Transkrip
Transkrip
Narasumber
(N)
N Yang ini... sebenarnya yang ini gak ada targetnya, kalo yang targetnya kan adanya
target kabupaten kan, lingkupnya lebih banyak. Kalau saya ambilnya.. ini ta buat
sendiri, kesepakatan di Mlonggo sama yang program ibu ini 1%
P Jadi tadi saya sudah rekap gitu nggih bu, yang indikator yang akhir tahun 2016
yang di profil itu yang ibu tunjukkan tadi sama dinkes sama SPM, jadi yang ini yang
biru itu kan yang ada di puskesmas dan nggak di dinkes.
N Sebentar, ini tadi kan informasi sama mbak Tatik, PJ UKMnya, tolong jenengan
minta sama mbak Fina. Kemarin aku kan sudah mengumpulkan kalo yang diminta
target itu masuk semua. Tapi di DOnya itu kan Penguatan Wilayah Setempat untuk
mengetahui kualitas dari pelayanan program KIA.
P Berarti dari PWS itu bu? Sumbernya K1 nya ada dari PWS?
N Kalo saya ngambilnya dari pedoman PWS KIA, pedoman program KIAnya. Cuman,
yang dipake di SPM kan nggak semua ada, K1 nya ga ada. K4nya yang dipake,
karena K4 itu kan untuk mengetahui kualitas dari pelayanan. Kalau K1 itu cakupan.
P Na itu kan untuk yang SPM 2016 itu targetnya kan sudah 100%, sementara yang ini
kan K4nya ada yang 95%
N Sesuai dengan kondisi.
P Kondisinya?
N Kondisi wilayah to yo.
P Itu kondisinya maksudnya apa saja bu, dalam hal.. apa?
N Kan per wilayah beda sih mbak, dilihat dari wilayahnya, demografisnya,
geografisnya.. gitu.
P Kalau dari Puskesmas Mlonggo sendiri bagaimana bu?
N Ya seperti itu. Nah, jenengan tanya sama Pakis sudah beda lagi sama temennya
yang di Pakis.
P Kalau ibu jadi menetapkan targetnya ini kemarin pada saat RUKnya itu dilihatnya
dari mana bu?
N Tidak saat RUK itu mbak penetapannya. Kalau RUK kan rencana usulan kegiatan.
Kalau itu kan kita berpedoman sama SPM. Itu malah di dinas semua 95 semua,
ndak ada yang 97.. Makanya kalau bisa yang namanya target kan tidak mungkin to
tambah tahun, tambah waktu tidak ada perubahan, kita harus naik.. gitu.
P Nggih, tapi berarti belum 100% karena melihat kondisi lingkungan?
N Kita tidak berani 100%. Gitu nggih, karena apa? Kecuali Apras nggih, Apras
memang 100%. Kalau misalnya dari K4, saya ambil K4. Tahun kemarin misalnya
1500, dibuat sasaran tahun 2016 1500. Dipake sasaran tahun 2017. Targetnya
100% gih, misal begitu. Itu nanti dipake di 2017, K4nya cuman 1400. Kan ga
mungkin to tercapai target? Lhaa.. itu.
P Kalau selain geografis apa lagi bu?
N Banyak to, demografis juga.. WUS PUSnya juga harus dihitung.. angka tingkat- apa..
eng.. dari usia calon pengantinnya juga harus dihitung..
P Hm... berarti kalo misalnya dari puskesmasnya sendiri misal dari ketenagaannya
bagaimana-bagaimana, kira-kira faktor-faktor yang memengaruhi apa saja bu?
N Ketenagaan gimana?
P Eng, misal jumlah bidannya bagaimana, yang mengurus KIA itu apakah..
N Kalau anda tanya ketenagaannya jelas kurang.
P Hm.. itu apakah bisa memengaruhi target?
N Ndak juga sih. Itu sudah kerjasama dengan BPM, faskes di wilayah puskesmas
jejaringan.
P Oh, berarti itu cuman demografis yang wilayah setempat aja nggih bu?
N Iya, kan tergantung beda-beda
P Oh.. itu berarti kan unsur yang di luar puskesmas nggih bu?
