Anda di halaman 1dari 44
Venny Mintar Saputra / 1000863300 BABIV ANALISA IV.1 Analisa Makro TV.1.1 Analisa Situasi Lingkungan dan Bangunan Eksisting ‘Kompleks Ruko Modem Keramik Foto 39. Analisa Situasi Lingkungan Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 92 Venny Mintar Saputra / 1000863300 Berdasarkan analisa situasi lingkungan dan bangunan eksisiting, ada beberapa hal yang menjadi potensi dan batasan yang perlu dipertimbangkan, antara lain : Potensi 1, Keberadaaan Pemadam Kebakaran dan Kantor Polisi Sektor Pinangsia di sekitar tapak dapat memudahkan fasilitas darurat seperti tindak kejahatan atau kecelakaan maupun kebakaran. 2. Sebelah Utara terdapat bangunan Geo Webry yang bersejarah dan sedang direnovasi sehingga nantinya dapat menjadi pemandangan view positif/bagus dari tapak. 3. Letak tapak yang sangat dekat dengan Museum Keramik, Museum dan Taman Fatahillah dianggap strategis dan menguntungkan guna mendukung revitalisasi permuseuman Kota Tua. 4. Letak tapak yang dekat dengan Kantor Kecamatan, Kantor Pos Indonesia, Kantor Perpajakan, Dealer kendaraan bermotor, dan pertokean dapat menjadi pemasukan extra sebagai hotel tempat pertemuan bisnis. Batasan 5. Pada sisi timur tapak terdapet view negatiffkurang bagus karena berhadapan dengan anak kali ciliwung yang kotor dan keruh serta permukiman kumuh, 6. Letak tapak yang berdekatan dengan Hotel Kunir 7 (K7) dapat menjadi saingan karena sama-sama hotel bintang 4 dan berarsitektur Art-Deco, Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 99 Venny Mintar Saputra / 1000863300. IV.1.2 Analisa Iklim dan Matahari ‘Sisi menghadap barat diberi overstek lebar dan menggunakan solar cell sebagai penangkap ‘energy panas matahari Gambar 15, Analisa Iklim dan Matahari 2 Pada kawasan ibukota Jakarta, suhu udara diperkirakan 24°C - 34°C dengan Kelembaban udara yang cukup tinggi yaitu 65%.94%, Hal ini ‘menjadi pertimbangan dalam merancang bentuk bangunan serta pemiliban yang mnyclimuti dan menutupi bangunan. Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 94 Venny Mintar Saputra / 1000863300 IV.1.3 Analisa Kebisingan Pada Tapak meiner Gambar 16. nain Kebisingan Pada Tops Kebisingan utama bersumber pada keramaian yang sering terjadi di pertigaan pertemuan JI. Kunir dengan JI. Kemukus, dimana Jl. Kemukus ‘merupakan jalan satu arab, tempat bertemunya kendaraan dari berbagai arah, seperti dari pintu tol pluit, pinta tol ancol, kawasan Sunda Kelapa, serta jalan keluar dari kawasan Kota Tua menuju arah Stasiun Kota, Salah satu solusi untuk mengurangi Kebisingan yaitu dengan ditempatkannya sejumlah pohon di si dengan sumber kebisingan, Selain itu, penempatan area (zoning) unit kamar tapak yang berbatasan langsung hotel juga akan sedikit dijauhkan dari sumber bising untuk mengurangi dampak ketidaknyamanan penghuni. am Binus University Jakarta ily Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 95 Venny Mintar Saputra / 1000863500 TV.1.4 Analisa Sirkulasi Tapak ‘Merupakan pertemuan kendaraan dari ‘berbagal arah seperti, dari arah pintu tol ‘Ancol dan Pluit, dari arah Sunda Kelapa. akan keluar dari kawasan Kota Tua menujuarah Stasiun Kota Gambar 17. Analisa Sirkulasi Tapak Terdapat pertemuan jalan dimana kendaraan dari berbagai arah bertemu dan menuju JI. Kemukus yang hanya satu arah jalan saja, yakni menuju Stasiun Kota Beos. Jadi dapat dipastikan arus kendaraan senantiasa cukup besar dan bergerak ramai sehingga mempersulit para pejalan kaki yang akan menyeberang. Letak tapak yang berada divjung jalan dan terlihat dari 3 sisi, berpotensi untuk menarik pengunjung dari berbagai arah. Untuk itu tampilan fasade bangunan harus semenarik mungkin untuk menarik perhatian pengunjung. eT Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 98 Venny Mintar Saputra / 1000863300 IV.1.5 Analisa Pencapaian Tapak KELEBIHAN © Main Entrance terletak di JI, Kemukus yang cukup lebar yang dilalui mikrolet dan merupakan jalan yang ramai dilalui kendaraan, karena setiap kendaraan yang akan keluar dari kawasan Kota Tua pasti melewati jalan tersebut. © Side Entrance terletak di JI. Kunir yang merupakan jalan dua arah dan terdapat arah putar balik. © Service Entrance