Anda di halaman 1dari 18

Metabolisme

Perdina Nursidika, M.Si


Organel
Tugas! Tuliskan fungsi-fungsi organel:

1. Membran inti =

2. Inti=

3. Membran plasma=

4. Badan golgi =

5. Mikrotubulus =

6. Sitoplasma =

7. Mitokondria=

8. Lisosom=

9. Retikulum endoplasma=
Reaksi Metabolisme:
1. molekul pecah untuk menjadi energy yang dibutuhkan dalam
sel (katabolisme)
2. Molekul disintesis untuk menjadi senyawa yang dibutuhkan
sel (anabolisme)
Senyawa yang sama mungkin disintesis dalam sel dan dipecah
dibagian sel lain
Jalur biokimia serangkaian reaksi biokimia. Reaksi-reaksi
yang menyediakan energy dari makanan untuk diubah menjadi
energy yang digunakan sehari-hari.
Tujuan jalur katabolisme adalah untuk mengubah energy kimia
dalam makanan menjadi molekul ATP.
Dalam prosesnya, makanan juga menghasilkan metabolic
intermediate, untuk disintesis.
Mitokondria, yang memiliki dua channel adalah
organel di mana jalur katabolik umum terjadi di
lebih tinggi organisme.
Enzim-enzim yang mengkatalisis jalur umum
semua terletak dalam organel tersebut.
Karena enzim ini disintesis di sitosol, mereka
harus diimpor melalui dua membran.
Enzim menyeberangi membran terluar melalui
Translocator outer membrane (TOM) saluran
dan diterima di ruang antara oleh kompleks
Translocator batin membran (TIM), yang juga
memasukkan enzim dalam membran dalam.
a) Berbagai hasil jalur katabolik masuk ke
dalam corong jalur katabolik umum ,
sebagian besar dalam bentuk fragmen C2 (
b) Siklus asam sitrat yang berputar memecah
molekul-molekul menjadi lebih sederhana.
c) Atom karbon dilepaskan
dalam bentuk CO2
d) atom hidrogen dan elektron dijemput oleh
senyawa khusus seperti NAD1 dan FAD.
e) Kemudian NADH dan FADH2
masuk ke dalam batang corong, di mana
elektron diangkut
dalam dinding dan ion H1 dikeluarkan ke luar.
f) Dan ion H1 yang akan masuk ke dalam
membentuk pembawa energi ATP.
Setelah kembali ke dalam,
bergabung dengan oksigen yang mengambil
elektron dan menghasilkan air.
Jalur Katabolisme
Katabolisme ada 2 bagian:
1. siklus asam sitrat (tricarboxylic acid atau siklus Krebs)
2. Jalur posforilasi oksidatif
Prinsip Katabolisme
1. Senyawa untuk penyimpanan energy dan transger gugus fosfat
- Senyawa Adenosin monofosfat (AMP), Adenosin Difosfat (ADP), Adenosis Trifosfat
(ATP).
- ikatan fosfat anhidrida mengandung energy kimia (7,3 kcal/mol) lebih banyak
daripada fosfat ester (3,4 kcal/mol).
- ATP dan ADP terhidrolisis menjadi ion fosfat menghasilkan energy dari gugus
fosfat lebih banyak daripada AMP.
- ATP menghasilkan energy lebih banyak. senyawa yang berguna untuk menyimpan
dan mengeluarkan energy.
- Energi meningkat dari oksidasi makanan yang disimpan dalam bentuk ATP.
- Molekul ATP dalam sel tidak bertahan lebih dari 1 menit dihidrolisis menjadi ADP
dan fosfat anorganik menghasilkan energy untuk kontraksi otot, konduksi sinyal
saraf, dan biosintesis.
- ATP secara konstan dibentuk dan didekomposisi
2. Agent untuk transfer electron dalam reaksi oksidasi-
reduksi
Koenzim berperan penting sebagai agen transfer
electron.
NAD1 (nicotinamide adenine dinucleotide) and FAD
(flavin adenine dinucleotide), keduanya mengandung
ADP.
Bagian penting dalam NAD1 adalah nicotinamide.
Bagian penting dalam FAD adalah flavin
ADP dalam molekul berperan untuk berikatan antara
apoenzim dan koenzim sehingga terjadi reaksi
enzimatis.
3. Agen untuk gugus asetil (CH3-CO)
Koenzim A adalah senyawa yang dapat mentransfer
gugus asetil ( acetyl 1CH3COi 2-transporting
molecule)
Koenzim A mengandung ADP tetapi strukturnya
adalah asam pantotenat.
Asetil koenzim A merupakan gugus dengan molekul
tinggi energy, energy hidrolisis yang dihasilkan adalah
7,51 kcal/mol.
Bagian pentingnya adalah mercaptoethylamine.
Gugus asetil terikat pada gugus SH
Siklus Krebs dalam metabolisme Katabolisme karbohidrat dan lemak dimulai saat
senyawa karbohidrat dan lemak dipecah menjadi
dua atom karbon.
Dua atom karbon tersebut adalah asetil yang
akan masuk ke dalam siklus Krebs.
Tugas!
Jelaskan reaksi siklus Krebs!
Yang dihasilkan dalam siklus Krebs
Energi
GTP
Perubahan NAD1 menjadi NADH
Perubahan FAD menjadi FADH2
Perubahan Koenzim yang membawa H1 dan electron menghasilkan ATP

Senyawa
1. Komponen siklus asam sitrat menyediakan
bahan mentah untuk produksi asam amino,
missal: alfa ketoglutarat untuk asam glutamate.
2.Banyak senyawa yang dihasilkan selama siklus
untuk mempercepat reaksi katabolisme.
Transfer Electron dan H