N Apanya?
P Yang memengaruhi penentuan target ini.
N Ndak juga sih mbak, kita seharusnya.. seperti tadi nggih, kita tidak bisa target
100%. Nanti turunnya banyak nanti. Padahal biasanya dari K4 tadi nggih, misal
1500 jadi sasaran, terus kita dapatnya 1400. Kurangnya banyak sekali. Jadi itu tadi
sebenarnya ada rumusnya mbak, 1,1 x jumlah ibu hamil sebelumnya.
P Kalau.. kan ada sasaran yang didapat akhir tahun sama sasaran yang sudah di
evaluasi itu kan ya bu ya. Itu kalau misal mau berakhir nih bu tahun kerjanya,
berarti sasaran yang dipakai kan..
N Desember, mulai desember.
P Oh itu kira-kira apakah berani mematok 100%?
N Tidak berani, tidak sanggup. Kita tidak sanggup. Kasian temen-temen bidannya,
bidan desanya. Makanya gini mbak, kan kerja itu kan tetep kita dari bawah dulu, ga
mungkin langsung 2017 ta patok 100%. Ternyata ga bisa nyapai. Turun to, jret to?
Na otomatis indeksinya akan turun, jelek. Pilihannya jelas ga bisa matok 100% kan.
Kemudian 2016 sasaran target kita turun. Habis 100 turun jadi 97, kan aneh juga.
Seperti... ini kan kenaikannya mirip yang dinkes.
P Berarti KIA ini terutama yang dipakai PWS KIA nggih?
N Iya, program KIA pedoman nomer 1 memang itu, di situ ada. K1 itu apa... ya?
P Nggih. Mungkin cukup sekian bu pertanyaan-pertanyaan saya, misal saya ada
membutuhkan informasi lebih lanjut mungkin saya akan menemui ibu lagi.
Makasih bu.
Peneliti (P)/ Transkrip Wawancara dengan Pemegang Program SBH (voice 70)
Narasumber
(N)
P Perkenalkan pak, saya Zhafira, mahasiswa UNDIP, kemarin saya dapat topik analisis
indikator pak, jadi saya ingin mewawancarai bapak selaku pemegang program SBH
N Oh iya.
P Mau tanya pak, kalau program SBH itu programnya seperti apa ya pak?
N Pembinaan materi-materi khusus SBH kan ada buku panduannya itu
P Buku panduannya, buku panduannya apa pak?
N Ini. Kan ada 6 ya, ada 6 SKK istilahnya, ini salah satunya. Keluarga sehat, PHBS,
kesehatan lingkungan, tanaman obat, KIA-KB.
P Itu.. kalau misalnya ini kan indikatornya pak, ini penentuannya dari mana nggih
pak?
N Ya... itu kan di targetnya itu ada 20.. ada 2 sekolah. Targetnya itu 2 sekolah
terpenuhi, itu aja, pembinaan dilakukan seminggu sekali, 1 tahun targetnya 40 kali,
40 pertemuan, nanti diselingi kayak ada gerakan keluar.. kita ada gerakan pungut
sampah, tapi itu belum.. belum terlaksana.
P Hm.. kalau misalnya ini yang 2016 kemarin pak. Kalau yang 2017 apakah ada
perubahan?
N 2017 itu ada.. istilahnya kami STOP-OUT. Jelajah alamnya kan 2016, 2017 itu ada
istilahnya STOP-OUT.
P Oh.. itu.. apa ya pak?
N Ya itu cuma istilahnya saja, jadi kami rutin kegiatan selama.. di ruangan terus, na
kami ada kalanya ingin keluar.. STOP-OUT gitu. Berhenti di kegiatan rutin yang di
dalam sini terus kami keluar untuk ke masyarakat.
P Itu yang dilakukan apa aja pak?
N Ya itu kami akhir april ini atau awal mei nanti pungut sampah bersama di pantai
P Oh iya.. yang gerakan pungut sampah itu ya pak?
N Iya, nanti barengan mereka juga, terus nanti ada kayak kemah bakti nanti.. tapi
belum, nunggu kayak.. liburan.