terletak di belakang tapek, yakni di sisi timur yang menghadap kali besar sehingga tidak mengganggu akses penghuni yang ingin masuk melalui Main Entrance atau Side Entrance. i Pee Binus University Jakarta Cily Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 97 Venny Mintar Saputra / 1000863300 KEKURANGAN = ‘¢ Main Entrance merupakan jalan satu arah yang ramai jadi beresiko menyebabkan kemacetan, terdapat jam 3 in 1 pada Pk. 07.00-10.00 & 16.00-19.00. ‘© Side Entrance merupakan jalan kecil yang tidak ramai dilalui kendaraan bermotor. Gambar 19. Alternatif 2 Pencapaian Tapak KELEBIHAN ‘© Main Entrance terletak di JI. Kunir yang merupakan jalan dua arah dengan arah putar balik. © Side Entrance terletak di JI. Kemukus yang cukup lebar yang dilalui mikrolet dan merupakan jalan yang ramai dilalui kendaraan, karena Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 98 Venny Mintar Saputra / 1000863300 setiap kendaraan yang akan keluar dari kawasan Kota Tua pasti melewati jalan tersebut. © Service Entrance terletak di belakang tapak, yakni di sisi timur yang menghadap kali besar sehingga tidak mengganggu akses penghuni yang ingin masuk melalui Main Entrance atau Side Entrance. KEKURANGAN = © MainEntrance merupakan jalan Keoil yang tidak ramai dilalui kendaraan bermotor Side Entrance merupakan jalan satu arah yang ramai jadi beresiko menyebabkan kemacetan, terdapat jam 3 in 1 pada Pkl. 07.00-10.00 & 16.00-19.00. Berdasarken analisis entrance tersebut dan diksitkan dengan kebutuhan Hotel, maka altematif yang dipilih adalah alternatif 1. Hal ini mengingat penempatan area komersil yang sebaiknya diletakkan di jalan yang ramai dilalui kendaraan, selain itu terdapat jalan kecil yang menyju JI. Kali Besar Timur untuk kembali ke JI. Kemukus lagi apabila keberadaan hotel terlewat olch pengendara. Akses pencapaian dari pintu tol keluar Pluit dan Ancol menuju Jl. Kemukus tempat entrance masuk berada, tentunya sangat menguntungkan. Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 99 Venny Mintar Saputra / 1000863300 IV.1.6 Analisa Orientasi Bangunan IV.1.6.1 Orientasi Bangunan In-Out Gambar 20, Analisa Orientasi Bangunan In-Out TV.1.6.2 Orientasi Bangunan Out-In Menuju arah Stasiun Kota Gambar 21. Analisa Orientasi Bangunan Out-In ee ________ Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 100 Venny Mintar Saputra / 1000863300 Alternatif 1 Alternatif 2 Kelebihan : © Meminimalisir sisi unit| © mendukung terjadinya kamar yang langsung| —cross-ventilation. menghadap sisi barat. | Pengolahan lahan dan © mendukung terjadinya | bangunan cukup efektif. cross-ventilation. © Tampak dan Fasade Pengelolaan tahan dan| bangunan dapat tampil bangunan cukup efektif | lebih mengundang. © Meminimalkan view yang kurang bagus Kekurangan: | Tampilan fasade yang | Sebagian besar bangunan menghadap jalan utama|menghadap view yang kurang maksimal kurang agus «dan. mendapat panas matahari sore. Tabel 9. Alternatif Orientasi Bangunan_ Berdasarkan analisis orientasi, analisa matahari maka altematif orientasi bangunan yang dipilih adalah alternatif 1. Pertimbangannya adalah meminimalisir sisi unit kamar hotel (bangunan) yang menghadap view negatif serta meminimalisir Iuas sisi bangunan yang memperoleh panas ‘matahari barat. Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 101 Venny Mintar Saputra / 1000863300, Mengingat kota Jakarta berada di sebelah selatan gatis khatulistiwa, maka akan ada perbedaan intensitas matahari pada sisi utara dan selatan bangunan. Sisi utara akan lebih banyak terkena sinar matabari. Oleh karena itu dipertukan adanya canopy atau sun-shading untuk mengurangi radiasi matahari tersebut. Untuk arah angin yang Kurang menunjang terjadinya cross-ventilation, hal ini dapat diatasi dengan pemberian sejumlah pohon pada pinggir bangunan schingga angin dapat dibelokkan. IV.1.7 Analisa Topografi, Jaringan Pembuangan dan Utilitas Topografi tapak cenderung rata atau tidak berkontur. Jaringan pembuangan dan utilitas diarahkan ke arah timur yakni menuju Kali Besar Timur disebelah timur tapak, maka dari itu jaringan utilitas air nanti diarahkan menuju sisi timur tapak. Tentunya air limbah pembuangan telah