Identifikasi :
Nama Ilmiah : Cynodon dactylon (L) Pers
Nama Umum : Devil grass
Nama Lokal : Kakawatan
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Cynodon
Spesies : Cynodon dactylon (L) Pers
Deskripsi :
r : Memiliki perakaran dalam, dapat mencapai 2 m atau panjangnya 47 59 inchi (120 150 cm),
kebanyakan memiliki panjang 24 inchi (60 cm) di bawah permukaan tanah.
ang : Kaku dan dapat tumbuh 1 30 cm. Tingginya dapat mencapai 90 cm. Tipis dan ramping, berwarna
ungu.
n : Berdaun halus. Daun berwarna hijau keabu-abuan daun,. berdaun lebat.Daun ada yang berbulu dan
ada yang tidak berbulu, panjang daun 3 12 cm, lebar daun 2 4 mm.
ga : Tipe bunga malai menjari , panjang tandan 1.5 8 cm, panjang spikilet 2 2.5 mm. Jumlah
kromosom 2n = 18, 27, 30, 36 dan 40.
Perbanyakan : Tanaman ini dapat diperbanyak dengan potongan-potongan stolon dan
rhizom atau pols dengan jarak penanaman 40 x 40 cm. Penanaman dengan biji memerlukan
dosis 9 11 kg/ha, biji disebar diatas permukaan tanah. Biji tidak mengalami dormansi,
kecambah tumbuh baik dan pertumbuhannya cepat. Produksi bahan kering 1000 3000 kg/ha
per bulan pada waktu musim panas dan 100 1200 kg/ha pada musim dingin. Tanaman ini
sesuai disimpan dalam bentuk hay, sangat cepat tumbuh dan bila dipupuk nilai nutrisinya
menjadi baik, juga disimpan dalam bentuk silase. Rumput ini sangat palatable bila dipangkas
cepat dan dipupuk, kandungan protein kasar berkisar 8.3 14 % dengan kandungan serat kasar
berkisar 30 %. Produksi biji berkisar 275 350 kg/ha.
ih : Dalam 1 ikat benih dapat menghasilkan 3-7 ikat diatas batang. Masing-masing ikat memilki
panjang 3-6 cm.
itat : Dapat tumbuh di tanah yang miskin unsur hara. Pada musim kering di mana seluruh tanaman
mati, tetapi kakawatan masih tetap tumbuh. Sebenarnya kakawatan lebih memilih iklim basah
dan hangat dan curah hujan lebih dari 16 inchi (410 mm)/tahun. Temperatur optimum untuk
pertumbuhan adalah 35 37.5 C, temperatur minimum untuk pertumbuhannya adalah 15 C,
curah hujan yang diperlukan berkisar 625 1750 mm, dan ketinggian yang diperlukan
mencapai 2 300 m diatas permukaan tanah. Tanaman ini tahan terhadap embun beku, dan juga
tahan kekeringan karena adanya rhizom akan tetapi hasil hijauan menjadi sedikit terutama pada
tanah dengan kesuburan yang marginal, didaerah kering hanya terdapat pada tanah-tanah
beririgasi atau tepi-tepi sungai. Tumbuh ditanah-tanah yang berpasir sampai berlemoung, tetapi
paling baik hidup di tanah yang basah dengan draenase yang baik.
gendalian : Herbisida.
4. Panicum refens L - Lalampuyangan
Identifikasi :
Nama Ilmiah : Panicum repens L
Nama Umum : Lalampuyangan
Nama Lokal : Lalampuyangan
Klasifikasi :
gdom : Plantae
sio : Magnoliophyta
sis : Liliopsida
o : Poales
ilia : Poaceae
us : Panicum
sies : Panicum repens L
Deskripsi :
Akar : Keras, tajam seperti ujung torpedo.
Batang : Kaku
n : Daunnya sempit, lebarnya hanya 1/6 inchi dan panjanya 2 10 inchi. Pada permukaan
daunnya terdapat bulu-bulu halus dan sering menggulung kedalam.
ga : Panjang bunganya 3 9 inchi, bercabang dan agak terbuka, dengan ujung cabang yang terbuka.
itat : di pinggir sungai (lahan basah), pantai, dari pada tanah berpasir, dapat juga tumbuh pada dataran
tinggi, ,. Sering tumbuh berlimpah pada ketinggian 0-2000 m. Dapat juga tumbuh di sawah.
banyakan : Rimpang atau dengan biji
gendalian : Dengan cara di cabut, dengan menggunakan herbisida pra tumbuh dan purna tumbuh, lahannya
ditanami tanaman penutup.
3. Elephantopus spicatus L.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Elephantopus
Species : Elephantopus spicatus L.
Identifikasi
Nama Ilmiah : Elephantopus spicatus L.
