Anda di halaman 1dari 21

1.

Cynodon dactylon (L) Pers - Kakawatan

Identifikasi :
Nama Ilmiah : Cynodon dactylon (L) Pers
Nama Umum : Devil grass
Nama Lokal : Kakawatan
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Cynodon
Spesies : Cynodon dactylon (L) Pers
Deskripsi :
r : Memiliki perakaran dalam, dapat mencapai 2 m atau panjangnya 47 59 inchi (120 150 cm),
kebanyakan memiliki panjang 24 inchi (60 cm) di bawah permukaan tanah.
ang : Kaku dan dapat tumbuh 1 30 cm. Tingginya dapat mencapai 90 cm. Tipis dan ramping, berwarna
ungu.
n : Berdaun halus. Daun berwarna hijau keabu-abuan daun,. berdaun lebat.Daun ada yang berbulu dan
ada yang tidak berbulu, panjang daun 3 12 cm, lebar daun 2 4 mm.
ga : Tipe bunga malai menjari , panjang tandan 1.5 8 cm, panjang spikilet 2 2.5 mm. Jumlah
kromosom 2n = 18, 27, 30, 36 dan 40.
Perbanyakan : Tanaman ini dapat diperbanyak dengan potongan-potongan stolon dan
rhizom atau pols dengan jarak penanaman 40 x 40 cm. Penanaman dengan biji memerlukan
dosis 9 11 kg/ha, biji disebar diatas permukaan tanah. Biji tidak mengalami dormansi,
kecambah tumbuh baik dan pertumbuhannya cepat. Produksi bahan kering 1000 3000 kg/ha
per bulan pada waktu musim panas dan 100 1200 kg/ha pada musim dingin. Tanaman ini
sesuai disimpan dalam bentuk hay, sangat cepat tumbuh dan bila dipupuk nilai nutrisinya
menjadi baik, juga disimpan dalam bentuk silase. Rumput ini sangat palatable bila dipangkas
cepat dan dipupuk, kandungan protein kasar berkisar 8.3 14 % dengan kandungan serat kasar
berkisar 30 %. Produksi biji berkisar 275 350 kg/ha.
ih : Dalam 1 ikat benih dapat menghasilkan 3-7 ikat diatas batang. Masing-masing ikat memilki
panjang 3-6 cm.
itat : Dapat tumbuh di tanah yang miskin unsur hara. Pada musim kering di mana seluruh tanaman
mati, tetapi kakawatan masih tetap tumbuh. Sebenarnya kakawatan lebih memilih iklim basah
dan hangat dan curah hujan lebih dari 16 inchi (410 mm)/tahun. Temperatur optimum untuk
pertumbuhan adalah 35 37.5 C, temperatur minimum untuk pertumbuhannya adalah 15 C,
curah hujan yang diperlukan berkisar 625 1750 mm, dan ketinggian yang diperlukan
mencapai 2 300 m diatas permukaan tanah. Tanaman ini tahan terhadap embun beku, dan juga
tahan kekeringan karena adanya rhizom akan tetapi hasil hijauan menjadi sedikit terutama pada
tanah dengan kesuburan yang marginal, didaerah kering hanya terdapat pada tanah-tanah
beririgasi atau tepi-tepi sungai. Tumbuh ditanah-tanah yang berpasir sampai berlemoung, tetapi
paling baik hidup di tanah yang basah dengan draenase yang baik.
gendalian : Herbisida.
4. Panicum refens L - Lalampuyangan
Identifikasi :
Nama Ilmiah : Panicum repens L
Nama Umum : Lalampuyangan
Nama Lokal : Lalampuyangan
Klasifikasi :
gdom : Plantae
sio : Magnoliophyta
sis : Liliopsida
o : Poales
ilia : Poaceae
us : Panicum
sies : Panicum repens L
Deskripsi :
Akar : Keras, tajam seperti ujung torpedo.
Batang : Kaku
n : Daunnya sempit, lebarnya hanya 1/6 inchi dan panjanya 2 10 inchi. Pada permukaan
daunnya terdapat bulu-bulu halus dan sering menggulung kedalam.
ga : Panjang bunganya 3 9 inchi, bercabang dan agak terbuka, dengan ujung cabang yang terbuka.
itat : di pinggir sungai (lahan basah), pantai, dari pada tanah berpasir, dapat juga tumbuh pada dataran
tinggi, ,. Sering tumbuh berlimpah pada ketinggian 0-2000 m. Dapat juga tumbuh di sawah.
banyakan : Rimpang atau dengan biji
gendalian : Dengan cara di cabut, dengan menggunakan herbisida pra tumbuh dan purna tumbuh, lahannya
ditanami tanaman penutup.