diolah dan mengalami penyaringan terlebih dahulu sebelum menuju riol kota. Gambar 22. Topografi dan Jaringan Utilitas Pembuangan a AEH Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 102 Venny Mintar Saputra / 1000863300 IV.1.8. Zoning Tapak Zoning dalam tapak berhubungan dengan penempatan area private, area umum, dan area servis sehingga tercipta keteraturan dan kenyamanan bagi pengunjung hotel. Area-area tersebut berupa pengelompokkan area unit kamar hotel, business center, area service, fasilitas kolam renang, parkir , dan taman, Zoning tapak dipengaruhi oleh beberapa foktor diantaranya penempatan letak entrance masuk dan keluar, pencapaian, kebisingan, view sekitar tapak, dan Jain-lain. Berdasarkan analisis entrance dan kebisingan pada pembahasan sebelumnya, maka dihasilkan suatu zoning tapak yang mengutamakan kenyamanan dan aksesibilitas penghuni hotel. Gambar 23.1. Alternatif Zoning Tapak 1 Penempatan area servis sangat penting di belakang tapak agar keberadaannya tidak mengganggu kenyamanan penghuni hotel dan memudahkan proses loading-unloading pada area service. Area pengelola Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 103 Venny Mintar Saputra / 1000863300 merupakan area dimana staf manajemen dan administrasi hotel berkantor, tetletak dibelakang receptionist sedangkan untuk teknikal dan Building Management terletak di Basement. Karyawan hotel maupun pegawai hotel juga memiliki akses masuk senditi, tidak melalui area lobby hotel. Gambar 23.2. Alternatif Zoning Tapak 2 Penempatan entrance khusus terpisah antara tamu hotel dan business center sehingga tamu hotel lebih diutamakan dan mendapat privasi Khusus, Beberapa fasilitas penunjang hotel tidak terbuka untuk umum, seperti gym, dan restoran utama. Terdapat akses khusus menuju business center dari dalam area lobby bagi para tamu hotel yang menginap. Alternatif zoning yang dipilih adalah alternatif 2. Hal ini dikarenakan pada alternative zoning 2, penempatan dan pengaturan ruang dapat lebih sistematis menurut sifat dan aktifitas penghuni bangunan. Binus University Jakarta Cify Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 104 Venny Mintar Saputra / 1000663300 IV.L.9. Analisa Tata Ruang Luar Gambar 24. Tata Ruang Luar @ Rung luar aktif : Merupakan ruang luar terbuka yang mengandung unsur-unsur kegiatan di dalamnya, seperti pedestrian, parkir, fasilitas- fasilitas. Terletak di area publik, karena di area tersebut akan ditempatkan jalur pedestrian, akses pintu masuk, dan parkir. Ruang Iuar pasif : Merupakan ruang luar terbuka yang tidak mengandung kegiatan di dalamnya, seperti area hijau, daerah resapan air hujan, Jenis Parkir yang digunakan di lahan outdoor antara lain : Jenis Parkir Keterangan ——— ee > Menghemat lahan - Jumlah parkir menjadi lebih sedikit ~ Era 1. Parkir Pararel Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 105 Venny Mintar Saputra / 1000663300 + _Jumiah parkiran menjadi am lebih banyak zl RE PI Ee Rt — 4 HAE = Digunakan pada jalur 2 Ht Ve igunat fa jalur =e ial pe ——| 5m Sem SM 2, Parkir 90° Tahel 10. Jenis Desain Parkir 1V.2. Analisis Miloro 1V2.1 Analisis Pelaku Kegiatan Sebelum menentukan ebutuhan dan Iuasan ruang, perlu menganalisa pelaku kegiatan dan program kegiatan pelaku terlebih dahulu. Berdasarkan program Kegiatan tersebut akan diketahui jenis ruang-ruang yang dibutuhkan guna mewadahi aktivitas pelaku kegiatan di dalam hotel. ‘Umumnya, pelaku kegiatan dari sebuah hotel antara Jain : 1) Penghuni Hotel, orang yang menyewa unit kamar hotel dan memperoleh hak penuh untuk menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan selama penyewaan. 2) Staf Pengelola Hotel, meliputi : staf manajemen hotel; staf teknikal; staf marketing dan administrasi; karyawan hotel; staf keamanan hotel. Para Staf Pengelola Hotel bertugas menjalankan bisnis hotel. 3) Pelaku Bisnis, orang yang mempunyai kepentingan menjalankan usabanya seperti retail shop, mini market, kios, dan Jain-lain di area hotel ini. Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 106 Venny Mintar Saputra / 1000863300 4) Pengunjung Tamu, dapat dibedakan atas tamu umum dan tamu Khusus, Tamu umum adalah pengunjung yang datang ke kompleks hotel untuk menggunakan fasilitas umum ataupun untuk berjual beli di toko/kios maupun restoran yang disediakan di hotel, sedangkan tamu khusus adalah pengunjung yang mempunyai kepentingan dengan penghuni untuk datang ke dalam unit penghuni ataupun pengunjung yang berkepentingan dengan staf hotel. 1V.2.2 Analisis Kegiatan Penghuni Hotel dan Kebutuhan Ruang City hotel ini utama diperuntukkan bagi wisatawan lokal maupun luar negeti yang akan berwisata sejarah di Kota Tua Jakarta sebagai sarana residensial. Di sisi lain hotel juga dapat berfiungsi sebagai tempat melakukan kegiatan temu bisnis melihat letak hotel yang dekat dengan beberapa kantor pemerintahan, kantor umum maupun Bank, Diperkiraan dengan jumlah 180 ‘unit kamar dapat menampung jumlah penghuni 300 orang. Gambar 25. Bagan Kegiatan Penghuni Hotel Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 107 Venny Mintar Saputra / 1000863300 WAKTU ‘JENIS KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG ‘Bangun Tidur Ruang Tidur/ Kamar Tidur Pagi Hari andi, Kegiatan Toilet, Sikat | Kamar Mandi Gigi | Sarapan. Olahraga Koiam Renn OF, Spa& Sauna, Taman ‘Mengecek pos mail, email, ‘Lobby, locker, resepsionis Darang penitipan, mencari informasi Tstirahat Kamar Tidur, Lounge i | Bisnis, Bersantai Dan Lobby, Restoran, Coffee Siang Hari | vpengobrol Shop, Lounge, Poo! Bar, Kamar Tamu, Taman Belanje ‘Business Center, Gallery ‘Berolahraga Dan Bermain | Kolam Renang, Gym, Spa & Sauna, Taman ‘Makan Siang Restoran, Coffee Shop, Kamar Tidur, Ruang Maken Menerima Tama Ruang Tama, Lobby, Restoran, Taman, Coffee ‘Shop, Lounge, Bar. Kegiatan Toilet ‘Kamar Mandi, Toilet Umum ‘Malam | Makan Malam, Santai, ‘Restoran, Taman, Coffee Hari | Mengobrol, Dan Bisnis ‘Shop, Lounge, Pool Bar, Kamar Tidur, Ruang Maken, Ruang Taro | Kegiatan Toilet, Mandi ‘Kamar Mandi, Toilet Belanja ‘Business Center Dan Tstirahat, Tidur ‘Kamar Tidur/Ruang Tidur Tabel 12. Kebutuhan Ruang Kegiatan Penghuni Hotel Jenis penghuni yang menjadi sasaran unit kamar hotel ; * Single © Menikah belum memiliki anak © Meniksh sudah memiliki anak. Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 108 Venny Mintar Saputra / 1000663300 1V.2.3 Analisis Kegiatan Staf Pengelola Hotel dan Kebutuhan Ruang Kegiatan Staf Pongelola Hotel : I : Gambar 26. Bagan Kegiatan Staf Pengelola Hotel ‘Kegatan Pengguna ‘sifat Kebutuban Imengelola alministrad’ | stafpengelola | fungsional dan |Ruang Peogelole Bidang syaman_|Adwinistras ImengeloTakevangan “af pengelota | fungsional den | Ruang Pengeola Bidang syanen_|Keuangan fmenjalankan perawaten den | aafpengelola | fingsiondl dan [Ruang Pergelola Bidang| J |perbaikan gedong ayaman |Banguaan (Building 3 Management) E |rogatar atom Reamanen | #alpeagella | Fangsond dam [Rang Pergola Bang ‘3 |gedung |__ayaman __|Keamanan © |roengatur aston mekanika | stafpengelola | fangsionel dan [Ruang Pengelola Bidang 3 |daneletrical gecung ayanan_|ME =F mempromosikan hota) | #pengelola | fingsiond dan |Ruang Pergella Bidang dan menjalin kerjasama nyaman | Marketing/Humas dengan nihak luar diskusi 1 staf pengelola | fimgsiond, /Ruang Rapa pension Hl tertatup, dan syaman ‘Kegiaan toilet Habpengelala | Gongsiond dan [Kamar mandi ayaman ‘abel 13. Kegiatan Dan Kebutuhan Ruang Staf Pengelola Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 109 Venny Mintar Saputra / 1000863300 Kegatan Penggana Sifat Kebutaian Ranng_| Imenjaga keamanan staf pengelola | fungsiond den [Pos Keamanan private penghuni Tempat mengumpulkan sementara, area khusus _|sampah sementara imenyimpan barang-barang | staf pengelola tertutup — |Gudang iinembuat makanan den staf pengelola | fungsiond dan |Pantry yaman Safpengelola | tertutup dan [Ruang Genset bisng Imengatur kebutuhan alican | staf pengelola tertup | Rueng Pompa lair bersih ke unit huni an ‘Tabel 14. Kegiatan Dan Kebutuhan Service Kegatan, Pangama_ Sifat Kebutuhan lmenyimpan sementara sura-| staf pengelola | private dan [Rueng Kotak Suret / jruratatau benda kiriman | den penghuni | mudah diakses [Mailbox kmemperoieh informest, wef pengelola | fmgsiond dan |Lobby/Htal lmenunggu, areasirulasi | penghuni,dan | nyaman fascia ‘em jemeriksaan dan