kawin pada satu pasangannya hingga ajal menjemput.
Kalau manusia ibarat film romeo dan juliet Maka perlu sebuah
penanganan khusus agar kita bisa tepat dalam memilihkan pasangan
hidup si burung cinta ini.

Cara penjodohan lovebird dengan mendekatkan kedua sangkarnya,


masing-masing berda pada sangkar yang berbeda. Apabila kedua burung
ini berdekatan selama 3 7 hari, bisa dipastikan sepasang lovebird
tersebut berjodoh. Proses perjodohan akan berjalan lebih cepat jika
lovebird memasuki masa birahi.

Ciri-ciri lovebird masuk masa birahi apabila ditandai dengan kicauan


burung yang semakin nyaring, untuk pejantan terlihat begitu agresif
dengan merunduk sambil membuka sayapnya dengan posisi ekor yang
gerak naik turun. Apabila kedua pasangan sejoli ini sudah berjodoh,
sebaiknya segera disatukan dalam satu sangkar penakaran.

Namun jika sudah disatukan, namun kedua burung saling bekejaran


maka bisa dipastikan burung btersebut tidak cocok. Cobalah lakukan
penjodohan ulang dengan lovebird yang lain. Atau jika Anda memiliki
banyak lovebird atau paling tidak 5 pasangan, bisa dijadikan dalam satu
kandang besar supaya bisa menemukan sendiri jodohnya. Jenis burung
lovebird tidak mengenal istilah poligami atau poliandri seperti jenis
burung lain. Biasanya kalau sepasang lovebird sudah berjodoh maka
langsung masuk ke glodok untuk segera kawin dan bertelur. Jika
demikian, Anda pun tinggal memindahkan ke lokasi penangkaran.

5. Telur dan Pengeraman

Pasang glodok pada kandang sebagai sarang untuk tempat bertelur


lovebird. Jangan lupa bersiapkan juga alas pengeraman pada dasar
glodok. Pada habitat aslinya lovebird membuat sarang dari bahan
ranting pohon kecil, tangkai daun dan lainnya. Oleh karenanya buat alas
kandang senyaman mungkin untuk lovebird dengan memberikan tangkai
daun, ranting-ranting p0hon kecil, klobot (kulit jagung kering).
Pada umumnya sekali beranak lovebird bisa menghasilkan 4-6 butir
telur. Anda tidak perlu khawatir apabila indukan tidak segera
mengeram, karena biasanya lovebird akan segera mengerami ketika telur
yang ketiga sudah keluar. Pada masa pengeraman, indukan betina
biasanya sesekali keluar dari glodok untuk mencari makan, atau hanya
sekadar merentangkan sayap.

6. Penetasan Telur

Masa pengeraman telur lovebird hingga menetas memerlukan waktu


sekitar 21-23 hari. Ada sesuatu yang menarik pada masa penetasan,
lovebird bisa membutuhkan waktu penetasan hingga 24 jam. Anda tidak
perlu cemas, hal ini karena anak lovebird membutuhkan penyesuaian
dengan lingkungan baru. Kami sarankan, Anda tidak perlu intervensi
lovebird pada masa penetasan karena bisa menyebabkan anak lovebird
tumbuh secara tidak normal. Biasanya pada masa pertama tidak semua
telur lovebird bisa menetas semua. Hal ini wajar dan alami, Anda tidak
perlu merisaukannya. Masa-masa produktif lovebird terjadi setelah masa
telur yang kedua dan selanjutnya,

Terjadinya kemandulan pada telur lovebird terjadi karena indukan


terlalu muda, kondisi kandang yang tidak bersih serta nutrisinya kurang
dan gizi buruk. Apabila kemandulan berlangsung terus-menerus, maka
Anda patut curiga. Periksa cangkang telur lovebird yag tidak menetas
kemudian lihatlah perkembangan embrio telur tersebut. Apabila di
dalam telur lovebird masih ada embrio namun setengah jadi, bisa
diinkasikan terjadi kesalahan pada masa pengeraman telurnya atau bisa
saja telurnya keluar sarang yang akhirnya telur tidak dierami induknya.

7. Pakan anak burung lovebird

Supaya produktifitas indukan lovebird meningkat, sebaiknya anak


lovebird disapih (dipisah dari indukan) pada umur 10-14 hari. Hal ini
juga memiliki keuntungan tersendiri karena anak lovebird bisa menjadi
makin jinak yang akan meningkatkan nilai jual. Anda bisa meletakkan
anak lovebird pada sebuah kotak dengan alas kain yang diterangi
dengam lampu 5 watt untuk menjaga kehangatan anak lovebird.

Untuk pakan anak lovebird, Anda bisa memberikan bubur bayi instan
yang tersedia di pasaran. Cara pemberiannya dengan mencampurkan
menggunakan air hangat. Anak lovebird yang masih bayi menggunakan
campuran pakan yang tidak terlalu kental, dengan bertambahnya umur
sebaiknya tingkat kekentalan makanan ditambah. Anda bisa
menggunakan jarum suntik untuk meloloh. Lakukan pemberian pakan 4
jam sekali secara teratur.