Nama Umum : Olifantspoot
Nama Lokal : Kaki gajah
Akar : Akar berbentuk tombak
atang : Batang berbentuk bulat keras, tinggi batang sekitar 10-20 cm, berwarna hijau tua
aun : Berbentuk memanjang hingga bulat telur terbalik (folium spathulatum), baris lamina
memanjang menuruti tangkai daun
Bunga : Memiliki daun pembalut dari tongkol, berjumlah tiga helai
Buah : Berbentuk buah longkah
Habitat : Tumbuh di daerah dengan ketinggian 1200 dpl
Perbanyakan : Secara generatif dengan biji
Pengendalian : Secara mekanik dengan cara memberantasnya dengan menggunakan alat seperti cangkul,
secara manual dengan menyianginya atau mencabutnya dengan tangan, secara biologis dengan
menggunakan organisme antagonis, dan secara kimiawi dengan menggunakan herbisida
seperti Gramoxone dengan dosis 1,5 kg/ha.
5. Fimbristylis miliacea
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Clasis :
Ordo : Poales
Famili : Cyperaceae
Genus : Fimbristylis
Speseies : Fimbristylis miliacea
Indentifikasi
Nama daerah : Panon munding (Sunda), Tumbaran (Jawa)
Habitat : Daerah tropis
Nama lokal : Babawangan
Nama umum : Grasslike fimbry, Globe fringerush
Batang : Bisa sama dengan daun dan bisa berbeda
aun : Memiliki tinggi 2 / 3 dari tinggi tanaman, tidak ada ligula, pelepah daun lebar 2 mm
ga : Anthela kompleks, biasanya membaur, branched, perluasan ke atas, kali luassepanjang; scapes
semampai, angularly berjalur dan / atau yang dikompresi distally, 1-1,5 mm lebar atautebal,
Bunga terdiri dari stamens 1-2 , putik 3Fimbristylis miliacea lain adalah rumput yang luas
penyebarannya di Asia terutama pada tanaman padi
Buah : ukuran 1mm
Habitat : Perladangan padi , daerah dengan ketinggianlebih dari 300 m
Penyebaran : Di daerah Negara beriklim tropis
Pengendalian : Dapat secara kultur teknis, manual, kimia , dan metode biologi
6. Pistia stratiotes
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Arales
Familia : Araceae
Genus : Pistia
Spesies : Pistia stratiotes L.
Identifikasi
Nama ilmiah : Nile cabbage, water lettuce
Nama Umum : Apu-apu
Nama Lokal : Kiapu (Sunda), Kayu apu (Jawa)
Batang : tidak memiliki batang yang jelas dan bahkan tidak memiliki batang
Daun : daunnya tersusun secara roset didekat akar (Daun tunggal)
ga : berada di tengah roset dan tumbuh berwarna putih namun tidak begitu jelas
Buah : Buah Buni
Habitat : Daerah Tropis
Penyebaran : Penyebaran hidrophyta secara luas pada iklim tropis
Pengendalian : pencabutan dengan tangan
7. Limnocharis flava
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Familia : Limnocharitaceae
Genus : Limnocharis
Spesies : Limnocharis flava (L.) Buch
Identifikasi
Nama ilmiah : Limnocharis flava ( L ) Buchenaw
Nama Umum : Genjer
Nama Lokal : Genjer
Batang : batang yang berbunga seperti Gurita
Daun : Yang Lurus bahan pelapis curvinerve
Bunga : pedicelled, actinomorphic
Buah : Berbentuk Bulat
Habitat : dangkal rawa, kolam dan sawah
Penyebaran : Asli kisaran Amerika
Pengendalian : Dibakar
8. Cyperus difformis
Identifikasi :
Nama umum : Welhiriya / smallflower
Nama Ilmiah : Cyperus difformis
Nama daerah : Payung- alang
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Famili : Cyperales
Ordo : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus difformis
Deskripsi :
Akar : Tipis banyak, segitiga, batang tegak lembut mencapai lebih dari 30
cm Maksimal akar akar berserat.
Daun : Biasanya ada beberapa , daun tipis di sekitar pangkal tanaman.
Bunga : Bulat satu sampai tiga sentimeter lebar, mengandung sampai 120
bulir, masing-masing panjang dan sebagian atau seluruhnya ditutupi pada 30 bunga bracted.
Bunganya coklat muda dengan daerah gelap coklat dan kadang-kadang warna kekuningan atau
keunguan.
Pengendalian : Dengan Deep dan bidang yang tepat level.Repeated persiapan lahan
atau tanah penyiangan gangguan Tangan. Kimia kontrol - MCPA.
Perbanyakan : Dengan Benih
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
o Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
o Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
o Ordo : Rubiales
o Famili : Rubiaceae (suku kopi-kopian)
o Genus : Borreria
o Spesies : Borreria alata L
Deskripsi :
Akar : Jenis rumput tegak yang panjang, berakar dalam dan tebal
Batang : Rumput-rumputan yang tegak, tinggi 0.3 0.9 m
Daun : Daun berhadapan, bertangkai sangat panjang, berbentuk ellips
memanjang atau bulat telur, dengan kaki yang menyempit demi sedikit, di atas bagian kaki
yangbertepi rata bergigi beringgit, berambut jarang atau tidak yang kukurannya 4 9 dan 2.5
5 cm.