Koenzim NADH dan FADH2 merupakan produk akhir Siklus Krebs membawa ion H dan
electron potensial untuk menghasilkan energy ketika berikatan dengan oksigen
membentuk air.
Beberapa enzim yang ada dalam membrane mitokondria terlibat dalam
reaksi ini.
Enzim ini disimpan dalam serangkaian enzim sehingga produk yang
dihasilkan satu enzim bisa dilanjutkan oleh enzim selanjutnya.
Enzim diatur sesuai urutan afinitas pada electron sehingga electron bisa
melalui system enzim.
Rangkaian enzim pembawa electron dimulai dari komplek 1 kompleks
paling besar mengandung 40 subunit mengandung beberapa
flavoprotein dan FeS.
Koenzim Q ( CoQ/ Ubiquinon) ada dalam kompleks I mengoksidasi
NADH dan mereduksi CoQ.
CoQ larut dalam lemak dan dapat lewat membrane.
Kompleks 2 katalisis transfer electron ke CoQ.
Sumber electron dari suksinat (dari siklus asam sitrat) FADH2
Energi dari reaksi ini tidak cukup untuk memompa dua proton melewati
membrane sehingga harus melewati jalur lain untuk transfer

Kompleks 3 mengantarkan electron dari CoQH2 ke sitokrom c.


Kompleks 3 mengantung II subunits sitokrom b, sitikrom C, dan FeS.
Masing-masing sitokrom memiliki heme yang mengandung ion besi terikat pada
protein masing-masing.
Kompleks 3 memiliki 2 jalur dimana ion H1 dipompa dari COQH2 ke ruangan
dalam membrane.
Sitokrom c bisa membawa electron sehingga bisa masuk ke membrane dalam.
Kompleks 4 sitokrom oksidase mengandung 13 subunit
paling penting sitokrom a3 heme yang mengandung Cu
(tembaga).
Kompleks 4 adalah kompleks protein membrane integral.
Pergerakan electron dari sitokrom c ke sitokrom a3.
Elektron ditransfer dari molekul oksigen dan ikatan O-O
terbelah.
Bentuk enzim yang teroksidasi membawa dua ion H1 dari
masing-masing atom oksigen molekul air terbentuk dan
dikeluarkan ke matrix.

Selama proses, ion H1 dipompa dari matriks kedalam ruangan


intermembran.
Energi yang Dihasilkan dari Transfer Elektron dan H+

Energi yang dikeluarkan selama transport electron berubah menjadi energy kimia dalam
bentuk molekul ATP.
Setiap proton memasuki mitokondrion dalam produksi molekul ATP.
Setiap molekul NADH, tiga pasang proton proton dipompa kedalam ruangan intermembran
dalam proses transfer electron setiap molekul NADH didapat 3 molekul ATP.
Setiap molekul FADH2 hanya 4 proton yang dipompa keluar mitokondria hanya dua molekul
ATP yang diproduksi.

Setiap Fragmen C2 yang masuk ke siklus memproduksi 12 ATP dan menggunakan 2 molekul
oksigen.
Total efek rantai produksi energy adalah oksidasi 1 fragmen C2 dengan 2 molekul oksigen
untuk menghasilkan 2 molekul CO2 dan 12 molekul ATP.
Molekul mengeluarkan energy ketika berubah menjadi ADP.
Perubahan Energi Kimia menjadi Bentuk Energi lain
Energi dalam bentuk ATP tidak bertahan lama dan langsung
dihidrolisis (reaksi eksotermik) dan mengeluarkan energy kimia.

Konversi menjadi bentuk energy kimia lain aktivitas banyak


enzim dikontrol dan diatur oleh fosforilasi.

Konversi menjadi bentuk energy listrik pengaturan


konsentrasi ion K tinggi dalam sel sehingga konsentrasi ion K
rendah di luar sel. Kebalikan dengan konsentrasi Na K tidak
akan berdifusi keluar sel dan Na tidak akan masuk kedalam sel
ada protein transport dalam membrane sel yang memompa K1
masuk dan Na keluar dari sel memompa butuh energy
didapat dari hidrolisis ATP menjadi ADP karena pompa
muatan didalam dan luar sel tidak sama ada potensial listrik
sehingga energy kimia ATP berubah menjadu energy listrik
untuk neurotransmisi.
C. Konversi menjadi bentuk energy Mekanik sumber energy dari
kontraksi otot ATP Kontraksi otot melibatkan filament tebal dan
tipis filamen tebal = myosin (enzim ATPase=yang menghidrolisis
ATP), actin (filament tipis) mengikat kuat miosis dalam bentuk
terkonsentrasi Ketika ATP mengikat myosin, Komplek actin-myosin
lepas dan otot menjadi relaks ketika myosin menghidrolisis ATP
myosin akan bernteraksi dengan aktin dan konsentrasi baru akan
terbentuk hidrolisis ATP menjalankan asosiasi dan disosiasi aktin
dan myosin dan kontraksi-relaksasi otot.
D. Konversi menjadi bentuk energy Panas 1 molekul ATP hidrolisis
jadi ADP menghasilkan 7,3 kcal/mol sebagian jadi panas dan
digunakan untuk menjaga temperature tubuh missal manusia
dengan tubuh 60 kg membutuhkan 99 molATP untuk menjaga tubuh
dari temperature ruang 25-37C.
Tidak semua suhu tubuh berasal dari hidrolisis ATP dari reaksi
exotermic.
References
Murray, R.K., Granner, D., Mayer, P.A., Rodwell, P.W. 2003. Harpers
Illustrated Biochemistry. Lange Medical Book

Anda mungkin juga menyukai