Demikianlah artikel sipendik tentang Rahasia Sukses Ternak Lovebird


Untuk Pemula, sebelumnya kami juga sudah megulas tentang ternak
kenari . Semoga bermanfaat dan salam sukses..

Baca juga: Peluang Usaha Ternak Kelinci Hasil Menguntungkan

Cara Ternak Lovrdebird Untuk Pemula yang Baru Memelihara


Lovebird

Burungnya.com Sebelumnya, kami telah menunjukkan informasi


tentang usaha sampingan ternak Lovebird lengkap dengan analisa perhitungan
biayanya. Dari situ, pastinya Anda sudah dapat gambaran tentang prospek
beternak Lovebird untuk ke depannya. Modal yang dibutuhkan dalam
beternak Lovebird tidak terlalu besar, tapi pendapatan cukup menjanjikan.

Usaha sampingan seperti itu bisa dilakukan oleh siapa saja, asalkan dia
mempunyai pengalaman beternak burung atau paling tidak mempunyai hobi
memelihara burung. Kalau Anda tidak pernah memelihara burung, Anda
masih bisa membuka bisnis ternak Lovebird.
Bagaimana caranya? Anda cukup mencari pegawai yang sudah
berpengalaman memelihara Lovebird. Dengan begitu, pekerjaan Anda lebih
ringan. Anda cukup mengelola bagian kebutuhan harian dalam hal
pengeluaran dan pemasukan.

Nah, itu tadi solusi jika Anda ingin beternak Lovebird tetapi tidak mempunyai
pengalaman merawat Lovebird. Anda harus mengeluarkan biaya lebih untuk
menggaji pegawai. Tapi kalau Anda mengurusnya sendiri, maka biaya
pengeluaran bisa dipangkas agar lebih hemat. Oleh karena itu, kami akan
memberikan informasi tentang cara beternak Lovebird khusus untuk pemula.
Harapannya supaya calon penangkar Lovebird bisa beternak Lovebird sendiri
tanpa harus membayar orang lain. Sebelum memulai, Anda harus mengetahui
enam langkah dasar beternak Lovebird.

6 Langkah dasar beternak Lovebird

1. Indukan Lovebird harus sehat dan berkualitas

Pilihlah indukan Lovebird dari keturunan yang berkualitas. Biasanya, kalau


indukan berasal dari keturunan yang sehat dan berkualitas, maka anakannya
nanti juga berkualitas. Setelah itu, Anda bisa memilih indukan Lovebird dari
sisi suara ataupun warna bulu, tergantung Anda mau beternak Lovebird untuk
kontes suara burung atau kontes kecantikan warna Lovebird.

2. Tunggu sampai usia Lovebird siap kawin

Lovebird yang siap dikawinkan biasanya berusia minimal 1 tahun. Jangan


lupa, Anda juga harus memilih indukan Lovebird jantan yang lebih tua dari
betina. Hal ini ditujukan agar indukan jantan bisa lebih mendominasi pada saat
melakukan proses kawin.

3. Pembuatan kandang ternak Lovebird

Kandang atau sangkar untuk beternak Lovebird menyesuaikan jumlah


Lovebird yang akan Anda silangkan. Jika jumlah Lovebird sedikit atau hanya
sepasang indukan Lovebird saja, maka buatlah kandang Lovebird dengan
ukuran 50 x 100 x 50 cm. Kalau jumlah indukan banyak, buatlah kandang
Lovebird yang lebih besar dan bersekat-sekat.

4. Tempat bertelur Lovebird

Lovebird membutuhkan tempat bertelur atau tempat mengerami telur yang


dinamakan glodok. Glodok sendiri terbuat dari kayu yang keras berukuran 20
x 20 x 25 cm dan biasanya berbentuk kotak persegi. Agar Lovebird nyaman,
di sekitar glodok sediakan kayu yang sudah diserut, ranting kecil, atau
dedaunan untuk tempat membuat sarang. Oh ya, biarkan mereka yang
membuat sarang sendiri.

5. Mengetahui jenis kelamin Lovebird

Anda harus mengetahui jenis kelamin Lovebird dan memastikan Lovebird


yang Anda kawinkan memiliki kelamin yang berbeda. Pasalnya, Lovebird
yang terlihat berpasangan belum tentu mempunyai kelamin yang berbeda.
Terkadang, Lovebird jantan bisa berpasangan dengan pejantan lainnya. Begitu
juga sebaliknya.

Untuk mengetahui jenis kelamin Lovebird jantan dan betina, Anda bisa
membaca artikel 10 cara membedakan Lovebird jantan dan betina yang paling
akurat.