keamanan | stafpengella | terouka [Foyer penghuni, dan tenn faiburan dan refreshing penghuai dan | publik dan [Fasilitas uamum tenn fmengadaken acere atau ‘taf pengelola | fingsiond dan |Rueng Serbaguna jertemuan penghuni, dan | nyaman tem lolahraga (outdoor) afpengelola | terouka [Lapangen Olebrega penghuni, dan taco olabraga @afpengeloia | tetbuka | Kolam renang, penghuai, den gym iat tem eribadah, af pengelola, |tertutup, tenang,|Mushola penghuni, dan | dan nyanan tem Tabel 15. Kegiatan Dan Kebutuhan Ruang Fasilitas Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 110 Venny Mintar Saputra / 1000663300 1V.2.4 Analisis Kegiatan Pelaku Bisnis dan Kebutuhan Ruang. Kegiatan Pelaku Business di Hotel : Gambar 27. Bagan Kegiatan Pelaku Bisnis 1V.2.5 Analisis Kegiatan Pengunjung Tamu dan Kebutuhan Ruang ‘Terdiri dari tamu umum, tamu khusus, dan tamu khusus penghuni hotel. ‘Kegiatan tamu umum hotel : Gambar 28. Bagan Kegiatan Tamu Umum Hotel me Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 111 Venny Mintar Saputra / 1000863300 Kegiatan tamu khusus penghuni hotel : Gambar 30, Bagan ceva ‘Tamu Khusus Staf Pengolola Hotel 1V.3. Analisis Aspek Bangunan 1V3.1 Analisis Perhitungan Luas Bangunan Data tapak berdasarkan data Dinas Tata Kota DKI Jakarta : ‘Luas Tapak + 8.500 m? Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta] 112 Venny Mintar Saputra / 1000863300 Tipe Standard Deluxe Room (24 m*) Diperuntukan bagi pengunjung single atau sudah menikah (belum memiliki anak). Terbagi menjadi Deluxe King (dengan satu ranjang doubled-size) dan Deluxe Twin (dengan 2 ranjang single-size). Tipe Executive Room (36 m°) Diperuntukan bagi pengunjung single atau sudah menikah. Tipe ini adalah satu kamar besar yang terdiri dari ruang tidur dan ruang tamu. Tipe Suite Room (48m°) Diperuntukan bagi pasangan yang telah menikah dengan ataupun tanpa bersama anak. Terditi dari 2 kamar yaitu kamar tidur untuk dua orang, ditambah ruang tamu, ruang makan disertai sebuah dapur kecil. Tipe Nostalgie Suite (81 m°) Diperuntukan bagi pasangan yang telah menikah dengan ataupun tanpa bersama anak, Terdiri dari 3 kamar besar yaitu kamar tidur, kamar tamu, kamar makan/rapat disertai sebuah dapur kecil, Luas unit yang dibutubkan begi unit kamar hotel, antara lain : tipe Deluxe Rooms = 6 unitx24m?= 2304 m? tipe Executive Rooms = 26unitx36m?= 936 m* tipe Suites Rooms = 60 unitx 48 m?= 2880 m? tipe Nostalgie Suites - 4unitx81 m= 324m?+ Total = 6444 m* (Sumber : Neufert Architect Data; asumsi berdasarkan studi banding bangunan hotel) Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 114 Venny Mintar Saputra / 1000663300 ‘Tabel 17. Program Ruang Dan Luasan Kebutuhan Ruang ‘STANDAR RUANG ‘SUMBE | Jumiah’ | KEBUTUHAN | LUASAN RUANG 24x 96= 2304 36x26~ 936 Pelayanan Dan Penerimaan Tamu | AKOMODASI u ‘Suites’ em “48x 60=2880 | 7020 m? Wostalgie Suites | 81 7 Sixa= 38 ‘Sinkulast 32mm ‘32 x 180576 Tax 180-216 Oormimar [HPD | i80unit | 02x 180-36 Reservast O036ar ner [APD | 180 unit | —0,036x180=6.48 OpzT aiken [HPD | 180 unit | 0,027 x180=4.86 | 334,7m" Beliboy Station | 0,03 m/kmr | HPD 180 unit | 0,03 x 180=3,4 ‘Save Deposit | 0,015 nv/kmr | HPD 180 unit |” 0,015 x 180 =2,7 TLanggage 0,027 atikear [HPD | 180 unit | O,027K180= 4,86 Toilet 0,075 m7kar | HPD unit | 0,075 x180=13,5 ‘Sirkulasi 30% NAD | 284mm | 30%257,4 77,3 12% Reuduk 180 unit | 1,4xx180~252 180 unit | 12%x252=30,2 “Pantry 23% R.duduk | NAD. 180 unit 23% x252=57 | 440m? | tRuang vip | 1,8mx2,25m | NAD | 180unt | 40% x252=100.8 i *Dapur 40% Rduduk | HMC & [Special TT meme [NAD 180 unit [~T.1xx180=198 & | Restoran i Café teras, Tlmkme [NAD | 180unit | 1,7xx200=220 | 1175m" g | Bar/lounge 0,6nr/mr | NAD 180 unit | 0,6 x 180= 108 | *meja bar 0,5 mi/kmr | NAD 180 unit | 0,5x 180-90 J | eecotbar ogimnmr | HPD | 180unit | 0,81 x 180=145,8 ™ Veocesnop [0 Satiiar [NAD] 180 unit | — 06x 180 108 19x 180= 34,2 30% x 904=271,2 Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 115 Venny Mintar Saputra / 1000863300 ATM = AS 4-5 org, 18 m ‘Arts Gallery| = AS 30 org 120m | a ‘Money Changer | 0,07 mmr | HMC 180 unit | 0,07 x 180= 12,6 E Biro perjalanan | 0,19 m'/kmr_| HMC 180 unit | 0,19. x 180= 34,2 & | BeautySaion [0s m"ianr | NAD 180 unit | 0,5 180= 90 Souvenir Shop | O,7mvkmr [NAD | 180unt | 0,7x180= 126 Butik 007 mikmr [NAD 180 unit | 0,07 x 180 = 12,6 Business center [,Im7imr [NAD 180 unit | 1,1 x 180= 198 Sirkulasi 30% AS 30%x611,4=183,4 Kolam renang *Dewasa 15mx 12,5m | NAD 125 org 187,5 | *anak 6mx 12,5m_ | NAD | 100 anak B 3 Sauna 4mx6m AS ‘Sorg 24 E R Ganti Pra | 20m’7125 org | NAD 2500rg, 20 © PR Ganti Wanita [20 my 125 | NAD 250 org, 20 2 orang | Toilet Pria 15m/1000%~ | NAD 100 org, 1 & | Toitet Wanita | 15 m-71000rg | NAD 100 ore i ™ Areabersantal [40% tama | AS 386 og 1544 ‘Sirkulasi 30% AS Sim] 30%aSTI=153 Function Room | 1,1-1,8m° / | HMC 320 org, 1,8 x 320 = 576 = orang, & | Meeting Room [7,8 morang [HMC | i00ag | 1,8x 100-180 % [Foie Umum | 1S ar/000rg | NAD = 2x15=30 5 Gudang 0,6 morang | NAD 300 org | 0,6x 500=300 Q | Penyimpanan 6 R Persiapan | - AS 2@Borg 2x48 =96 ‘Sirkulasi_ 30% NAD 1356 m* | 30%x1356=407 795 mi 1763 mi? Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 116 Venny Mintar Saputra / 1000863300 LAUNDRY DAN HOUSEKEEPING e 3 a Tam org 0,5 m*Acmr 0,023 m"/kmr 0,03 m’/kmr Tsmlorg, 0,09 m*/kmar 15 kmr/l org 16 mi/kmr 0,3 m’fkmr 20% 0,05 mer 23m"forg, 13,3 miforg 23m? 7,5 mlorg. 7,5 m’/ org 1,5 ml org 7,8 mil org 1,8m*/org 1,Sm/org 7,5 m/org, 0,018 name 0,018 mca 0,02 m*/hmar 0,027 mivicmr 15% AS NAD HPD NAD AS HPD HPD 7,5 m 0,5 x 180-90 180 unit ) 0,023 x180=4,14 180 unit | 0,03 x 180=5,4 1 7,5 mi" 180 unit | 0,09 x 180 = 16,2 180 unit} 180: 15 =12 2ruang 16x2=32 180unit 0,3 180= 54 20%x228,74-45,8 0,05 x 180= 9 1 1x2,3 2,3 1x 13,3 = 13,3 - 23 1 1x7,5=7,5 3) 3x7,5=22,5 2 2x7,5=15 3] 3x7,5=235 5 Sx18=9 10 10x 15=15 3] 3x7,5=22,5 180 unit | 0,018x180= 3,24 180 unit | 0,018x180= 3,24 180 unit | 0,02x180=3,6 180.unit | 0,027x180=4,86 15%x176,5" 26,5 274,3m* Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 117 Venny Mintar Saputra / 1000863300 ‘Main kitchen R. peralatan Gudang, Gudang ‘minuman Gudang pendingin R. Sampah R. chief cook Room service sirkulasi R.POMPA R.DIESEL RPLN R.TRAFO RBAHAN BAKAR R. reservoir air R.STP ‘Sirkulasi FOOD PREPATION FASILIAT PEGAWAI | MEKANIKAL ELEKTRIKAL 15% j_—___}__| 0,01 mar 0,02 m*ncar 0,02 m*/kmr 1,2 m/org, 0,9mtiorg, 0,36 mcm AS AS 180 unit 180 unit 50 org, 10 org 50 org unit 180 unit 180 unit 180 unit 180 unit 180 unit 180 unit 180 unit unit 180 unit unit 180 unit 180 unit 180 unit 132 0,1 x 180 = 18 0,018 x 180=3,42 001 x 180= 1,8 0,014 x 180=2,52 0,018 x 180°3,42 0,02 x 180=3,6 0,054 x 180=9,72 20%x 174,5=35 0,09 x 180= 16,2 15 x4=60 0,2x 180 =36 100m 100 m? 159%x408,2=61,23 Cor 1818 0,02.x 180=3,6 0,02 180-3,6 1,2x50=60 6m" 09x50 =45 036 50~ 18 2x (2.x 2,5)=10 20%x 148-29,6 209,5m° 469,4mn? 177,60" Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 118 Venny Mintar Saputra / 1000863300 Keterangan : AS :Asumsi HMC : Hotel, Motel, Condominium HPD : Hotel Planning And Design NAD : Neufert Architect Data PRUPH : Peraturan Usaha Dan Penggolongan Hotel, Dirjen Pariwisata Rekapitulasi Luasan Kebutuhan Ruang Hotel Kelompok Ruang Tuasan Ruang “Akomodasi 7020 mi Pelayanan dan reservasi 3347 m"| Food Beverages 1175 at Restoran 440m? ‘Business Center 5 a | Fasilitas Outdoor 664 m” | ‘Function Room 1763 m" | Laundry&Housekeeping 2743 ‘Administrasi 208 Food Preparation 209,5 ni Mekanikal Elektrikal W004 a Fasilitas Pegawai Tom TOTAL 13.525,7 a Tabel 18. Rekapitulasi Luasan Kebutuhan Ruang Hotel 1V.3.2. Analisis Perhitungan Luas Parkir Kendaraan Standar jumlah ruang parkir yang wajib disediakan sesuai dengan jenis kegiatan. Setiap jenis kegiatan diharuskan menyediakan 1 (satu) RP (Ruang Parkir) per sejumlah fasilitas yang disediakan oleh lokasi kegiatan karena Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 119 Venny Mintar Seputra / 1000863300 banyaknya fasilitas memungkinkan lokasi kegiatan itu memiliki daya tarik oleh pengunjung. Indian Road Congress — IRC (1973) dalam Nurhadi (2000), memberikan standar seperti tabel berikut; JENIS KEGIATAN Rasio parkir Perkantoran. 70 maLuas Lantai. Toko dan Pasar. 80 maLuas Lantal, Restoran/Rumah Makan. 10 Kursi. Bioskop. 20 Kursi. Hotel Bintang 4 & 5. 