2. Euleusine indica (L) Gaerin Carulang


Identifikasi :
Nama ilmiah : Eleusine indica (L) Gaerin
Nama Umum : Rumput belulang
Nama Lokal : Carulang
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dikotyledoneae
Familia : Gramineae
Genus : Euleusine
Spesies : Euleusine indica
Deskripsi :
Akar : Berakar serabut.
ang : Batang selalu berbentuk cekungan, menempel pipih, berbentuk cabang
un : Daun terdiri dari 2 baris tetapi kasar pada tiap ujung. Pada pangkal helai daun berambut. Pelepah
menempel kuat, lidah daun pendek seperti selaput dan tumbuh dalam rumpun.
nga : Bulir menjari 3-5, berkumpul pada sisi poros yang bersayap dan bertunas, anak bulir berseling-
seling seperti genting.
bitat : Gulma carulang ini akan cepat tumbuh dan berkembang bila memperoleh cahaya yang cukup
banyak dan air pengairan yang berlimpah. Gulma ini sangat peka pada keadaan lingkungannya.
banyakan : Secara generatif dengan menggunakan biji.
ngendalian : Secara kimiawi dengan menggunakan Diuron dan Surfactan.

3. Elephantopus spicatus L.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Elephantopus
Species : Elephantopus spicatus L.

Identifikasi
Nama Ilmiah : Elephantopus spicatus L.
Nama Umum : Olifantspoot
Nama Lokal : Kaki gajah
Akar : Akar berbentuk tombak
atang : Batang berbentuk bulat keras, tinggi batang sekitar 10-20 cm, berwarna hijau tua
aun : Berbentuk memanjang hingga bulat telur terbalik (folium spathulatum), baris lamina
memanjang menuruti tangkai daun
Bunga : Memiliki daun pembalut dari tongkol, berjumlah tiga helai
Buah : Berbentuk buah longkah
Habitat : Tumbuh di daerah dengan ketinggian 1200 dpl
Perbanyakan : Secara generatif dengan biji
Pengendalian : Secara mekanik dengan cara memberantasnya dengan menggunakan alat seperti cangkul,
secara manual dengan menyianginya atau mencabutnya dengan tangan, secara biologis dengan
menggunakan organisme antagonis, dan secara kimiawi dengan menggunakan herbisida
seperti Gramoxone dengan dosis 1,5 kg/ha.

5. Fimbristylis miliacea
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Clasis :
Ordo : Poales
Famili : Cyperaceae
Genus : Fimbristylis
Speseies : Fimbristylis miliacea

Indentifikasi
Nama daerah : Panon munding (Sunda), Tumbaran (Jawa)
Habitat : Daerah tropis
Nama lokal : Babawangan
Nama umum : Grasslike fimbry, Globe fringerush
Batang : Bisa sama dengan daun dan bisa berbeda
aun : Memiliki tinggi 2 / 3 dari tinggi tanaman, tidak ada ligula, pelepah daun lebar 2 mm
ga : Anthela kompleks, biasanya membaur, branched, perluasan ke atas, kali luassepanjang; scapes
semampai, angularly berjalur dan / atau yang dikompresi distally, 1-1,5 mm lebar atautebal,
Bunga terdiri dari stamens 1-2 , putik 3Fimbristylis miliacea lain adalah rumput yang luas
penyebarannya di Asia terutama pada tanaman padi
Buah : ukuran 1mm
Habitat : Perladangan padi , daerah dengan ketinggianlebih dari 300 m
Penyebaran : Di daerah Negara beriklim tropis
Pengendalian : Dapat secara kultur teknis, manual, kimia , dan metode biologi

6. Pistia stratiotes
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Arales
Familia : Araceae
Genus : Pistia
Spesies : Pistia stratiotes L.
Identifikasi
Nama ilmiah : Nile cabbage, water lettuce
Nama Umum : Apu-apu
Nama Lokal : Kiapu (Sunda), Kayu apu (Jawa)
Batang : tidak memiliki batang yang jelas dan bahkan tidak memiliki batang
Daun : daunnya tersusun secara roset didekat akar (Daun tunggal)
ga : berada di tengah roset dan tumbuh berwarna putih namun tidak begitu jelas
Buah : Buah Buni
Habitat : Daerah Tropis
Penyebaran : Penyebaran hidrophyta secara luas pada iklim tropis
Pengendalian : pencabutan dengan tangan

7. Limnocharis flava
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Familia : Limnocharitaceae
Genus : Limnocharis
Spesies : Limnocharis flava (L.) Buch
Identifikasi
Nama ilmiah : Limnocharis flava ( L ) Buchenaw
Nama Umum : Genjer
Nama Lokal : Genjer
Batang : batang yang berbunga seperti Gurita
Daun : Yang Lurus bahan pelapis curvinerve
Bunga : pedicelled, actinomorphic
Buah : Berbentuk Bulat
Habitat : dangkal rawa, kolam dan sawah
Penyebaran : Asli kisaran Amerika
Pengendalian : Dibakar