6. Menyiapkan makanan agar Lovebird cepat bertelur

Agar Lovebird cepat bertelur, coba tingkatkan gizi pada makanan harian
Lovebird, seperti pemberian milet, biji sawi, Kenari seed, jewawut, jagung
muda, kangkung, tauge, kwaci, tulang sotong, dan lain-lain.
Perbedaan Lovebird Jantan Dan Betina
Sebenarnya perbedaan Lovebird jantan dan betina itu sangat mudah di
identifikasi, dan membedakan jenis kelamin pada burung peliharaan
kesayangan adalah langkah awal sebelum memelihara burung tersebut untuk
dijadikan peliharaan. Hal ini sangat penting untuk dimengerti semua pecinta
burung kicau sebelum memulai untuk meminangnya jika akan membeli.
Masalah berlaku untuk semua jenis burung apapun, tahap awal kita dituntut
untuk mengerti jenis kelamin pada burung kesayangan kita, namun kali ini
saya akan membahas secara rinci hanya untuk jenis burung lovebird saja.

Sepasang Lovebird Jantan dan Betina

Untuk membedakan jenis kelamin pada lovebird merupakan pekerjaan yang


gampang-gampang susah, masalahnya lovebird mempunyai banyak jenisnya.
Jadi untuk jenis tertentu terkadang lebih mudah dan jenis lainnya terkadang
juga lebih sulit. Dan diantara yang kedua itu yang paling susah adalah pada
saat umur lovebird masih menginjak anakan, karena bentuk tubuh belum
terlihat secara signifikan, cara yang digunakan membedakan kelamin pada
lovebird banyak yang menggunakan 2 cara, yaitu : ilmiah dan cara sederhana.

Perbedaan lovebird Jantan dan betina yang berdasarkan penampakan luarnya


saja (untuk jenis burung secara umum) dibedakan menjadi tiga kelompok
lovebird. Ketiga kelompok yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :

1. Kelompok Lovebird dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dan


dapat dibedakan),
2. Kelompok Lovebird intermediate (jenis kelaminnya agak sulit
dapat dibedakan dari penampilan burung),
3. Kelompok Lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak
konsisten).
Namun dengan catatan ketiga kelompok tersebut bisa dibedakan hanya dengan
melihat tampilan luarnya saja, melihat tampilan luar merupakan solusi untuk
membedakan jenis kelamin betina atau jantan pada semua jenis burung
Lovebird. Untuk kelompok jenis burung lovebird dimorfik, yaitu antara lain:
jenis Lovebird Abisinia (Agapornis taranta), jenis Lovebird Madagaskar
(Agapornis cana) dan jenis Lovebird muka merah (Agapornis pullaria), sangat
jelas dan dapat dibedakan antara jenis kelamin jantan dan betina.

Dan untuk kelompok lainnya seperti; jenis Lovebird Black Collared


(Agapornis swinderniana), Membedakan antara jenis kelamin betina dan
jantan sangat sulit dilakukan dengan melihat tampilan luarnya saja, meskipun
pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan
warna yang lebih pucat.

Sekarang yang akan saya bahas adalah Perbedaan lovebird Jantan dan betina
untuk ke empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird
kacamata? 4 jenis tersebut antara lain adalah: lovebird kacamata/lovebird
nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis),
lovebird topeng (Agapornis personata) dan lovebird fischer (Agapornis
ficheri). Untuk ke empat jenis burung lovebird kacamata ini memang agak
sulit untuk membedakan jenis kelaminnya, dengan tampilan yang nyaris sama
pula semakin susah untuk diidentifikasi jenis kelaminnya. Memang pada ke
empat jenis ini memiliki perbedaan berat badan antara betina dan jantan, untuk
lovebird betina mempunyai ciri keunikan sendiri yaitu ketika musim
berkembang biak akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan
bulu punggung bagian bawah.
Ciri-Ciri Perbedaan Lovebird Jantan Dan Betina

Ciri-
ciri dan perbedaan untuk membedakan jenis kelamin lovebird betina dan janta
n disiniadalah dengan cara melihat tampilan luar dan karakter/tingkah laku.
Cara tersebut banyakdipakai oleh para penangkar burung professional, karena
cara dianggap sebgai cara yang
paling signifikan tingkat akurasinya mencapai 90%. Dibawah ini merupakan c
iri-ciri untukmembedakan jenis kelamin pada burung lovebird kacamata :

Gerombolan Lovebird Muda Yang Belum Teridentifikasi Jenkelnya

1. Pada Bagian kepala terlihat lebih kecil dan bulat tetapi rata
(dalam bahasa Jawanya : papak) pada bagian atas.
2. Paruh terlihat lebih kecil dan relatif
lebih kering.

Tubuh berukuran lebih kecil di kelompok sejenisnya.

Ekor akan berbentuk V.

Supit urang akan lebih rapat, lebih keras dan letaknya lebih dekat ke
pangkal ekor (Jawa: brutu).

Waktu bertengger kaki akan lebih rapat.

Jika dipegang, lovebird kacamata jantan badannya terkesan tidak berisi/


enteng/ ramping.
Pada saat birahi berperilaku seperti mau meloloh (mengangguk-anggukkan
kepala seperti mau mengeluarkan makanan melalui paruh).

