Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena limpahan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat membuat makalah ini yang berjudul
Simplisia Getah, Damar, dan Malam kami dapat menyelesaikan dengan baik sesuai dan
dengan waktu yang telah ditentukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Makalah ini dibuat dengan sedemikiaan rupa agar dapat dengan mudah dipelajari dan
dipahami.
Semoga segala yang telah kita kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang
Maha Kuasa. Kami menyadari, bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat berguna bagi pembuatan dan
penyempurnaan selanjutnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Bengkulu, 7 September 2016

( Kelompok 2)

1
Daftar isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 3
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 3
D. Metode ........................................................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4
A. Pengertian ................................................................................................................................... 4
B. Klasifikasi simplisia Getah, Damar, dan Malam ........................................................................ 4
BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 14
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 14
B. Saran ......................................................................................................................................... 14
Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 15

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lai simplisia merupakan
bahan yang dikeringkan. Simplisia dapat berupa simplisia nabati, simplisia hewani
dan simplisia pelikan atau mineral.
a) Simplisia nabati adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau
eksudat tanaman. Yang dimaksud dengan eksudat tanaman adalah isi sel yang secara
spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau
zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya.
b) Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan
atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia
c) Simplisia mineral atau pelikan adalah simplisia yang berupa bahan pelikan
atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum
berupa zat kimia murni.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Getah, Damar, dan Malam
2. Simplisia Getah, Damar, dan Malam
3. Klasifikasi Simplisia Getah, Damar, dan Malam

C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami Definisi Getah, Damar, dan Malam
2. Mengetahui dan memahami Simplisia Getah, Damar, dan Malam
3. Mengetahui dan memahami Klasifikasi Simplisia Getah, Damar, dan Malam

D. Metode
Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah browsing internet

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Getah adalah Cairan kental yang keluar dari bagian tanaman yang dilukai.
Damar adalah Suatu campuran kompleks dari sekret tumbuh-tumbuhan berbentuk
padat dan amorf pada pemanasan menjadi lunak dan meleleh, Tidak larut dalam air
tetapi larut dalam pelarut non polar. Malam adalah Zat yang termasuk dalam
golongan lemak berbentuk mirip dammar, dan sebagai bahan dasar kosmetika,
industri batik, dan lilin.

B. Klasifikasi simplisia Getah, Damar, dan Malam


1. BALSAMUM PERUVIANUM
Nama lain : Balsam Peru
Tanaman asal : Myroxylonpereirae ( Royle )
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat : 50 % - 60 % sinamein (campuran benzil bensoat dan
utama & bensilsinamat), 20 30 % damar. Asam benzoat, asam
Persyaratan sinamat, vanillin dan peruvinol (= nerolidol).
kadar
Penggunaan : Obat gudik, obat luka, obat wasir dan obat batuk.
Sediaan : Peruvianiunguentum (F.N)
Balsamumpapillare (FOI).

Pemerian : Cairan kental tidak lengket, bebas dari serat warna coklat tua,
lapisan tipis transparan berwarna ciklat kemerahan, bau khas,
enak, rasa pahit dan getir, bau aromatik khas menyerupai
vanilin.
Bagian yang : Eksudat kental yang diperoleh dari batang yang telah
digunakan dihanguskan dan dilukai.
Waktu & cara : Mulai umur 5 tahun sampai 30 tahun atau lebih dapat
panen diambil balsemnya. Pada permulaan bulan November /
Desember batang dipukul pukul (tanpa menge-lupaskan
kulitnya pada sekeliling-nya dengan meninggalkan sisa yang
utuh. Kulit yang dipukul-pukul itu akan retak atau digoreskan
irisan irisan padanya. Setelah 5 6 hari, kulit yang rusak

