Dilihat dari letaknya memang Mrs V/ alat reproduksi wanita memang rentan terhadap
ancaman penyakit kewanitaan. Oleh sebab itu maka kaum wanita harus extra
memperhatikan kebersihan alat kewanitaannya terutama pada air yang dipergunakannya
karena penyebab penyakit kewanitaan berupa bakteri dan jamur biasanya masuk dalam
Mrs V melalui air yan dipakainya seharihari.
Penyakit kewanitaan / alat reproduksi wanita yang umum menyeran kaum wanita antara
lain:
1. Keputihan.
Keputihan adalah suatu penyakit kelamin pada wanita, berupa cairan yang tidak
sewajarnya, dan menyebabkan rasa gatal pada beberapa wanita. Hampir semua wanita
pernah mengalami penyakit keputihan, baik wanita dewasa, usia lanjut bahkan kanak-
kanak.
Jenis Keputihan:
Keputihan normal, keputihan ini biasa terjadi pada hamper semua wanita, dan biasanya
akan sembuh sendiri tanpa perlu obat keputihan.
Keputihan tidak normal, terjadi karena adanya faktor penyakit seperti karena virus atau
kuman dan juga karena beberapa penyebab.
Bakteri, penyebab keputihan karena adanya bakteri gardnerella, bisa terjadi karena
kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi spiral (iud) dan juga karena berganti-ganti
pasangan. Keputihan karena bakteri biasanya berwarna putih keabuan, berbau amis dan
encer.
Virus, penyebab keputihan karena virus biasanya karena adanya penyakit yang diderita
wanita, misalnya penyakit HIV/AIDS, herpes, condyloma dan lainnya. Keputihan karena
virus ini bisa memicu munculnya penyakit kanker rahim. Untuk keputihan karena virus
herpes diakibatkan karena hubungan seksual, dengan gejala melepuh di sekitar vagina dan
terasa panas. Sedangkan untuk virus karena condyloma biasanya menyerang ibu hamil,
berakibat keluarnya cairan keputihan yang berbau tidak sedap serta timbulnya kutil di
beberapa bagian tubuh.
Parasit, penyebab keputihan yang ini karena parasit trichomonas vaginalis, bisa menular
karena hubungan seksual, tukaran akaian dalam, tukaran perlengkapan mandi dan bisa
juga karena kloset duduk yang terkontaminasi parasit. Keputihan karena parasit biasanya
berwarna kuning kehijauan, berbusa, kental dan berbau tidak sedap.
Tumor atau Kanker Kandungan, penyebab keputihan bisa timbul karena adanya tumor
atau kanker kandungan. Biasanya keluar cairan berwarna putih, berbau busuk. Dan kadang
disertai dengan adanya bercak darah, gangguan siklus haid, sering demam, rasa tidak
nyaman di perut bagian bawah, badan lesu, pucat, lemas dan tidak terasa bugar. Segera
periksakan sesegera mungkin ke dokter untuk mengetahui kepastian keputihan karena
tumor atau kanker kandungan ini.
Adanya Benda Asing di Vagina. Penyebab keputihan berikutnya adalah karena adanya
benda asing di dalam vagina. Bisa berupa kapas dan sisa pembalut yang tidak sengaja
masuk ke dalam vagina. Pada anak-anak perempuan, bisa juga karena bermain sesuatu
benda yang kecil misalnya biji-bijan, kancing baju dan lainnya serta tidak sengaja masuk
ke dalam vagina.
Akibat Sering Membersihkan Vagina. Karena terlalu sering memberihkan vagina bisa
menjadi penyebab terjadinya keputihan. Membersihkan kewanitaan dengan antiseptic
tidak selalu berakibat baik, karena kemungkinan kuman baik yang membantu terbentuknya
asam di saluran vagina ikut terbunuh. Sifat asam dalam vagina berguna untuk mengusir
bibit penyakit.
Karena Usia, usia lanjut bisa menjadi penyebab keputihan karena menipisnya lapisan dan
selaput lenidr vagina. Keputihan karena usia lanjut kadang disertai dengan keluarnya
darah. Hal ini juga bisa terjadi pada masa sebelum pubertas, pada wanita yang memasuki
masa menopause dan juga pengidap kencing manis.
Itu adalah beberapa diantaranya penyebab keputihan yang perlu kita ketahui untuk
tindakan selanjutnya. Dan sebaiknya segera cari obat keputihan.
2. Kista
Kista ovarium adalah kantung kecil berisi cairan yang berkembang dalam ovarium (indung
telur) wanita. Kebanyakan kista tidak berbahaya. Namun, beberapa dapat menimbulkan
masalah, mulai dari nyeri haid, kista pecah, perdarahan, hingga penyakit serius, seperti:
terlilitnya batang ovarium, gangguan kehamilan, infertilitas hingga kanker endometrium.
Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar
alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus
gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva,
antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal
Penyebab terjadinya kista ovarium pada wanita biasanya diakibatkan oleh peningkatan
hormon estrogen. Wanita punya hormon estrogen dan progesteron. Waktu menjelang
menopause, keduanya menurun secara kuantitas. Tapi jumlah progesteron menurun lebih
drastis daripada estrogen, jadi seolah-olah estrogen naek padahal ngga. Akibatnya
mempengaruhi ke beberapa organ, salah satunya ovarium(indung telur). Di sana ia
merangsang pertumbuhan di luar normal sehingga terbentuklah kista. Intinya penyebab
kista itu salah satunya ketidakseimbangan hormon.
3. Myom
Myom adalah bungkus otot rahim yang berubah menjadi tumor jinak. Istilah mudahnya,
daging tumbuh di rahim.
Gejala-gejala myom:
1. Nyeri perut atau pinggul.
2. Perut terasa penuh dan kadang membesar seperti wanita hamil.
3. Nyeri saat bersenggama.
4. Gejala anemia karena kehilangan darah haid.
5. Sering berkemih karena miom menekan kandung kemih.
6. Tekanan pada panggul.
7. Gangguan haid seperti tidak teratur, nyeri, dna pendarahan tidak normal (lebih banyak
atau lebih lama).
Gejala tersebut dapat dirasakan apabila kondisi myom sudah membesar.
Sebagian besar miom tumbuh di dalam dinding rahim ada juga yang tumbuh di saluran
leher rahim. myom yang tumbuh disaluran leher rahim biasanya penderita sulit
mendapatkan kehamilan karena menghambat masuknya sperma ke rahim. Bila myom
tumbuhnya di dinding rahim dan bisa terjadi kehamilan dan akan terjadi ancaman
keguguran sebab miom yang membesar akan mendorong embrio sehingga tidak bisa
menempel dengan baik di dinding rahim.
4. Kanker Serviks
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu
daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim.
Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).