P Oh heem. Targetnya itu berapa kali ya pak?
N 1. Setahun sekali yang kemah bakti.
P Hm.. kalau STOP-OUTnya?
N Setahun sekali
P Lalu kalau yang selain ini ada indikator lain nggak pak?
N Sebenarnya tingkat kehadiran ya, tingkat kehadiran mereka. Itu kan yang dibina tu
25, ya paling ndak tingkat bkehadirannya di atas 20 orang gitu. Ya kadang lebih dari
25, kadang kurang dari 20, ya namanya anak-anak mungkin pas sibuk di sekolahan
jadi ndak bisa datang. Ya kegiatannya sih hari Kamis.
P Setiap minggu itu pak?
N Seminggu sekali hari Kamis.
P Itu tingkat kehadiran yang di pemberian materi pak?
N Iya di pemberian materi. Ini nanti kan kemahnya lebih dari itu.
P Selain itu ada lagi nggak pak indikator kinerja yang dipakai di 2017?
N Sudah itu aja, kegiatannya kan itu aja.
P Hm... Kalau pemberian materi, itu yang tadi pak? Yang 2 sekolah itu atau..?
N Ya sasarannya itu kan.. Itu kan anak SMA. SBH itu anggotanya itu kan anak-anak
SMA, setingkat SMA-SMK, SMK, terus MA.. kan ada 8 sekolah di Mlonggo itu yang
setingkat SMA. Kami targetnya 2 sekolah dulu. Kalau ngumpulin anak dengan
banyak sekolah itu, susah jadwalnya. Mungkin mereka sibuk ini, sibuk ini.
P Jadi yang dipanggil itu semua atau cuma yang 25 tadi?
N 25 aja
P Itu pemilihannya bagaimana pak yang 25?
N Sekolahan yang menentukan, sekolahan yang milihin. Jadi di awal kan minta
beberapa perwakilan yang diikutkan dalam program ini, jadi sekolahnya yang
menentukan.
P Oh.. lalu ini target 2 sekolahnya ditentukan bagaimana pak?
N Saya yang nentuin
P Berdasarkan apa pak penentuannya?
N Ya dulu kan kita pendekatan ke sekolah-sekolah. Ada yang menolak, dan ada yang
mau.
P Yang maunya hanya 2 ini aja?
N 2. 2 aja.
P Yang 6nya menolak pak?
N Iya. Bukan berarti... ada yang secara tegas menolah, karena kesibukan pelajaran.
Ee, ada yang lain diundang tapi nggak datang. Ya terus.. ya awalnya beberapa
sekolah sih... Tapi berjalannya waktu yang jalan 2 itu, yang SMA Negeri ini sama
SMA Muhammadiyah.
P SMA Negeri berapa pak?
N SMA Negeri 1 Mlonggo
P Oh... Kalau untuk kali pertemuannya itu pak, berdasarkan apa? Kali pertemuannya
tadi kan 40x itu, itu berdasarkan apa pak?
N Ee.. ya kita membuat program sendiri sih.
P Jadi kesepakatan pak?
N Saya yang buat untuk itu. Jadi ya saya mempertimbangkan liburan mereka, ujian
mereka... ya harusnya sih idealnya itu menurut aturannya itu memang seminggu
sekali itu pertemuan rutin cuman kan saya tidak bisa terus setahun 48 kali,
makanya saya buat 40 kali. Itu pun tahun lalu tidak tercapai tuh, hanya 32
pertemuan. Tidak sampai 40. 48 kalinya berdasarkan apa pak?
P Kalender. Itu aturannya memang setiap minggu harus ada pertemuan. Idealnya
gitu.
N Ya mereka materinya dari itu, itu kan seminggu sekali ganti materi. Nek menurut
itu per minggu satu materi satu materi ndak cukup itu. Setahun nggak cukup. Ada
6.
P Lalu 25 orang itu ganti-ganti atau?
N Tetep itu. Ya paling kalau ada yang ganti 1-2 orang. Tapi secara umum,
keseluruhan tetap.
P Oh iya pak. Makasih banyak ya pak. Mari.