4
itu dibakar dan seminggu kemudian kulit itupun
lepaslah/dikelupas. Dari kayunya keluar cairan ditampung
dengan secarik kain yang ditutupkan pda luka jika kain sudah
penuh dengan balsem lalu dicelupkan ke dalam air mendidih,
balsam yang lebih berat akan mengendap dan dipisahkan.
Aliran balsam yang kedua timbul 7 10 hari kemudian, ini
dikumpulkan seperti di atas. Setelah itu luka diserut dan
keluarlah aliran balsam yang ketiga. Kulit yang rusak itu
akan sembuh dalam jangka waktu 2 tahun setelah itu dapat
diperlakukan seperti semula. Ketiga macam balsam yang
keluar itu berturut-turut disebut :
- Tagauzonte.
- Balsamodetrapo
- Balsamodecontaripique
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2. BALSAMUM TOLUTANUM
Nama lain : Balsam Tolu
Tanaman asal : Myroxylun balsamum ( L )
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat : Campuran zat-zat serupa damar, terdiri dari asam sinamat,
utama / asam benzoat serta ester dari kedua asam ini; damar sebanyak
persyaratan 75 80%; alkohol dari ester tersebut adalah toluresinotanol;
kadar asam-asam aromatik sebanyak 36%; asam sinamat bebas 12%
dan asam benzoat bebas 8%; minyak atsiri yang amat aromatik
sebanyak 1,5 3% dan terdiri atas bensil benzoat,
bensilsinamat, filandren dan farnesol.
Penggunaan : Obat batuk dan fiksatif.
Pemerian : Bau aromatik mirip buah vanilin rasa aromatik, jika
dihangatkan dan ditekan diantara 2 lempeng kaca dan diperiksa
dengan kaca pembesar, tampak hablur asam sinamat.
Bagian yang : Balsam yang diperoleh dengan penorehan batang.
digunakan

5
Cara panen : Dibuat irisan-irisan berbentuk huruf V yang sedemikian dalam
sampai mengenai kayunya. Cairan yang keluar ditampung
dalam cawan-cawan kecil. Isi cawan dikumpulkan kedalam
kantong kantong yang ditaruh di atas punggung keledai.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

3. BENZOINUM / BENZOE
Nama lain : Kemenyan Sumatra
Tanaman asal : Styrax benzoin (Dryand),
Styraxparalleloneurus (Perkins)
Keluarga : Styracaceae
Zat berkhasiat : Lubanolbenzoat (=koniferilbenzoat),
utama / 1 bensoresinol (=sumareSinol), vanilin, stirol,
Persyaratan benzaldehida, bensil -sinamat, fenil-propilSinamat.
kadar
Penggunaan : Bahan pengawet (mencegah tengik) obat batuk, tinctur
untuk antiseptikum.
Pemerian Massa
: keras, rapuh, tersusun atas butiran
agak putik yang terbenam dalam massa bening berwarna
coklat beabuan hingga coklat kemerahan, bau khas enak,
rasa agak getir.
Bagian yang : Damar balsamik yang diperoleh dengan penorehan batang.
Digunakan
Cara panen : Kemenyan ini keluar akibat patologis (pada tanaman
sendiri tiada saluran damar). Setelah pohon mencapai
umur 6 tahun dibuat luka dekat asal cabang yang terendah.
Cairan yang pertama keluar adalah yang terbersih,
menghasilkan kemenyan yang paling putih, dan bau yang
paling enak. Pembuatan luka dapat diulangi tiap tahun.
Sediaan : BenzoesTinctura
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

4. CHRYSAROBINUM

6
Nama lain : Krisarobin
Tanaman asal : Andira Aroraba ( Aquiar )
Keluarga : Papilionaceae
Isi / Syaratan : 70% Krisarobin yaitu hasil reduksi dari asam krisofanat
kadar (=Metil dioksiantrakinon)
Penggunaan : Obat psoriasis, obat trikhofitosis.
Pemerian : Serbuk hablur renik ringan, warna kuning atau coklat
kekuningan, tidak berbau, tidak berasa.
Bagian yang : Campuran zat yang diperoleh dengan penyarianararoba
digunakan yang terdapat dalam rongga batang. Tepung araroba ini
disebut juga tepung goa.
Sediaan : Chrysarobiniunguentum (Form.nas)