4-5 Kamar Tidur. Hotel Bintang 3. 8 Kamar Tidur. Hotel Bintang 2. 10 Kamar Tidur. Motel. ‘Kamar Tidur. Tabel 19. Kebutuhan Ruang Parkir (RP) Menurut Jenis Kegiatan (Sumber: Indian Road Congress ~ IRC (1973) dalam Nurhadi (2000) Kebutuhan luas 1 mobil = 12,5 m? Kebutuhan Iuas 1 motor = 2m? Kebutuhan luas 1 mobil servis = 15m? © Kendaraan penghuni (jumlah unit kamar hote! 180 unit) = mobil; unit=1:5 Jumlah mobil = 200/4 = 50 mobil = Motor: Unit=1:2 Jumlah motor = 200/2 = 100 motor Kebutuhan luas parkir motor = 100 x 2 = 200 m? © Kendaraan servis = 2 mobil box dan 2 truk = (2x 15) + (2x 24) = 78 m? Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 120 Venny Mintar Saputra / 1000863300 ¢ Kendaraan Pengguna Function Hall Function Hall yang tersedia seluas 576 m”, kapasitas 320 orang. Diasumsikan setiap 3 org dibutubkan 1 lot parkir, maka parkir 320: = 106,67 (107 lot) Total kebutuhan parkir kendaraan penghuni adalah 50 + 107 = 157 lot. 157 lot x 12,5 =1962,5 m* Jadi, Total Iuas kebutuhan parkir 1962,5+200 +78 = 2240,5 mi? 1V.3.3. Hubungan Ruang ‘Hubungan ruang secara makro Gambar 32, Hubungan Kelompok Front Desk Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 121 Venny Mintar Saputra / 1000863300 (servi RUANG IESEL, ravar )_(‘uand) sey t Gambar 34, Hubungan Kelompok ME. Gambar 35. Hubungan Ruang Karyawan 1V34 Zoning Bangunan Gambar 36. Zoning vertical Bangunan Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 122 Venny Mintar Saputra / 1000863300 Dikaitkan dengan fungsi bangunan dan sifatnya, maka zoning vertikal bangunan yang dipilih adalah alternatif zoning vertikal 2. Hal ini dikarenakan zona publik pada bangunan hotel tidak harus dimaksimalkan jumlah dan ragamnya, tetapi lebih kepada penunjang kebutuban penghuni sehari-hari. Selain itu, area servis (transportasi vertikal dan jalur pembuangan sampah) yang terletak pada ujung dan tengah bangunan akan lebih efisien penggunaannya. IV.3.5 Pola Sirkulasi Bangunan Sistem sirkulasi dalam bangunan dapat dibedakan menjadi sirkulasi horizontal dan sirkulasi vertikal. Sistem sirkulasi horizontal Tenis Sirkulasi Kelebihan ‘Kekurangan Linier © Menerus * sesuai dengan » cenderung +———— | bangunan hotel | statis dalam hal efisiensi | © cenderungn ra a ‘ Bertekuk © cocok untuk | © tidak — efisien bangunan = yang} pada_—koridor wi” mengutamakan hotel perjalanan arsitektur * Berpotongan * cocok untuk | # tidak — cocok aexsit bangunan dengan | dengan bentuk banyak Klasifikasi] hotel yang ruang memanjang Binus University Jakarta City Hote di Kawasan Kota Tua Jakarta | 123 Venny Minter Saputra / 1000863300 © Bercabang © sesuai dengan bangunan hotel | @ perlunya dengan banyak unit | penunjuk arah hunian dan fasilitas | yang jelas Melingkar ‘* cocok untuk | ¢ tidak — efisien — ‘bangunan pameran | untuk koridor t | atau museum hotel Puanaaa © memusatkan © tidak —cocok Radial kegiatan /orientasi | untuk sirkulasi mudah untuk} hotel karena mencapai ke titik| boros area o aunt tertentu untuk mengakses: ruangan Tabel 20, Jenis sirkulasi horizontal Jenis Koridor Kelebihan Kekurangan © efisien dan efektif dalam jumlah unit | » ventilasi _silang Double Loaded | ¢ bangunan hotel} pada unit kamar menjadi tidak | sulit tercapai panjang dan tebal ‘Tabet 21. Jenis koridor pola sirkulasi yang akan diterapkan pada perancangan hotel adalah pola sirkulasi linear menerus dan linear bercabang untuk memudahkan pencapaian ke unit-nit kamar dan ruang-ruang pemunjang. Jenis koridor yang digunakan adalah double loaded karena lebih efisien dan efektif dalam penempatan ruang, selain itu Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 124 Venny Mintar Saputra / 1000863300 view yang diperoleh juga lebih banyak. Di ujung sisi koridor terdapat bukaan dan ventilasi bertujuan agar koridor tetap mendapat cahaya dan udara alami melalui void. © Sistem sirkulasi vertikal Sistem sirkulasi vertikal pada bangunan meliputi tangga, lift, eskalator, dan ramp. ‘Tenis sirkulasi | Kelebihan Kekaurangan Tanga @ tidak menggunakan | melelahkan bagi listrik pengguna « fleksibel dan murah # dapat dipakai setiap saat © berguna di saat kebakaran fleksibel diletakkan di | ist Eskalator moana sala eee dan