Ngekek lebih pendek.

Perilaku lebih gesit dan agresif.

Ciri-Ciri Pada Jenis Kelamin Lovebird Kacamata Betina :

1. Kepala akan lebih besar dan menonjol/menjorok ke atas.


2. Ukuran paruh lebih besar dan relatif basah.
3. Ukuran tubuh lebih besar di kelompok sejenisnya.
4. Pada ekor akan berbentuk U.
5. Kondisi supit urang (tulang pubis) akan lebih rapat, lebih lebar
dan lebih dekat ke tulang dada bagian bawah.
6. Waktu bertengger jarak dua kaki akan melebar.
7. Jika dipegang, bodi lovebird kacamata betina terkesan
berisi/berbobot/bulat.
8. Dalam masa birahi berperilaku membuka-buka sayap
nggaruda.
9. Ngekek akan lebih panjang.
10. Perilaku lebih tenang dan terkesan malas-malasan
Ciri yang paling mudah dan signifikan adalah, pada Lovebird betina akan
bertengger dengan jarak antar kaki lebih lebar dibandingkan dengan Lovebird
jantan. Denganciri-ciri tentang perbedaan lovebird jantan dan betina maka
yang bagus untuk dirawat/setting untuk mengikuti lomba dalah lovebird
betina. Namun ciri-ciri diatas adalah cara membedakan dengan ukuran-ukuran
yang relatif, pastinya setiap orang tidak dapat membedakan dengan secara
pasti, dan pengalaman jam terbak paling penting untuk hal tersebut.

Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah, cara diatas merupakan sedikit guide
untuk mebedakan antara lovebird jantan dan betina, dan cara ini memang
dapat akurat 99% jika dilakuakn oleh mereka yang banyak jam terbang
didunia perkicauan terutama jenis burung lovebird tersebut. Dan ada cara lain
untuk membedakan jenis kelamin pada lovebird yang akrat 100%, dengan tes
DNA, Tes ini bisa diperoleh dari darah atau bulu burung lovebird, Setelah
DNA diekstrak dengan larutan khusus dan beberapa proses lebih lanjut,
hasilnya akan dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam hasil foto tersebut
terlihat ada dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berjenis kelamin
betina, dan jika terlihat hanya satu pita, maka lovebird itu bisa dipastikan
berkelamin jantan.

Bagaimana kabar anda hari ini sobat kicaukan? Semoga anda selalu sehat dan
gembira setiap harinya. Jika kondisi tubuh anda kurang fit dan sedikit gelisah
dan galau, cobalah untuk melihat burung peliharaan kesayangan anda agar
segera sembuh. Warna dan suara burung kicau bisa membantu anda untuk
tetap bersemangat dalam beraktivitas.

Apakah anda beternak lovebird di rumah? Lovebird atau burung cinta


memang terkenal dengan keindahan warna dan bentuknya, sehingga banyak
orang menyukai burung setia ini. Beternak lovebird memang cukup
menjanjikan untuk mendatangkan pundi-pundi uang. Untuk itu banyak para
penggemar burung yang beternak lovebird. Tetapi pernahkah anda mengalami
masalah dengan lovebird betina yang tidak kunjung bertelur? Dalam beternak
lovebird tentu anda menginginkan si betina segera bertelur agar bisa segera
menghasilkan uang atau menambah koleksi lovebird anda.

Namun banyak peternak lovebird yang mengalami kesulitan, salah satunya


adalah lovebird betina yang tidak kunjung bertelur padahal sudah cukup usia.
CARA AGAR LOVEBIRD CEPAT BERTELUR. BERIKUT INI
BEBERAPA CARA AGAR LOVEBIRD CEPAT BERTELUR :

1. Tempatkan pasangan lovebird lain dalam satu ruangan


Cara yang pertama adalah menempatkan pasangan lovebird lain dalam satu
ruangan, namun berbeda kandang. Cara ini cukup efektif karena suara dari
betina lain yang bertelur akan memancing lovebird betina yang belum bertelur
untuk ikut kawin dan bertelur juga.

2. Gunakan lampu full spektrum


Lampu full spektrum sangat membantu lovebird untuk merasa nyaman dan
sejuk, sehingga mempercepat waktu bertelur. Lampu full spektrum memiliki
suhu warna 5500 K (Kelvin), dan memiliki cahaya yang menyerupai sinar
matahari, sehingga baik bagi kesehatan burung termasuk lovebird. Anda bisa
menempatkannya di bagian atas kandang, dan anda bisa mengatur kapan
lampu dinyalakan. Sebaiknya matikan lampu di malam hari agar burung
merasa di alam liar.

3. Mengganti pakan lovebird


Lovebird betina yang tak kunjung bertelur bisa disiasati dengan perubahan
menu makanannya. Sebagai contoh, berikan makanan yang dapat memicu
hormon lovebird betina agar cepat bertelur. Beberapa makanan yang kami
sarankan antara lain tauge, biji kwaci, kangkung, atau tulang sotong.