5. GUMMI ACACIAE
Nama lain : Gom Arab, Acacia, GummiMimosae
Tanaman asal : Species Acacia antara lain AcaciaSenegal (Wild)
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat : Arabin, yaitu garam kalium, kalsium dan magnesium dari
utama / asam arabinat yang tersusun atas arabinosa, ramnosa,
Persyaratan galaktosa dan asam aldobionat; enzim dari tipe oksidase.
kadar
Penggunaan : Bahan penolong pada pembuatan sediaan obat misalnya
suspensi, emulsa, trokisi, basila, pil dan tablet.
Pemerian : Hampir tidak berbau, rasa tawar seperti lendir.
Bagian yang : Eksudat gom kering yang diperoleh dari batang dan dahan.
digunakan
Cara panen : Gom Arab keluar sendiri dari retakan-retakan kulit batang
dan mengeras di udara. Tanaman yang telah berumur 6
tahun mulai dapat diambil gomnya. Untuk memper-banyak
produksi kadang-kadang kulit batang diiris-iris (dibuat
luka).
Jenis - jenis : 1. Gom Arab atau gom kordofan : mutu -nya terbaik.
Dikumpulkan di kordofonPropinsi Sudan. Ada dua

7
kwalitas yaitu :
Bleached gum berupa butir-butir bulat telur atau
potongan bersudut-sudut, putih atau agak kuning luarnya
retak-retak.
Natural gum yang lebih tembus cahaya dan retak-
retaknya tidak sedemikian banyak, warna lebih kuning atau
berwarna merah jambu.
Gom senegal (Gom Afrika Barat), berasal dari Senegal,
daya rekatnya bagus, maka banyak dipakai dalam industri.
Umumnya berupa butir-butir jorong atau bulat dan utuh,
atau berupa potongan-potongan bentuk bumbung yang
lurus atau terpilin, jenis yang terbaik berwarna agak putih
(tidak berwarna), tetapi umumnya tampak kekuningan,
kemerahan atau merah coklat.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Keterangan : Lima abad sebelum masehi, oleh Herodotus sudah ditulis
tentang pemakaian gom Arab oleh orang Mesir purba
untuk dipakai sebagai perekat. Hipporates pada tulisan -
tulisannya antara 450 - 350 sebelum Masehi
menyebabkan penggunaan gom arab sebagai bahan obat.

6. GUMMI ARABICI DESENZYMATUM

Nama lain : Gom Arab bebas enzim


Tanaman asal : Species Acacia antara lain Acacia Senegal (Wild.)
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat : Sama seperti gom Arab hanya tanpa enzim oksida
utama /
Persyaratan
kadar
Penggunaan : Zat tambahan
Pemerian : Lempeng tipis, hampir tidak berbau, rawa tawar seperti
lendir.

8
Pembuatan : Bagian gom arab dicampur dengan 1,5 bagian air,
campuran dipanaskan dalam aliran uap air selama 1 jam
atau dalam uap air bersuhu 107oselama 30 menit.
Campuran diratakan sebagai lapisan-lapisan tipis pada
lempeng kaca, kemudian dikeringkan.