8. Salvinia molesta ( D. S Mitchell ) ( Kayambang )


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Salviniales
Famili : Salviniaceae
Genus : Salvinia
Spesies : Salvinia molesta
Identifikasi
Nama Ilmiah : Salvinia molesta ( D. S Mitchell )
Nama Umum : Kiambang, kayambang (Jawa)
Nama Lokal : Kayambang
Batang : bercabang sedikit bahkan tidak bercabang.
n : bersatu menjadi karangan tiga yang rapat. Dua daun dari tiap karangan mengapung dengan
tangkai pendek dan berambut, tidak berbagi dan tepi rata
Bunga : bunga menempel dengan bagian tubuh tumbuhan
Buah : tidak memiliki buah
Habitat : Daerah Tropis
Penyebaran : Penyebaran banyak di daerah Tropis
Pengendalian : dengan pencabutan menggunakan tangan atau alat serok
2. Ageratum conyzoidesL Babadotan
Identifikasi :
Nama Ilmiah : Ageratum conyzoides L.
Nama Umum : Great weeds, white weeds
Nama Lokal : `Babadotan, wewedusan
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : dicotyledoneae
Familia : Asteraceae
Genus : Ageratum
Spesies : Ageratum conyzoidesL
Deskripsi :
ar :Berakar tunggang
ang :Tumbuh tegak berbetuk bulat, berbuku dan berbulu halus pada bukunya, bercabang, dapat
mencapai tinggi 60-120 cm.
un : Oval seperti telur, bergerigi dan berbulu halus, tangkai daun pendek.
nga :Berkelompok seperti cawan, warna biru, violet, putih,
mahkota bunga berbentuk tabung sempit sepertilonceng berlekuk lima.
i : Biji berwarna coklat.
h :Buah keras berwarna putih, runcing dengan gerigi lima buah dan rambut bersisik lima buah
Perbanyakan : perbanyakan generatif dengan biji.
bitat :Hidup di tempat kering, ketinggian kurang dari 1200m dpl, suhu optimal 16-24 0C, intensitas
tinggi.
gendalian : Secara kimiawi dengan menggunakan Dapat digunakan herbisida Dalapon, Paraguat.

5. Axonopus compressus (sw) Beauv Rumput Pahit


Identifikasi :
Nama Ilmiah : Axonopus compressus (sw) Beauv.
Nama Umum : Rumput Pahit.
ma Lokal : Rumput pahit ( Indonesia ), Jukut pait, papaitan ( Sunda), Rumput pait ( Malaysia ).
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dikotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Axonopus
Spesies : Axonopus compressus (sw) Beaur.
Deskripsi :
ar : Tanaman ini mempunyai akar serabut / adventicia, dengan bulu-bulu akar yang banyak dan
menempel pada tanah.
ang : Batangnya terdiri dari beberapa rumpun dan menempel pada pangkal batang pada satu focus
sehingga bentuknya seperti kipas dengan pola batang yang menyebar.
un : Daun tanaman ini berwarna hijau muda, pertulangan daun sejajar/linier, labar daun 0,5-1,5 cm.
nga : Bunga yang muncul dalam malai, bentuk mirip bulir dan bercabang dua atau lebih.
bitat : Tumbuh di lahan kering, pada dataran rendah sampai dataran tinggi 1400 mdpl serta tumbuh baik
di tempat terbuka atau terlindung.
banyakan : Perbanyakan secara generatif, dengan biji dan secara vegetatif yaitu batang atau berbuku-buku.
ngendalian : Pengendalian yang dilakukan antara lain : secara mekanik, pembabatan, pencabutan, dan
pengolahan tanah. Sedangkan secara kimia : 2,5 lb MSMA + 2 lb Sodium chlorate dalam 60
galon air.
7. Cyperus kyllingia L. Teki Pendul
Identifikasi :
Nama Ilmiah : Cyperus kyllingia L.
Nama Umum : White Kyllingia
Nama Lokal : Teki Pendul
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dikotyledoneae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus kyllingia L.
Deskripsi :
: Berserabut, memiliki rhizoma, menjalar horizontal, trianguler, lemah.
ng : Berbentuk segitiga, berdiameter 1 1,5 mm, panjang 5 45 cm, padat dan licin.
n : Linear, agak kaku, jumlah 2 4, permukaan atau berwarna hijau.
ga : Inflorensis terminal, bundar dan elips biseksual.
: Bentuk bikonveks, pipih memanjang, kuning.
itat : Di tempat yang bersinar atau yang ternaungi, agak lembab.
anyakan : Secara generatif dengan biji, bisa juga dengan stolon.
gendalian : Secara kimia dengan penyemprotan roundup dosis 120 cc setiap 1 liter air. Bisa juga dengan paracol 100 120 cc setiap
15 liter air tergantung dari banyaknya gulma.