4. Pemasangan kotak sarang / Gelodok


Kotak sarang atau biasa disebut gelodok adalah tempat di mana lovebird akan
bertelur dan mengerami telurnya. Untuk itu anda harus memperhatikan ukuran
gelodok dan tata letak yang tepat agar lovebird betina cepat bertelur. Untuk
ukuran kotak sarang / gelodoknya, usahakan tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil. Buatlah ukuran yang pas yang sesuai ukuran lovebird itu sendiri.
Lubang pintu jangan terlalu lebar, tapi sesuaikan dengan ukuran lovebird.
Untuk luas bagian dalamnya, jangan terlalu luas namun jangan terlalu sempit.
Serutan kayu di dalam kotak setebal 2,5 cm saja, karena lovebird biasanya
akan menyusun sarangnya kembali.

5. Memberikan suplemen untuk burung lovebird


Yang terakhir adalah pemberian suplemen bagi lovebird, tetapi cara ini tidak
wajib anda lakukan. Anda boleh memberikan suplemen, dan boleh juga tidak
memberikan suplemen. Tetapi yang pasti, pemberian suplemen dapat
meningkatkan birahi lovebird jantan dan betina, meningkatkan peluang telur
menetas, dan menjaga kesehatan anakan lovebird yang baru menetas. Pilihlah
suplemen yang terpercaya yang telah direkomendasi oleh dokter hewan.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang cara agar lovebird
cepat bertelur, semoga bermanfaat bagi anda dan terima kasih telah membaca
artikel ini. Simak terus Kicaukan untuk mendapatkan berbagai macam
informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam kicau.

Dalam beternak lovebird tentu Anda menginginkan si betina segera bertelur


agar bisa segera menghasilkan anakan untuk menjadi koleksi lovebird Anda,
dan tentu pula untuk mendatangkan pundi-pundi uang dari hasil beternak
lovebird. Namun, tak sedikit peternak lovebird yang mengalami kesulitan
dalam menangkar burung paruh bengkok ini, salah satunya adalah lovebird
betina yang tidak kunjung bertelur padahal usianya sudah cukup atau sudah
waktunya untuk bertelur.
TEBOK LOVEBIRD
Berikut cara ini dijamin berhasil untuk lovebird cepat bertelur. Solusi ini juga
dapat diterapkan untuk mengatasi problem burung betina yang tak kunjung
bertelur, meski sudah dikawini burung jantan :
1. Memasang Lampu Full Spektrum Dalam Kandang Penangkaran
Mengapa harus menggunakan lampu jenis full spektrum? Lampu ini memiliki
spektrum yang mendekati spektrum sinar matahari, sehingga sangat
bermanfaat tidak hanya bagi manusia, melainkan juga mahluk hidup lainnya
seperti burung dan tumbuhan.
2. Pemasangan Sarang Kotak / Gelodok
Sarang kotak atau yang biasa disebut gelodok adalah tempat lovebird
meletakkan telur dan mengerami telurnya. Gelodok yang ideal untuk lovebird
harus memiliki lubang pintu, dengan diameter sesuai dengan ukuran tubuh
burung. Bagian dalamnya tidak terlalu sempit, juga tidak terlalu luas.

Masukkan beberapa serutan kayu bersih ke dalam kotak sarang, dengan


ketebelan 2,5 cm. Lovebird biasanya akan mengatur ulang pembuatan
sarangnya dengan membuang sebagian serutan kayu yang sudah disediakan
tersebut.

3. Menempatkan Pasangan Lovebird Lain Dalam Satu Ruangan


Cara ini cukup efektif karena suara dari betina lovebird lain yang sedang
bertelur akan memancing lovebird betina yang belum bertelur untuk segera
kawin dan bertelur. Tempatkan dalam satu ruangan bersama pasangan lainnya
yang berbeda kandang.

4. Mengganti Pakan Lovebird


Lovebird betina yang tak kunjung bertelur bisa disiasati dengan perubahan
menu makanannya. Sebagai contoh, berikan makanan yang dapat memicu
hormon lovebird betina supaya cepat bertelur. Beberapa makanan yang kami
sarankan antara lain : tauge, biji kwaci, kangkung, atau tulang sotong.

5. Menyediakan Suplemen Khusus Burung Penangkaran


Yang terakhir adalah pemberian suplemen untuk merangsang birahi Lovebird.
Selain bisa meningkatkan birahi burung jantan dan betina sejak awal proses
penjodohan hingga bertelur, pemberian suplemen juga akan meningkatkan
persentase telur fertil dan meningkatkan daya netas telur, serta dapat
membantu menjaga kesehatan anakan yang baru menetas.