7. M Y R R H A
Nama lain : Mira
Tanaman asal : Species Commiphora antara lain Commiphora molmol.
Keluarga : Burseraceae.
Zat berkhasiat : 40 70 % gom ( galokto siloaraban ), 25 45 %
utama damar yang berisi fenol-fenol (Heraboresam,
/Persyarat herabomirol, mirolol). Asam-asam damar 3 10 %,
kadar minyak atsiri (mirol dan mirenol) berisi pinen, limonen,
herabolen, egenol, kresol, sinamilaldehid dan
kuminaldehid; mineral, zat pahit, asam semut, asam cuka
dan asam mirol.
Penggunaan : Untuk pembuatan dupa dan parfum. Tincturamira
untuk obat kumur.
Pemerian : Bau aromatik enak, rasa pahit dan getir. Jika digerus
dengan air, terbentuk emulsa berwarna kuning.
Bagian yang : Damar gom minyak yang diperoleh dari batang.
Digunakan
Cara panen : Batang-batang dilukai kulitnya, kulit ini berisi kelenjar
schisogen yang mengandung damar (harsa) warna putih
kekuningan.
Pada pengeringan warna berubah menjadi coklat
kekuningan sampai coklat kemerahan. Ada pula yang
keluar sendiri dari retakan-retakan kulit batang.
Jenis jenis : Mira Somali (Mulmul) diperoleh dari C.Molmol.
Mira Arab diperoleh C. abyssinica. Mira arab tidak
searomatik Mira Somali.
Sediaan : Tincturmyrrhae (FI) untuk Colutoriumadstringens

9
(Form.nas)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

8. O P I U M
Nama lain : Opium mentah, candu, Thebaicum, Meconium
Tanaman asal : PapaverSomniferum (L).
Keluarga : Papaveraceae
Zat berkhasiat : Alkaloida-alkaloidamorfina, narkotina, kodeina,tebain
utama / Isi .papaverina dan narseina. Alkaloida-alkaloida ini terikat
apada asam sulfat, asam laktat dan asam mekonat. Zat
putih telur, gula, malam, lemak, lendir, garam sulfat dan
fosfat dari logam kalsium dan magnesium.
Persyaratan : Kadar morfina tidak kurang dari 10,0 % (dihitung sebagai
kadar morfin anhidrat).
Penggunaan : Pengobatan terhadap gejala - gejala mencret dan sebagai
sudorifika, narkotikum.
Pemerian : Masa padat, coklat, bau khas kuat rasa khas sangat pahit.
Bagian yang : Getah kering yang diperoleh dengan penorehan buah tua
digunakan tetapi belum masak.
Cara panen : Beberapa hari setelah daun mahkota gugur, dan buah
menjadi tua, pada buah ditorehkan garis-garis mendatar,
tegak lurus atau berpilin seperti kumparan. Getah yang
keluar dibiarkan mengering 24 jam kemudian dikupas
dengan pisau tumpul. Umumnya sebagian epidermis buah
ikut terkupas dan merupakan 610 % opium. Buah candu
hanya menghasilkan getah 1 kali. Ditempat yang amat
panas iklimnya penorehan dapat diulangi 2-3 kali. Jika
udara panas dan kering, getahnya yang terkumpul sedikit
dan kental. Jika udara lembab, hasilnya lebih banyak tetapi
kadar airnya juga lebih tinggi.
Jenis - jenis : 1. Opium Turki disebut juga Opium Smira, Opium Asia
kecil, Opium Konstatinopel. Luarnya keras, sebelah dalam
lunak, plastik coklat kemerahan. Untuk mencegah

10
melengketnya satu sama lain, sebelah luar ditempeli sisa-
sisa daun candu dari tanaman Rumex. Bau sangat khas
dan pahit.

2. Opium Masedonia (Opium Saloniki) berasal


dari PapapaverSomniferumvar album dan jenis yang abu-
abu-ungu. Kadar morfina tinggi (13-17%) kodeina
0,464%, narseina 0,025%.
3. Opium Iran (Opium Persia), getah opium yang
terkumpul dicampur dengan gom sampai sama rata,
dipotong bentuk batu bata, dijemur, dibungkus kertas
merah (jarang kertas putih) dan diikat dengan tali
merah atau kuning. Kadar air lebih kecil dari opium
Turki, bau apek rasa sangat pahit.