8. Cyperus difformis
Identifikasi :
Nama umum : Welhiriya / smallflower
Nama Ilmiah : Cyperus difformis
Nama daerah : Payung- alang
Klasifikasi :

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Famili : Cyperales
Ordo : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus difformis

Deskripsi :

Akar : Tipis banyak, segitiga, batang tegak lembut mencapai lebih dari 30
cm Maksimal akar akar berserat.
Daun : Biasanya ada beberapa , daun tipis di sekitar pangkal tanaman.
Bunga : Bulat satu sampai tiga sentimeter lebar, mengandung sampai 120
bulir, masing-masing panjang dan sebagian atau seluruhnya ditutupi pada 30 bunga bracted.
Bunganya coklat muda dengan daerah gelap coklat dan kadang-kadang warna kekuningan atau
keunguan.
Pengendalian : Dengan Deep dan bidang yang tepat level.Repeated persiapan lahan
atau tanah penyiangan gangguan Tangan. Kimia kontrol - MCPA.
Perbanyakan : Dengan Benih

1. Commelina diffusa Burm.F


Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Commelinales
Famili : Commerlinaceae
Genus : Commelina
Spesies : Commelina diffusa Burm.F
Identifikasi
Nama ilmiah : Commelina diffusa Burm.F
Nama daerah : Aur Aur
Nama lokal : Gewor
Deskripsi
Akar : Akar aur-aur tumbuh menjalar dan akara aur-aur memiliki banyak percabangan akar.
Batang : tumbuh menjalar dan batang aur-aur berbentuk bulat dan lunak
Daun : tumbuh sendiriann dari buku b erhadapan dengan daun
Buah : merupakan bakal buah beruang tiga
Biji : memiliki tonjolan atau bertonjolan
Habitat : area persawahan
Perbanyakan : dengan menggunakan biji
Pengendalian : secara pencabutan atau diberi herbisida
3. Ludwiga perennis. L
Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Onagraceae
Famili : Onagraceae
Genus : Ludwiga
Spesies : Ludwiga perennis
Identifikasi
Nama ilmiah : Ludwiga perennis
Nama daerah : sindapor (Sulawesi), kembang tembaga (bahasa Sunda)
Nama lokal : Tapak dara
Deskripsi
Akar : serabut
Batang : terdapat pada tunas baru bewarna hijau
Daun : berbentuk bulat panjang ke pisau pembedah sempit
Buah : tidak memiliki buah
Biji : bulat terdapat di dadalam tanah
Habitat : kondisi lingkungan tropis
Perbanyakan : Menyerbukkan tetrads di kandang.
Pengendalian : pencabutan dan di injak agar terendam

4. Eichornia crassipes (Eceng Gondok)


Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Commelinales
Famili : Pontederiaceae
Genus : Eichhornia Kunth
Spesies : Eichornia crassipes
Identifikasi
Nama ilmiah : Eichornia crassipes
Nama daerah : Ringgak di daerah lampung, Ilung-Ilung di daerah Dayak, Tumpe pada daerah Manado,
Kelipuk di daerah Palembang
Nama lokal : Eceng gondok
Deskripsi
Akar : akar serabut
Batang : tidak memiliki batang
Daun : daunnya tunggal dan memiliki bentuk oval
Buah : Buahnya berbentuk kotak beruang tiga dan bewarna hijau
Biji : bentuk bulat dan memiliki warna hitam
Habitat : tumbuh di kolam-kolam, sungai, danau
Perbanyakan : Enceng Gondok dapat berkembang pesat dalam kondisi air yang mengandung kadar nutrien
yang tinggi
Pengendalian : pengambilan atau pencabutan
6. Fimbristylis aestivalis
klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Fimbristylis
Spesies : Fimbristylis aestivalis
Identifikasi
Nama ilmiah : Fimbristylis aestivalis (Retz) Vahl
Nama daerah : Jukut munding
Nama lokal : Bulu panon munding
Deskripsi
Akar : Serabut
Batang : Ramping tidak berbulu, bersegi empat dan tumbuh tegak
Daun : terdapat pada bagian pangkal batang
Buah : bunga yang berkembang menjadi buah
Biji : bulat
Habitat : ditempat tempat basah dan berlumpur
Perbanyakan : dengan biji
Pengendalian : Dengan menggunakan Glovely

No.1 Borreria laevis ( Lamk ) Griseb Ketumpang


Identifikasi :
Nama Ilmiah : Borreria laevis (Lamk.) Griseb.
Nama Umum : Buttonplant
Nama Lokal : Ketumpang
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : monokotyledoneae
Familia : Rubiaceae
Genus : Borrirea
Spesies : Borrirea leavis ( Lamk ) D.C
Deskripsi :
: Serabut dengan Bulu-bulu halus pada akar panjangnya dapat mencapai 50 cm
ng : Batang berongga agak lunak, warna hijau, bagian batang nya beruas dan atasnya tempat keluar batang
bunga.
n : Untuk daun berbentuk sederhana, opposite, dan berwarna ungu tua.
ga : Untuk bunga berkumpul ditengah/axillary, corolla berwarna putih atau agak berwarna keunguan.
: Biji berwarna coklat dan gulma ini memperbanyak diri dengan bijinya
Buah : Buahnya berbentuk kapsul/ellipsoid.
Perbanyakan : Dengan biji.
tat : Dapat beradaptasi pada semua kondisi lingkungan. Dapat tumbuh pada pertanaman kopi, teh, pisang,
kakao dan karet. Dapat hidup pada lahan basah, sepanjang sungai. Biasanya berlimpah sebagai
tanaman pengganggu, rumput utama di kebun, dan menjadi perantara di sepanjang sungai, dan pada
pertanaman.
gendalian : Secara kimiawi dengan menggunakan herbisida 2,4-D dan atrazine.