Beberapa tanda lovebird mau bertelur


Kalau sudah kawin, tugas kita sekarang adalah menunggu burung bertina
bertelur. Berikut ini beberapa tanda lovebird betina bakal segera bertelur :
Beberapa hari setelah kawin, sediakan potongan kertas koran ke dalam
kandang. Kertas koran ini dapat dijadikan alat bantu untuk mendeteksi
apakah lovebird betina mau bertelur. Jika mau bertelur, induk betina
akan menyobek kertas, lalu menyelipkannya di bagian sayap.
Kalau Anda melihat perilaku seperti itu, segera siapkan sarang dan
bahan sarang di dalamnya.
Waktu yang dibutuhkan induk betina untuk bertelur, sejak dikawini
burung jantan, sekitar 10 hari. Selama itu pula, Anda harus menyiapkan
pakan berprotein tinggi dan kalsium.
Demikian tips singkat mengenai cara ini dijamin berhasil untuk lovebird cepat
bertelur, semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca artikel ini.

Untuk masa produksi lovebird yang lancar, biasanya pada umur di bawah 10
tahun. Setelah itu produksi lovebird kurang lancar atau mau memasuki masa
afkir. Hal ini juga tergantung dari pemeliharaan para peternak. Jika anakan
diambil pada usia satu minggu atau dua minggu, maka lovebird akan cepet
berkembang biak. Lovebird saya biasanya kalau anakan diambil, 2 minggu
kemudian indukan lovebird sudah bertelur lagi.

0pt; line-height: 200%;">Jika indukan lovebird tidak diistirahatkan dalam


reproduksinya, hal ini bisa mengurangi kualitas anakan lovebird. Lazimnya
indukan lovebird yang hidup di hutan Afrika sana dalam satu tahun hanya
berproduksi dua kali. Jadi hanya menghasilkan dua generasi anakan dalam
satu tahun. Kalau kita yang penangkar di Indonesia, dalam satu tahun bisa
berproduksi 4 kali hingga 5 kali. Wah kalau seperti ini kasian kepada indukan
lovebird.
Indukan yang sering bertelur terus akan mudah terkena penyakit. Memang ada
para peternak yang mengeluhkan indukan ada yang mati atau sering mati. Jika
ada hal semacam itu, bisa dipengaruhi dari faktor kesehatan internal seperti
sering bertelur dan faktor eksternal seperti kebersihan kandang, pakan yang
sudah basi, dan minuman yang jarang diganti.
Faktor eksternal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap tingkat reproduksi
lovebird. mungkin ada yang lovebirdnya macet bertelur atau tidak mau kawin
karena kandang yang kotor dan minuman yang jarang diganti.
Demikianlah artikel seputar sampai umur berapa lovebird produksi.
Kesimpulannya adalah lovebird bisa bereproduksi hingga belasan tahun. Hal
ini tergantung dari perawatan lovebird yang diterapkan oleh parabreeder.
Semoga bermanfaat.

Kali ini saya akan mengulas kehidupan burung lovebird dari lahir hingga
mati, bagaimana sebenarnya sifat dak karakter dari burung cantik bernama
lovebird ini? sebagai seorang pecinta burung labet pastinya tahu kalau
burung labet merupakan hewan ovipar, bermula dari 3-6 butir telur yang
dierami seorang induk betina beberapa anakan lovebird menetas, setiap
telur akan menetas mengikuti lamanya waktu dierami. kebanyakan telur-
telur yang fertil dan sehat akan selamat menjadi bayi pada usia 21 hari
terhitung sejak keluar dari indukan. Namun beberapa telur akan menetas
pada usia 22-30 hari sejak keluar dari rahim induk, memang ada beberapa
burung lovebird yang menetas pada waktu yang lebih lama. Rata-rata 70%
dari jumlah telur lovebird yang fertil akan menetas, dengan paruh berwarna
kuning keputihan dan mata yang tertutup anakan-anakan lovebird mulai
hidup.

Burung-burung lovebird lucu ini akan mulai disuapi oleh induknya pada
usia 2 hari setelah menetas, indukan akan memilih makanan yang halus dan
penuh nutrisi untuk bayi-bayi mungil ini. Jangung muda, batang kangkung,
dan biji-bijian akan disuapkan seekor induk kepada anaknya. Biasanya sang
ayah akan bekerja keras untuk mencari makan lalu melolohkan makanan itu
kepada sang ibu dan akhirnya seekor ibu lovebird akan menyuapi anak-
anaknya. Beberapa bayi lovebird akan makan dalam kodisi mata tertutup
hingga mereka berusia 13 hari. Pada saat itu burung lovebird muda akan
membuka matanya dan melihat dunia, berada pada tempat yang gelap dan
sedikit cahaya burung-burung lovebird ini akan hidup hingga usia 40 hari.

Setelah mereka memasuki usia 17 hari maka kuncup-kuncup bulu lar akan
mulai tumbuh, warna akan mulai terlihat mengikuti gen dari indukan
mereka. Perlahan namun pasti bayi-bayi burung lovebird ini akan mulai
menuju tubuh yang dewasa, seiring dengan pertumbuhan bulu dan tubuh
yang gemuk, bayi-bayi lovebird ini membutuhkan makan yang jauh lebih
banyak daripada biasanya. Maka indukan akan bekerja keras untuk
mencukupi kebutuhan anak-anak mereka, butuh makanan tambahan selain
biji-bijian.

