Anda di halaman 1dari 6

Tugas Mandiri

Oleh Ido Aprilian (130405099)


Jenis-Jenis Head dan Contoh Perhitungan

Untuk menentukan bentuk-bentuk head ada 3 pilihan :

1. Flanged and Standar Dished Head

Digunakan untuk vesel proses vertikal bertekanan rendah, terutama


digunakam untuk tangki penyimpan horizontal, serta untuk menyimpan fluida
yang volatil. Head jenis ini adalah yang paling ekonomis dalam pembuatannya,
karena hanya membentuk flange dengan radius pada plate datar. Penggunaannya
yang paling banyak adalah pada tangki bertekanan atmosferis. Head ini juga
dapat digunakan sebagai dasar dari tangki silinder vertikal dengan diameter
maksimal 20 ft. Head jenis ini diukur dengan basis diameter luar dan tersedia
untuk ukuran 12-42 in dengan selisih 2 in, 42 -144 in dengan selisih 6 in, 144 -
240 in dengan selisih 12 in, juga tersedia untuk ukuran lebih dari 246 in.
2. Torispherical Flanged and Dished Head

Digunakan untuk tangki dengan tekanan dalam rentang 15 200 psig.


Dengan mengurangi stress lokal pada inside corner head, batas tekanan
dari flanged and dished head dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan
dengan membentuk head sehingga inside comer radius paling tidak sama
dengan tiga kali ketebalan plate, atau radiusnya tidak kurang dari 6%
diameter dalam, dan radius lengkungan harus sama atau kurang dengan
diameter head. Head ini umumnya digunakan untuk tangki bertekanan
antara 15-200 psig bahkan dapat lebih dari 200 psig. Tetapi untuk
penggunaan lebih dari 200 psig lebih ekonomis untuk menggunakan
elliptical flanged and dished head. Head ini dapat digunakan untuk tangki
vertikal maupun horisontal pada berbagai alat proses

3. Elliptical Flanged and Dished Head

Digunakan untuk tangki dengan tekanan tinggi dalam rentang 100 psig dan
tekanan diatas 200 psig ( Brownell and Young, 1959). Bentuk head dan bottom
yang digunakan adalah Torispherical Flanged and Dished Head yang sesuai
dengan kisaran tekanan sistem yaitu 15 200 psi. Head ini digunakan untuk
tangki bertekanan antara 100 psig hingga lebih dari 200 psig. Jika rasio sumbu
mayor : sumbu minor = 2:1 maka kekuatan head akan sama dengan kekuatan
shell silinder dengan diameter dalam dan luar yang sama. Kedalaman bagian
dalam dari lengkungan sama dengan setengah dari sumbu minor atau sama
dengan \4 diameter dalam dari head.
4. Hemisperical Head

Hemi sperical, dikenal juga dengan sebutan shapre, yaitu head yang di buat
dengan diameter sempurna R. Kalau kita kenal dengan bola, jenis head ini
adalah setengah dari bola. Untuk ketebalan yang sama, Head ini merupakan
yang paling kuat. Head ini dapat menahan tekanan hingga 2 kali lipat dari
elliptical head ataupun shell silinder dengan tebal dan diameter yang sama.
Tetapi harga pembuatan dan biaya lain-lain dari head ini paling besar
dibandmgkan dengan yang lain. Ketersedian head ini juga terbatas dalam
ukurannya, karena pembuatan dari plate tunggal lebih sulit.
5. Toriconical Head

Torisperical ini termasuk jenis selanjutnya, jenis torispherical adalah yang


paling umum. Memang agak sedikit membingungkan antara type torispherical
dengan 2:1 elipsnoidal. Lain waktu, kalau memang saya mengetahui apa
perbedaan mendasar, saya akan bagikan kembali di web ini. Yang sebatas saya
tau, torispherical adalah type head yang di rekomendasikan oleh ASME.

5. Type Flat

Sesuai namanya, vessel ini memiliki head berupa flat alias tidak berbentuk
cekung. Saya sendiri belum pernah menemuinya dalam pembuatan, tapi kalau di
beberapa literatur seperti yang saya sebutkan di awal, memang disebutkan jenis
ini.

6. Type Flange

Flange juga bisa di jadikan sebagai head, biasanya di gunakan untuk yang type
vertikal dengan diameter yang tidak terlalu besar. Ada pula yang memang
menggunakan head type flange, coba saja kita melihat Shell and tube heat
exchanger (STHE), biasanya pada bagian headnya ada yang mengunakan type
flange dengan tujuan mempermudah untuk instalasi tube
Contoh Perhitungan :

Menentukan tebal head (th)

Bahan yang digunakan sama dengan bahan yang digunakan untuk shell, karena tekanan
kurang dari 200 psi, maka dipilih head jenis torispherical dished head (Brownell, hal 88).

(OD)s = (ID)s + 2.ts

= 141,18 in + 2. 7/16 = 142,055 in

Dari Brownell, table 5.7 hal 89, digunakan :

OD standar = 144 in ts = 7/16 in

Icr = 8 3/4 rc = 132

Icr/rc = 0,066

Karena icr/rc > 6% maka digunakan persamaan 7.77 dari Brownell hal 138. Dalam hal ini

W = factor intensifikasi stress

1 rc
0,5

= 3 0,25 3 3,884 1,721 in


4 icr

sehingga :

P rc W 19,398 132 1,721


th C 0,125 0,251 in
2 f E 0,2 P 2 10.350 0,85 0,2 19,398

diambil tebal head standar 7/16 in

Menghitung tebal head bawah


Bahan yang digunakan sama dengan bahan yang digunakan untuk shell, karena tekanan
kurang dari 200 psi, maka dipilih head jenis torispherical dished head (Brownell, hal 88).

(OD)s = (ID)s + 2.ts

= 151,08 in + 2. 7/16 = 151,955 in


Dari Brownell, table 5.7 hal 89, digunakan :

OD standar = 156 in ts = 7/16 in

Icr = 9 3/8 rc = 144

Icr/rc = 0,0651

Karena icr/rc > 6% maka digunakan persamaan 7.77 dari Brownell hal 138. Dalam hal ini
:

W = factor intensifikasi stress

1 rc
0,5

= 3 0,25 3 3,92 1,729 in


4 icr

sehingga

P rc W 27,643 144 1,729


th C 0,125 0,516 in
2 f E 0,2 P 2 10.350 0,85 0,2 27,643

diambil tebal head standar 5/8 in

Anda mungkin juga menyukai