No. 2 Borreria alata L. - Goletrak


Identifikasi :
Nama ilmiah : Borreria alata L
Nama umum : Button Weed
Nama lokal : Goletrak

Klasifikasi :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
o Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
o Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
o Ordo : Rubiales
o Famili : Rubiaceae (suku kopi-kopian)
o Genus : Borreria
o Spesies : Borreria alata L
Deskripsi :
Akar : Jenis rumput tegak yang panjang, berakar dalam dan tebal
Batang : Rumput-rumputan yang tegak, tinggi 0.3 0.9 m
Daun : Daun berhadapan, bertangkai sangat panjang, berbentuk ellips
memanjang atau bulat telur, dengan kaki yang menyempit demi sedikit, di atas bagian kaki
yangbertepi rata bergigi beringgit, berambut jarang atau tidak yang kukurannya 4 9 dan 2.5
5 cm.
Bunga : Bulir bertangkai pendek, panjang 15 30 cm. Daun pelindung dengan kuat
menempel kelopak, bertepi lebar serupa selaput. Kelopak bergigi 4, panjang kurang lebih 0.5 cm. Tabung mahkota
melekukk dari sumbu bulir, panjang 1 cm, pecah dalam 2 kendaga.
Habitat : Hidup terutama di daerah dengan musim kemarau yang tegas, di tempat
cerah atau teduh sedikit, dengan ketinggian 1 1250 m.
Perbanyakan : Dengan biji
Pengendalian : Secara kimia dan mekanik

No. 3 Polygala paniculata L. Akar Wangi

A. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Polygalales
Familia : Polygalaceae
Genus : Polygala
Spesies : Polygala paniculata L.
B. Identifikasi
Nama Ilmiah : Polygala paniculata L.
Nama Umum :Milkwort
Nama Lokal : Korejat
C. Deskripsi
Akar : Akar tunggang.
Batang : Bercabang banyak dan berkelenjar yang dapat mencapai tinggi 50 cm.
Daun : Bentuk daunnya lanset 5-20 mm x 1-4 mm, ujung daun runcing, berwarna hijau cerah.
Perbungaan terletak di ujung, berbentuk tandan dengan panjang 5-12 cm.
Bunga : Bunga putih atau ungu sering berwarna.
D. Habitat
Dapat ditemukan di daerah di daerah tropik, sub tropik, temperate dan di pegunungan di seluruh
dunia kecuali Selandia Baru. Sebagian besar darijenis tersebut tumbuh di daerah Amerika
Tropis Tengah dan Selatan.
E. Perbanyakan
Perbanyakan dengan biji.
F. Pengendalian
Secara kimia dan mekanik.

No. 4 Phyllanthus debilis klein ex willd Meniran


Identifikasi :
Nama Ilmiah : Phyllantus debilis klein ex willd
Nama Umum : Meniran
Nama Lokal : Jawa Meniran
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dikotyledoneae
Ordo : Geraniales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Phyllantus
Spesies : Phyllantus debilis klein ex willd
Deskripsi :
Akar : Tunggang, Putih kotor.
Batang : Herbaceous, masif, bulat, licin, tak berambut, diameter 3 mm, hijau, tinggi antara 5-100 cm, tegak,
cabang tersebar dan berdekatan dengan daun.
Daun : Majemuk, berseling, anak daun 15-24, bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, panjang 1,5cm, lebar
7mm, tepi rata, hijau sampai ungu, elips, petiolenya sangat pendek, stipula triangular.
Bunga : Tunggal, dekat tangkai anak daun, menggantung, putih, daun kelopak bentuk bintang, benang sari dan
putik tidak nampak jelas, mahkota kecil, panjang pedicels bunga jantan antara 0,5-1mm, memiliki 6
buah sepal, 2-3 stamen. Pada bunga betina panjang pedicelsnya antara 0,75-1mm dan memiliki 6 buah
sepal.
: Kecil, keras, bentuk ginjal, coklat.
itat : Daerah semi arid sampai basah, kebun, tepi jalan, sungai.
banyakan : Secara generatif dengan menggunakan biji.