Pada usia 30 hari bayi-bayi lovebird telah memiliki tubuh yang besar
seperti induknya namun meski demikian bulu-bulu mereka tetap tidak
sempurna, bulu ekor dan beberapa bulu di punggung masih jauh dari cukup.
dengan sabar hingga menginjak usia 40 hari bayi-bayi ini telah memiliki
bulu yang sempurna dan tubuh yang cukup sama dengan induknya hanya
saja paruh mereka belum cukup kuat untuk memecahkan biji-bijian yang
biasanya dimakan oleh induk lovebird. Pada usia ini induk tetap menyuapi
anak-anaknya hingga mereka berusia 45 hari dan pada usia itu sang anak
sudah bisa memakan sendiri dan induk tetap membiarkan anaknya tidur
serumah dengannya hingga pada usia 52 hari sang induk akan mengusir
anak-anaknya dari rumahnya mengharapkan mereka bisa mandiri.

Pada saat itu induk lovebird kembali melakukan hubungan sex dan
mempersiapkan diri untuk kembali bertelur dan anak-anak mereka sudah
memasuki usia mandiri. Anak-anak ini akan mencari makan hingga usia
remaja dan akan mulai mencari pasangan sejak saat itu. Ketika lovebird
memasuki usia 5 bulan maka siklus pergantian bulu akan terjadi dan
beberapa lovebird akan mencari pasangan. Dua ekor lovebird dikatakan
berpasangan ketika kesuanya saling menyuapi, sang jantan akan menyuapi
betinanya dan betina akan menikmati makanan yang diberikan oleh sang
jantan. Setelah menginjak usia 6-8 bulan akan ada beberapa pasangan yang
mulai bertelur meski beberapa gagal menetas, telur-telur yang gagal
menetas setelah dierami 34 hari akan dikubur oleh burung lovebird dengan
sarang baru. sedangkan beberapa lovebird akan memilih untuk
memecahkan telur-telur itu.

Terkadang ada beberapa burung yang berhasil mendapatkan keturunan


pertama meski banyak pula yang gagal mendapatkan momongan karena
usia mereka yang kurang mapan menyebabkan sperma pejantan belum
mampu membuahi telur betina. Banyak dari indukan lovebird akan
mengalami siklus hidup mereka hingga menginjak usia 7 tahun dan setelah
itu akan banyak dari mereka yang memasuki usia tua dan sulit bertelur.
Burung-burung tua ini akan semakin lemah dan kesehatan mereka pun akan
menurun hingga akhirnya mereka mati.

MASA MEMBESARKAN PIYIK

Setelah tahap penetasan sudah terlewati, maka masa mengasuh atau


membesarkan anak adalah fase yang paling kritis dalam beternak Lovebird.
Banyak yang menganjurkan supaya tidak terlalu sering membuka kotak sarang
untuk melihat piyik Lovebird. Saran ini sebaiknya diikuti karena jika indukan
merasa terganggu, maka kemungkinan besar indukan akan membunuh
anakannya. Walaupun ada indukan yang sama sekali tidak merasa terganggu
karena kotak sarangnya sering dibuka, sebaiknya kegiatan ini dihindari.

Lovebird memerlukan waktu sekitar 4 6 minggu untuk membesarkan anak


hingga mandiri. Biarkanlah proses ini berjalan secara alami dengan
gangguan yang seminim mungkin. Bisanya setelah +/- 4 minggu akan
terlihat anakan Lovebird yang mulai keluar dari kotak sarang.
a. Komposisi Pakan saat meloloh

Pasangan yang sedang meloloh anaknya sebaiknya diperhatikan persediaan


makanannya. Terutama air minumnya jangan sampai kotor. Karena air minum
yang kotor bisa berakibat fatal pada piyik-piyik yang diloloh induknya dan
berujung pada kematian. Bersihkan selalu air minum di pagi hari dan diganti
di sore hari. Dengan demikian induk lovebird yang bangun di pagi hari dapat
segera meminum air yang bersih.

Minggu pertama dan kedua setelah penetasan adalah masa paling kritis bagi
anakan Lovebird. Berdasarakan penagalaman. Hindarilah pemberian sayuran
baik kangkung, toge dan lainnya pada masa ini karena piyikan Lovebird
belum bisa mencerna sayuran dengan baik jika tidak dikunyah menjadi halus
oleh indukannya. Efek pemberian sayuran yang terlalu dini bisa
mengakibatkan kematian dengan kondisi perut piyik Lovebird menggembung
dan terlihat dengan jelas serat-serat yang melilit di saluran pencernaan dan
pembuangan kotoran. Adakalanya di tembolok piyik juga terlihat makanan
yang tidak dapat tercerna yang mengakibatkan timbulnya jamur putih
kekuningan ditemboloknya yang masih tembus pandang.