Bunga : Bulir bertangkai pendek, panjang 15 30 cm. Daun pelindung dengan kuat
menempel kelopak, bertepi lebar serupa selaput. Kelopak bergigi 4, panjang kurang lebih 0.5 cm. Tabung mahkota
melekukk dari sumbu bulir, panjang 1 cm, pecah dalam 2 kendaga.
Habitat : Hidup terutama di daerah dengan musim kemarau yang tegas, di tempat
cerah atau teduh sedikit, dengan ketinggian 1 1250 m.
Perbanyakan : Dengan biji
Pengendalian : Secara kimia dan mekanik
A. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Polygalales
Familia : Polygalaceae
Genus : Polygala
Spesies : Polygala paniculata L.
B. Identifikasi
Nama Ilmiah : Polygala paniculata L.
Nama Umum :Milkwort
Nama Lokal : Korejat
C. Deskripsi
Akar : Akar tunggang.
Batang : Bercabang banyak dan berkelenjar yang dapat mencapai tinggi 50 cm.
Daun : Bentuk daunnya lanset 5-20 mm x 1-4 mm, ujung daun runcing, berwarna hijau cerah.
Perbungaan terletak di ujung, berbentuk tandan dengan panjang 5-12 cm.
Bunga : Bunga putih atau ungu sering berwarna.
D. Habitat
Dapat ditemukan di daerah di daerah tropik, sub tropik, temperate dan di pegunungan di seluruh
dunia kecuali Selandia Baru. Sebagian besar darijenis tersebut tumbuh di daerah Amerika
Tropis Tengah dan Selatan.
E. Perbanyakan
Perbanyakan dengan biji.
F. Pengendalian
Secara kimia dan mekanik.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : magnoliopsida (dikotiledone)
Ordo : fabales
Famili : fabaceae (pea family)
Genus : Aeschynomene
Spesies : Aeschynomene indica L
Deskripsi
Akar : Tegak, sub-semak, umumnya perakaran tidak tebal dan dalam.
Batang : Batang ramping dan lebar
Daun : Daun sensitif,lonjong dan berwarna hijau
Bunga : Standar kuning atau keputihan, sebagian besar berjajar dan
diliputi dengan luar merah, atau keunguan
Habitat : Sebagian besar ditemukan di tempat-tempat basah dan
kering di dataran banjir, di rawa musiman dan sekitar
pinggiran rawa
Perbanyakan : Melalui biji
Pengendalian : Secara kimia,mekanik dan biologi
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Graminales
Famili : Gramineae
Genus : Themeda
Spesies : Themeda arguensL. Hack.
Deskripsi:
Akar : Memerakan (Themeda arguensL. Hack.) memiliki sistem perakaran
serabut (radix adventicia) dengan akar yang menyusun akar serabut
kecil-kecil berbentuk benang. Memiliki akar menjalar, berbuku-buku,
dan keras. Akar berbentuk seperti benang (filiformis).
Batang : Memerakan (Themeda arguensL. Hack.) tegak, miring atau
berbaring dengan ujung yang agak tegak, keras tak berongga dan
bentuknya agak pipih, tidak berambut, warnanya ungu tua.
Daun : Memerakan (Themeda arguensL. Hack.) helai daun berbentuk garis,
hijau ujungnya runcing, tepinya terasa kasar bila diraba, bagian
pangkal berbulu panjang.
Bunga : Memerakan (Themeda arguensL. Hack.) bentuk tandanan yang
tersusun padat (fasciculate) muncul dari ketiak daun pada buku-buku
teratas.
Buah : Memerakan (Themeda arguensL. Hack.) Memiliki buah yang
berbentuk biji panjang. Memerakan (Themeda arguensL. Hack.)
berbentuk lanset dengan ujung tumpul, berambut pendek, warnanya
coklat tua, ukurannya 7mm.
Habitat : tempat hidupnya di tempat terbuka, tanah yang mengandung garam,
ladang, padang rumput, pinggir jalan dan lahan pertanian.
Perbanyakan : Perbanyakan secara generatif dengan biji, seacra vegetatif dengan
stolon
Pengendalian : Secara kimiawi yaitu Rubf H 500 Hsb, Unhnex sp, Esteron 4 sp.
Deskripsi
Nama ilmiah : Cyperus distans
Nama umum :-
Nama local : Teki ladang
Ciri utama
1. Batang : Berbentuk persegitiga, lurus tegak dengan tinggi mencapai
20-75 cm, dengan diameter 1-3 mm
2. Daun : Berbentuk lanset dan mempunyai pelepah, bentuk daun makin
keujung makin runcing, licin, dan bewarna hijau.
3. Biji : bulat telur putih kehijauan
4. Bunga : terminalis, dimana muncul pada ujung batang, bentuk sederhana,
spikelet silindris.
5. Akar : memiliki akar serabut
Habitat : di tempat terbuka maupun teduh contohnya padang rumput, hutan sekunder, pinggir
jalan, semak belukar, tepi sungai, perkebunan kelapa. Dapat tumbuh pada ketinggian tanah dari 0-
2000 m dpl.