No. 5 Euphorbia hirta L. Nanangkaan


Identifikasi :
Nama Umum : Euphorbia hirta L.
Nama Lokal : Nanangkaan
ma Daerah : Sumatera Daun biji kacang Jawa Nanangkaan (Sunda) Gendong anak (Jakarta) Fatikan kebo (Jawa)
Kaksekakan (Madura)Maluku Sosononga (Halmahera) Isu maibi (Ternate) Isu giti (Tidore).
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dikotyledoneae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia
Spesies : Euphorbia hirta L.
Deskripsi :
Akar : Tunggang, putih kotor.
ang : herbaceous, lunak, beruas, penampang bulat, berbulu, bergetah putih, tinggi biasanya 0,6 m, tegak,
berbentuk selindris dan bercabang bila semakin dekat dengan pangkal, hijau kecoklatan.
n : Memanjang dengan pangkal miring, tunggal, berhadapan, lanset, pangkal dan ujung runcing, tepi bergerigi,
permukaan atas dan bawah berbulu, pertulangan menyirip, panjang 5-50 mm, tangkai panjang 2-4 mm,
lebar 0,7-1 mm, hijau keunguan, daun keluar dari setiap buku, permukaan atas berbulu lebih banyak
dari permukan bawahnya.
ga : Bunganya tunggal kecil-kecil, berbentuk piala dengan panjang 1 mm dan ditumbuhi bulu-bulu. Monocious,
berbentuk setengah bulat, keluar dari salah satu sumbu, dan setiap bukunya berbunga yang berwarna
merah muda, tumbuh di ketiak daun, kelopak bentuk cawan, ungu kehijauan, mahkota panjang 1 mm,
berambut, hijau kemerahan.
h : Kotak, biasanya memiliki 3 kapsul lobus, hijau kemerahan.
: Kecil, coklat.
itat : Ditempat yang tidak terlalu lembab, sepanjang pinggir jalan, ditegalan kecil, tanah berpasir, tanah
pertanian dan diantara bebatuan.
banyakan : Secara generatif dengan menggunakan biji.
gendalian : Secara kimiawi dengan menggunakan 1 Kg MSMA + 0,4 Kg 2,4 D + 2,3 Kg Sodium klorat dalam 182 L
air. Penyemprotan dilakukan tiap 5 minggu. Selain itu digunakan juga atrazine 2,4-3,2 kg/Ha, ametryn
2,4-3,2 Kg/Ha, metribuzin 1-1,4 Kg/Ha dan cyanazine 1,5-2 Kg/Ha.

No. 6 Portulaca oleracea

Nama ilmiah : Portulaca oleracea


Nama umum : common purslane, little hogweed
Nama daerah : Krokot, Gelang
Famili : Portulaceae
Genus : Portulaca
Spesies : Portulaca oleracea
Deskripsi Morfologi :
Akar : tunggang, putih kotor
Batang : Berdaging lunak dan tumbuh tegak atau merata tergantung cahaya, terbentang
dan berwarna kemerahan, berbentuk bulat, panjang 50 cm, dimana ruas tua tak berambut. Tergolong
gulma semusim, yang berasosiasi dengan 45 jenis pertanaman.
Daun : Daunnya sebagian tersebar, berhadapan, bertangkai pendek, ujung daun
melekuk ke dalam, bulat, atau tumpul (0.2 4 cm).
Bunga : Terbentuk sepanjang musim di daerah tropis (daur hidupnya 3 5 bulan) di
bawah kondisi ternaung akan tumbuh membentang dan tegak.
Buah : Biji (0.5 mm) berbentuk oval warna hitam mengkilat, permukaannya tertutup
kulit yang agak mengekerut.
Habitat : Di semak-semak
Perbanyakan : Berkembangbiak dengan biji dan dapat pula dari bagian batang bila tumbuh pada tanah
yang lembab.
Pengendalian : Dapat secara mekanis dengan dicabut atau dengan alat pertanian. Dari akarnya dapat
tumbuh gulma baru, maka dari itu harus diberantas hingga akar atau dapat pula dengan menggunakan
herbisida.

No. 7 Aeschynomone indica L- Katisem


Identifikasi :
Nama ilmiah : Aeschynomone indica L
Nama umum : -
Nama lokal : Katisem

Klasifikasi :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : magnoliopsida (dikotiledone)
Ordo : fabales
Famili : fabaceae (pea family)
Genus : Aeschynomene
Spesies : Aeschynomene indica L

Deskripsi
Akar : Tegak, sub-semak, umumnya perakaran tidak tebal dan dalam.
Batang : Batang ramping dan lebar
Daun : Daun sensitif,lonjong dan berwarna hijau
Bunga : Standar kuning atau keputihan, sebagian besar berjajar dan
diliputi dengan luar merah, atau keunguan
Habitat : Sebagian besar ditemukan di tempat-tempat basah dan
kering di dataran banjir, di rawa musiman dan sekitar
pinggiran rawa
Perbanyakan : Melalui biji
Pengendalian : Secara kimia,mekanik dan biologi

No. 8 Tridax procumbens L. Kalumpang


Identifikasi :
Nama Ilmiah : Tridax procumbens L.
Nama Umum : Tridax, coat buttons
Nama Lokal : Gagajihan.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dikotyledoneae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Tridax
Spesies : Tridax procumbens L.
Deskripsi :
Akar : Tunggang.
ang : Basah atau herbaceus, berwarna cokelat, menjalar diatas permukaan, berongga panjang 10 cm dan
lebar 0,5 cm.
n : Lebar dengan tulang daun menyirip, tepi daun bergerigi, yang ujung meruncing berwarna hijau.
ga : Tunggal, berada di ujung batang, kelopak bunga berwarna putih, diameter bunga 1 cm, kelopak berwarna
hijau atau putih keungu-unguan.
h : Ovulum yang sudah masak.
itat : Di lahan terbuka, pinggir jalan, dan lapangan.
banyakan : Secara generatif dengan biji.
gendalian : 1 lb 2,4-D dalam 40 galon air disemprotkan 2 x dengan jarak 4 minggu.