Banyak yang berargumen bahwa piyik Lovebird nya baik-baik saja walaupun
sayuran kangkung tetap diberikan setelah piyik menetas. Ini ada benarnya
karena ada juga indukan Lovebird yang mengunyah sayuran menjadi sangat
halus sehingga bisa dicerna dengan baik oleh piyikan Lovebird. Masalahnya,
beranikah kita mengambil resiko? Darimana kita bisa tahu bahwa indukan
akan mengunyah sayuran menjadi halus sebelum dilolohkan ke anaknya ?

Memasuki minggu ketiga, piyik sudah mulai terlihat tumbuh bulu-bulu


jarumnya, saat ini jagung muda, sayuran diberikan lebih banyak porsinya.
Pencernaan pada piyik sudah lebih baik. Sesekali berikan biji matahari untuk
induknya sebagai

selingan.

b. Saat Piyik Mulai Mandiri

Memasuki minggu keempat, piyik sudah mulai terlihat menaiki lubang kotak,
sesekali mengeluarkan kepalanya untuk mengamati keadaan diluar kotaknya.
Pejantan juga sudah langsung meloloh anaknya dari lubang kotak sarang.
Disinilah peran pejantan sangat penting untuk membesarkan piyik-piyik yang
jumlahnya banyak. Jantan yang rajin akan membesarkan piyik-piyik yang
lebih tua, sedangkan si betina akan tetap meloloh piyik yang muda dari dalam
kotak.

Minggu kelima adalah saat mulai mengamati piyik yang sudah menjadi
anakan dengan bulu yang mulai lengkap. Pisahkan anakan yang sudah dapat
terbang dan makan sendiri. Amati dengan seksama, anakan yang sudah
mandiri akan terbang ke bawah kandang dan mematuk-matuk biji-bijian yang
jatuh untuk dimakan. Sesekali ia akan terbang ke tempat makanan yang
tersedia dan mulai makan sendiri Anakan dengan ciri-ciri seperti ini, dapat
segera dipisahkan dari induknya. Agar sang induk dapat lebih berkonsentrasi
pada anak yang lebih muda. Amati selalu dan pisahkan semua anaknya yang
sudah mandiri satu persatu.

c. Induk Asuh

Walaupun jarang terjadi, tapi ada kalanya pada saat piyik sudah menteas
terjadi kematian pada indukannya. Jika yang mati adalah jantannya, masih ada
harapan bahwa betina akan mengasuh anaknya karena memang tugasnya.
Sebaliknya jika yang mati adalah betinanya maka ini akan menjadi masalah
yang serius karena umumnya jantan kesulitan dan hampir tidak mau meloloh
anakan yang umurnya masih dibawah 2 minggu.

Jika terjadi kematian pada betina, sementara piyik masihnberusia dibawah 3


minggu, maka induk asuh adalah solusinya. Jika kita punya banyak pasangan
Lovebird, bisa ditipkan ke indukan yang sedang mengasuh anakan yang +/-
seumuran. Perlu diperhatikan bahwa sistim titip ini juga tidak boleh melebihi
kapasitas atau kemampuan indukan dalam mengasuh anak. Sebaiknya sati
indukan dibatasi maksimum 5 ekor piyik.

Untuk piyik yang berusia diatas 3 minggu sebaiknya tidak usah dititipkan ke
induk asuh. Usahakan kita sendiri yang meloloh anakan tersebut dengan
menggunakan bubur bayi instant. Berdasarkan pengalaman, jenis beras merah
adalah yang terbaik.

Campurkan sebagain susu bubur dengan air hangat dan aduk hingga merata.
Gunakan sendok makan dan lolohkan bubur bayi pada piyik itu. Pada awalnya
agak sulit untuk memasukkan bubur bayi ke mulut piyik. Setelah beberapa
kali secara naluri piyik akan mengerti untuk makan. Lolohkan piyik itu
dengan frekuensi 2 3 jam sekali. Jangan sampai terlalu kenyang, karena akan
membuat susah cerna pada temboloknya. Sekedar ilustrasi, berikan makanan
tersebut dalam rentang waktu pagi hari jam 06.00, 09.00, dan 12.00,
dilanjutkan sore hari 15.00 dan 18.00. Malam hari kalau mau dapat diberikan
pada jam 21.00.

Sesekali perkenalkan juga makanan lain seperti jagung dan biji2an seperti
jewawut pada tahap awal karena texture nya yang lembut. Untuk jewawut,
bisa ditaburkan dibawah sangkar dan biarkan piyik mencoba memakannya.
Untuk jagung, sebaiknya berikan bijinya saja yang sudah dipisah dari
tongkolnya. Berikan biji jagung tersebut satu per satu.

Biasanya kegiatan meloloh tersebut hanya berlangsung hingga piyik berumur


maksimum 8 minggu atau setelah piyik sudah bisa makan biji2an.

Anda mungkin juga menyukai