4. Opium India, kadar morfina rendah, kadar narseina


lebih tinggi dari kadar morfina, warna coklat tua atau
kehitaman jika masih menyerupai pasta.
5. Opium Tiongkok, berupa bulat pipih,dibungkus kertas
putih.
6. Opium Mesir, mutu rendah yang terbaik hanya berisi 6-
7% morfina, sering dipalsukan dengan pasir, abu, biji-biji
tanaman, sari buah candu, gom arab, tragakan, jadam,
potongan-potongan besi.
Sediaan : 1. Opiiextractum (F.I)
2. Opiipulvis (F.I), untu dibuat :
- Bismuthiopiipulveres (F.N)
- Opiipulviscompositus (F.I), untuk dibuat
AcidiacetylsalicyliciCamphoraeopiiCompressi (F.N),
AcidiAcetylsalicyopiiPulveres I, II, III (F.N)
3. Opiicompositicompressi.
4. OpiiTinctura (F.I), dibuat untuk BenzoiciOpiiTinctura
(F.N)

11
5. OpiiTincturaAromatica (F.I)
6. Opialum
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya ; dalam
lemari yang terkunci karena obat narkotik.
Keterangan : Opium dianggap bermutu rendah jika :
- Warna kehitam-hitaman.
- Rasa manis, kurang pahit dan agak memualkan
- Konsistensi lunak seperti lemak.
- Jika dipotong, halus atau berisi benda asing.
- Tidak memberi warna coklat tua pada ludah.
- Tidak membentuk cairan kental dengan air.
- Tidak meninggalkan bekas yang sama rata gelap setelah
digoreskan pada kertas.

9. PA PAINUM
Nama lain : Papaina
Tanaman asal : Caricapapaya (L.)
Keluarga : Caricaceae
Zat berkhasiat : Enzima proteolitik
utama / Isi
Penggunaan : Membantu pencernaan zat putih telur, dan diberikan
dalam bentuk serbuk, pil, tablet, eliksir.
Pemerian : Putih atau putih kelabu, bau khas, rasa lemah mirip
pepsin, sangat mudah terurai.
Bagian yang : Getah buah mentah / hijau dan getah daun.
Digunakan
Cara panen : Dibuat pengendapan getah segar dengan etanol 95%
kemudian dilarutkan dalam air dan diendaplan kembali
dengan penambahan etanol 95% dan dikeringkan.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

10. TR AGACANTHA
Nama lain : Tragakan

12
Tanaman asal : Astragalusgummifer
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat : Zat lendir yang pada hidrolisa menghasilkan arabinosa, metil
utama / pentosa, galaktosa dan asamgalturonat.
Persyaratan Amylum 3% dan abu yang mengandung kalium, calsium, Mg,
kadar Asam phosphat bagian yang tidak larut dalam air disebut
basorin.
Penggunaan : Untuk membuat emulsa, gudir, perekat pil dan trokhisi, juga
untuk pelicin alat-alat kedokteran tertentu.
Bagian yang : Eksudat gom kering diperoleh dengan menoreh batang.
Digunakan
Sediaan : Pulvisgummosus (FOI)
ConfectioBariiSulfatisetusuminternum (FOI)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lai simplisia merupakan
bahan yang dikeringkan.
Getah adalah Cairan kental yang keluar dari bagian tanaman yang dilukai.
Damar adalah Suatu campuran kompleks dari sekret tumbuh-tumbuhan berbentuk
padat dan amorf pada pemanasan menjadi lunak dan meleleh, Tidak larut dalam air
tetapi larut dalam pelarut non polar. Malam adalah Zat yang termasuk dalam
golongan lemak berbentuk mirip dammar, dan sebagai bahan dasar kosmetika,
industri batik, dan lilin.

B. Saran
Sumber Daya alam Indonesia sangat beragam dan masing-masing mempunyai
zat berguna khususnya dalam bidang pengobatan. Sebagai warga negara yang
mencintai negeri ini sudah sahrusnya kita terus berupaya menggali potensi zat
berkhasiat pada sumber daya alam indonesia dan menjaga kelestariannya.

14
Daftar Pustaka
Buku farmakognosi kelas XII SMK
Onurul9.blogspot.com

Id.m.wikipedia.org

15

Anda mungkin juga menyukai