No. 9 Erigeron sumatrensis

Nama Ilmiah : Erigeron sumatrensis


Nama Umum : Fleabane
Nama Daerah : Jlntir, Monynyn, Jntng (Sunda); Jbung, Jbungn, Jntik
mnis, Smbung, Smbungn (Jawa)
Famili : Asteraceae
Genus : Erigeron
Spesies : Erigeron sumatrensis
Deskripsi morfologi :
Akar : akar tunggang, warna putih kotor
: Tegak lurus, kaku, bagian bawah mengeras, tanaman yang tetap hijau dengan cabang kuat di
atasnya, berkayu pada dasarnya, tinggi 30-350 cm, tangkai berbentuk silinder, berusuk kuat, padat,
hijau muda, pada akhirnya berambut.
: Daun tunggal, tumbuh bersilang, berbetuk lonjong, ujung tumpul, pangkal runcing, tepi rata, panjang
4-7 cm, lebar 1-2 cm, pertulanganmenyiip, warna hijau.
: Bunga majemuk, berbentuk tandan, tumbuh di ketiak daun, tangkai silindris dengan panjang 0.5-2 cm
berwarna hijau, kelopak bunga berbentuk mangkok berwarna hijau, mahkota bunga halus, warna
kuning pucat.
Buah : Buah berbentuk bulat telur berwarna putih.
: Tempat dengan sinar matahari langsung hingga tempat teduh daerah kering atau basah (tapi bukan
rawa-rawa) dengan musim kering tinggi
Perbanyakan : Buah longkah, dan anemochorous
ngendalian : Pada pembasmian tahap awal mudah, tapi lebih sulit setelah tangkai dasar telah berkayu. 2,4-D dan
MCPA mempengaruhi perbijian. Aplikasi 2,3,6-TBA atau amino-triazole setelah adanya keadaan
darurat. Tanah dipakaikan herbisida seperti pengganti urea (monuron dan diuron) dan kelompok triazin
(simazin dan atrazine) efektif sebagai herbisida sebelum adanya keadaan darurat pada kerabat spesies
Conyza Canadensis (L.) Cronq

No. 10 Centella asiatica L Antanan


Identifikasi :
Nama Ilmiah : Centella asiatica L.
Nama Umum : Kaki kuda, pegagan,
Nama Lokal : antanan
Klasifikasi :
dom : Plantae
io : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
sis : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
: Apiales
lia : Apiaceae
us : Centella
ies : Centella asiatica
Deskripsi :
Akar : keluar dari setiap bonggol, dan banyak bercabang.
ng : berupa batang pendek, percabangan batang merayap atau stolon.
n : tunggal, dalam susunan roset atau spiral, 2-10 daun, bentuk ginjal, dengan pangkal yang melekuk ke dalam
lebar, tepi beringgit - bergigi, 1-7 kali 1,5-9 cm, panjang tangkai daun 1-50 cm, pada pangkal berbentuk
pelepah.
ga : tersusun dalam susunan payung, tunggal atau majemuk terdiri dari 2-3, berhadapan dengan daun,
bertangkai 0,5-5 cm, semula tegak, kemudian membengkok ke bawah, daun pembalut 2-3. tangkai
bunga sangat pendek. Sisi lebar dari bakal buah saling tertekan. Mahkota: daun mahkota kemerahan,
dengan pangkal pucat, panjang 1-1,5 mm.
tat : Tersebar luas pada daerah tropik dan subtropik pada penyinaran matahari yang cukup atau pada naungan
rendah yang subur, lokasi berkabut, di sepanjang sungai dan juga di sela-sela batu-batuan, padang
rumput halaman, dan di tepi-tepi jalan.
anyakan : mudah diperbanyak dengan biji dan stolon. Stolon dengan tangkai dan akar biasa digunakan untuk tujuan
kultivasi.
gendalian : secara mekanik atau dengan herbisida
No. 11 Setaria palmifolia (koen) stapf Sawuhan
Identifikasi :
Nama Ilmiah : Setaria palmifolia (koen) stapf
Nama Umum : Sawuhan
Nama Lokal : Sawuhan
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dikotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Setaria
Spesies : Setaria palmifolia (koen) stapf
Deskripsi :
Akar : Berakar serabut.
ang : Tumbuh menjalar atau menanjak hingga 100 cm.
n : Daun berbentuk lanset, permukaannya berbulu dan pinggirnya kasar.
ga : Berbentuk malai, padat, panjangnya 5-25 cm.
itat : Tumbuh di tempat yang terlindung sampai agak terbuka, sering menjadi gulma dorman di perkebuanan
kopi, kakao dan karet.
banyakan : Secara vegetatif dengan menggunakan anakan.
gendalian : Seacara kimiawi dengan menggunakan Assault 100 AS amazapir 100 g/l, Girdamn 300/100 AS iso
Propalamina glifosat 300 g/l.
No. 12 Themeda arguens L. memerakan
Identifikasi:
Nama Ilmiah : Themeda arguens
Nama Umum : rumput merak
Nama Lokal : Memerakan

Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Graminales
Famili : Gramineae
Genus : Themeda
Spesies : Themeda arguensL. Hack.
Deskripsi:
Akar : Memerakan (Themeda arguensL. Hack.) memiliki sistem perakaran
serabut (radix adventicia) dengan akar yang menyusun akar serabut
kecil-kecil berbentuk benang. Memiliki akar menjalar, berbuku-buku,
dan keras. Akar berbentuk seperti benang (filiformis).
Batang : Memerakan (Themeda arguensL. Hack.) tegak, miring atau
berbaring dengan ujung yang agak tegak, keras tak berongga dan
bentuknya agak pipih, tidak berambut, warnanya ungu tua.
Daun : Memerakan (Themeda arguensL. Hack.) helai daun berbentuk garis,
hijau ujungnya runcing, tepinya terasa kasar bila diraba, bagian
pangkal berbulu panjang.
Bunga : Memerakan (Themeda arguensL. Hack.) bentuk tandanan yang
tersusun padat (fasciculate) muncul dari ketiak daun pada buku-buku
teratas.
Buah : Memerakan (Themeda arguensL. Hack.) Memiliki buah yang
berbentuk biji panjang. Memerakan (Themeda arguensL. Hack.)
berbentuk lanset dengan ujung tumpul, berambut pendek, warnanya
coklat tua, ukurannya 7mm.
Habitat : tempat hidupnya di tempat terbuka, tanah yang mengandung garam,
ladang, padang rumput, pinggir jalan dan lahan pertanian.
Perbanyakan : Perbanyakan secara generatif dengan biji, seacra vegetatif dengan
stolon
Pengendalian : Secara kimiawi yaitu Rubf H 500 Hsb, Unhnex sp, Esteron 4 sp.

No. 13 Eragrostie tenellas

Famili : Poaceae Barnhart


Genus : Eragrostis
Spesies : Eragrostie tenellas
Nama Ilmiah : Eragrostie tenellas
Nama Daerah : Rumput Emprit-Empritan, Rumput Minyak
Deskripsi Morfologi :
Akar : akar berbentuk serabut
Batang : Gulma berukuran kecil, tipis, termasuk tumbuhan setahun. Batang
tegak dan lunak. Batang berukuran 10-25 cm.
Daun : Daun berukuran 4 - 15 0.2 x 0.5 cm, daun lanset, bulat menyempit
kedasar, bertekstur kasar pada permukaan atas, halus pada bagian
bawah, dengan dengan bulu daun yang panjang.
Bunga : Bunga berukuran 2 sampai 6 inci panjang, struktur agak halus,
dengan percabangan pendek dan tangkai yang banyak, berwarna
kemerahan atau ungu.
Buah : berbentuk pipih, berbungkus warna ungu.
Perbanyakan : dengan biji (generative)
Habitat : Habitat biasanya gulma ini tumbuh pada didaerah kering dengan
ketinggian medium sampai rendah. Dapat dijumpi pula pada padang
rumput, sepanjang pinggiran jalan.
dalian : Dilakukan pengendalian secara kimia dengan disemrot menggunakan
herbisida.

4 Cyperus iria L. Jekeng


Identifikasi :
Nama Ilmiah : Cyperus iria L.
Nama Umum : Jekeng
Nama Lokal : Jekeng, Lingih alit
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dikotyledoneae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus iria L.
Deskripsi :
Akar : Memiliki akar serabut.
ng : Batang berbentuk triangular/ segitiga.
n : Terdapat 3 helai daun pada bagian atas batang.
ga : Terletak pada bagian atas batang.
tat : Tempat hidup tanaman ini biasanya terdapat pada lahan sawah atau pada lahan yang tergenang oleh air.
anyakan : Perbanyakan yang terjadi secara generatif dengan biji dan secara vegetatif dengan anakan.
gendalian : Secara mekanis yaitu dengan cara mencabutinya langsung. Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan
dengan menggunakan herbisida.

No. 15 Cyperus distans


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Cyperales
Famili : Cyperacea

genus : C Cyperus distans

Deskripsi
Nama ilmiah : Cyperus distans
Nama umum :-
Nama local : Teki ladang

Ciri utama
1. Batang : Berbentuk persegitiga, lurus tegak dengan tinggi mencapai
20-75 cm, dengan diameter 1-3 mm
2. Daun : Berbentuk lanset dan mempunyai pelepah, bentuk daun makin
keujung makin runcing, licin, dan bewarna hijau.
3. Biji : bulat telur putih kehijauan
4. Bunga : terminalis, dimana muncul pada ujung batang, bentuk sederhana,
spikelet silindris.
5. Akar : memiliki akar serabut

Habitat : di tempat terbuka maupun teduh contohnya padang rumput, hutan sekunder, pinggir
jalan, semak belukar, tepi sungai, perkebunan kelapa. Dapat tumbuh pada ketinggian tanah dari 0-
2000 m dpl.

Anda mungkin juga menyukai