pecjalanan _arsitektur lebih baik « efisien * daya angkut yang besar | © butuh listrik dan © tidak melelahkan waktu tunggu © memudahkan service, | » butuh space besar, mengangkut perabotan | _ tidak efisien besar ke lantai atas © bemilai estetika © licin dan mudah © efisien bagi trolley terpeleset Ramp berguna bagi penyandang | ¢ cukup melelahkan cacat apabila curam Tabel 22. Jenis sirkulasi vertikal Bangunan hotel yang akan dirancang terdiri dari 6 lantai. Oleh sebab itu, jenis sirkulasi yang sesuai adalah tangga dan lift. Binus University Jakarta ‘City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 125 Venny Mintar Seputra / 1000863300 IV.3.6 Analisis Bentuk Dasar Bangunan Tabel 23. Bentuk Dasar Bangunan tahan gempa. Bentuk Dasar Kelebihan Kekurangan ‘Segiempat Bentuk statis dan} Orientasi ruang di efisien dalam —_bangunan © Layout ruang dalam | — cenderung statis. interior) baik dan mudah. © Ruang unit hunian memiliki —efisiensi yang tinggi. Segitiga © Bentuk stabil dan{ * Layout interior menjadi Kurang fisien © Fleksibelitas ruang hunian kurang. © Bentuk hotel halus dan tidak kaku. Relatif indah secara estetika. © Fleksibelitas ruang unit hunian rendah. © Sulit digabungkan dengan bentuk lain. ‘© Layout interior sulit. Dari ketiga altemnatif di atas, yang akan diterapkan dalam perancangan hotel adalah bentuk segi empat karena banyak memiliki kelebihan terutama dalam efisiensi ruang, penempatan perabotan juga harus diperhatikan agar tuang lebih fleksibel. Dari bentuk segi empat ini kemudian akan dikembangkan dan dapat digabungkan dengan bentuk oval pada sudut yang mencerminkan gaya art deco serla penggunaan atap berbentuk segitiga sebagai cerminan arsitektur tropis. Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 126 Venny Mintar Saputra / 1000863300 IV.3.7 Analisis Struktur Bangunan Sistem struktur bangunan yang digunakan sangat mempengaruhi kualitas dan kekwatan bangunan itu sendiri, Hal ini juga dapat mempengaruhi ‘umur bangunan dan ketahanannya terhadap elemen-elemen perusak bangunan seperti gempa bumi, angin ribut, faktor biologis (hewan perusak), dan lain- ain, Struktur bangunan dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : © Struktur bawah (Sub Structure) Merupakan bagian struktur yang berfungsi menyalurkan beban-beban yang bekerja dari atas ke bawah, Tabel 24. Altematif pondasi JenisPondasi__ | Kelebihan Kekurangan Tiang Pancang | waktu pelaksanaan | e memerlukan banyak cepat sambungan dan © cocok untuk] ketelitian yang menahan beban | _ tinggi, keurang vertikal > ekonomis © menimbulkan bising dan getaran Bored Pile ~ pemasangan tidak | « waktu pelaksanaan berdampak buruk | lebih lama bagi lingkungan, | © jika kadar air tinggi cocok dengan | pengecoran akan konsep hotel beresiko Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 127 Venny Mintar Saputra / 1000863300 PondasiRakit ]« tahan gempa © bores dalam ‘« ruang pada pondasi} pemakaian bahan, dapat difungsikan | Kurang efisien sebagai © pelaksanaan sulit basementefisiensi akan ¢ Kedalaman sebesar volume yang dipindahkan © Struktur Atas (Upper Structure) Merupakan struktur utama’ dari bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan beban dari atas berupa beban hidup dan beban mati ke pondasi baik secara vertikal maupun horizontal. Hal-hal yang pera diperhatikan dalam penentuan sistem struktur ini adalah penyaluran beban vertikal dan horizontal yang diperlukan dan menghasilkan hubungan yang kaku, adanya pembuatan bukaan pada sisi dinding terluar bangunan, perletakkan ruang-ruang di dalam bangunan serta besaran ruang tersebut untuk menentukan modul struktur dari bangunan tersebut. Tabel 25. Altematif struktur atas Tenis Struktur | Kelebihan Kekurangan Portal kekakuan cukup | dimensi relatif besar (kolom dan balok) | fleksibel dalam | _untuk bentang lebar Struktur rangka | Penatam interior) ¢ tafe Kolom relatif unit hotel aku ¢ struktur sederhana dan ringan Dinding pemikul |e Kekakuan tinggi | © waktu pelaksanaan ‘© material beton pada| lama bidang datar dapat | © boros air mereduksi suara © penampilan masif Binus University Jakarta City Hotel di Kawasan Kota Tua Jakarta | 128

Anda mungkin juga menyukai